uefau17.com

Redakan Konflik Laut China Selatan, Menhan Pakai Cara Ini - News

, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku sudah melakukan serangkaian komunikasi dengan sejumlah negara yang bersengketa di Laut China Selatan. Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan pendekatan diplomasi pertahanan dengan negara-negara seperti Thailand, Tiongkok, Singapura, Malaysia, dan Amerika Serikat.

"Komunikasi kami berlandaskan kekuatan komunikasi hati nurani," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (10 Desember 2015).

Menurut dia, Kemenhan telah mengajak seluruh pihak yang bersengketa untuk menghormati Pasal 8 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang isinya, bilamana setiap sengketa di suatu kawasan, diselesaikan oleh kawasan itu sendiri (Regional Settlement).

 

Baca Juga

  • Menhan: Jangan Ada yang Usil Lagi di Laut Cina Selatan
  • Kemenko Maritim Pesimistis Masalah Laut China Selatan Selesai
  • Maksimalkan KTT ASEAN untuk Tuntaskan Isu Laut China Selatan

"Saya sudah sampaikan bersama dengan kegiatan patroli perdamaian bersama di Forum Shangrila Dialog di Singapura Mei 2015 lalu," ucap Ryamizard.

Setelah mempertimbangkan kegiatan patroli bersama, sambung Menhan, Tiongkok mulai melunak. Ryamizard berharap hubungan antarnegara yang bersengketa di Laut China Selatan terus membaik, meski saat ini belum ditemukan jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Yang terpenting, ujar Ryamizard, komunikasi interaktif antarnegara harus dilandasi dengan semangat saling menghormati dan percaya, sehingga mencegah terjadinya gesekan di Laut China Selatan.

"Militer itu seyogianya berperan besar dalam memperbaiki dan menjembatani politik antarnegara," ucap Ryamizard.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat