uefau17.com

Ada-Ada Saja, Penumpang Maskapai India Bawa Kotoran Sapi dalam Koper - Lifestyle

, Jakarta - Petugas bea cukai di Bandara Dulles di pinggiran kota Washington, DC, Amerika Serikat (AS), terkejut setelah menemukan setumpuk kotoran sapi kering tertinggal di bagasi penumpang Air India minggu lalu. Kotoran itu kemudian dibawa dan dihancurkan oleh petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS yang kebingungan pada Selasa, 18 Mei 2021.

CBP memperingatkan para ppelancong agar tidak mengimpor barang-barang semacam itu di masa depan. Spesialis pertanian CBP menemukan dua kotoran sapi kering di dalam koper yang ditinggalkan penumpang dari penerbangan Air India.

Menguraikan temuan mereka, agensi tersebut mengungkapkan kotoran sapi dilaporkan menjadi energi vital dan sumber memasak di beberapa bagian dunia. Kotoran sapi juga dilaporkan digunakan sebagai detoksifikasi kulit, antimikroba, dan pupuk.

Namun, AS melarang impor kotoran sapi karena berpotensi membawa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyakit yang tidak pernah diderita ternak negara itu sejak 1929. Namun, satu kasus berpotensi membawa perdagangan ternak ke tingkat internasional macet total.

"PMK adalah salah satu penyakit hewan yang paling ditakuti oleh pemilik ternak, memiliki konsekuensi ekonomi yang serius, dan ini merupakan fokus ancaman kritis dari misi perlindungan pertanian Pabean dan Perlindungan Perbatasan," komentar Keith Fleming, penjabat direktur operasi lapangan untuk CBP's Baltimore Field Office .

"Pakar pertanian CBP adalah pelindung garis depan bangsa kita atas pertanian vital dan sumber daya alam yang membantu menjaga ekonomi bangsa kita kuat."

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kotoran Sapi Kering

Adapun kotoran sapi kering, secara tradisional digunakan sebagai bahan bakar nabati yang kuat, murah, dan praktis di beberapa bagian India. Kotoran sampi itu diukir dengan tangan menjadi lempengan kering dan digunakan dalam masakan rumah tangga di perapian yang dikenal sebagai Chulha.

Kotoran ternak menjadi berita untuk kedua kalinya minggu lalu, ketika para dokter di India yang terkena Covid memperingatkan penduduk Hindu di Gujarat agar tidak mengolesi tubuh mereka dengan benda-benda itu untuk menangkis virus corona. Para ahli medis menekankan bahwa hal itu tidak melindungi mereka, bahkan bisa lebih membahayakan kesehatan.

Dr Dnyaneshwar Dhobale Pati, Presiden Asosiasi Dokter Residen Maharashtra, mengatakan kepada The Independent bahwa mengoleskan kotoran sapi pada tubuh berisiko menyebabkan infeksi dan memicu alergi karena banyak mikroorganisme yang dapat masuk ke dalam tubuh. 

"Penggunaannya yang berlebihan juga dapat memperparah pneumonia. Tidak ada bukti ilmiah tentang penggunaan obatnya," kata dia.

3 dari 3 halaman

Infografis Sapi 1 Ton Kurban Presiden

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat