, Jakarta Google Maps bukan hanya sekadar aplikasi penunjuk arah yang membantu kita menemukan jalan dari satu tempat ke tempat lain. Di balik fungsinya yang terkenal ini, ternyata ada banyak manfaat lain yang bisa kita peroleh. Anda mungkin akan terkejut mengetahui bahwa aplikasi ini memiliki fitur-fitur yang belum banyak diketahui orang.
Baca Juga
Advertisement
Ketika berbicara tentang Google Maps, kebanyakan orang hanya membayangkan peta digital dengan petunjuk arah yang akurat. Namun, aplikasi ini sebenarnya menyimpan berbagai rahasia yang dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi hidup sehari-hari. Bayangkan, apa saja yang bisa Anda lakukan dengan teknologi yang satu ini selain hanya mencari rute perjalanan?
Siapa sangka, Google Maps juga dapat membantu Anda dalam berbagai situasi yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Dari membantu dalam aktivitas harian hingga memberikan informasi yang bermanfaat di luar navigasi, aplikasi ini ternyata memiliki kemampuan yang lebih luas. Apa saja manfaat tersembunyi yang bisa Anda dapatkan dari Google Maps?
Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini telah rangkum dari berbagai sumber manfaat-manfaat Google Maps selain sebagai penunjuk arah, pada Selasa (28/5/2024).
Sebuah bus tersesat di Jalan Payak Tengah, Bantul. Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa (21/5/2024)
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Memantau Jalan Macet
![Google Maps](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Sgon5QZcg0EBxK9ubZyfYOfSpjc=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4562651/original/000151400_1693816913-pexels-cottonbro-studio-4542998.jpg)
Google Maps tidak hanya berguna sebagai alat penunjuk arah untuk menemukan rute perjalanan, tetapi juga memiliki fitur penting lainnya yang dapat membantu pengguna dalam memantau kondisi lalu lintas. Salah satu manfaat utamanya adalah kemampuannya untuk memberikan informasi real-time tentang kepadatan lalu lintas dan jalan macet. Untuk memantau jalan macet menggunakan Google Maps, pengguna perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka Aplikasi Google Maps: Pertama, pastikan aplikasi Google Maps sudah terinstal di perangkat Anda dan buka aplikasinya.
2. Setel Lokasi Tujuan: Setelah aplikasi terbuka, masukkan lokasi tujuan Anda dengan mengetikkan alamat atau mengeklik tempat di peta.
3. Perhatikan Kode Warna: Setelah lokasi tujuan ditentukan, Anda akan melihat kode warna yang muncul di sepanjang rute perjalanan. Kode warna ini mengindikasikan kondisi lalu lintas di area tersebut. Berikut adalah penjelasan singkat tentang arti masing-masing kode warna:
- Hijau: Lalu lintas lancar tanpa hambatan berarti Anda dapat memperkirakan waktu tempuh yang cepat.
- Oranye: Jumlah arus lalu lintas sedang, yang bisa mengindikasikan adanya beberapa penundaan atau kendala kecil.
- Merah: Ada penundaan lalu lintas atau kondisi macet yang signifikan. Warna merah yang semakin gelap menunjukkan kecepatan lalu lintas yang semakin lambat.
4. Perhatikan Garis Rute: Selain kode warna, Google Maps juga menampilkan garis rute perjalanan yang dapat membantu Anda mengikuti jalur yang optimal untuk menghindari jalan macet atau kendala lainnya.
Dengan memantau kondisi lalu lintas melalui Google Maps, Anda dapat merencanakan perjalanan dengan lebih efisien dan menghindari kemacetan yang bisa mengganggu jadwal atau waktu tiba Anda di tujuan. Selain itu, fitur ini juga membantu mengurangi stres saat berkendara karena Anda sudah memiliki gambaran kondisi lalu lintas yang akan dihadapi.
Advertisement
2. Memantau Ganjil Genap
![Sejarah Google Maps](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/y9qDCgWfLH3t2LTIahHWWCKElJA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3418123/original/064785400_1617350209-photo-1548345680-f5475ea5df84.jpg)
Rekayasa lalu lintas seperti kebijakan ganjil genap sering diterapkan di kota-kota besar untuk mengurangi kemacetan di jalan raya. Salah satu cara untuk mengetahui penerapan ganjil genap dan mengatur rute perjalanan yang sesuai adalah melalui fitur yang tersedia di aplikasi Google Maps. Berikut adalah langkah-langkah detail untuk menggunakan Google Maps guna mengetahui penerapan ganjil genap:
1. Buka Aplikasi Google Maps: Pastikan aplikasi Google Maps terinstal dan buka aplikasinya di perangkat Anda.
2. Masukkan Lokasi Tujuan: Setelah aplikasi terbuka, masukkan lokasi yang ingin Anda tuju ke dalam kotak pencarian. Pastikan GPS di perangkat Anda sudah aktif untuk mendapatkan informasi lokasi secara akurat.
3. Navigasi Rute: Setelah lokasi tujuan dimasukkan, klik tombol "Directions" untuk melihat rute perjalanan yang akan diambil.
4. Pilih Jenis Kendaraan: Di bagian bawah informasi lokasi tujuan, Anda akan melihat ikon kendaraan. Pilih ikon mobil untuk menyesuaikan rute perjalanan dengan kendaraan Anda. Jika Anda menggunakan motor, opsi ganjil genap tidak akan muncul.
5. Atur Pengaturan Rute: Setelah rute perjalanan muncul, klik tiga garis vertical yang terletak di pojok kanan atas layar untuk membuka menu opsi. Pilih "Route Options" untuk mengatur pengaturan rute.
6. Pilih Opsi Ganjil Genap: Di menu "Driving Options", akan muncul opsi untuk menentukan apakah kendaraan Anda memiliki nomor pelat ganjil atau genap. Penentuan ini didasarkan pada digit terakhir nomor pelat kendaraan Anda.
7. Selesaikan Pengaturan: Setelah Anda memilih jenis pelat ganjil atau genap, klik tombol "Done". Google Maps akan menyesuaikan rute perjalanan dengan kebijakan ganjil genap yang berlaku di daerah tersebut.
8. Mulai Perjalanan: Setelah semua pengaturan selesai, Anda dapat memulai perjalanan dengan mengklik tombol "Start".
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memanfaatkan fitur Google Maps untuk mengetahui penerapan kebijakan ganjil genap dan merencanakan rute perjalanan yang sesuai dengan aturan tersebut.
3. Cek Tarif Tol
![PT Jasa Marga yang akan memberikan diskon sebesar 20 persen untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek bagi pemudik yang mudik Lebaran lebih awal.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/K21KFCFqkMpTwHBxdI0r1tz40J0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4384996/original/071120700_1680741641-IMG-20230405-WA0031.jpg)
Fitur cek tarif tol yang disediakan oleh aplikasi Google Maps merupakan inovasi yang sangat membantu bagi pengguna di Indonesia dan negara lain yang memiliki sistem tol yang kompleks. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan estimasi tarif tol secara akurat sebelum memulai perjalanan. Berikut adalah langkah-langkah detail untuk menggunakan fitur cek tarif tol di Google Maps:
1. Buka Aplikasi Google Maps: Pertama, buka aplikasi Google Maps di perangkat Anda. Pastikan aplikasi tersebut sudah terinstal dan terhubung dengan jaringan internet.
2. Akses Pengaturan: Di halaman utama aplikasi, cari dan tekan ikon foto profil Anda yang terletak di pojok kanan atas layar. Ini akan membuka menu pengaturan akun Anda.
3. Pilih Setelan Navigasi: Dalam menu pengaturan, pilih opsi "Settings" (Setelan) dan kemudian pilih "Navigation" (Setelan Navigasi). Ini akan membuka pengaturan khusus untuk navigasi dan rute perjalanan.
4. Aktifkan Lihat Tarif Kartu Tol: Gulir ke bawah dalam pengaturan navigasi hingga Anda menemukan opsi "See Toll Prices" (Lihat Tarif Kartu Tol). Geser tombol ini ke kanan hingga berubah menjadi warna biru. Ini menandakan bahwa fitur cek tarif tol sudah diaktifkan.
5. Kembali ke Halaman Utama: Setelah mengaktifkan fitur, kembali ke halaman utama aplikasi Google Maps dengan menekan tombol kembali atau tombol beranda.
6. Pilih Tujuan dan Kendaraan: Sekarang, masukkan lokasi tujuan yang ingin Anda tuju dengan mengetik alamat atau mengeklik tempat di peta. Setelah itu, tekan ikon mobil untuk memilih jenis kendaraan yang akan Anda gunakan.
7. Lihat Estimasi Harga Tol: Setelah memilih jenis kendaraan, Google Maps akan secara otomatis menampilkan estimasi harga tol yang diperlukan untuk rute perjalanan yang melalui jalan tol. Estimasi ini mencakup tarif tol yang diperlukan untuk kendaraan Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah menggunakan fitur cek tarif tol di Google Maps untuk mendapatkan estimasi harga tol yang akurat sebelum memulai perjalanan. Hal ini membantu Anda merencanakan perjalanan dengan lebih efisien dan menghindari kejutan biaya tol yang tidak terduga.
Advertisement
4. Memantau Sistem One Way
![Dampak Kemacetan Lalu Lintas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/L86ZntZ2UsNSa85RNyzMrroh5AU=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3762175/original/062747200_1640007094-photo-1597762333765-cbcd63dd8acc.jpg)
Memantau penerapan sistem lalu lintas one way melalui aplikasi Google Maps dapat menjadi salah satu strategi yang cerdas dalam merencanakan perjalanan Anda, terutama di kota-kota dengan aturan lalu lintas yang kompleks. Berikut adalah langkah-langkah detail untuk memantau penerapan one way melalui Google Maps:
1. Aktifkan GPS pada Smartphone: Pastikan GPS pada smartphone Anda sudah aktif. Ini penting agar aplikasi Google Maps dapat menentukan lokasi Anda secara akurat.
2. Buka Aplikasi Google Maps: Setelah GPS aktif, buka aplikasi Google Maps di perangkat Anda. Tunggu hingga aplikasi terbuka dan menunjukkan lokasi Anda secara real-time.
3. Pilih Lokasi Tujuan: Di bagian atas layar, Anda akan melihat kotak pencarian dengan teks "Search Here". Ketik alamat atau nama lokasi tujuan Anda di kotak ini. Google Maps akan menampilkan opsi lokasi yang sesuai dengan pencarian Anda.
4. Pilih Alamat Tujuan: Setelah mengetik alamat tujuan, pilih salah satu opsi alamat yang muncul di bawah kotak pencarian. Pastikan alamat yang Anda pilih adalah tujuan yang benar dan sesuai dengan rencana perjalanan Anda.
5. Navigasi Rute: Setelah memilih alamat tujuan, klik tombol "Direction" (Arah) yang biasanya berada di bawah opsi alamat tujuan. Google Maps akan menunjukkan rute perjalanan dari lokasi Anda saat ini ke tujuan yang Anda pilih.
6. Perhatikan Warna Rute: Pada peta rute perjalanan yang ditampilkan oleh Google Maps, Anda akan melihat berbagai macam warna seperti merah, kuning, dan biru. Warna-warna ini mengindikasikan kondisi lalu lintas di sepanjang rute tersebut.
7. Cek Rambu Dilarang Masuk: Perhatikan dengan seksama jika terdapat rambu dilarang masuk (biasanya berwarna merah putih) di sepanjang rute perjalanan Anda. Kehadiran rambu ini menandakan bahwa jalan tersebut menerapkan sistem one way, di mana arah masuk dan keluar sudah ditentukan.
Penerapan sistem one way dalam lalu lintas biasanya dilakukan untuk mengatasi kemacetan di area tertentu. Dengan memantau penerapan one way melalui Google Maps, Anda dapat merencanakan rute perjalanan yang lebih efisien dan menghindari jalan yang tidak dapat dilewati sesuai aturan lalu lintas yang berlaku.
5. Mencari SPBU Terdekat
![Uji Coba Pin yang Didesain Ulang Untuk Tempat yang Anda Simpan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/YstdvU1mfox8pmS9zK3wiqF9fmQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4562652/original/036282200_1693816915-pexels-vojta-kova____k-3243090.jpg)
Mencari SPBU terdekat menggunakan aplikasi Google Maps adalah salah satu keunggulan yang sangat berguna bagi para pengguna, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh atau dalam keadaan darurat. Berikut adalah langkah-langkah detail untuk mencari SPBU terdekat menggunakan Google Maps:
1. Pastikan GPS Aktif: Sebelum memulai pencarian, pastikan GPS pada perangkat Anda telah aktif. GPS aktif memungkinkan Google Maps menentukan lokasi Anda secara akurat.
2. Buka Aplikasi Google Maps: Setelah GPS aktif, buka aplikasi Google Maps di perangkat Anda. Tunggu hingga aplikasi membuka dengan menampilkan peta lokasi Anda.
3. Pilih Filter "SPBU": Di bagian atas peta, Anda akan melihat sebuah kotak pencarian atau filter. Ketikkan kata kunci "SPBU" di dalam kotak pencarian tersebut. Google Maps akan secara otomatis menampilkan titik-titik keberadaan SPBU di seluruh area yang tercakup dalam peta.
4. Atur Filter Jarak dan Waktu Buka: Untuk menemukan SPBU terdekat yang masih beroperasi, Anda dapat mengatur filter jarak dan waktu buka/beroperasi di bagian atas peta. Ini memungkinkan Google Maps menampilkan hanya SPBU yang berada dalam jarak tertentu dari lokasi Anda dan masih buka pada waktu saat itu.
5. Lihat Daftar SPBU: Setelah mengatur filter, Google Maps akan menampilkan lokasi SPBU terdekat yang memenuhi kriteria Anda. Anda juga dapat mengetuk opsi "Lihat daftar" untuk melihat informasi lengkap tentang SPBU tersebut, termasuk alamat, jarak dari lokasi Anda, jam operasional, dan informasi lainnya yang mungkin berguna.
6. Gunakan Filter Lainnya (Opsional): Selain mencari SPBU, Anda juga dapat menggunakan filter lainnya seperti ATM, pusat perbelanjaan, restoran, dan lain sebagainya untuk menemukan layanan atau tempat lain yang dibutuhkan di sekitar wilayah Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah menggunakan fitur pencarian SPBU terdekat di Google Maps untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan Anda dengan lebih efisien, terutama saat berada di perjalanan atau dalam situasi darurat.
Terkini Lainnya
Cara Melacak HP dengan Email, WhatsApp, Serta Fitur Bawaan Lainnya
Masjid Terdekat Lokasi Saya Sekarang, Bisa Lacak dengan Google Maps
Viral, Wanita Ini Ungkap Pacar Selingkuh Lewat Google Street View
1. Memantau Jalan Macet
2. Memantau Ganjil Genap
3. Cek Tarif Tol
4. Memantau Sistem One Way
5. Mencari SPBU Terdekat
maps
Google Maps
Manfaat Google Maps
Rekomendasi
Apple Unjuk Kemampuan iOS 18, Simak Fitur Baru yang Bikin Pengguna iPhone Tercengang
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Hasil Copa America 2024: Miguel Araujo Diusir Wasit, Kanada Bungkam Perlawanan Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina di Indosiar dan Vidio, Rabu 26 Juni Pukul 08.00 WIB
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Dua Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Judi Online, Kerap Mangkir Kerja Akibat Ditagih Utang
Pemkot Bandung Akan Beri Sanksi Tegas ASN yang Main Judi Online
Jakarta Darurat Judi Online, Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Kepolisian
Sinergitas Polri dan Masyarakat Dinilai Jadi Amunisi Pemberantasan Judi Online
Kapolda Metro: Kalau Tak Ada yang Pasang, Mati Sendiri Judi Online Itu
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Live Streaming
Makan Gratis Bergizi Rp 71 Triliun, APBN Kuat atau Jebol?
Populer
6 Resep Sup Tulang Sapi yang Gurih dan Lembut, Gampang Banget Dibuat
Sistem OSS Resmi Diluncurkan, Izin Usaha Jadi Lebih Mudah Tanpa Korupsi
Surah Al-Mulk Full Lengkap Ayat 1-30, Pahami Keutamaannya
6 Totalitas Orang Berfoto dengan Pose Melayang, Hasil Fotonya Instagramable
9 Bumbu Krengsengan Daging Sapi dan Kambing, Enak, Lembut, dan Empuk
Mengenal Disorganized Attachment Style dalam Hubungan, Lengkap Tanda-Tandanya
11 Olahan Tepung Ketan Putih dan Resepnya yang Gampang Dibuat
Cara Membuat Tulisan Miring di WA untuk HP Android dan iPhone, Gampang Banget
Cara Download WA Web Plus for Whatsapp di Google Chrome, Ini Fitur Unggulannya
6 Potret Audi Marissa Reka Adegan di Lokasi Syuting Queen of Tears dan Lovely Runner
Euro 2024
Sempurna di Euro 2024, Pelatih Spanyol Minta Anak Asuhnya Membumi
Hasil Euro 2024: Denmark Melaju ke Babak 16 Besar Usai Imbang Vs Slovenia
Prediksi Euro 2024 Slovakia vs Rumania: Demi Tiket 16 Besar
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup Euro 2024: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?
Berita Terkini
Benarkah Garuda Indonesia Sengaja Ubah Rute Penerbangan Kepulangan Jemaah Haji? Ini Penjelasannya
Gus Baha Pertanyakan Kedalaman Cinta kepada Allah SWT, Analoginya Begini
Aditya Zoni Digugat Cerai Yasmine Ow, Pengacara Pastikan Bukan Perkara Orang Ketiga
7 Fakta Terkait PKS Resmi Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman Maju di Pilkada Jakarta 2024
Kompensasi Relokasi Kampung Dragon, Pertamina Tak Ikut Mendata
Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalteng, Tinjau Pasar hingga RSUD
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Daftar Mobil 100 Jutaan Paling Laris 2024, Bekas dan Baru
Ribuan Orang Antusias Hadiri Festival Indonesia 2024 di Korea Selatan, Nikmati Seni Budaya hingga Kuliner Khas Nusantara
Dua Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Judi Online, Kerap Mangkir Kerja Akibat Ditagih Utang
BYD Mulai Pamer MPV PHEV Tang Max di China
7 Rekomendasi Drakor Rasa Film, Punya Alur dan Sinematografi yang Ciamik!
Ini Kata Eks Kepala BPJT Soal Penggunaan Produksi Baja Dalam Negeri di Sidang Tol MBZ