Perempuan Berkebaya Indonesia Siap Kenalkan Kebaya ke Dunia

Perempuan Berkebaya Indonesia Siap Kenalkan Kebaya ke Dunia - Lifestyle

, Jakarta - Lewat program bertajuk “Kebaya Goes to the World”, Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) siap memperkenalkan kebaya ke dunia. Berdasarkan siaran pers yang diterima , Sabtu (7/2/2019), gagasan ini direalisasikan dengan melakukan serangkaian kegiatan di Bangkok, Thailand.

Pelaksanaannya dilatarbelakangi tekad memperkenalkan kebaya ke dunia sebagai busana asli perempuan Indonesia. “Kami akan menggelar diskusi tentang kebaya di Kedutaan Besar RI di Bangkok, menari, dan menyanyi diiringi angklung di Wat Arun, serta fashion show di Sea Junction Mall," kata Ketua Umum PBI Rahmi Hidayati.

Total peserta yang akan ikut dalam kegiatan ini 35 orang dan pihak PBI menuturkan mereka pun akan mengenakan kebaya selama berada di sana. Menurut Rahmi, kegiatan untuk memperkenalkan kebaya ke dunia harus dimulai lewat berbagai cara.

Salah satunya dengan mengajak sebanyak dan sesering mungkin warga Indonesia di luar negeri untuk mengenakan busana yang lekat dipadankan dengan kain sebagai bawahan tersebut. Karenanya, perlu sama-sama dipahami yang mana kebaya, yang mana model busana nasional lain.

Dengan pengenalan yang baik, lanjut Rahmi, akan tumbuh rasa menghargai dan mencintai pakaian yang sudah dipakai leluhur sejak ratusan tahun lalu tersebut. Ke depan, rasa cinta itu ditunjukkan dengan bangga mengenakan kebaya di manapun berada, termasuk di luar negeri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rancangan kebaya karya desainer Anne Avantie memukai pengunjung Jakarta Fashion Week 2017. Dengan mengambil tema rancangan kekayaan budaya Bali, Anne Avantie ingin menyampaikan pesan Indonesia yang damai.

2 dari 2 halaman

Perempuan dan Perannya Promosikan Kebaya

Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia mengadakan diskusi bertajuk Rumpi Kebaya di Pekan Kebudayaan Nasional (PKN), Jakarta. (/Putu Elmira)

Rahmi menyebut, peran perempuan yang tinggal atau berkunjung ke luar negeri jadi sangat besar dalam mempromosikan keberadaan kebaya ke dunia. Karenanya, pihak PBI berterima kasih pada Kementerian Luar Negeri yang selalu mendukung upaya pengenalan kebaya.

Sementara itu, Ketua PBI Yogyakarta Tinuk Suhartini mengatakan, persiapan menari dan menyanyi di Bangkok sudah dilakukan secara intensif dalam satu bulan terakhir. “Sebagian besar kami bekerja dari pagi sampai sore, sehingga latihan dilakukan malam hari. Syukurlah semua berjalan dengan baik,” lanjut Tinuk.

Menurutnya, PBI Yogyakarta memang aktif mengisi acara tarian berkebaya di berbagai kesempatan di Kota Budaya. Latihan rutin dilakukan minimal seminggu sekali, namun untuk tampil di Bangkok, pertemuan jadi lebih sering, lantaran ini merupakan acara menari pertama di luar negeri.

“Kebaya sudah memberi banyak pengalaman tak terduga bagi kami, termasuk bepergian ke Bangkok. Karena itu kami mencurahkan segala upaya dengan maksimal untuk event ini,” pungkas Tinuk