uefau17.com

953 Rumah Tenggelam Imbas Banjir di Jember - Jatim

, Jakarta Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kabupaten Jember Jawa Timur menyebabkan banjir yang menggenangi rumah, tempat ibadah hingga pondok pesantren.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Heru Widagdo mengatakan, banjir terjadi di tiga kecamatan yakni Sukowono, Semboro, dan Sumberbaru.

Dia menyebutkan, Banjir Jember menggenangi Ponpes Radhatul Ulum Desa Sumberwringin Kecamatan Sukowono. Akibat banjir ini, sedikitnya 150 orang dan 11 kamar santri putri terendam banjir.

"Selain kamar santri, banjir juga menggenangi satu ruang belajar, mushala, dapur, dan tembok saluran air di ponpes itu jebol diterjang banjir," katanya dilansir Antara, Selasa (15/3/2022).

Lokasi banjir kedua di Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro Kabupaten Jember Jawa Timur. Sedikitnya, 18 rumah terendam banjir dengan total estimasi 76 jiwa dan satu mushala.

Sementara itu, di lokasi ketiga, banjir merendam Desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember Jawa Timur. Tercatat, sedikitnya sekitar 90 rumah terendam banjir.

"Lokasi keempat di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru tercatat sebanyak 800 rumah terendam banjir dan hingga kini air masih menggenangi ratusan rumah tersebut," katanya.

Lokasi banjir terakhir di Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, dengan total 45 rumah terendam, dua fasilitas umum, yakni SDN Rowotengah 01 dan satu mushala juga tergenang air, namun banjir sudah mulai berangsur surut.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban

"Total di lima lokasi tercatat 953 rumah dengan jumlah 3.102 jiwa, tiga mushala, satu sekolah, dan pesantren yang terdampak banjir di Jember," katanya.

Dia mengaku menurunkan tim reaksi cepat BPBD hingga sukarelawan ke beberapa lokasi terdampak. Saat ini, banjir sudah berangsur surut dan tim BPBD mendistribusikan bantuan logistik kepada korban banjir.

Selain itu, angin kencang juga melanda Desa Karangsono, Kecamatan Bangsalsari yang menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah hingga pemilik rumah Indah Budiwatip mengalami luka ringan di bagian kepala.

"Kami juga mendirikan dapur mandiri di lokasi banjir pertama di Kecamatan Sukowono. Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrim dengan potensi bencana banjir, angin kencang, dan tanah longsor, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesiagaan," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat