, Jakarta – Polemik seputar kenaikan harga tiket ke Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo terus bergulir. Banyak industri pariwisata yang terimbas. Misalnya saja, sejumlah wisatawan membatalkan rencana kunjunganya karena dianggap terlalu mahal.
Lalu benarkah sudah naik? Untuk mengklarifikasi kabar tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pun angkat bicara. "Tahun 2019 nanti masih tetap harganya, belum berubah," jelas Dadang Rizky Ratman selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Kemenpar, dalam keterangan tertulis yang diterima .
Hal itu perlu disampaikan Dadang, karena pembatalan semakin banyak. Di sisi lain, industri membutuhkan kepastian untuk menyusun harga paket dan rencana pada 2019. Selama polemik ini belum putus, industri akan ikut mandek, tidak bisa membuat harga paket sehingga tak bisa berjualan ke negara sasaran.
Advertisement
Baca Juga
"Menaikkan harga itu perlu ada banyak tahapan. Ada riset yang komprehensif. Karena di bawah kait mengkait dengan industri yang bekerja di sektor pariwisata di sana (TN Komodo)," tutur Dadang.
Menurut Dadang, harga tanda masuk ke Taman Nasional Komodo sudah diatur dengan jelas dan perlu melewati sejumlah tahapan kalau memang akan dinaikkan. Kemenpar kini sedang melakukan survei, tapi untuk 2019 belum ada perubahan harga. Kemenpar juga termasuk pihak yang akan dilibatkan kalau rencana itu memang akan dijalankan.
Saat ini, tiket masuk ke Taman Nasional Komodo berdasarkan Peraturan Pemerintah No 12 Tahun 2014 dan Keputusan Dirjen PHKA Nomor: SK.133/IV-SET/2014 adalah sebesar Rp 150.000 untuk wisatawan mancanegara dan Rp 5.000 untuk wisatawan domestik.
Harga tersebut berlaku untuk per orang per hari. Harga tersebut belum ditambah tiket trekking, snorkeling, diving, dan lainnya sesuai aktivitas yang dilakukan.
"Menurut kami belum perlu ada kenaikan harga, karena kalau tujuannya untuk menaikkan jumlah Pendapatan Asli Daerah bisa dengan lebih mengoptimalkan aktivitas industri pariwisata di luar Taman Nasional Komodo seperti restoran, penginapan, atraksi budaya, dll," kata Dadang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
3A Industri Pariwisata
![Melihat Interaksi Komodo dengan Manusia di Pulau Rinca](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6S_mMJH_0GC2-hLjfx4E2SLeQU8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2382806/original/035223000_1539486752-20181014-Komodo-1.jpg)
Singkatnya, industri di pariwisata itu melingkupi 3A, yang bergerak di Atraksi, Amenitas, Akses. Untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, maka industrinya harus diberi ruang untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Dengan begitu, efeknya menetes sampai ke masyarakat.
Seperti diketahui, Kawasan Taman Nasional Komodo mempunyai sejumlah atraksi wisata seperti Pulau Komodo. Saat ini sedang menjadi bahan pembicaraan karena, pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana menaikkan harga tiket masuk ke Pulau Komodo yang harganya selangit.
Mereka akan menetapkan tarif sebesar USD 500 kepada turis asing dan USD 100 untuk wisatawan domestik, atau masing-masing sekitar Rp 7,3 juta dan Rp 1,4 juta (USD 1 = Rp 14.635).
Gubernur NTT Viktor Laiskodat mempertegas rencana tersebut dengan argumen bahwa Pulau Komodo memiliki unsur keindahan dan kelangkaan. Perekonomian lokal pun turut menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga masuk.
“Taman Nasional Komodo sebagai daya tarik utama, dan kemudian wisatawan kita arahkan ke atraksi wisata lain yang bisa dimaksimalkan untuk menambah length of stay” ungkap Dadang.
Advertisement
Memaksimalkan Potensi Wisata
![Taman Nasional Komodo](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Untuk TN Komodo kami lebih fokus pada bagaimana menata alur pengunjung sesuai dengan daya dukung lingkungan alam di sana. Studi dan riset dilakukan secara ilmiah untuk menentukan kapasitas kunjungan wisatawan tanpa mengganggu ekosistem yang ada.” sambung Dadang.
Walaupun baru sebatas rencana, Dadang juga mengakui sejumlah pihak tidak setuju dengan wacana kenaikan itu. Bahkan ada yang menyangka kalau tiket masuk ke Pulau Komodo sudah naik, sehingga banyak yang cancel.
Tim Percepatan Labuan Bajo juga lebih fokus memaksimalkan potensi wisata di sekitar Pulau Komodo. “Tak hanya Taman Nasional Komodo, ada banyak pantai indah di kawasan sekitar Pulau Komodo termasuk di kota Labuan Bajo, ada gua Batu Cermin, desa wisata Liang Ndara di Flores dan masih banyak lagi,” tandas Dadang Rizky Ratman.
Penataan kawasan TN Komodo di bawah pengelolaan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores akan dilaksanakan berdasarkan Intergrated Tourism Master Plan yang mencakup zona koordinatif dan zona otoritatif.
Salah satunya Taman Nasional Komodo, sehingga menjamin kelangsungan ekosistem maupun keekonomian pengelolaannya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Labuan Bajo menjadi 10 destinasi pariwisata baru yang dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata.
Terkini Lainnya
6 Fakta Unik dari Hewan Endemik Penghuni Taman Nasional Komodo
Penampilan Kahiyang Ayu Curi Perhatian di Pesta Ulang Tahun Putra Krisdayanti
5 Makanan Ekstrem Asal Korea Selatan, Berani Coba?
3A Industri Pariwisata
Memaksimalkan Potensi Wisata
Pulau Komodo
Taman Nasional Komodo
Labuan Bajo NTT
Kementerian Pariwisata
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Perjalanan Cinta Baifern Pimchanok dan Nine Naphat sampai Putus Diduga karena Terhalang Restu Ibu, Warganet Ikut Patah Hati
3 Resep Mi Tahu Fantasi, Bisa Jadi Camilan sampai Ide Jualan
Atasi Overtourism, Amsterdam Bakal Larang Kapal Pesiar Berlabuh Mulai 2035
6 Fakta Menarik Gunung Jailolo di Maluku Utara yang Memiliki Sumber Air Panas
Perempuan Terjebak di Bandara Doha Dapat Tiket Kelas Bisnis Setelah Tak Sengaja Bertemu CEO Qatar Airways
Video Viral Pemilik Restauran di Hanoi Vietnam Mengusir Influencer Yahudi untuk Tunjukan Dukungan pada Warga Palestina
Tampilan Kostum Nasional Wakil Indonesia Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024 yang Terinspirasi Srikandi
Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia Iri
Jaksa Sebut Dior dan Armani Jual Tas Puluhan Juta Rupiah Buatan Pekerja Migran yang Dibayar Hanya Rp30 Ribu per Jam
Betrand Peto Suntik Filler Dagu, Diklaim Bikin Wajahnya Jadi Maskulin
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Simak Rekayasa Lalin di Jalan Tanjung Karang-Jalan Kota Bumi Jakpus Imbas Pembangunan MRT Tunnel
Berbasis MicroPET/CT, BRIN Kembangkan Radiofarmaka Baru untuk Deteksi Dini Kanker
Hands-On Oppo A79 5G: Smartphone Ringan dengan Layar Besar dan Kamera 50MP
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Manchester United Dapat Titik Terang untuk Jual Pemain Tak Berguna, Ada Klub Prancis yang Mau Tawar Mahal
Menu yang Dikonsumsi Prilly Latuconsina hingga Berat Badan Turun 12 Kilogram
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
6 Potret Catherine Wilson di Ultah Teman Artis, Digoda Jadi Anggota 'Tiga Bule'
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar