, Jakarta - Ratusan warga Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat hingga kini lebih memilih tidur di tenda ketimbang di rumah karena khawatir ada gempa susulan.
Tenda-tenda didirikan di tengah perkebunan teh tak jauh dari rumah mereka. Mayoritas dibuat ala kadarnya, asal bisa menjadi tempat istirahat.
Salah seorang warga Kampung Talahab Bedeng, Desa Malasari, Agus Supriatna (39) mengatakan, lebih memilih tidur di tenda bersama keluarganya karena memberikan rasa aman.
Advertisement
Menurut dia, tenda itu dibuat sebisa mungkin asalkan bisa digunakan untuk beristirahat di malam hari. Namun jika hujan datang, mereka terpaksa harus begadang karena tenda yang dihuninya itu bocor.
"Karena enggak ada dapur umum, jadi kalau siang balik ke rumah, istri masak di rumah terus dibawa ke tenda," kata Agus, Minggu (25/8/2019).
Hal senada dikatakan Diah (29), warga Kampung Talahab Central, Desa Malasari, mengaku masih trauma akan kejadian gempa pada Januari 2018.
"Saya masih trauma dan belum berani pulang. Apalagi sekarang hampir tiap hari bahkan ada dalam sehari terjadi dua-kali kali gempa," kata Diah.
Getaran gempa yang terjadi secara menerus-menerus sering membuat panik dan bikin kepala pusing. Paling mereka khawatirkan, rumah mereka roboh disaat terjadi goncangan.
"Makanya kita belum berani tidur di rumah, takut saat enak tiba-tiba rumah roboh karena gempa," ucap Diah.
Kepala Dusun Oji Sajikin Kepala Dusun Wilayah VI Desa Malasari, saat ini tercatat ada 294 warga dari Kampung Talahab Bedeng dan Talahab Sentral yang tidur di tenda darurat. Sementara untuk jumlah pengungsi dari Kampung Garung setiap harinya berubah. Dikala intensitas gempa menurun, mereka memilih kembali tinggal di rumah.
"Mereka tidur di tenda ada yang sudah 10 hari, ada juga baru 3 hari pas guncangannya agak besar," kata Oji.
Oji menambahkan, ratusan warga sampai saat ini masih bertahan tinggal di tenda karena mereka khawatir terjadi gempa susulan dengan goncangan yang lebih besar lagi.
Alasan lainnya mereka menunggu penjelasan langsung dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) maupun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait gempa yang sudah berlangsung selama dua pekan terakhir ini.
"Belum tahu sampai kapan tidur di tenda. Mereka menunggu penjelasan dari BMKG, sejauh mana risiko bahaya goncangan tersebut. Kalau dari yang bukan ahlinya kurang dipercaya," terang Oji.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sosialisasi
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi PVMBG Badan Geologi, Sri Hidayati saat dikonfirmasi menyatakan, tim dari PVMBG sedang berada di lokasi untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat Malasari perihal aktivitas gempa yang terus mengguncang wilayah Bogor dan Sukabumi sejak 10 Agustus 2019.
"Tim kami ada di sana, kemarin sudah sosialisasi," ucap Sri saat dihubungi .
Tak hanya itu, lanjut Sri, PVMBG menurunkan dua tenaga ahli untuk melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
"Kita kirim tim ke lokasi untuk mencoba menjawab itu," kata dia.
PVMBG sejauh ini masih berkesimpulan lindu berturut-turut yang berpusat di Sukabumi dan Bogor selama kurun dua pekan terakhir yaitu merupakan gempa tipe 3. Gempa tipe ini dicirikan dengan munculnya aktivitas gempa yang berlangsung secara terus menerus dengan magnitudo yang relatif kecil tanpa ada gempa utama.
"Bisa jadi itu kategori gempa swarm," ujar Sri.
Swarm adalah serangkaian aktivitas gempa yang terjadi di kawasan sangat lokal dengan magnitudo relatif kecil yaitu kurang dari M 4,0, memiliki karakteristik frekuensi kejadian sangat tinggi dan berlangsung dalam periode waktu tertentu.
Berdasarkan klaster sebaran pusat gempa yang berlangsung saat ini, tampak aktivitasnya sangat lokal terkosentrasi di sebelah barat daya kaki Gunung Salak.
Terkini Lainnya
Sosialisasi
Gempa
Gempa Bogor
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
Populer
Patuhi Putusan Praperadilan, Polda Jabar Segera Bebaskan Pegi Setiawan
Ganjil Genap Jakarta Senin 8 Juli 2024: Pelat Ganjil Dilarang Melintasi 26 Jalan Ini
Wujudkan Indonesia Emas 2045, Kemnaker Terus Tingkatkan Koordinasi dan Sinergi Informasi Pasar Kerja
Aksi Sosial Bersama Masyarakat Peradilan, MA Bangun Surau untuk Korban Banjir Sumbar
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Imbas Cuaca Ekstrem, Ratusan Pohon Tumbang Selama 2022-2023 di Jakarta
Polisi Tangkap Bacaleg DPRD Kota Tangerang Sri Antika Terkait Kasus Narkoba
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Pemberdayaan Perempuan dan Daur Ulang Sampah, Liberty Society Luncurkan Yayasan Berkelanjutan
Harga Gas Murah di Bawah USD 6 per MMBTU Dilanjutkan, Industri Keramik Semringah
Jokowi soal Keppes Pemindahan IKN Belum Diteken: Melihat Situasi Lapangan
6 Potret Raffi Ahmad Makan Bareng Gibran Rakabuming Raka, Singgung Silaturahmi Buka Pintu Rezeki
LG Ajak Orang Indonesia Sebarkan Optimisme lewat Media Sosial
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Nasib Tragis Gadis Belia di Flotim, Dicekoki Miras Lantas Digilir 12 Pria Selama Dua Hari
PSI Jakarta Timur Usulkan 6 Nama Cagub DKI Jakarta, Ada Nama Ridwan Kamil dan Putra Nababan
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
SKK Migas dan Raksasa Minyak Italia Bangun Taman Buah di IKN
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
7 Potret Pernikahan Clarissa Putri, Tampil Memukau Mulai dari Siraman hingga Acara Resepsi
Aturan Impor Berubah-Ubah, Investor Bahan Baku Plastik Terancam Angkat Kaki
Jokowi Jawab Pernyataan Mahfud MD yang Komentari KPU Pasca Kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Apple Intelligence dan Siri Lebih Cerdas Akan Hadir di iOS 18.4 pada Musim Semi 2025