, Jakarta - Gunung Tangkuban Parahu adalah salah satu gunung yang terletak di Lembang, Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung. Dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Parahu memiliki ketinggian 2.084 mdpl.
Bentuk Gunung Tangkuban Parahu adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan merupakan sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan ketika gunung tidak aktif yakni uap belerang.
Baca Juga
Mengutip dari laman Gunung Bagging, gunung berapi yang memiliki banyak kawah aktif ini merupakan salah satu tempat wisata unggulan di Jawa Barat. Terutama karena mudah dicapai dari Bandung dan terdapat jalan menuju tempat parkir Jaya Giri di tepi kawah Kawah Ratu.
Advertisement
Gunung Tangkuban Perahu dapat diakses melalui kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor. Kondisi jalan yang tersedia sangat baik dan mudah diakses. Tak hanya pemandangan kebun-kebun teh dan bukit yang sangat indah, saat melintasi jalan menuju Gunung Tangkuban Perahu, Anda juga akan disajikan pemandangan kota dari jalan yang berada di atas bukit.
Masih banyak hal tentang Gunung Tangkuban Parahu selain letak dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Tangkuban Parahu yang dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (22/9/2023).
1. Terbentuk 90 Ribu Tahun yang Lalu
Gunung Tangkuban Parahu terbentuk sekitar 90 ribu tahun lalu di Kaldera Sunda. Gunung ini, menurut T. Bachtiar dan Dewi Syafriani dalam buku Bandung Purba, lebih muda dari Gunung Burangrang. Gunung Burangrang yang berlokasi di sisi barat Gunung Tangkuban Parahu terbentuk sekitar 210 ribu hingga 105 ribu tahun lalu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Gunung Tangkuban Parahu Punya 13 Kawah
Saat Gunung Tangkuban Parahu meletus, sebagian material alirannya yang mengalir ke selatan tertahan di kaki patahan. Sepanjang sejarahnya, aktivitas yang terjadi di gunung Tangkuban Parahu telah membentuk 13 kawah.
Tiga kawah utama, dari timur ke barat, adalah Kawah Domas, Kawah Ratu yang namanya sama dengan kawah di Gunung Salak, dan Kawah Upas. Terdapat banyak lubang belerang di Kawah Ratu dan beberapa aktivitas letusan serius dalam beberapa tahun terakhir termasuk pada 2019.
3. Legenda Kawah Terbalik dari Sangkuriang
Diperkirakan beberapa ribu tahun yang lalu dataran Bandung yang luas adalah sebuah danau yang sangat luas, terbentuk dari letusan dahsyat yang sering terjadi di kawasan ini. Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga besar yang kini merupakan kawasan Bandung.
Diyakini para ahli geologi, kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 meter di atas permukaan laut adalah sisa dari danau besar yang terbentuk dari pembendungan Ci Tarum oleh letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda. Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif.
Fenomena seperti ini bisa dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Karena itu, legenda Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung Sunda Purba terhadap peristiwa saat itu.
Advertisement
4. Transportasi dan Harga Tiket Masuk
Transportasi umum menuju kawah sangatlah mudah dari Bandung, ada angkot ke arah Lembang dan satu lagi naik ke kawah. Berhati-hatilah terhadap supir angkot yang menawarkan untuk mengantarkan Anda langsung ke puncak (dengan biaya yang besar) atau setidaknya pastikan Anda menyetujui harga.
Taksi seharusnya biayanya tidak lebih dari Rp150.000 sekali jalan. Jika Anda ingin pengemudi menunggu beberapa jam, kemungkinan besar biayanya adalah Rp350.000 atau Rp 400,000. Mulai Maret 2019, tiket masuk ke kawasan ini dikenakan biaya Rp200.000 untuk warga non-Indonesia (Rp300.000 pada akhir pekan dan hari libur nasional). Sementara, warga lokal harus membayar sepersepuluh dari biaya itu.
5. Waktu untuk Mencapai Puncak
Dari tepi kawah, dibutuhkan waktu sekitar 3,5 jam untuk mengelilingi dua kawah puncak, yaitu Kawah Ratu dan Kawah Upas termasuk mengunjungi titik tertinggi yang berada di punggung hutan datar luas di paling kanan. Sisi terjauh dari dua kawah, Kawah Upas.
Untuk mencapai titik tertinggi, arah berlawanan jarum jam jauh lebih pendek. Namun, pendakian terbaik dengan pemandangan terbaik adalah searah jarum jam, menyusuri pagar kayu di sisi kiri Kawah Ratu, dan mengikuti jalan setapak yang terkadang terjal dan berlumpur hingga ke radio pertama.
6. Catatan Letusan Gunung Tangkuban Parahu
Gunung Tangkuban Parahu sempat meletus beberapa kali. Orang yang sempat mencatat letusan pertamanya adalah botanis sekaligus geologis bernama Franz Wilhelm Junghuhn. Berdasarkan catatan yang dibuat Junghuhn pada 1853, catatan pertama tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu adalah 1829. Tak ada data tentang letusan sebelumnya.
Setelah itu, gunung beristirahat selama 17 tahun, letusan berikutnya terjadi pada 1846. Gunung Tangkuban Parahu tercatat aktif berturut-turut pada 1867 dan 1887. Letusan besar berikutnya terjadi pada 1896 setelah gunung beristirahat selama 50 tahun.
Pada 2005 lalu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Daerah telah membuat peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Tangkuban Parahu. Di buku Bandung Purba tertulis bahwa lembah yang berpotensi dilanda lahar antara lain Ciasem, Cimuji, Cikole, Cibogo, Cikapundung, Cihideung, Cibeureum dan Cimahi.
Gunung Tangkuban Parahu termasuk gunung api aktif yang statusnya masih diawasi Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda keaktifan. Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini yaitu munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di antaranya di kawasan Ciater, Subang.
Terkini Lainnya
Ngertakeun Bumi Lamba: Menyulam Harmoni dan Ungkapan Syukur di Kabuyutan Tangkuban Parahu
Video Hoaks Sepekan: Erupsi Gunung Tangkuban Parahu hingga Tepung Gorengan Dicampur Bubuk Narkoba
Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni 2024
1. Terbentuk 90 Ribu Tahun yang Lalu
2. Gunung Tangkuban Parahu Punya 13 Kawah
3. Legenda Kawah Terbalik dari Sangkuriang
4. Transportasi dan Harga Tiket Masuk
5. Waktu untuk Mencapai Puncak
6. Catatan Letusan Gunung Tangkuban Parahu
Gunung Tangkuban Parahu
travel
6 Fakta Menarik
Fakta Menarik
fakta gunung di Indonesia
fakta menarik Gunung Tangkuban Parahu
gunung
Tangkuban Parahu
Rekomendasi
Video Hoaks Sepekan: Erupsi Gunung Tangkuban Parahu hingga Tepung Gorengan Dicampur Bubuk Narkoba
Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni 2024
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
TOPIK POPULER
Populer
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Pengantin Habiskan Bujet Katering Pernikahan Rp216 Juta, Menunya Sushi Tei sampai Kopi Kenangan
Betrand Peto Suntik Filler Dagu, Diklaim Bikin Wajahnya Jadi Maskulin
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Mengapa Food Testing Sebelum Pesta Pernikahan Penting Dilakukan Calon Pengantin?
Perjalanan Cinta Baifern Pimchanok dan Nine Naphat sampai Putus Diduga karena Terhalang Restu Ibu, Warganet Ikut Patah Hati
Lukisan Gua Prasejarah Berusia 51.200 Tahun dari Sulawesi Indonesia Jadi Temuan Seni Naratif Tertua di Dunia
Tampilan Kostum Nasional Wakil Indonesia Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024 yang Terinspirasi Srikandi
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Sierra Leone Resmi Larang Perkawinan Anak, Penjara 15 Tahun dan Denda Rp65 Juta Menanti Pelanggar
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Nasib Djakarta Lloyd Ditentukan Pekan Depan, Janjikan Bisnis Positif Usai PKPU
Nintendo Tutup Layanan Perbaikan Konsol Game Wii U, Ini Alasannya
6 Mitos dan Larangan Malam 1 Suro Menurut Adat Jawa, Bisa Membawa Sial
Ancaman Serius yang Perlu Diwaspadai, Bagaimana Cara Mendeteksi Kanker Paru-paru?
12 Lokasi Parkir di Festival Asia Afrika 2024 Bandung 6-7 Juli
Donghae Ngaku Sempat Ingin Keluar dari Super Junior Gara-Gara Merasa Enggak Lucu
Pemprov DKI Luncurkan Platform Digital Pemantau Kualitas Udara di Jakarta
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
3 Resep Sop Kepala Sapi yang Lezat dan Segar, Cocok Jadi Menu Makan Siang
Singgung soal UKT, Megawati: Kurangi Bansos, Pendidikan Harus Gratis
Sinopsis Film Komedi Baby Assassins: 2 Babies di Vidio, Akrobasi Maut dan Humor Garing
Hasil MotoGP Jerman 2024: Asapi Marc Marquez, Jorge Martin Kuasai FP1