, Jakarta Berekspektasi artinya mengharapkan adanya hasil yang diinginkan atau yang diharapkan dari suatu situasi atau peristiwa. Ekspektasi juga bisa diartikan sebagai harapan atau pandangan yang kita ingin terjadi pada masa depan. Berekspektasi artinya kita memiliki asumsi atau harapan terhadap suatu hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Ekspektasi juga bisa diartikan sebagai keyakinan atau harapan yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal yang akan terjadi.
Baca Juga
Advertisement
Dalam kehidupan sehari-hari, berekspektasi artinya kita memiliki harapan atau asumsi terhadap apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Misalnya, ketika seseorang melamar pekerjaan, maka ia memiliki ekspektasi untuk diterima dan bekerja di perusahaan tersebut. Begitu juga ketika seseorang memulai hubungan percintaan, ia memiliki ekspektasi atas hubungan tersebut akan berlangsung dengan baik dan langgeng. Dalam kehidupan sehari-hari, ekspektasi juga bisa terjadi dalam hal-hal yang sederhana seperti harapan akan cuaca yang cerah pada hari libur atau harapan akan mendapatkan kenaikan gaji di tempat kerja.
Dengan memahami arti ekspektasi, kita bisa lebih aware terhadap harapan atau asumsi yang kita miliki dalam kehidupan sehari-hari. Mengetahui arti ekspektasi juga bisa membantu dalam menentukan tujuan dan rencana untuk masa depan. Arti ekspektasi juga mengajarkan kita untuk tetap realistis dalam menetapkan harapan-harapan kita.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini telah rangkum dari berbagai sumber pengertian berekspektasi dan aspek-aspek yang mempengaruhinya, pada Kamis (29/2).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berekspektasi artinya apa?
Berekspektasi merupakan suatu kondisi mental di mana seseorang atau sesuatu memiliki harapan atau keyakinan tertentu terkait dengan suatu situasi, peristiwa, atau masa depan. Ini melibatkan proses pikiran di mana individu merencanakan atau membayangkan bagaimana suatu hal seharusnya berlangsung berdasarkan harapan atau keyakinan mereka.
Ekspektasi dapat berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, hubungan interpersonal, prestasi, atau bahkan peristiwa global. Saat seseorang "berekspektasi," mereka mungkin membayangkan hasil yang diinginkan atau memprediksi kemungkinan suatu kejadian. Ekspektasi ini dapat muncul dari pengalaman masa lalu, informasi yang diterima, atau sekadar harapan pribadi.
Dalam konteks psikologi, berekspektasi juga dapat memainkan peran penting dalam pengaruh perilaku dan respons seseorang terhadap suatu situasi. Individu yang memiliki ekspektasi positif cenderung memiliki sikap yang lebih optimis dan mungkin lebih termotivasi untuk mencapai tujuan mereka. Sebaliknya, ekspektasi negatif dapat menghasilkan sikap yang lebih pesimis atau bahkan mempengaruhi kinerja dan hasil.
Dalam hubungan interpersonal, berekspektasi dapat memainkan peran dalam membentuk harapan individu terhadap perilaku dan respons orang lain. Kesenjangan antara ekspektasi dan kenyataan dapat mempengaruhi hubungan dan emosi seseorang.
Penting untuk diingat bahwa ekspektasi dapat berubah seiring waktu berdasarkan pengalaman baru atau informasi tambahan. Seseorang juga dapat memiliki ekspektasi yang realistis atau tidak realistis tergantung pada pemahaman mereka tentang situasi tertentu.
Dengan demikian, konsep "berekspektasi" mencerminkan dimensi psikologis yang melibatkan harapan, keyakinan, dan antisipasi individu terhadap masa depan, yang dapat memengaruhi sikap, perilaku, dan pengambilan keputusan mereka.
Advertisement
Faktor yang Mempengaruhi munculnya ekspektasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya ekspektasi dalam diri seseorang melibatkan kombinasi pengaruh internal dan eksternal yang dapat membentuk cara individu melihat dan merespons dunia di sekitarnya. Beberapa faktor tersebut melibatkan aspek psikologis, sosial, dan pengalaman pribadi. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi munculnya ekspektasi dalam diri seseorang:
- Pengalaman Pribadi: Pengalaman masa lalu, baik positif maupun negatif, dapat memberikan landasan untuk ekspektasi di masa depan. Pengalaman sukses dapat meningkatkan ekspektasi positif, sementara kegagalan atau pengalaman traumatis dapat menghasilkan ekspektasi yang lebih rendah atau pesimis.
- Pendidikan dan Budaya: Latar belakang pendidikan dan budaya seseorang dapat memainkan peran penting dalam membentuk ekspektasi. Nilai-nilai yang diajarkan dalam keluarga, masyarakat, atau lembaga pendidikan dapat memberikan panduan tentang apa yang dianggap sebagai harapan yang realistis atau diinginkan.
- Proses Kognitif: Proses berpikir, interpretasi informasi, dan pemrosesan kognitif individu dapat mempengaruhi bagaimana mereka membentuk ekspektasi. Orang dengan pola pikir optimis mungkin cenderung membentuk ekspektasi yang lebih positif, sementara individu dengan kecenderungan pesimis mungkin memiliki ekspektasi yang lebih rendah.
- Sosialisasi: Interaksi dengan orang lain, termasuk keluarga, teman, dan masyarakat, dapat memengaruhi ekspektasi. Ekspektasi dapat dipengaruhi oleh norma sosial, harapan keluarga, atau tekanan dari lingkungan sosial.
- Kondisi Emosional: Keadaan emosional seseorang, seperti suasana hati, kecemasan, atau kebahagiaan, dapat memengaruhi cara mereka melihat masa depan. Seseorang yang dalam keadaan bahagia mungkin cenderung memiliki ekspektasi yang lebih positif, sementara kecemasan atau depresi dapat merubah persepsi mereka.
- Tujuan dan Motivasi: Tujuan dan motivasi seseorang dapat memberikan arah bagi ekspektasi mereka. Orang yang sangat termotivasi untuk mencapai sukses mungkin memiliki ekspektasi yang tinggi terkait dengan pencapaian tujuan mereka.
- Pengaruh Media dan Lingkungan: Paparan terhadap media, baik itu berita, iklan, atau media sosial, dapat memainkan peran dalam membentuk ekspektasi. Gambaran yang diberikan oleh media atau lingkungan sekitar dapat memengaruhi persepsi individu terhadap realitas.
- Karakteristik Individu: Faktor-faktor seperti kepribadian, nilai-nilai inti, dan tingkat kepercayaan diri juga dapat mempengaruhi munculnya ekspektasi dalam diri seseorang. Individu yang percaya pada kemampuan dan nilai-nilai positifnya mungkin lebih cenderung memiliki ekspektasi yang lebih optimis.
Penting untuk dicatat bahwa faktor-faktor ini bersifat kompleks dan saling terkait, dan setiap individu memiliki kombinasi unik dari faktor-faktor ini yang membentuk ekspektasi mereka.
Aspek Ekspektasi
Ekspektasi atau harapan yang tertanam dalam diri individu memiliki kompleksitas yang tercermin dalam berbagai aspek, seperti yang dijelaskan oleh teori ekspektasi menurut Snyder (2000). Terdapat beberapa komponen atau aspek utama dalam teori ekspektasi, yang memberikan gambaran lebih rinci tentang bagaimana ekspektasi terbentuk dan memengaruhi perilaku individu. Berikut adalah penjelasan yang lebih panjang mengenai masing-masing aspek:
1. Tujuan (Goal)
Tujuan atau goal menjadi landasan dari seluruh proses tindakan mental yang membentuk ekspektasi. Menurut Averill dan koleganya (sebagaimana dijelaskan oleh Snyder, 2000), tujuan ini menandakan akhir dari rangkaian tahapan perilaku mental individu terkait ekspektasi. Pentingnya tujuan ini tidak hanya terletak pada fakta bahwa tujuan tersebut harus bernilai, tetapi juga harus memungkinkan pencapaian secara logis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Pathway Thinking
Pathway thinking mencerminkan bagaimana individu melihat diri mereka sendiri sebagai pemilik kemampuan untuk mengembangkan "jalur" atau cara untuk mencapai tujuan mereka. Ini melibatkan pemikiran internal dan pesan kepada diri sendiri untuk meyakinkan bahwa individu tersebut mampu menemukan solusi atau jalur untuk menyelesaikan masalah. Pathway thinking menjadi kunci dalam membentuk strategi mental untuk mencapai tujuan dengan mengidentifikasi langkah-langkah konkret yang dapat diambil.
3. Agency Thinking
Agency thinking mencerminkan persepsi individu terhadap kemampuan mereka untuk mencapai tujuan, terutama melalui jalur-jalur yang telah dipikirkan. Ini melibatkan pemikiran mengenai sejauh mana individu memiliki kendali dan kekuatan untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam mencapai tujuan mereka. Pemikiran agensi ini mendorong individu untuk melakukan percakapan internal yang memotivasi, seperti meyakinkan diri sendiri bahwa mereka mampu dan tidak akan berhenti sampai mencapai tujuan.
4. Kombinasi Antara Pathway Thinking dan Agency Thinking
Komponen pathway thinking dan agency thinking dianggap sebagai dua aspek yang saling melengkapi dan bersifat timbal balik. Dalam kenyataannya, keseimbangan dan integrasi antara kedua aspek tersebut menjadi kunci keberhasilan dalam mempertahankan pencapaian tujuan. Jika salah satu aspek tidak dapat dicapai atau terabaikan, maka kemampuan untuk mempertahankan ekspektasi atau tujuan juga dapat terganggu. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengembangkan dan memelihara keseimbangan yang baik antara pemikiran jalur dan pemikiran agensi dalam perjalanan mencapai tujuan mereka.
Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat memiliki wawasan lebih mendalam tentang kompleksitas proses mental yang terlibat dalam pembentukan ekspektasi dalam diri individu.
Terkini Lainnya
Impresi Adalah Menurut KBBI, Ketahui Impresi Instagram, Facebook, hingga TikTok
Temperamen Artinya Menurut KBBI, Lengkap 4 Tipenya pada Manusia
Pijar Adalah Fenomena Percikan Api Menurut KBBI, Ketahui 22 Sinonimnya
Berekspektasi artinya apa?
Faktor yang Mempengaruhi munculnya ekspektasi
Aspek Ekspektasi
1. Tujuan (Goal)
2. Pathway Thinking
3. Agency Thinking
4. Kombinasi Antara Pathway Thinking dan Agency Thinking
Aspek Ekspektasi
Berekspektasi Artinya
faktor yang mempengaruhi ekspetasi
Ekspektasi
Konten Menarik
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
TOPIK POPULER
Populer
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
8 Potret Tedak Siten Azura Anak Atta dan Aurel Hermansyah, Dihadiri Keluarga Besar
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
6 Potret Pernikahan Salshabilla Adriani dan Ibrahim Risyad, Terpaut Usia 7 Tahun
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
Via Vallen Melahirkan Anak Pertama, Ini 7 Potret Perjalanan Kehamilannya
7 Potret Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo Liburan di Jepang, Anak Tampil Gaya Pakai Kimono
6 Momen Anniversary Pernikahan Mertua Jessica Mila ke-40, Dirayakan Bareng Keluarga
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Kejagung Soal Putusan Bebas Pegi Setiawan: Ada Prosedur Tidak Terpenuhi
Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon Batal Demi Hukum, Ini Respons Hotman Paris
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Berita Terkini
BRI Raih Penghargaan Platinum BISRA Awards 2024, Buah Manis Konsisten Atasi Masalah Sampah dan Lawan Perubahan Iklim
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
VIDEO: Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Dirjen Dukcapil: Data Kependudukan Tak Ikut Bocor Diserang Ransomware
7 Potret Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo Liburan di Jepang, Anak Tampil Gaya Pakai Kimono
Sekawan Limo Ditonton 500 Ribuan dalam 4 Hari, Siap Jadi Film Indonesia ke-10 Peraih 1 Juta Penonton
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Nikita Willy Yakin Semua Anak Lahir Untuk Jadi Pemenang
Rafah Jadi Kota Hantu yang Tertutup Debu dan Dipenuhi Puing Setelah 2 Bulan Invasi Israel
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
6 Film Tema Satu Suro untuk Pecinta Horor, Bikin Merinding
Festival Ekonomi Keuangan Syariah Diselenggarakan di Kawasan Timur Indonesia, Apa Tujuannya?
Profil Thiago Alcantara, Pemain Liverpool yang Memutuskan Pensiun di Usia 33 Tahun
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan