, Jakarta - BOS Foundation (BOSF) memutuskan menutup seluruh pusat rehabilitasi orangutan ditutup bagi umum sejak 17 Maret 2020. Dalam rilis yang disampaikan dalam laman resmi mereka, penutupan itu mencakup Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng di Kalimantan Tengah dan Samboja Lodge di Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari di Kalimantan Timur.
Awalnya, penutupan itu hanya berlaku dua minggu. Setelah waktu berlalu, keputusan pun berubah.
"Kami akan mengevaluasi ulang situasi dan mengambil keputusan untuk terus menutup atau membuka kembali kegiatan setiap satu bulan," demikian keterangan Tim Komunikasi BOS Foundation yang diunggah dalam laman orangutan.or.id, Rabu, 2 April 2020.
Advertisement
Baca Juga
Konsekuensinya, kedua pusat rehabilitasi itu tidak lagi bisa dikunjungi baik masyarakat umum maupun sukarelawan sampai risiko penyakit telah dieliminasi sepenuhnya. Aturan itu juga berlaku di situs-situ pelepasliaran dan penelitian, meliputi kamp-kamp di Hutan Lindung Bukit Batikap, Taman Nasional Bukit Baka, Hutan Kehje Sewen, dan Stasiun Penelitian Tuanan.
Meski begitu, kegiatan rehabilitasi orangutan tetap berjalan seperti biasa. Mereka mengikuti tahapan rehabilitasi di Sekolah Hutan.
"Jadwal tidak berubah, mereka berangkat pagi dan kembali di sore hari setelah seharian menjelajah hutan dan belajar," dalam pernyataan itu.
Jadwal pemberian pakan orangutan di pusat rehabilitasi maupun di pulau pra-pelepasliaran pun masih seperti biasa, dua kali sehari, pagi dan sore. Pembersihan kandang orangutan juga tetap sama, di pagi dan sore hari setiap hari.
"Kami masih melakukan penyemprotan desinfektan tiga kali seminggu untuk memastikan kondisi pusat rehabilitasi tetap bersih dan sehat," terang rilis tersebut.
Namun, tim medis, pengasuh orangutan, dan teknisi yang harus terus bekerja dekat dengan orangutan diusahakan selalu sehat dan bekerja dalam lingkungan yang aman. Karena itu, ada tambahan prosedur operasional standar harian mereka.
"Ini perlu untuk memastikan orangutan, yang memiliki kesamaan DNA dengan manusia sebesar 97 persen, tidak terpapar COVID-19 dari tim kami," sambung rilis tersebut.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Harga Masker Menggila
![Ilustrasi orangutan (iStock)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QPEvS4ghk2B131lyQhBPw-t-EUE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2054177/original/074823000_1522828626-efaSZDFc.jpg)
Prosedur tambahan itu meliputi pemeriksaan suhu tubuh setiap karyawan dua kali sehari. Karyawan yang merasa demam atau tidak sehat juga diberikan cuti untuk memulihkan kondisinya.
Seluruh karyawan diwajibkan mencuci tangan sesering mungkin dan menggunakan masker serta sarung tangan. Semua barang sekali pakai dibakar setelah hari kerja usai.
Tambahan prosedur itu jelas berdampak pada penggunaan sabun tangan, masker, dan sarung tangan. Di sisi lain, persediaan barang-barang tersebut di pasar semakin menurun dan harga melonjak naik.
"Sarung tangan yang biasa kami gunakan sehari-hari kini harganya meningkat 167 persen dan ketika kami membeli masker bedah untuk para dokter hewan, kami membayar dengan harga yang naik 762 persen!" keluhnya.
Dengan segala tindak pencegahan, ia mengatakan sejauh ini belum ada kasus terkait COVID-19 di dalam dan sekitar pusat-pusat rehabilitasi orangutan BOSF. "Namun kami telah menyiapkan SOP darurat untuk antisipasi jika dibutuhkan," ujarnya.
BOSF berharap publik tidak melupakan penderitaan orangutan. Pihaknya memastikan kampanye pelestarian orangutan terus berlanjut meski digarap dari rumah sambil berharap publik tetap berdonasi untuk kelangsungan hidup primata endemik Indonesia itu.
Upaya melindungi primata tidak hanya dilakukan di pusat-pusat rehabilitasi yang dikelola BOSF. Taman Nasional Tanjung Puting pun ditutup untuk aktivitas wisata hingga waktu yang belum ditentukan.
Hal yang sama dilakukan kebun binatang-kebun binatang di Prancis. Dikutip dari Chanel News Asia, para penjaga binatang menjaga jarak mereka dari gorila dan simpanse. Sementara, Gabon, salah satu negara di Afrika, menutup akses bagi turis untuk melihat primata besar karena dikhawatirkan manusia bisa menulari virus. Mereka berkaca dari pengalaman saat virus ebola yang membunuh tidak hanya manusia tetapi juga gorila dan simpanse.
Advertisement
Pelepasliaran 3 Orangutan
![Pelepasliaran Orangutan di Tengah Pandemi Corona Covid-19](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ghnOX_W4J-sjfmuHjckLe5O15OE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3095236/original/064479900_1586172950-WhatsApp_Image_2020-04-04_at_7.47.28_AM.jpeg)
Sementara itu, Direktorat Jenderal KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng), Balai Taman Nasional (TN) Tanjung Puting, serta Orangutan Foundation International (OFI), melepasliarkan tiga individu orangutan di kawasan TN Tanjung Puting, Senin, 31 Maret 2020.
Tiga orangutan tersebut telah menyelesaikan proses panjang karantina di Orangutan Care Center Quarantine (OCCQ). Pelepasliaran satwa yang dilindungi Undang-undang ini dilakukan di Camp Natai Lengkuas, Seksi Pengelolaan TN (SPTN) Wilayah 1, Resort Pondok Ambung, Taman Nasional Tanjung Puting.
Tiga orangutan tersebut masing-masing bernama Cantik, Rimut, dan Natalia. Cantik adalah orangutan betina berumur 18 tahun yang berasal dari hasil serahan BKSDA Kalteng pada 27 Mei 2004.
Kemudian, Rimut adalah orangutan jantan berumur 13 tahun yang juga berasal dari serahan BKSDA Kalteng pada 28 April 2009. Sementara, Natalia, orangutan berjenis kelamin betina dengan umur 19 tahun yang berasal dari serahan masyarakat dari hutan Sungai Cabang pada 15 Juli 2003.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai KSDA Kalteng, Andi Muhammad Khadafi dalam keterangan tertulisnya menerangkan bahwa, ketiga orangutan tersebut merupakan hasil dari penyelamatan saat terjadi konflik antara satwa dengan manusia. Ketiganya telah melalui karantina dan rehabilitasi kesehatan fisik maupun psikis selama beberapa tahun di OCCQ.
Andi menuturkan, ketiga orangutan tersebut terus dipantau selama masa rehabilitasi hingga benar-benar sudah siap untuk dilepasliarkan ke alam. "Melalui kegiatan pelepasliaran satwa orangutan ini, kami mengajak dan menghimbau partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat dalam melindungi orangutan dan habitatnya. Mari kita bersama menjaga hutan dan seisinya untuk sekarang dan generasi mendatang," ajak Andi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terkini Lainnya
Viral Video Orangutan Cuci Tangan dengan Sabun, Bikin Warganet Gemas
Testimoni Tung Desem Waringin yang Positif Corona Covid-19
Unggah Foto di Kapal, Lisa BLACKPINK Pakai Hijab?
Harga Masker Menggila
Pelepasliaran 3 Orangutan
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Corona
COVID-19
BOSF
Orangutan
virus corona
Masker Bedah
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Lukisan Gua Prasejarah Berusia 51.200 Tahun dari Sulawesi Indonesia Jadi Temuan Seni Naratif Tertua di Dunia
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Tampilan Kostum Nasional Wakil Indonesia Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024 yang Terinspirasi Srikandi
Antrean Panjang Pengunjung Indofest 2024, Naik Gunung dan Kemping Masih Jadi Aktivitas Luar Ruang Terfavorit
Daftar Bridesmaid Pernikahan Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar, Mahalini sampai Azizah Salsha
Perjalanan Cinta Baifern Pimchanok dan Nine Naphat sampai Putus Diduga karena Terhalang Restu Ibu, Warganet Ikut Patah Hati
Jaksa Sebut Dior dan Armani Jual Tas Puluhan Juta Rupiah Buatan Pekerja Migran yang Dibayar Hanya Rp30 Ribu per Jam
Kontroversi Video Warga Kampung Minum Air Cucian Kaki Jemaah Haji untuk Dapat Berkah
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Jadikan Guru Sibuk Urusan Administratif, DPRD Jatim Minta Kurikulum Merdeka Dikaji Ulang
Pertamina Hulu Energi Catat Produksi Migas 1 Juta Barel Minyak per Hari di Mei 2024
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Analis Sebut Kinerja Ethereum Bisa Ungguli Bitcoin, Ini Syaratnya
Buru Rekor Marc Marquez di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Andalkan 2 Faktor
Berapa Potongan BCA per Bulan? Naik Rp 2.500 Per Januari 2024
Caitlin Halderman Ketemu Ryan Reynolds dan Hugh Jackman, Hadiahkan Blangkon yang Terinspirasi Deadpool - Wolverine
Bamsoet Pertanyakan Parpol yang Tak Mampu Lahirkan Kader untuk Diusung Maju Pilkada
Bukalapak Geber Program Mentorship, Fokus pada Produk Virtual
Tarik Minat Anak Muda Terjun ke Pertanian, Kementan Beri Bantuan Akses Modal