, Jakarta - Baguette Prancis resmi diberi status warisan budaya takbenda UNESCO pada Rabu, 30 November 2022. Roti, yang disebut Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai "250 gram keajaiban dan kesempurnaan," telah jadi bagian klasik kehidupan warga negara itu.
Melansir Japan Today, Kamis (1/12/2022), Badan PBB memberikan status warisan budaya takbenda pada tradisi pembuatan baguette dan gaya hidup yang mengelilinginya. Lebih dari enam miliar baguette dipanggang setiap tahun di Prancis, menurut Federasi Nasional Toko Roti Prancis.
[bacajuga:Baca Juga](5126761 5140744 5138624)
Advertisement
Sayang, status pengakuan UNESCO datang pada saat yang menantang bagi industri ini. Prancis telah kehilangan sekitar 400 toko roti artisan per tahun sejak 1970, dari 55 ribu jadi 35 ribu saat ini. Penurunan ini disebabkan penyebaran toko roti industri dan supermarket luar kota di daerah pedesaan.
Sementara, penduduk kota semakin memilih adonan roti, dan menukar baguette ham mereka dengan burger. Namun, orang-orang membawa baguette di lengan mereka, dan secara ritual mengunyah ujung yang hangat saat meninggalkan toko roti masih jadi pemandangan umum.
Ada pula kompetisi nasional, di mana kandidat diiris untuk memungkinkan juri mengevaluasi keteraturan tekstur baguette mereka, serta warna dalamnya, yang seharusnya berwarna krem. Tapi, meski roti yang keras di bagian luar, namun lembut di dalam ini tampaknya abadi dalam kehidupan Prancis, baguette baru secara resmi mendapatkan namanya pada 1920.
Saat itu, Prancis mengumumkan undang-undang baru yang menetapkan berat minimum (80 gram) dan panjang maksimum (40 sentimeter) untuk baguette.
Bosan sarapan dengan menu roti tawar yang biasa-biasa saja? Mending kamu bikin resep Bintang Tasty ini, Torch Mozarella Baguette.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Awalnya Dianggap Produk Mewah
![Ilustrasi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/_MmJpqo9eL-lLK9R3Lloqrm0-4Y=/0x0:5251x2960/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4245766/original/082727600_1669860003-pexels-mariana-kurnyk-1775039.jpg)
Loic Bienassis dari Institut Sejarah dan Budaya Pangan Eropa, yang membantu menyiapkan dokumen UNESCO, berkata, "Awalnya, baguette dianggap sebagai produk mewah. Kelas pekerja memakan roti pedesaan yang disimpan lebih baik."
"Kemudian, konsumsi meluas, dan pedesaan dimenangkan baguette pada 1960-an dan 70-an," katanya. Namun, sejarah awalnya agak tidak pasti.
Ada yang bilang roti panjang itu sudah umum di abad ke-18. Tapi, yang lain menganggap pengenalan oven uap oleh tukang roti Austria August Zang pada tahun 1830-an jadi awal mewujudkan inkarnasi modernnya.
Salah satu kisah populer adalah Napoleon memerintahkan roti dibuat dalam tongkat tipis yang bisa lebih mudah dibawa oleh tentara. Sejarah baguette juga dihubungkan dengan pembangunan metro Paris pada akhir abad ke-19.
Ada pula gagasan bahwa baguette lebih mudah dirobek dan dibagikan, menghindari pertengkaran antara pekerja dan kebutuhan akan pisau. Prancis mengajukan baguette sebagai warisan budaya UNESCO pada awal 2021.
"Ini adalah pengakuan bagi komunitas pembuat roti dan koki patisserie," kata Dominique Anract, presiden federasi roti Prancis. "Baguette (terbuat dari) tepung, air, garam, ragi, serta savoir-faire dari para artisan."
Advertisement
Pengajuan Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO
![Usaha Menjadikan Kebaya Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO Lewat CFD Berkebaya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-wDO0nwnR1pJAgZnC6yTL30HpXo=/0x470:768x903/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4057352/original/003374400_1655617162-Kebaya_1.jpg)
Di sisi lain, terkait pendaftaran warisan budaya ke UNESCO, Indonesia sedang dibuat galau oleh kebaya. Komunitas pecinta kebaya, Pewaris Kebaya Labuh dan Kerancang, dan 21 komunitas lain menyebut bahwa pihaknya ingin Indonesia turut mendaftarkan kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya takbenda dalam joint nomination.
Joint nomination adalah bentuk pengajuan budaya warisan negara secara multinasional pada Intergovernmental Committee Intangible Culture Heritage and Humanity (IGC ICH) UNESCO. Sebelumnya, pada Rabu, 23 November 2022, Singapura bersama tiga negara ASEAN lain, yakni Malaysia, Thailand, dan Brunei sudah mendeklarasikan kebaya untuk dinominasikan ke UNESCO.
Indonesia sempat diajak bergabung bersama tiga negara tersebut, tapi masih belum bertindak ketika pengumuman tersebut sudah ada. Terkait hal ini, acara forum Urun Rembug yang diadakan Tim Nasional Hari Kebaya Nasional pada Selasa, 29 November digelar untuk mendengarkan aspirasi dari para pecinta kebaya.
Anggota tim riset timnas Hari Kebaya, Dewi Kumoratih, menjelaskan bahwa pendaftaran kebaya ke UNESCO bukan hanya dilihat sebagai benda maupun artefak. Nilai dan budaya pada pakaian tradisional tersebut pun jadi unsur penting.
Dalam keterangannya, Kumoratih berkata, "Justru dengan ikut joint nomination, itu akan menunjukkan jiwa besar Indonesia untuk bersama menjaga dan berbagi budaya."
Jangan sampai Seperti Songket
![23 Komunitas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sL0SCAPonbzljMgNZ6_rD2s1tVM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4245187/original/049510200_1669804067-WhatsApp_Image_2022-11-30_at_10.00.33.jpeg)
Direktur Institut Sarinah, Eva Sundari, mengingatkan bahwa Indonesia harus bergerak secepatnya atau akan kehilangan kesempatan melestarikan warisan budaya. Ia juga mengingatkan kasus songket. "Kasus Songket harus jadi pelajaran agar tidak rugi bertubi-tubi," ujar Eva.
Aspirasi ini telah disetujui 23 komunitas yang hadir dalam kegiatan forum Urun Rembug secara lisan dan melalui kuesioner yang dibagikan untuk mendukung Indonesia ikut joint nomination dalam mendaftarkan kebaya ke UNESCO.
Walau masyarakat berpendapat agar Indonesia bergabung bersama tiga negara lain, namun tampaknya Indonesia tetap memilih pengajuan kebaya ke UNESCO lewat mekanisme single nomination.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek); Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK); dan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu, 16 November 2022.
Mengenai hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf), Sandiaga Uno, sebenarnya ingin kebaya turut serta dalam upaya multinasional bersama negara tetangga tersebut. Namun, ketika keputusan sudah diumumkan, ia pun tidak kecewa.
Single nomination akan membutuhkan waktu lebih lama karena dalam dua tahun hanya boleh mengajukan satu budaya. Sebelumnya, Indonesia memasukkan jamu pada IGC ICH, sehingga jika menggunakan single nomination, pengajuan kebaya harus antre.
![Infografis Tahap Pengajuan Kebaya Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/206L_RmuTmG_E2D5atZSprN10ys=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4114261/original/050398200_1659705796-Infografis_Akhir_Pekan.jpg)
Terkini Lainnya
Awalnya Dianggap Produk Mewah
Pengajuan Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO
Jangan sampai Seperti Songket
Roti Baguette Prancis
roti baguette
Warisan Budaya UNESCO
UNESCO
Baguette Prancis
Prancis
Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Judi Online
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Dewan Pers Minta Kapolri-Kapolda Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
MKD: 2 Anggota DPR dan 58 Staf Terlibat Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 1,9 Miliar
Pilkada 2024
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
PPP Sebut Pernyataan KPU soal Usia Cagub-Cawagub Bukan Hanya untuk Kaesang
TOPIK POPULER
Populer
Waspada Penipuan! Ketahui Tips Memilih Agen Travel Haji dan Umrah yang Tepat
Putri Anne Adik Raja Charles III Ungkap Kesedihan di Pesan Perdana Sejak Keluar dari Rumah Sakit
Jelang Menikah, Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Belanja Tempat Tidur untuk Anak
Indofest 2024 Kampanyekan Edukasi Sampah untuk Pegiat Aktivitas Luar Ruang
Efek Video Klip Terbaru Lisa BLACKPINK, Kawasan Pecinan Bangkok Bakal Dipermak
Turki Dituding Tolak Isi Bahan Bakar Pesawat Israel yang Mendarat Darurat di Negaranya
Jadi Juri di Paris, Tubuh Kurus Rose BLACKPINK Bikin Penggemar Khawatir
Potret Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo Kompak Jenguk Prabowo Usai Operasi
Protes Kebijakan Digitalisasi Layanan Perizinan Event, Ahmad Dhani dan Piyu Padi Bakal Diajak Dialog
Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Hasil Euro 2024: Cody Gakpo dan Donyell Malen Menyala, Belanda Sikat Rumania 3-0 untuk Tiket Perempat Final
Berita Terkini
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Mengenal Latar Belakang Pendirian Museum Konferensi Asia Afrika Bandung
Pempek Palembang Masuk Daftar 50 Makanan Terbaik Berbasis Seafood Versi TasteAtlas
Mengenal Omega Centauri, Gugus Bintang Paling Terang dan Padat
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
PKB Minta PKS Bersabar Soal Cawagub untuk Anies di Pilkada Jakarta: Duduk Bareng Dulu
Fakta Menarik Lombok Dijuluki Kota Seribu Masjid, Begini Asal Usulnya
Viral Penjual Ayam Goreng Dianggap Mirip Lisa BLACKPINK
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Takut Ketahuan Orang Tua, Pasangan Mahasiswa di Ende Tega Buang Bayinya
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online