, Jakarta Akselerasi sekolah adalah suatu program atau metode pembelajaran yang dirancang, untuk memungkinkan siswa menyelesaikan tingkat pendidikan mereka dengan lebih cepat dari waktu yang umumnya ditentukan. Akselerasi dapat mencakup beberapa bentuk, termasuk percepatan kurikulum, pembelajaran berbasis proyek, atau penyelenggaraan ujian penempatan yang memungkinkan siswa untuk melompati tingkat tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Pada dasarnya, akselerasi sekolah bertujuan memberikan tantangan yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan minat siswa yang lebih tinggi, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal. Program ini memungkinkan siswa untuk mengejar atau melebihi standar kurikulum yang biasa, sering kali dengan mempercepat ke tingkat yang lebih tinggi, atau melibatkan materi yang lebih mendalam.
Keputusan untuk mengimplementasikan akselerasi sekolah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebutuhan dan kemampuan individu siswa, serta visi dan kebijakan sekolah atau distrik pendidikan. Pada umumnya, akselerasi sekolah dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan kecepatan belajar siswa yang lebih tinggi, serta untuk memastikan bahwa mereka tetap terlibat dan termotivasi di dalam lingkungan pendidikan.
Berikut ini cara mendidik siswa akselerasi yang rangkum dari berbagai sumber, Selasa (5/3/2024).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Itu Akselerasi Sekolah dan Programnya
Akselerasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dapat diartikan sebagai percepatan, peningkatan kecepatan, atau laju perubahan kecepatan. Dalam konteks pendidikan, E. Mulyasa (2003:161) mendefinisikan akselerasi sebagai sebuah metode pembelajaran yang memungkinkan siswa, memiliki kemampuan di atas rata-rata untuk menyelesaikan materi pembelajaran lebih cepat daripada yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, kelas akselerasi dirancang khusus untuk siswa yang dapat menangkap dan memahami materi dengan cepat, memungkinkan mereka menempuh studi dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kelas reguler. Tujuan utama dari kelas akselerasi adalah memenuhi kebutuhan belajar para peserta didik, sehingga mereka dapat membentuk karakteristik baik dari segi afektif maupun kognitif.
Akselerasi sekolah diimplementasikan untuk memberikan tantangan yang sesuai, dengan tingkat pemahaman siswa. Sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, terhadap perkembangan mereka secara menyeluruh. Idealnya, program akselerasi tidak hanya memberikan manfaat bagi para siswa yang mengikuti kelas tersebut, tetapi juga memastikan bahwa hak-hak guru terpenuhi. Pemenuhan hak asasi manusia khususnya hak belajar, harus dijamin untuk seluruh peserta didik sesuai dengan kebutuhan pembelajaran mereka.
Advertisement
Umumnya, program akselerasi menawarkan kurikulum yang lebih padat dan mendalam. Ini mencakup pembelajaran yang lebih kompleks dan mendalam di berbagai bidang studi. Siswa yang mengikuti program akselerasi biasanya ditempatkan dalam kelas khusus yang memungkinkan mereka, untuk berinteraksi dengan materi yang lebih menantang dan kompleks, serta terlibat dalam proyek-proyek belajar yang lebih mendalam dan mandiri. Di beberapa sekolah, program akselerasi mungkin dikenal atau disebut sebagai Sistem Kredit Semester (SKS).
Advertisement
Ciri-Ciri Anak Akselerasi
1. Mampu Belajar Cepat dan Punya Konsentrasi yang Baik
Anak-anak dalam program akselerasi sekolah biasanya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan anak-anak sebaya mereka. Mereka mampu menyerap dan memahami materi pelajaran dengan lebih cepat, sehingga pembelajaran dapat dipercepat agar tetap dapat memenuhi kebutuhan intelektual mereka. Selain itu, anak-anak berbakat yang mengikuti program akselerasi sekolah juga memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih baik. Mereka mampu fokus pada pembelajaran dan menyelesaikan tugas dengan efisien. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyerap lebih banyak informasi dalam waktu yang lebih singkat. Dalam kelas-kelas akselerasi sekolah, mereka dapat diajak berdiskusi dan berinteraksi dengan sesama anak berbakat, sehingga mereka dapat terus belajar dan berkembang sesuai minat dan bakat mereka.
2. Memiliki Kemampuan Memecahkan Masalah dengan Efektif
Akselerasi sekolah adalah sebuah program khusus yang memberikan kesempatan, bagi anak-anak untuk mengikuti pembelajaran dengan waktu yang dipercepat serta kurikulum yang lebih menantang. Salah satu kemampuan yang diajarkan dan dikembangkan dalam akselerasi sekolah adalah kemampuan memecahkan masalah dengan efektif. Anak-anak berbakat dituntut untuk dapat dengan cepat mengidentifikasi dan menganalisis masalah, mencari solusi yang tepat, serta melaksanakan langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Kemampuan memecahkan masalah dengan efektif sangat penting dalam kehidupan sehari-hari anak-anak berbakat. Mereka akan dihadapkan pada berbagai tantangan dan permasalahan yang membutuhkan solusi yang cerdas dan inovatif.
3. Memiliki Pengetahuan yang Luas
Dalam program akselerasi, anak-anak yang memiliki potensi luar biasa akan diajar dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak seumurannya. Adapun materi pembelajaran disampaikan dengan cara yang lebih mendalam dan secara terperinci. Anak-anak diberikan kesempatan untuk mempelajari topik-topik yang biasanya diajarkan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan memiliki pengetahuan yang luas, anak-anak berbakat dapat mengeksplorasi dan mengembangkan minat dan bakat mereka di berbagai bidang. Mereka dapat lebih cepat memahami konsep-konsep yang kompleks, serta mampu menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
4. Punya Tujuan Jelas dan Tidak Mudah Putus Asa
Dengan memiliki tujuan yang jelas, mereka memiliki panduan untuk memotivasi diri dan tetap fokus dalam menjalani program akselerasi. Mereka tahu secara pasti apa yang ingin mereka capai dan berusaha keras untuk mencapainya. Selain itu, tidak mudah putus asa juga merupakan sikap yang penting dalam menjalani akselerasi sekolah. Program akselerasi mungkin memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan program reguler. Anak-anak yang mengikuti akselerasi harus siap menghadapi tantangan tersebut, dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan.
5. Punya Keterampilan Sosial yang Baik
Dalam kelas akselerasi, kegiatan pembelajaran dilakukan dengan percepatan waktu sehingga siswa dapat menyelesaikan materi dengan lebih cepat dan lanjut ke tingkat selanjutnya. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam kelas akselerasi adalah keterampilan sosial siswa. Meskipun memiliki kecerdasan di atas rata-rata, siswa dengan bakat yang luar biasa ini juga perlu dilengkapi dengan keterampilan sosial yang baik. Keterampilan sosial yang baik akan membantu siswa dalam berinteraksi dengan teman sekelasnya, guru dan orang-orang di sekitarnya.
Cara Mendidik Anak Akselerasi
1. Dorong Mereka Melakukan Hal-Hal yang Tidak Mereka Kuasai
Dalam akselerasi sekolah, kelas-kelas khusus disusun dengan waktu dan kurikulum pembelajaran yang dipercepat. Dengan mendorong anak-anak untuk melakukan hal-hal yang tidak mereka kuasai, akselerasi sekolah juga membantu mengatasi kejenuhan dalam belajar. Anak-anak berbakat sering merasa bosan jika tidak ada tantangan baru dalam pelajaran mereka. Namun, dengan adanya program akselerasi sekolah, mereka dapat terus berkembang dan memperdalam pengetahuan mereka. Hal ini juga mendorong mereka untuk bersaing dengan diri sendiri, serta menjadikan mereka lebih percaya diri dan termotivasi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.
2. Berikan Mereka Semua yang Dibutuhkan agar Mereka Sukses
Salah satu prinsip dalam akselerasi sekolah adalah memberikan mereka semua yang dibutuhkan agar mereka sukses. Pada kegiatan kelas dalam akselerasi sekolah, waktu dan kurikulum pembelajaran dipercepat, sehingga anak-anak berbakat dapat mengejar kurikulum yang lebih tinggi, dibandingkan dengan anak-anak pada umumnya. Hal ini dilakukan agar mereka bisa mengembangkan potensi mereka secara optimal. Namun, dalam memberikan akselerasi sekolah, perlu diperhatikan beberapa hal. Pertama, diperlukan adanya dukungan yang memadai dari sekolah dan lingkungan sekitar. Anak-anak berbakat perlu didukung secara maksimal agar mereka dapat berkembang dengan baik. Dukungan ini dapat berupa fasilitas belajar yang memadai, seperti perpustakaan, laboratorium dan teknologi canggih untuk mendukung pembelajaran mereka.
3. Bantu Saat Mereka Membutuhkan
Salah satu aspek penting dari akselerasi sekolah, adalah memberikan bantuan saat anak-anak tersebut membutuhkannya. Pada saat anak-anak berbakat menghadapi kesulitan dalam perkembangan mereka, bantuan dan dukungan sangatlah penting. Banyak anak berbakat mengalami tekanan dan kecemasan, sebagai akibat dari tuntutan yang tinggi yang diberikan oleh program akselerasi sekolah. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk memberikan bantuan dan dukungan emosional kepada anak-anak ini. Bantuan juga dapat diberikan dalam bentuk dukungan akademik. Pada situasi seperti ini, bantuan tambahan dari guru atau tutor dapat membantu anak-anak memahami materi dengan lebih baik dan mencapai prestasi yang lebih baik.
Advertisement
4. Jangan Berasumsi Mereka Selalu Bisa
Meskipun anak-anak ini memiliki potensi yang luar biasa, kita tidak boleh asumsi bahwa mereka selalu dapat mengatasi semua tugas dan tantangan yang diberikan. Mereka yang mengikuti akselerasi sekolah seringkali memiliki level kecerdasan yang di atas rata-rata dan kecepatan belajar yang lebih tinggi. Namun, ini tidak berarti bahwa mereka tidak akan menghadapi kesulitan atau stres. Dalam pelaksanaan program akselerasi sekolah, penting bagi para pengajar dan orang tua untuk memahami bahwa anak-anak berbakat juga memiliki kelemahan dan batasan. Beban kerja yang terlalu berat atau tekanan yang tinggi dapat mengakibatkan ketegangan emosional dan mental pada mereka. Maka dari itu, berikan perlakuan yang adil dan kesempatan untuk beristirahat dan bersantai, agar mereka tidak terlalu terbebani.
5. Hindari Membandingkan Anak
Salah satu hal yang penting dalam menjalankan program akselerasi sekolah adalah hindari membandingkan anak. Kebiasaan membandingkan anak dengan yang lain, dapat menimbulkan dampak buruk terhadap psikologis anak. Anak-anak berbakat di kelas akselerasi sudah memiliki tekanan yang cukup besar untuk mengikuti kurikulum yang lebih cepat, dan membandingkan mereka akan semakin menambah tekanan tersebut. Oleh karena itu, sebagai orang tua dan pendidik, kita perlu memahami bahwa setiap anak memiliki potensi dan bakatnya sendiri. Fokuslah pada perkembangan dan kemajuan anak, bukan membandingkannya dengan orang lain. Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang cukup, anak-anak berbakat dalam program akselerasi sekolah dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya.
Terkini Lainnya
Kelas Akselerasi adalah Percepatan Pendidikan, Ini Pro Kontranya
Akselerasi Sekolah Adalah Percepatan Waktu Pendidikan, Naik Kelas Setiap 6 Bulan
Sinonim dari Kata Akselerasi dalam Bahasa Indonesia, Simak Penjelasannya
Apa Itu Akselerasi Sekolah dan Programnya
Ciri-Ciri Anak Akselerasi
1. Mampu Belajar Cepat dan Punya Konsentrasi yang Baik
2. Memiliki Kemampuan Memecahkan Masalah dengan Efektif
3. Memiliki Pengetahuan yang Luas
4. Punya Tujuan Jelas dan Tidak Mudah Putus Asa
5. Punya Keterampilan Sosial yang Baik
Cara Mendidik Anak Akselerasi
1. Dorong Mereka Melakukan Hal-Hal yang Tidak Mereka Kuasai
2. Berikan Mereka Semua yang Dibutuhkan agar Mereka Sukses
3. Bantu Saat Mereka Membutuhkan
4. Jangan Berasumsi Mereka Selalu Bisa
5. Hindari Membandingkan Anak
akselerasi sekolah
Program Akselerasi Sekolah
Metode Pendidikan Bagi Siswa Berbakat
Metode Pendidikan Kreatif
Ciri-Ciri Anak Akselerasi
Konten Menarik
Timnas Indonesia U-23
Top 3 News: Respons Anies Baswedan Usai Disebut Akan Bentuk Ormas atau Partai Setelah Pilpres 2024
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Gelar Nobar Piala Asia U-23 Serentak di 25 Kecamatan, Ipuk Gerakkan Ekonomi UMKM di Banyuwangi
Kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Harus Jadi Pijakan untuk Siapkan Kompetisi Berjenjang
Jokowi: Kalau Feeling Saya, Timnas Masuk Olimpiade Paris 2024
Gempa Garut
Kerugian Gempa Garut Magnitudo 6,5 Capai Rp5,8 Miliar
Top 3 Islami: Gempa Garut dan Hadis Lindu sebagai Tanda Kiamat dalam Hadis
Kisah Rasulullah Tenangkan Gunung Uhud yang Bergetar karena Gempa Bumi
Gempa Garut: Sains dan Perspektif Islam, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Dampak Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 113 Rumah Rusak dan Enam Korban Luka-Luka
Thomas Cup
Lolos ke 8 Besar, Indonesia Bidik Juara Grup Piala Thomas dan Uber 2024
3 Kolektor Trofi Piala Thomas Terbanyak Sepanjang Sejarah: Indonesia Urutan Berapa?
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
BRI Liga 1
Klasemen Akhir BRI Liga 1 2023/2024: Borneo FC Juara Musim Reguler, Rans Nusantara Degradasi
Hasil BRI Liga 1: Dihajar Persija, PSIS Gagal Rebut Tiket Championship Series dari Madura United
Klub Milik Raffi Ahmad Rans Nusantara FC Terdegradasi dari BRI Liga 1, Arema FC Selamat
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
TOPIK POPULER
Populer
Gejala Anemia pada Bayi yang Perlu Dikenali, Lengkap Penyebab dan Pengobatannya
Peran Wasit dalam Permainan Sepak Bola yang Wajib Diketahui, Simak Ketentuannya
Negara Terbesar di Dunia Adalah Mana Saja? Simak 15 Urutannya
Mengantri atau Mengantre yang Benar? Simak Penjelasan KBBI dan Sinonimnya
Cara Menjadi Wasit Sepak Bola Profesional, Begini Tahapannya
Wanita 27 Tahun Lahirkan Bayi Kembar Enam dalam Waktu Satu Jam, Ini Kisahnya
8 Potret Ultah Putri Delina yang Digelar Sederhana, Sule Sekeluarga Beri Kejutan
10 Potret Orang Apes Pakai Saus dan Sambal Ini Bikin Kasihan
Apa Arti Moodyan? Ketahui Ciri-Ciri, Dampak, dan Cara Mengatasinya
8 Gejala Autoimun yang Umum Terjadi, Kenali Juga Jenisnya
Piala Asia U-23 2024
Top 3 News: Respons Anies Baswedan Usai Disebut Akan Bentuk Ormas atau Partai Setelah Pilpres 2024
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Jadi Imam Salat Sebelum Bertanding, Rizky Ridho Disebut Pantas Jadi Kapten Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Harus Jadi Pijakan untuk Siapkan Kompetisi Berjenjang
Potret Istri Shin Tae Yong, Cha Young Joo yang Awet Muda dan Suka Tampil Modis
Berita Terkini
5 Aktris Ini Dianggap Tidak Cocok Memerankan Karakter Drakor Mereka, Siapa Saja?
Borussia Dortmund Ingin Sikat PSG Menuju Final Liga Champions
Kisah Wanita Harus Lewati Rawa Penuh Buaya Hanya Demi Buang Sampah, Ngeri
Rekomendasi Film untuk Memperingati May Day yang Bisa Ditonton di Vidio
Viral Video Polisi Pria Amerika Serikat Buka Paksa Hijab 4 Mahasiswi Peserta Demo Pro Palestina
Shin Tae-yong: Kami Tetap Punya Peluang ke Olimpiade, Kami Akan Mempersiapkan diri
Infinix GT 20 Pro Akan Rilis di Indonesia, Apa Bedanya dengan Infinix GT 10 Pro?
4 Alasan Vaksin PCV15 Masuk Rekomendasi untuk Vaksinasi Orang Dewasa
Harga BBM Pertamina Tak Berubah 1 Mei 2024, Pertamax Masih 12.950 per Liter
Akhir Perjalanan Thiago Silva di Chelsea
Polda Kalteng Didesak Pecat AKP Mahmud, Oknum Perwira Pelaku Kekerasan Seksual
Nikita Mirzani Beberkan Dugaan Kekerasan Sang Mantan, Ungkap Alasan Memilih Tak Melapor Polisi
Bursa Australia dan Jepang Tegelincir, Sejumlah Pasar Saham Asia Tutup karena Hari Buruh
Menyoal Arah Kebijakan Literasi dan Perpustakaan di Indonesia