, Jakarta - Orang yang melaksanakan ibadah haji memiliki keinginan untuk kembali melaksanakan ibadah tersebut. Namun, panjangnya daftar antrean membuat mereka memotong jalur. Hal ini yang menjadi penyebab terjadinya kebocoran kuota haji.
"Masa sudah haji tapi bolak balik terus, padahal ada yang (usia) 70 tahun waiting list terus. Ada sekitar 30-40% orang yang masih berhaji lebih dari 1 kali," kata Sekjen PBNU Helmy Faizal Zaini di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Helmy menuturkan, modus memotong jalur itu dengan melakukan duplikasi KTP dan pengelabuan nama. Oleh karena itu, sistem informasi sangat penting agar kebocoran kuota haji tidak terjadi.
Advertisement
Selain itu, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu juga menyoroti masalah tarif dan tempat tinggal dalam penyelenggaraan haji. Ongkos haji sebenarnya dapat lebih murah dengan sedikit penyesuaian di bagian transportasi.
Sementara, pemerintah Indonesia harus lebih proaktif untuk menyediakan tempat tinggal atau hotel di sana.
"Avtur itu kalau Garuda beli dari Pertamina maka ada pengurangan harga yang signifikan. Lalu dari penginapan, harusnya ada hotel Indonesia yang dekat di sana. Kita belum ada format jelas soal ini," jelas Helmy.
Saling Sikut
Sedangkan Khatib Am PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa cara memotong jalur hingga menyebabkan kebocoran kuota telah menyakiti hati Allah. Bahkan, ia menyebut orang-orang yang melakukan hal tersebut tak berbeda dengan pengikut ISIS.
"Ini jadi tidak waras seperti fans band metal, ini lebih gila. Sama seperti ISIS atau Al-Qaeda, mau cari ridho Allah tapi malah celakai tamu Allah," kata Yahya.
Yahya memberikan perumpamaan, jemaah yang mau melakukan ibadah haji seperti tamu-tamu yang mau berkunjung ke rumah Allah. Tapi dalam perjalanannya para tamu saling sikut untuk bisa masuk ke rumah tersebut.
"Mungkin ada salah kaprah dalam persepsikan ibadah haji, sering abaikan esensi nilai yang penting dan lebih menyangkut atau berdampak pada hubungan sesama manusia. Mereka berebut ridho Allah tapi dengan cara menyakiti tamu Allah," tandas Yahya. (Ado/Mut)
Terkini Lainnya
Masa Tunggu Haji Lama, Bolehkah Diganti Umrah Saja? Kata Buya Yahya Begini
kuota haji
PBNU
Antrean Haji
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
TOPIK POPULER
Populer
Indonesia Maju Expo dan Forum 2024 Resmi Dibuka, Kemendagri Dukung Penggunaan Produk Dalam Negeri
Kurikulum Merdeka Dinilai Bebas dan Terarah, Guru SDI Pelibaler NTT Buat Pojok Curhat bagi Murid
Megawati Kritik Utang Makin Membengkak di Zaman Jokowi: Cara Bayarnya Gimana?
Megawati Tantang Penyidik KPK yang Panggil Hasto: AKBP Rossa Suruh Dateng Ngadepi Aku
Polisi Buru 2 DPO Terkait 45 Kg Sabu yang Disimpan dalam Mobil di Parkiran RS Fatmawati
Plang Jakhabitat DP Rp0 di Rusunami Cilangkap Hilang, Heru Budi: Saya Enggak Pernah Utak-Atik
Sosialisasikan Kemudahan Perizinan Usaha, Satgas UU Ciptaker Gelar Coaching Clinic di Pontianak
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Pemprov DKI Luncurkan Platform Digital Pemantau Kualitas Udara di Jakarta
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
3 Resep Sop Kepala Sapi yang Lezat dan Segar, Cocok Jadi Menu Makan Siang
Singgung soal UKT, Megawati: Kurangi Bansos, Pendidikan Harus Gratis
Sinopsis Film Komedi Baby Assassins: 2 Babies di Vidio, Akrobasi Maut dan Humor Garing
Hasil MotoGP Jerman 2024: Asapi Marc Marquez, Jorge Martin Kuasai FP1
Selain Bali, Family Office Juga Bakal Diterapkan di IKN
7 Bumbu Sate Kambing dan Sapi Enak, dari Marinasi Hingga Cocolan
Kartu Prakerja Gelombang 70 Dibuka! Ini Cara dan Link Daftarnya
Bantu Nasabah Kelola Keuangan, BBNI Luncurkan wondr by BNI
Istri Kerja Suami Nganggur, Bagaimana Hukum Wanita Menafkahi Suaminya?
Tips Menghindari Hoaks di WhatsApp, Simak Biar Tetap Aman di Era Digital
Novia Bachmid Kini Nyaman di Dunia Seni Peran, Padahal Cuma Berawal dari Rasa Penasaran
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Baca Nota Pembelaan, SYL: Seolah-olah Saya Manusia Rakus dan Maruk