, Abu Dhabi - Warga Abu Dhabi di Uni Emirat Arab mendukung pencekalan kantong plastik sekali pakai. Dukungan datang dari masyarakat maupun komunitas bisnis. Langkah ini diambil untuk membantu melawan perubahan iklim.
Dilaporkan Gulf News, Sabtu (9/4/2022), Badan Lingkungan Abu Dhabi mengumumkan kebijakan tersebut pada pekan ini. Pencekalan plastik sekali pakai bisa membantu mengurangi polusi dan konsumsi sumber daya.
Advertisement
Baca Juga
Lebih lanjut, pihak berwenang berkata akan mengurangi permintaan 16 jenis produk-produk plastik lain, termasuk gelas, pengaduk, penutup, dan alat makan. Penggunaan produk styrofoam turut akan dihentikan pada dua tahun ke depan. Badan Lingkungan Abu Dhabi turut membuat standar teknis untuk tas multifungsi.
Di media sosial, keputusan itu mendapat dukungan dari netizen. Emirat-emirat lain di UEA diharapkan mengikuti langkah serupa.
"Sekarang ada lebih banyak kesadaran di kalangan populasi umum tentang polusi plastik dan risiko-risikonya. Faktanya, saya melihat banyak orang memilih opsi yang lebih sustainable ketika diberikan pilihan, dan langkah ini akan memastikan orang-orang menggunakan alternatif selain plastik," ujar seorang pemilik kafe bernama Mohammad Hassan Abdallah (43).
Dukungan generasi muda juga datang. Leena Chabaytah (25), seorang eksekutif media dari Palestina, mengaku terinspirasi dengan kebijakan ini, meski lebih suka menggunaan plastik dan alat makan sekali pakai karena alasan higienitas.
"Tetapi saat pencekalan ini berlaku, saya mesti akan menggunakan alternatif-alternatif lain. Saya percaya ini akan membuat saya menjadi seseorang yang lebih sadar tentang sustainability dan mungkin saya akan memilih untuk membawa alat makan saya sendiri," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sebuah perusahaan di California, AS mengembangkan busa plastik untuk kemasan yang ramah lingkungan, yakni terbuat dari bahan yang bisa terurai secara hayati. Inovasi ini diperkirakan akan menjadi terobosan baru di bidang industri pengemasan. Berikut ...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bisnis Ikut Bantu
![Capital Gate Abu Dhabi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/O9JRbODO7xIP5zE2OTnMBUc6aqg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3251376/original/052609700_1601284947-http___cdn.cnn.com_cnnnext_dam_assets_191230115039-capital-gate.jpg)
Para pemilik bisnis di Abu Dhabi berkata telah mengambil langkah-langkah untuk membantu mengurangi dampak plastik sekali pakai. Salah satu peritel terbesar di Uni Emirat Arab, Lulu Group, sudah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam dua tahun terakhir.
"Kami sepenuhnya selaras dengan keputusan pemerintah untuk mencekal kantong plastik sekali pakai," ujar V. Nandakumar, direktur marketing dan komunikasi Lulu Group.
Pihak Lulu Group juga memberika sejumlah alternatif bagi pelanggan dan menawarkan plastik yang bisa dipakai ulang dengan harga 2,50 dirham. Lulu Group juga menyambut apabila pelanggan memutuskan untuk membawa kantong belanja sendiri.
Hal lain yang disorot pemilik bisnis di Abu Dhabi adalah dampak dari plastik sekali pakai kepada kehidupan hewan di Uni Emirat Arab, seperti kuda dan unta, yang juga merupakan warisan nasional.
Penyetopan pemakaian plastik sekali pakai merupakan gerakan yang sedang populer di berbagai negara. DKI Jakarta juga sudah menerapkan aturan tersebut dan telah diterapkan di pusat perbelanjaan. Pemesanan makanan melalui aplikasi juga menyediakan pilihan agar tidak perlu dikirimkan alat makan sekali pakai.
Advertisement
Surabaya Ikut Bikin Aturan
![Menanti Jamur dan Bakteri Potensial Pengurai Sampah Plastik](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/MmzwwOZcI-bgHsGngyaMSMHdmm0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3527043/original/014176200_1627735287-WhatsApp_Image_2021-07-31_at_12.33.42.jpeg)
Pemerintah Kota Surabaya siap membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengawal dan menegakkan Peraturan Wali Kota Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. Satgas pengawasan kantong plastik ini pun nantinya terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah yang ada di Pemkot Surabaya.
"Keberadaan satgas ini nantinya berdasarkan SK Wali Kota Surabaya," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro usai rapat membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Surabaya Tahun Anggaran 2021 di Komisi C DPRD Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/4/).
Menurut Hebi, satgas tersebut melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Surabaya meliputi Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Satpol PP, Kecamatan dan Kelurahan.
Hebi menambahkan untuk pola kerja satgas, saat ini masih dirancang, sehingga diharapkan bisa sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada. "Supaya nanti Satgas tidak bingung dan tidak 'ngawur' saat bekerja," ujar dia.
Adapun sejumlah tempat yang bakal menjadi sorotan satgas untuk penegakan Perwali tersebut, kata dia, adalah toko modern dan pasar modern. "Yang mudah dan bisa dilakukan dulu, baru pasar. Yang sulit ini kan pasar," kata dia.
Sanksi Teguran
![Sampah plastik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UXkclqbCU_GkqKz0Q6uoe3BRAEI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2992344/original/030950700_1575980276-ecology-4202701_960_720.jpg)
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah sanksi mulai dari teguran secara lisan atau tertulis sampai peninjauan izin usaha.
Koordinator Komunitas Nol Sampah Wawan Some sebelumnya menyatakan siap mengawasi pelaksanaan Perwali 16/2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. Menurut Wawan, pihaknya mendorong penuh aturan ini untuk mengurangi penggunaan sampah plastik di Kota Surabaya.
Ia menjelaskan hasil dari pantauan di lapangan bersama Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), dari 1.600 ton sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo dalam sehari, 27 persennya adalah sampah plastik.
"Artinya ada sekitar 95 ton sampah plastik per hari. Kalau DLH menargetkan berkurang 50 persen per tahun, maka akan ada pengurangan sekitar 45 persen per hari," ujarnya.
![INFOGRAFIS: Kenaikan Harga Pangan Pada Ramadan 2021 ( / Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lG78-bBMchWHA3RsEo7erfaLY38=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3436785/original/018472800_1619081831-210455_content_spesial_Kenaikan_Harga_Pangan_Pada_Ramadan_2021_P.jpg)
Terkini Lainnya
Warga Surabaya kini Dilarang Pakai Kantong Plastik
Perang Rusia Ukraina Picu Harga Bahan Pokok Naik, Ramadan 2022 Bikin Warga Mesir Tahan Belanja
FOTO: Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok di Awal Ramadhan
Bisnis Ikut Bantu
Surabaya Ikut Bikin Aturan
Sanksi Teguran
Ramadan
Ramadhan
plastik
Ramadhan 2022
Ramadan 2022
plastik sekali pakai
Abu Dhabi
Perubahan Iklim
Alat Makan
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Tatkala Aisyah Istri Nabi jadi Korban Hoaks, Dituduh Selingkuh dengan Sahabat Terpercaya
Tanggal Terbaik Puasa di Bulan Muharram Menurut Buya Yahya, Paling Utama
Top 3 Islami: Mbah Moen Ungkap Keistimewaan Luar Biasa Muharram yang Jarang Diketahui
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
PBNU Tetapkan 1 Muharram 1446 H Senin 8 Juli 2024, Ini Perhitungannya
Kenapa Puasa Mampu Menggerakan Ibadah Lainnya? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
Dihadiri 2.022 Orang, Pagelaran Reuni Akbar Jemaah Umrah di TMII Pecahkan Rekor MURI
Kisah Tirakat Terberat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani saat Berguru kepada Nabi Khidir
Perempuan Berangkat Kerja Tanpa Diantar Mahram, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang
Dana Pensiun jadi Solusi Putus Rantai Generasi Sandwich
Update Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo: 35 Selamat, 10 Meninggal Dunia, 48 Hilang
Prabowo Bertemu Jokowi, Bahas Soal Tugas-tugas Kepresidenan Mendatang
Duet Riza Patria-Marshel di Tangsel, Gerindra Klaim Pegang Rekomendasi Sejumlah Parpol
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Pembayaran Klaim BRI Life Tembus Rp 1,2 Triliun di Kuartal I 2024