uefau17.com

Tren Separation Marriage di Jepang, Tetap Jadi Lajang Meski Berstatus Menikah - Lifestyle

, Jakarta - Saat ini, di Jepang semakin populer orang yang melakukan separation marriage. Konsep itu berbeda dengan long distance marriage karena tujuannya adalah agar pasangan suami istri tetap bisa jadi lajang meski mereka menikah, alias suami dan istri menjalani kehidupan masing-masing.

Melansir dari BBC pada Senin, 6 Februari 2023, sebuah video menceritakan kehidupan separation marriage yang dilakukan oleh Hidekazu Takeda dan Hiromi Takeda. Menurut Hidekazu seorang konsultan bisnis, hidup bersama setelah menikah itu tidak penting.

Dia menyebutkan bahwa lebih mudah untuk hidup sendiri setelah menikah karena bisa mengurus kehidupan masing-masing, salah satunya terkait gaya hidup. Hal senada juga diungkapkan sang istri Hiromi, instruktur dan penyedia studio kebugaran, bahwa ia tidak pernah terpikir untuk tinggal bersama dengan suaminya.

Dalam video tersebut memperlihatkan rutinitas yang dilakukan Hidekazu dan istrinya di rumah yang berbeda. Hiromi mulai bangun pukul 04.00 waktu setempat untuk beraktivitas. Ia mengawalinya dengan sikat gigi dan meditasi dan dilanjutkan untuk penulisan jadwal harian yang akan diunggah di media sosial dan menulis di situs blog miliknya.

Pasangan tersebut dikarunai seorang anak yang tinggal bersama Hiromi. Karena itu, dia juga harus mengurus anaknya mulai dari membuatkan sarapan hingga menjemputnya kembali pulang sekolah.

Beda halnya dengan Hidekazu yang biasa bangun pukul 07.00. Dia langsung mengecek surel dan mulai bekerja. Bahkan, pada video memperlihatkan Hidekazu sedang sarapan sambil bekerja.

"Momen ketika istri saya bangun di pagi hari, dia sudah bekerja tanpa henti untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan berurusan dengan pekerjaannya," kata Hidekazu. Hal inilah yang terkadang membuatnya merasa bersalah ketika tinggal bersama istri. Sementara, Hiromi merasa tidak bebas untuk melakukan beberapa hal ketika suaminya berada satu rumah dengannya dan itu membuatnya stres.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pro dan Kontra

Penerapan separation marriage ini memiliki plus minus. Hiromi menyebut kekurangan dari penerapannya adalah tidak bisa berbagi tugas untuk merawat anak dan dia harus mengurusnya sendiri mulai dari membuat sarapan hingga menjemputnya pulang sekolah. Terkait hal ini, Hidekazu menyesali perbuatannya sebagai suami yang merasa dirinya kurang aktif dalam membantu istrinya selama ini.

Sementara untuk alasan plusnya dengan kehidupan pernikahannya saat ini Hiromi menjelaskan bahwa mereka bisa menyesuaikan gaya hidup dan kesibukannya masing-masing tanpa gangguan. Mereka hidup di rumah berbeda yang berjarak sekitar satu jam perjalanan. Hidekazu masih rutin berkunjung dua tiga kali dalam seminggu, terutama saat istrinya sedang membutuhkan bantuan untuk merawat anak.

"Sebagai suami, selalu ada jika saya ingin ceritanya didengarkan. Dia baik, itu alasan kenapa aku mencintainya," tutur Hiromi.

Namun, beberapa orang memiliki pandangan bahwa konsep separation marriage ini adalah salah. Terutama bagi para pria di Jepang, mereka menganggap bahwa pasangan suami istri harus tinggal satu rumah karena istri harus melakukan pekerjaan rumah tangga.

"Bahkan, mereka merasa kasihan kepada suami saya karena tidak ada istri yang melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci baju dan memasak," tutur Hiromi.

3 dari 4 halaman

Belajar dari Pengalaman

Kehidupan pernikahan mengajarkan Hiromi satu hal, yaitu perempuan harus belajar mandiri, terutama dalam finansial. Dia belajar dari pengalaman masa lalu ketika ibunya terpaksa bertahan pada pernikahannya untuk menghidupkan anak-anaknya. "Ibu tidak akan mendapat uang jika memilih untuk bercerai," sebutnya.

"Perempuan harus bisa mandiri secara finansial karena sulit bagi perempuan untuk mengejar kehidupan yang mereka inginkan," lanjut Hiromi.

Sementara, Hidekazu yang menjadikan karier sebagai prioritas utama dalam hidupnya, dari pernikahan sebelumnya, dia sempat menyesal ketika jarang pulang ke rumah saat sibuk. "Saya merasa mantan istri tidak bahagia hidup bersama dengan saya," katanya. Dari kehidupan pernikahan sebelumnya itu, Hidekazu berusaha lebih menghargai istrinya saat ini karena dia pernah merasakan kehilangan yang luar biasa.

Setelah bercerai dengan mantan suaminya, Hiromi sempat memutuskan untuk tidak menikah lagi karena lebih menikmati waktunya sendiri. Dia tidak dapat membayangkan bagaimana hidupnya harus menyesuaikan orang lain lagi ketika menikah dan membayangkan tanggungan biaya anak.

4 dari 4 halaman

Menjalani Separation Marriage

Hirotomi menyebut alasan banyak pasangan yang ingin melakukan separation marriage karena mereka ingin mengurus gaya hidupnya masing-masing. Ketika ingin mengombinasikan keuntungan menikah dan menjadi single pada saat yang bersamaan, separation marriage merupakan jawaban yang tepat.

"Walaupun tidak tinggal bersama, kehidupan pernikahannya tetap mendukung dalam hal dukungan emosional. Sangat indah ketika memimpikan sebuah masa depan, bukan sendirian tetapi bersama dengan istri," kata Hikuzade.

Hirotomi menyebutkan keuntungan terbesar dalam pernikahan adalah memiliki seseorang yang kamu percaya sepenuhnya. "Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan tanpa istri saya sebagai teman. Menurutku, sebuah hubungan yang bisa membuat saya merasakan seperti ini adalah ketika semuanya berakhir tentang pernikahan," tutur Hidekazu.   

Biasanya pihak perempuan yang lebih menginginkan hal ini karena mereka lebih setuju dan menyukai cara tersebut untuk tercapai tujaun hidup masing-masing. Sementara, kaum adam lebih memilih tinggal bersama istri.

Saat ini Jepang mendapatkan salah satu peringkat terburuk untuk berbagi pekerjaan rumah tangga antara laki-laki dan perempuan. Perempuan menghabiskan waktu hampir lima kali lebih banyak untuk pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak daripada laki-laki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat