uefau17.com

Kotak Pengumpul Donasi Makanan di Mal, Bisa Sumbang Saus Sachet hingga Sembako - Lifestyle

, Jakarta - Ramadhan identik dengan kegiatan berbagi kebahagiaan pada sesama. Bagaimana bila Anda bisa menggabungkan hal itu dengan upaya menyelamatkan makanan jadi sampah? Jawabannya adalah dengan berdonasi makanan ke FoodCycle Point yang titiknya berada di mal.

Sejauh ini, kotak FoodCycle tersebar di lima titik, yakni IKEA Jakarta Garden City, IKEA Alam Sutra, Mal FX Sudirman, Bulksource Bintaro, dan GKKD Pakuwon Tower. "Masyarakat bisa membawa makanannya untuk didonasikan kepada FoodCycle di kotak yang telah kami sediakan," kata Kukuh Napaki, Business Development FoodCycle Indonesia secara tertulis kepada , Sabtu, 26 Maret 2022.

Program tersebut merupakan satu dari sederet upaya FoodCycle menekan jumlah sampah makanan yang terus bertambah. Menurut kajian Kementerian PPN/Bappenas, sampah makanan yang terbuang di Indonesia pada 2000-2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun atau setara 115--184 kilogram per kapita per tahun.

Pusat perbelanjaan sengaja dipilih sebagai titik pengumpulan karena menjadi pusat keramaian. Menurut Kukuh, mereka ingin menumbuhkan kesadaran dan menarik masyarakat yang berkunjung ke mal untuk tidak hanya menghabiskan uang bagi diri sendiri, tetapi juga menyisihkan makanan yang dibelinya ke poin pengumpulan.

Tidak semua jenis makanan diterima. Hanya yang bersifat tahan lama dan tidak mudah rusak dengan minimal masa pakai satu bulan menuju kedaluwarsa yang bisa didonasikan. 

"Makanan dan minuman yang di donasikan harus dalam kondisi utuh, tidak terbuka bungkus dan segelnya, belum pernah dikonsumsi, dan tidak dalam keadaan rusak/kedaluwarsa," ujar Kukuh.

"Kami juga tidak menerima frozen food, telur, sayuran atau buah, makanan matang alias siap saji, dan makanan atau minuman apapun yang cepat rusak," tambahnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Respons Publik

Sejauh ini, kata Kukuh, program yang diluncurkan sejak 16 Oktober 2021 itu direspons baik oleh masyarakat. Bahkan, banyak brand dan lokasi yang ingin bermitra untuk menjadi tempat pengumpulan donasi makanan.

Mayoritas masyarakat menyumbang berbagai makanan ringan, bumbu dapur kemasan, makanan kalengan dan minuman kemasan. Tapi, ada juga yang berdonasi sembako, seperti gula, terigu, dan beras. Bahkan, ada yang sengaja menyumbangkan saus sachet dari makanan siap saji.

"(Jumlah sumbangan) tidak menentu. Tapi rata-rata bisa mencapai 5--10 kg per pekan," ia menerangkan.

Setiap kotak donasi tersebut dijaga dan dicek berkala oleh penanggung jawab dari masing-masing mitra yang telah bekerja sama dengan FSI. Tujuannya agar aman dari tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.

 

 

3 dari 4 halaman

Penyaluran Donasi

FoodCycle bermitra dengan mitra penyalur yang lokasinya berdekatan dengan titik pengumpulan. Mereka dapat langsung mengelola dan membagikannya kepada masyarakat yang membutuhkan secara berkala.

"Melalui organisasi mitra FoodCycle yang membina masyarakat kurang mampu, baik dapur umum, panti asuhan, rumah singgah anak jalanan, komunitas pemulung, hingga rumah singgah pengungsi," ia menjelaskan.

Baik program pengumpulan maupun pendistribusian donasi makanan, ia meyakinkan semua dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M. Cerita-cerita kecil nan menggugah yang disampaikan para penerima manfaat membuat mereka terus bersemangat menjalankan program donasi itu.

"Boleh jadi makanan yang diberikan sangat kecil jumlahnya, tapi bagi para penerima mnafaat sangat berarti untuk mereka," kata Kukuh.

Ia berharap semakin tingginya kesadaran animo masyarakat untuk berdonasi. Ia merasa program tersebut belum banyak diketahui masyarakat sehingga perlu sosialisasi lebih luas.

"Juga bisa disebabkan kesalahan pemilihan lokasi yang menyebabkan donasi tidak banyak didapatkan," ujarnya. 

4 dari 4 halaman

Berawal dari Sepasang Suami Istri

Menurut Kukuh, pihaknya akan terus mengusahakan agar semakin banyak lokasi FoodCycle Point yang dapat dijangkau masyarakat umum dengan mudah. Program selanjutnya yang FoodCycle Indonesia canangkan, adalah program FoodCycle Kitchen dan FoodCycle Farm yang bertujuan untuk mengelola surplus dan limbah makanan dari sektor pertanian untuk dikelola lagi menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi.

FoodCycle Indonesia didirikan oleh sepasang suami istri, Herman Andryanto dan Astrid Paramita, yang prihatin dengan masalah sosial di masyarakat. Sampah makanan banyak, tetapi juga yang kelaparan banyak, mendorong mereka mendirikan organisasi itu pada 24 November 2017 sebagai bank makanan.

Selain FoodCycle Point, organisasi itu juga memiliki program Food Rescue, yakni redistribusi makanan surplus dari restoran-restoran dan FnB. Ada juga program Emergency Food Relief Program, yakni pemberian paket bantuan sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19. Ada pula A blessing to share, yaitu redistribusi makanan surplus dari acara pesta, dan Bread rescue, redistribusi surplus roti dari toko-toko roti.

Jadi, Anda mau berpartisipasi dalam kegiatan yang mana? (Natalia Adinda)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat