uefau17.com

Ustadz Adi Hidayat Sebut 5 Amalan yang Dikerjakan Saat Itikaf, Begini Penjelasannya - Islami

, Jakarta Pada akhir bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan mengerjakan ibadah secara maksimal. Salah satunya dalam bentuk 'Itikaf.  

'Itikaf secara bahasa berarti menetap. Dalam konteks ibadah, itikaf memiliki arti berdiam diri di dalam masjid untuk merenungkan segala perbuatan dan memohon ampunan Allah SWT. 

Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan selama menjalani itikaf, menurut Ustadz Adi Hidayat

Mengutip dari chanel Youtube pribadi Ustadz Adi Hidayat, ia menjelaskan tentang amalan yang bisa dilakukan saat 'Itikaf. Berikut penjelasannya. 

"Satu amalan siang, dua amalan malam, tiga empat lima adalah yang menyertai siang dan malam, yaitu amalan harta," ujarnya

Amalan siang disebut dengan shiyam, mulai dari terbit fajar hingga waktu berbuka saat maghrib, dalilnya terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 183 dan 187. 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ - ١٨٣

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al-Baqarah : 183)

لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۚ فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ - ١٨٧

Artinya: "Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa." (QS. Al-Baqarah : 187)

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amalan Malam

Sedangkan amalan malamnya disebut dengan Qiyam, yaitu shalat malam yang termasuk shalat Tarawih. Kemudian, amalan yang menyertai siang dan malam adalah amalan harta. 

"Setiap amal yang melibatkan harta akan dilipatgandakan 700 kali, sedangkan amal biasa yang tidak melibatkan harta nilainya 10 kali lipat, dalilnya ada dalam surah ke 6 ayat 160," Ungkapnya

مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

"Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi)"

"Mengeluarkan amalan harta lebih sulit dari amalan biasa, maka pahalanya berubah jadi 700 kali lipat, " Ujarnya.

Setelah amalan siang, malam, amalan harta, yang keempat adalah membaca Al-Qur'an. Karena orang yang tidak berinteraksi dengan Al-Qur'an selama Ramadhan maka seperti tidak mendapati Ramadhan secara sempurna.

"Didalam Al-Qur'an sendiri, Ramadhan itu disebut sebagai bulan Al-Qur'an, ada pada surah Al-Baqarah ayat 185," 

 وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ - ١٨٥

"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah :185).

Kemudian, Ustad Adi Hidayat melanjutkan bahwa amalan yang kelima adalah berdoa dengan sungguh-sungguh. 

Dari Abu Hurairah ia berkata : "Ada tiga golongan yang doanya cepat dikabul, (1) pemimpin yang adil, (2) orang yang berpuasa sampai dia berbuka, (3) Doa orang yang terdzalimi, " (HR. Tirmidzi) 

Penulis: Fatiyah Nurjanah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat