, Jakarta - Salah satu peperangan yang penentu nasib kaum muslimin adalah perang Badar. Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan tahun 2 Hijriyah.
Kemenangan besar pasukan muslim membuat kabilah-kabilah di Jazirah Arab tak lagi memandang Islam sebelah mata. Mereka sadar bahwa muslim beranjak menjadi kelompok yang kuat.
Bagaimana tidak, dengan berkekuatan kurang dari sepertiga lawan, pasukan Islam memorakporandakan pasukan Quraisy.
Advertisement
Dalam perang tersebut, kaum Quraisy kehilangan 70 orang, sebagian besar pemuka. Sementara, hanya ada 16 anggota pasukan Islam yang gugur.
Baca Juga
Kemenangan ini disambut gembira oleh umat Islam. Kepercayaan diri meningkat dan semangat juang makin berkorbar untuk membela agama Allah.
Di sisi lain, kekalahan yang diterima Quraisy bak jelaga hitam yang bikin malu para pemukanya. Alhasil, mereka dendam kesumat terhadap umat Islam.
Kobaran dendam orang-orang musyrik ini diabadikan dalam firman Allah swt berikut,
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةٗ لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلۡيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشۡرَكُواْۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقۡرَبَهُم مَّوَدَّةٗ لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّا نَصَٰرَىٰۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنۡهُمۡ قِسِّيسِينَ وَرُهۡبَانٗا وَأَنَّهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ
Artinya, “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, ‘Sesungguhnya kami ini orang Nasrani.’ Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.” (QS. Al-Maidah [5]: 82)
Segera saja, para pemuka Quraisy merencanakan balas dendam. Balas dendam tercepat adalah dengan mengirimkan pasukan untuk membumihanguskan Madinah.
Akhirnya, pecahlah perang Sawiq, yang justru makin mencoreng muka kaum Quraisy. Sebab, alih-alih memperoleh kemenangan gemilang dan membalas dendam, pasukan Quraisy justru tunggang langgang dikejar para ksatria muslim.
Berikut ini kisah perang yang terjadi pada bulan Dzulhijah, tahun 2 Hijriyah.
Simak Video Pilihan Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perang Sawiq
Muhamad Abror, dalam ulasannya di NU Online berkisah, salah satu upaya balas dendam yang dilakukan kaum musyrik Makkah adalah dengan melakukan invasi militer jarak dua bulan setelah Perang Badar atau bertepatan bulan Dzulhijah tahun ke-2 Hijriah. Serangan yang dipimpin Abu Sufyan ini kemudian dikenal dengan Perang Sawiq.
Sebelum lebih jauh membahas bagaimana pertempuran ini terjadi, perlu penulis singgung terlebih dulu mengapa Abu Sufyan menjadi dalang utama Quraisy dalam invasi ini. Dikisahkan, sebelum terjadi Perang Badar, rombongan dagang Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan sedang melakukan perjalanan pulang dari Syam ke Makkah. Melihat rombongan itu, Rasulullah mengutus Thalhah bin Ubaidillah dan Sa’id bin Zaid untuk melakukan penyelidikan.
Abu Sufyan yang salah paham mengira umat muslim akan memerangi mereka. Hingga akhirnya ia meminta bala bantuan dari Makkah dan nyata saja kaum Quraisy terprovokasi dengan mengirim sebanyak 1.300 tentara. Berawal dari kesalahpahaman inilah meletus Perang Badar.
Kekalahan kaum musyrik dalam Perang Badar kemudian membuat mereka meradang dan tentu salah satu orang yang paling marah akibat nasib sial ini adalah Abu Sufyan yang dulu menjadi penyebab meletusnya perang pertama umat muslim dan kaum musyrik dalam sejarah dakwah Rasulullah.
Dengan berbekal dendam kesumat, Abu Sufyan menyiapkan pasukan sebanyak 200 tentara untuk melancarkan invasi militer ke Madinah. Ia sendiri sempat bersumpah tidak akan sedikit pun membasahi rambutnya bahkan jika memiliki kewajiban mandi junub sekalipun sebelum bisa menyerang Rasulullah.
Dari jumlah tentara yang di bawah Abu Sufyan saja kita bisa menilai bahwa keputusannya untuk melancarkan serangan militer tidak dipersiapkan dengan matang. Karena hanya balas dendam yang sudah menguasai nafsunya. Logikanya, jika dulu saat Perang Badar dengan jumlah tentara 1.300 saja kalah, apalagi sekarang hanya 200 pasukan.
Advertisement
Strategi Konyol Abu Sufyan Berbuntut Malu
Siasat perang yang dilakukan oleh Abu Sufyan adalah dengan merahasiakan kedatangannya ke Madinah, sehingga umat muslim tidak memiliki persiapan apapun untuk melakukan perlawanan. Bersama pasukannya, Abu Sufyan hanya berhenti di daerah Najib yang berjarak kurang lebih 12 mil dari Madinah.
Di daerah ini Abu Sufyan meminta untuk menginap di rumah Huyay bin Akhtab. Namun karena ketakutan, Huyay menolak persinggahannya.
Abu Sufyan pun mencari tempat peristirahatan lain hingga sampai di rumah Sallam bin Misykam, pemimpin Bani Nadzir. Di rumah itulah Abu Sufyan bersama tentaranya bisa singgah.
Dengan mengambil jarak aman demikian Abu Sufyan dan pasukannya belum diketahui keberadaannya sejauh ini. Abu Sufyan kemudian mengutus beberapa tentara untuk menyusup ke wilayah Al-Aridh, sebuah daerah di Madinah. Di daerah tersebut tentara melakukan kerusuhan dengan membakar kebun kurma dan membunuh orang Anshar serta rekannya yang mereka temui.
Kabar kerusuhan itu sampai ke telinga Rasulullah. Beliau pun segera mengutus tentara untuk melakukan pengejaran. Sayang, mereka sudah mengetahui informasi ini dan berhasil melarikan diri. Sebelum kabur, mereka sengaja meninggalkan bekal berupa sejumlah karung gandum agar tidak membebani saat lari.
Dalam bahasa Arab gandum disebut ‘Sawiq’ yang kemudian dijadikan nama peristiwa. Rasulullah membiarkan Abu Sufyan dan pasukannya kabur, sementara gandum-gandum yang mereka tinggalkan diangkut umat muslim sebagai harta rampasan perang (ghanîmah). (Ibnul Atsir, Al-Kâmil fit Târîkh, 1997: juz II, h. 32)
Tim Rembulan
Terkini Lainnya
Kisah Mualaf Bos Jalan Tol Jusuf Hamka, Masuk Islam karena Pengeras Suara Masjid dan Buya Hamka
Niat dan Tata Cara Sholat Tahiyatul Masjid, Peroleh Berkahnya
Kisah Sahabat Nabi Daud AS yang Ditunda Kematiannya
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةٗ لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلۡيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشۡرَكُواْۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقۡرَبَهُم مَّوَدَّةٗ لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّا نَصَٰرَىٰۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنۡهُمۡ قِسِّيسِينَ وَرُهۡبَانٗا وَأَنَّهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ
Simak Video Pilihan Ini:
Perang Sawiq
Strategi Konyol Abu Sufyan Berbuntut Malu
Perang Sawiq
Perang Badar
Dzulhijah
Balas Dendam
Islam
Berita Islami
Sirah Nabawiyah
Ksatria
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Judi Online
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
Pilkada 2024
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
TOPIK POPULER
Populer
Sholat Belum Khusyuk Tidak Dapat Pahala? Begini Kata Buya Yahya
Buya Yahya Melarang Sujud Layaknya Burung Gagak, yang Benar Seperti Apa?
Prediksi Peramal India Kiamat 29 Juni Tak Terbukti, Ini 10 Tanda Hari Akhir dan Urutannya dalam Hadis
Kalau Ada yang Tidak Bisa Sholat, Siapa yang Salah? Ini Penjelasan Buya Yahya
Doa Terhindar dari Siksa Kubur dan Fitnah Dajjal, Lengkap dengan Terjemahannya
Gus Baha Kisahkan Raja Angkuh yang Ternyata Gak Ada Apa-apanya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 1 Juli 2024
Fadhilah Sholawat Nuril Qiyamah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Tubuh Bercahaya di Hari Kiamat
Kapan Tahun Baru Islam 1446 H? Ini 12 Amalan Muharram yang Jangan Dilewatkan
Orang Rajin Sholat tapi Masih Gemar Maksiat, Ustadz Adi Hidayat Pastikan Ada 1 Kesalahan yang Terjadi
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
Transfromasi Song Triplets Daehan, Minguk dan Manse, Kini Tingginya Hampir Melampaui Ayahnya
Jadwal Siaran Langsung Semifinal Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia di Vidio
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 15.30 WIB
Terpapar Polusi Udara Terus Menerus, Kesehatan Mental Anak-anak dan Remaja Bisa Terganggu
PPP Resmi Dukung Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya, Dinilai Bisa Sejahterakan Warga
Hari Bhayangkara, Kapolda Metro: Seragam dan Kewenangan Dipakai untuk Melindungi Masyarakat
Kepala BKKBN Harap Setiap Pasangan Lahirkan Satu Anak Perempuan, Warganet: Ada Cara Memastikan yang Lahir Cewek?
Jokowi Bakal Fasilitasi Investasi Family Office di Indonesia, Bagaimana Peluangnya?
Kumpulan Hoaks Seputar Rumah Ambruk, dari Punya Pejabat sampai Akibat Bencana
6 Potret Tertipu dengan Bakpao Ini Bikin Dahi Berkerut, Berbeda dari Biasanya
Menko Hadi Wajibkan Kementerian dan Lembaga Cadangkan Data Usai Insiden Peretasan PDNS
1 Juli Hari Humor Internasional, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat Akibat Masalah Kabel Bawah Laut, Beijing Dituduh Lakukan Spionase
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio