, Jakarta - Pemilihan umum atau pemilu merupakan ajang kontestasi politik sekaligus penyaluran hak suara bagi setiap warga negara Indonesia.
Perhelatan pesta demokrasi terbesar ini rutin digelar setiap lima tahun sekali dan menjadi penentu nasib kemajuan bangsa di tahun-tahun selanjutnya.
Hari pencoblosan Pemilu 2024 baru saja berlalu. Kini, proses perhitungan suara masih berlangsung namun telah memperlihatkan gambaran hasil pemilu meliputi pemilu DPR, DPRD I, DPRD II, DPD dan Pilpres.
Advertisement
Baca Juga
Dari sejarah Islam, setidaknya kita dapat mengambil 4 teladan dalam menata pemilu damai dari sikap para sahabat ketika berbeda pendapat terkait memilih pemimpin umat Islam. Berikut ulasan selengkapnya mengutip dari laman NU Online.
Saksikan Video Pilihan ini:
Menilik Makam Leluhur Prabowo di Banyumas
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Kampanye Politik Tanpa Permusuhan dan Pertumpahan Darah
Kita harus belajar dari sayyidina Hasan cucu Rasulullah terkait makna memaafkan dan menghindari permusuhan serta mementingkan keselamatan nyawa rakyat.
Sayyidina Hasan tahu bahwa bapaknya yang bernama Sayyidina Ali bin Abi Thalib dikudeta kekuasaannya oleh sahabat Mu'awiyah. Tidak hanya itu, ia juga menyaksikan beberapa peperangan yang terjadi diantara ayahnya dan sahabat Mu'awiyah. Pertikaian sahabat Ali bin Abi Thalib dan sahabat Mu'awiyah terjadi hingga ia wafat terbunuh.
Akan tetapi, beberapa tahun kemudian ketika sayyidina Hasan mendapatkan kesempatan dibaiat oleh penduduk Iraq sebagai pemimpin umat Islam. Di pihak yang lain, sahabat Mu'awiyah dibaiat oleh penduduk Syiria sebagai pemimpin Islam.
Lantas, keduanya pun bertemu di Maskin, daerah di sekitar kota Kuffah untuk mengadakan perdamaian. Maka, sayyidina Hasan memilih untuk mundur dari kepemimpinan umat Islam dan menyerahkan jabatan tersebut kepada sahabat Mu'awiyah dengan membaiatnya sebagai pemimpin umat Islam. Hal ini semata-mata untuk menghindari pertikaian dan pertumpahan darah diantara sesama umat Islam.
"Al-Hasan mengatakan "Wahai manusia, demi Allah seandainya kalian mencari di antara daerah kota Jabalq dan kota Jabars (dua kota terjauh yang diketahui di zaman tersebut) laki-laki yang kakeknya seorang nabi selain aku dan saudaraku, niscaya kalian tidak akan menemukannya, dan sungguh kami telah memberikan baiat kami kepada sahabat Mu'awiyah, dan kami berkeyakinan bahwa menjaga darah umat islam lebih baik daripada menumpahkannya".
Dari sayyidina Hasan ini, kita belajar agar jangan sampai nafsu berkuasa dan membela paslon tertentu membuat kita mengadu domba dan menyebarkan permusuhan di sekitar kita yang berpotensi mengakibatkan pertikaian, permusuhan bahkan pembunuhan.
Advertisement
2. Melaksanakan Kampanye Tanpa Menggunakan Politik Identitas
Kita harus belajar mengajak memilih pemimpin tertentu dengan menjelaskan kapasitas dan kualitasnya serta kelayakannya menjadi pemimpin. Jangan sampai kita melakukan kegiatan politik berdasarkan identitas tertentu karena hal ini tentu dapat mendiskreditkan calon pemimpin lain yang juga sesama Muslim.
Hal ini sebagaimana jawaban sahabat Ali bin Abi Thalib atas protes sahabat Abu Sufyan bin Harb terkait penunjukan sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq sebagai khalifah. Diceritakan bahwa sahabat Abu Sufyan bin Harb mengatakan:
ما بال هذا الأمر في أقل قريش قلَّة وأذلها ذلَّة والله لئن شئت لأملأنَّها عليه خيلًا ورجالًا.
Artinya: "Bagaimana kalian memilih orang yang paling sedikit kaumnya dari suku Quraisy dan paling rendah dari kaumnya, demi Allah seandainya kamu mau niscaya akan aku penuhi untuknya kuda dan prajurit (sebagai ganti diangkatnya Abu Bakar sebagai pemimpin)". Kemudian, sahabat Ali bin Abi Thalib menjawab "Sungguh sejak lama kaummu memusuhi umat Islam wahai Abu Sufyan tetapi tidaklah sedikitpun berhasil membahayakan umat Islam, kami melihat sahabat Abu Bakar pantas mendapatkannya (jabatan khalifah)".
Dari kisah ini, kita belajar memilih pemimpin dari kapasitas dan kualitasnya bukan karena fanatisme pada identitas kesukuan sebagaimana yang diinginkan oleh sahabat Abu Sufyan bin Harb.
3. Menerima Perbedaan Pilihan Politik Tanpa Menjatuhkan Pihak Lain
Dalam menyikapi perbedaan politik, kita harus memahami bahwa setiap calon pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangan. Meruncingkan perbedaan politik justru menjadi sebab pertikaian dan perdebatan yang tiada akhir. Sebaliknya, dengan saling menerima kelebihan calon pemimpin yang didukung orang lain menjadikan silaturahmi tetap baik.
Kita harus belajar dari sahabat Abu Bakar ketika merasakan panasnya perdebatan di antara kaum Anshar dan kaum Muhajirin dalam memilih pemimpin pengganti Rasulullah. Bahkan, ada tanda-tanda terjadi perpecahan diantara kedua kubu umat Islam ini dengan adanya ucapan salah satu ucapan kaum Anshar
"Dari kami ada pemimpin, dan dari kalian ada pemimpin, apabila kalian tidak mau maka usir saja mereka (kaum Muhajirin) dari kota kalian wahai kaum Anshar" ujar Hubaib bin al-Mundzir, salah satu pemimpin golongan Anshar. Lantas, sahabat Abu Bakar dengan gagah berani mengatakan:
نحن أولياء النبي وعشيرته وأحق الناس بأمره ولا ننازع في ذلك، وأنتم لكم حق السابقة والنصرة، فنحن الأمراء وأنتم الوزراء
Artinya: "Kami adalah para kekasih Nabi dan keluarganya serta paling berhaknya manusia dengan perkaranya, dan kami tidak berdebat atas hal ini, dan bagi kalian hak yang telah lampau dan pertolongan, kami para pemimpin dan kalian para sekretaris (wazir)" ujar Abu Bakar ash-Shiddiq."
Maka terdiamlah golongan Anshar. Dan akhirnya mereka sepakat mengangkat sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq sebagai khalifah.
Dari kisah ini, kita belajar bagaimana sahabat Abu Bakar menyampaikan pendapatnya tanpa merendahkan kaum Anshar. Rasa saling menghormati seperti inilah yang kita butuhkan dalam pemilu yang akan datang.
Advertisement
4. Menerima dan Menghormati Hasil Pemilihan Pemimpin
Dalam gelaran pemilu, tentu ada pihak yang menang dan juga ada pihak yang kalah. Akan tetapi, kedua kelompok ini harus mengetahui bahwa dalam upaya membangun bangsa dan negara tidak ada yang kalah dan menang. Siapapun yang menang, maka harus memimpin dengan baik sebaliknya pihak yang kalah harus mau mendukung calon pemimpin terpilih dalam membangun tanah air kita tercinta.
Kita perlu belajar legawa dan rela dengan hasil pemilu yang akan datang untuk keutuhan NKRI. Dikisahkan bahwa setelah sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq terpilih sebagai khalifah maka ada beberapa sahabat yang tidak menerima dengan hasil keputusan tersebut. Diantaranya adalah Khalid bin Sa'ad. Beliau tidak menyetujui hal ini karena sahabat Abu Bakar bukan dari qabilah Abdu Manaf. Bahkan, ia mengatakan kepada sahabat Utsman bin Affan "Wahai segenap keturunan Abdu Manaf, apakah kalian rela dipimpin oleh selain dari golongan kalian?"
Kejadian ini berlangsung hingga tiga bulan. Kemudian, sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq menemui Khalid bin Sa'ad. "Apakah engkau ingin agar aku membaiatmu sebagai khalifah?" tanya Khalid bin Sa'ad. Lantas, sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq mengatakan:
أحبُّ أن تدخل في صُلحِ ما دخل فيه المسلمون
Artinya: "Aku ingin agar engkau masuk dalam perdamaian yang telah dimasuki oleh umat Islam".
Akhirnya, Khalid bin Sa'ad terbuka hatinya untuk menerima kepemimpinan sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq demi kebaikan bagi umat Islam.
Dari kisah ini kita belajar untuk menghormati siapapun pemimpin yang terpilih tanpa melihat asal suku, strata sosial maupun kedudukannya. Siapapun yang terpilih berhak untuk ditaati dan dihormati. Sebagaimana sabda Rasulullah:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا، وَإِنِ اسْتُعْمِلَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيّ.
Artinya: "Rasulullah bersabda "Dengarkan dan taatlah, meskipun dijadikan pemimpin untuk kalian seorang budak dari tanah Habasyah". (HR. Ibnu Majah).
Terkini Lainnya
Ada yang Dzikir Sambil Mainan HP? Ini Hukumnya
Berwajah Sangat Jelita, Tercipta dari Apa Bidadari Surga?
Melacak dari Mana Cerita Ramalan Gus Dur Prabowo Jadi Presiden di Usia Tua
Saksikan Video Pilihan ini:
1. Kampanye Politik Tanpa Permusuhan dan Pertumpahan Darah
2. Melaksanakan Kampanye Tanpa Menggunakan Politik Identitas
ما بال هذا الأمر في أقل قريش قلَّة وأذلها ذلَّة والله لئن شئت لأملأنَّها عليه خيلًا ورجالًا.
3. Menerima Perbedaan Pilihan Politik Tanpa Menjatuhkan Pihak Lain
نحن أولياء النبي وعشيرته وأحق الناس بأمره ولا ننازع في ذلك، وأنتم لكم حق السابقة والنصرة، فنحن الأمراء وأنتم الوزراء
4. Menerima dan Menghormati Hasil Pemilihan Pemimpin
أحبُّ أن تدخل في صُلحِ ما دخل فيه المسلمون
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا، وَإِنِ اسْتُعْمِلَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيّ.
Pemilu 2024
Islam
Berita Islami
Pemilu
Pemilu Damai
teladan pemilu sahabat nabi
Hak Suara
Pesta Demokrasi
pemimpin umat
Rekomendasi
Gus Baha Ungkap Muasal Lahirnya Kalimat Insya Allah, Peristiwa Langka yang Dialami Rasulullah
Buya Yahya Menyebut Tahun Baru Hijriyah Bukan Hari Raya, Kenapa?
Allah Tidak Suka Orang yang Berdoa Begini, Kata Gus Baha
3 Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dan Pelunas Utang dari Imam Nawawi
Ini yang Harus Dilakukan di Tahun Baru Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat
60 Ucapan Anniversary Pernikahan Islami, Kata-Kata Romantis Penuh Doa dan Harapan
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
Pendapat Suro atau Muharram Bulan Petaka adalah Suudzon kepada Allah, Kata Buya Yahya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
Populer
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 3 Juli 2024
Kenapa Minta Petunjuk Allah dalam Kehidupan Sehari-hari Penting? Buya Yahya Ungkap Kedahsyatannya
7 Pintu Surga Terbuka Sesuai Amal Ibadah, Kamu Pilih yang Mana?
Spanyol Minta Bergabung dengan Afsel Gugat Israel di Mahkamah Internasional
60 Ucapan Anniversary Pernikahan Islami, Kata-Kata Romantis Penuh Doa dan Harapan
Gus Baha Minta Jangan Minder Kerja ke Nonmuslim, Sitir Kisah Ali bin Abi Thalib
Buya Yahya Menyebut Tahun Baru Hijriyah Bukan Hari Raya, Kenapa?
Bolehkah Mengusap Wajah setelah Sholat, Apa Hukumnya?
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Muharram alias 1 Suro, Bagaimana Hukumnya?
Mau Bikin Orang Tua Senang di Alam Kubur? Lakukan 3 Hal Ini Kata Buya Yahya
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Kerugian Akibat Peretasan Kripto Turun di Juni 2024, Tapi Nilainya Tak Main-main
Cara Merebus Daging Sapi agar Empuk dan Tidak Bau 5-30-7, Hemat Waktu dan Gas
Wasekjen PDIP: Andika Perkasa Lebih Cocok Maju Cagub Jawa Tengah Daripada Jakarta
Jokowi Evaluasi Menkominfo Imbas PDN Diserang, Bakal Kena Copot?
Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Investasi Capai Rp 160 Triliun
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Sanggahan adalah Penolakan, Pahami Tujuan dan Cara Menyampaikannya dengan Baik dan Benar
Jokowi Klaim Tidak Pernah Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Ditanya Blusukan di Jakarta Sebagai Wali Kota Solo atau Wapres Terpilih, Ini Kata Gibran
Cara Kerja Alat Roasting Kopi Hemat Energi