, Jakarta Kata konotatif adalah salah satu konsep yang sangat penting dalam bahasa Indonesia. Konsep ini mengacu pada makna kiasan atau implisit yang terkandung dalam sebuah kata, selain makna denotatif yang merupakan makna literal dari kata tersebut. Memahami kata konotatif sangatlah penting karena hal ini dapat mempengaruhi cara kita memahami pesan yang disampaikan, serta bagaimana kita menafsirkan suatu kalimat atau pernyataan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam kehidupan sehari-hari, kata-kata konotatif sering digunakan dalam percakapan maupun tulisan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami jenis-jenis kata konotatif, contohnya, dan bagaimana cara menggunakan kata-kata tersebut secara bijak. Dengan memahami kata konotatif, kita dapat lebih memahami nuansa dan makna yang tersirat dalam setiap komunikasi, sehingga dapat menghindari salah paham atau kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang makna kiasan dari kata konotatif, jenis-jenis kata konotatif beserta contohnya, serta pentingnya pemahaman akan hal ini dalam berkomunikasi sehari-hari. Untuk memahami lebih dalam tentang makna konotatif dalam bahasa Indonesia, simak penjelasan selengkapnya berikut ini, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (21/12/2023).
Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra di bawah PPSDK Badan Bahasa Kemendikbud menjadi sarana masyarakat umum belajar bahasa dan sastra.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengertian Kata Konotatif
Kata konotatif adalah sebuah kata atau ungkapan yang memiliki makna tambahan atau asosiasi emosional, budaya, sosial, atau psikologis yang melekat padanya. Makna konotatif seringkali bersifat subjektif, karena dapat bervariasi tergantung pada pengalaman dan latar belakang individu yang memahaminya.
Berbeda dengan makna denotatif yang bersifat literal atau lebih dalam arti harfiah, makna konotatif lebih berkaitan dengan makna asosiatif atau implisit dari suatu kata. Contohnya, kata "rumah" secara denotatif adalah sebuah bangunan tempat tinggal, namun konotatifnya bisa berarti kehangatan, kebersamaan, atau keamanan.
Menurut ahli linguistik David Crystal, konotasi dapat bervariasi antara individu, kelompok, atau wilayah yang berbeda, dan dapat dipengaruhi oleh konteks penggunaan kata tersebut. Sementara itu, menurut George Lakoff, penggunaan kata konotatif juga dapat mencerminkan struktur pemikiran dan pandangan dunia seseorang.
Dengan demikian, kata konotatif memiliki nilai tambahan yang tidak dimiliki oleh kata denotatif, karena bisa menimbulkan reaksi emosional atau asosiasi tertentu pada pendengarnya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap makna konotatif sangat penting dalam berkomunikasi agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh penerima.
Advertisement
Fungsi kata Konotatif
![Ilustrasi Babad, Sastra](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KBCnvCsuLPcd3nYsHT4mB-XQqFo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4575453/original/053960900_1694680528-book-1052014_1280.jpg)
Fungsi kata konotatif dalam sebuah percakapan atau dalam karya sastra adalah untuk memberikan kekayaan dalam karya sastra dan puisi. Dengan penggunaan kata-kata yang memiliki makna konotatif, komunikasi dapat menjadi lebih dalam dan nuansa yang disampaikan pun akan terasa lebih kaya.
Contoh dari penggunaan kata konotatif dalam karya sastra adalah dalam puisi atau kutipan sastra yang menonjolkan makna konotatif. Misalnya, dalam puisi "Aku" karya Chairil Anwar, penggunaan kata-kata dengan makna konotatif seperti "kelam" atau "sendu" dapat menyampaikan nuansa perasaan yang lebih dalam dan mendalam. Begitu pula dalam kutipan sastra dari novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata, penggunaan kata-kata konotatif seperti "sepi" atau "gundah" dapat memberikan warna yang lebih kaya dalam deskripsi suasana atau perasaan tokoh.
Dengan demikian, penggunaan kata konotatif dapat memperkaya komunikasi dan menyampaikan nuansa yang lebih dalam dalam sebuah karya sastra atau percakapan.
Ciri-Ciri Makna Konotatif
![Ilustrasi babad, sastra](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rbpWQoc0C9LhK-Dp8whDRBQ6DXA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4575528/original/099881800_1694681992-watch-4638673_1280.jpg)
Makna konotatif dalam sebuah kata merupakan makna yang bersifat lebih subjektif dan cenderung memiliki nuansa perasaan atau makna yang terkait dengan aspek emosional atau personal. Beberapa ciri-ciri dari makna konotatif adalah:
1. Subjektivitas: Makna konotatif cenderung bersifat subjektif karena dipengaruhi oleh pengalaman, pandangan, atau perasaan individu terhadap suatu kata.
2. Nuansa Emosional: Kata-kata dengan makna konotatif seringkali memiliki nuansa emosional atau perasaan tertentu yang dapat mempengaruhi interpretasi yang berbeda-beda tergantung pada individu yang mendengarnya.
3. Asosiasi Personal: Makna konotatif juga dapat disebabkan oleh asosiasi personal seseorang terhadap suatu kata, sehingga kata tersebut memiliki makna tambahan yang tidak selalu tercantum dalam kamus.
Makna konotatif dapat mempengaruhi cara seseorang memahami dan menginterpretasikan suatu kata atau kalimat. Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri-ciri dari makna konotatif agar komunikasi dapat berjalan dengan lebih efektif dalam berbagai konteks.
Advertisement
Jenis Makna Konotatif
![Sastra](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/bpzSEIVUUc5L0ocuU2SjTtkVAnU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4151686/original/042299200_1662647294-shutterstock_292448078.jpg)
Kata konotatif adalah kata yang memiliki makna tambahan atau konotasi yang berkaitan dengan perasaan, asosiasi, atau nilai-nilai budaya tertentu. Jenis makna konotatif dapat bervariasi tergantung pada konteks penggunaannya. Misalnya, kata "senyum" memiliki konotasi yang positif dan menyenangkan ketika digunakan dalam konteks yang ceria atau bahagia, namun dapat memiliki konotasi yang menakutkan atau mengancam jika digunakan dalam konteks yang menyeramkan.
Begitu juga dengan kata-kata lainnya, seperti "mata air" yang dapat memiliki konotasi tentang kejernihan dan keaslian ketika digunakan dalam konteks alam, namun dapat memiliki konotasi tentang keberanian dan keberanian ketika digunakan dalam konteks perjuangan. Oleh karena itu, pemahaman tentang jenis makna konotatif sangat penting dalam memahami pesan dan makna yang terkandung dalam setiap kata yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Secara umum, ada dua jenis makna konotatif, yakni sebagai berikut:
1. Konotasi positif
Konotasi positif adalah pengertian atau makna tambahan dari suatu kata yang mengandung nilai rasa sopan, menyenangkan, dan tidak menyinggung perasaan. Contoh kalimat yang mengandung konotasi positif adalah "selamat pagi" yang mengandung nilai rasa sopan dan menyenangkan karena menunjukkan bahwa seseorang peduli pada orang yang diucapkan salam.
Konotasi positif juga dapat ditemukan dalam kata-kata seperti "ramah", "pandai", "cantik", yang mengandung nilai rasa menyenangkan dan tidak menyinggung perasaan karena kata-kata tersebut memberikan gambaran positif terhadap seseorang. Hal ini membuat konotasi positif memberikan nuansa positif dalam komunikasi sehari-hari.
Dengan adanya konotasi positif, komunikasi akan terasa lebih menyenangkan dan menghindarkan kemungkinan menyakiti perasaan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk memahami konotasi dari suatu kata agar penggunaannya dapat lebih tepat dan memperkaya makna dalam komunikasi sehari-hari.
2. Konotasi negatif
Konotasi negatif merupakan suatu makna tersembunyi yang mengandung nilai rasa rendah, tidak sopan, jelek, atau menyinggung perasaan orang lain dalam sebuah kalimat. Dalam penggunaan bahasa sehari-hari, penting bagi kita untuk dapat mengidentifikasi dan menghindari konotasi negatif dalam kalimat-kalimat yang kita gunakan.
Sebagai contoh, kalimat "Dia sangat pelit" memiliki konotasi negatif karena kata "pelit" dapat dianggap sebagai sifat yang buruk. Untuk menghindari konotasi negatif, kita dapat mengubah kalimat tersebut menjadi "Dia sangat hemat dengan uangnya."
Dengan demikian, kita perlu waspada terhadap penggunaan kata-kata yang memiliki konotasi negatif dan lebih berhati-hati dalam menyusun kalimat agar tidak menyinggung orang lain atau dapat diartikan secara negatif. Dengan cara mengubah kalimat, kita dapat menghindari konotasi negatif dan lebih memperhatikan nilai-nilai positif dalam berkomunikasi.
Dengan memperhatikan konotasi negatif, kita dapat memastikan bahwa komunikasi kita lebih sopan dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Contoh Kalimat Konotatif
![Ilustrasi pantun, puisi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/APxLdVzV36s4CX3Z5PRVAd9rGmw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4211555/original/053832100_1667360570-yannick-pulver-hopX_jpVtRM-unsplash_1_.jpg)
Kata konotatif adalah kata-kata yang memiliki makna tambahan atau tersembunyi di balik makna literalnya. Berbeda dengan kata denotatif yang hanya memiliki makna literal, kata konotatif seringkali digunakan dalam bentuk kiasan atau metafora untuk menyampaikan suatu makna secara tidak langsung.
Berikut adalah 10 contoh kalimat yang mengandung makna kiasan dengan menggunakan kata konotatif:
1. "Dia adalah matahari di kehidupanku." Artinya, orang tersebut menjadi sumber kebahagiaan atau cahaya bagi seseorang.
2. "Wajahnya seperti bulan purnama." Kalimat ini menggambarkan keindahan dan kemurnian seseorang.
3. "Hatinya dingin seperti batu." Kata ini menggambarkan ketidakpedulian seseorang terhadap perasaan orang lain.
4. "Dia adalah bunga mawar di tengah-tengah duri." Kata ini menggambarkan kelembutan dan keindahan di tengah kesulitan atau kekerasan.
5. "Suasana hatinya seperti petir di tengah malam." Kalimat ini menggambarkan kejutan atau kejengkelan yang tiba-tiba muncul.
6. "Cintanya bagaikan angin yang tak terlihat namun bisa dirasakan." Kata ini menggambarkan perasaan yang abstrak namun dapat dirasakan oleh seseorang.
7. "Dia adalah singa di tempat kerja." Kalimat ini menggambarkan seseorang yang sangat berkuasa dan menakutkan.
8. "Kasih sayangnya bagai air yang mengalir." Artinya, cinta dan perhatiannya tidak pernah berhenti atau memiliki batas.
9. "Dia memiliki hati seperti gunung." Kata ini menggambarkan kekuatan dan kekokohan hati seseorang.
10. "Mimiknya bagaikan buku terbuka." Kalimat ini menggambarkan kedermawanannya dalam mengekspresikan perasaan atau emosinya.
Dengan menggunakan kata konotatif, kita dapat menyampaikan makna-makna yang lebih mendalam dan kaya akan nuansa, sehingga menjadikan tulisan lebih menarik dan bermakna.
Terkini Lainnya
Makna Konotasi, Ciri-Ciri, Contoh, dan Perbedaannya dengan Denotasi
Pengertian Makna Konotatif dan Denotatif Beserta Contohnya, Berikut Penjelasannya
25 Contoh Kata Konotatif yang Wajib Disimak, Makna Kiasan yang Memberi Nilai Positif
Pengertian Kata Konotatif
Fungsi kata Konotatif
Ciri-Ciri Makna Konotatif
Jenis Makna Konotatif
1. Konotasi positif
2. Konotasi negatif
Contoh Kalimat Konotatif
kata konotatif adalah
Makna Konotatif
kalimat konotasi
Konotasi
Sastra
Konten Menarik
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
TOPIK POPULER
Populer
7 Potret Syifa Adik Ayu Ting Ting Melahirkan Anak Kedua, Didampingi Keluarga Besar
13 Ide Ice Breaking MPLS Seru, Penghilang Kebosanan Siswa di Masa Orientasi
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
8 Potret Detail Penampilan Salshabilla Adriani saat Akad dan Resepsi Pernikahan
SKP adalah Sasaran Kinerja Pegawai, ini Tujuan dan Cara Menyusunnya
Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 13 5G dan Harganya, Mulai Rp 2 Jutaan
8 Potret Syahrini di Kehamilan 8 Bulan, Sudah Siapkan Kamar Bayi
8 Fakta Sosok Dewi Paramita, Mantan Tunangan Ibrahim Risyad Suami Salshabilla Adriani
6 Potret Barang Nyeleneh Dijual di Toko Ini Bikin Heran, Pembeli Enggak Tertarik
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
Pegi Setiawan
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Jalani dengan Happy, Prilly Latuconsina Diet Apa Hingga Berhasil Turun 12 Kg?
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Tiba-Tiba Disuguhi Makanan saat Puasa Muharram, Apa yang Harus Dilakukan?
Spin-off Unit Usaha Syariah Tahun Depan, BTN Siapkan Dana Jumbo
Peruntungan Zodiak Aries di Tahun 2024: Peluang, Tantangan, dan Transformasi
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Dompet Bitcoin Jerman Merosot di Bawah 40,000 BTC, Nilainya Rp 37 Triliun
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
Jatim Cetak Sejarah Pertama Kali Angka Kemiskinan Tembus 1 Digit, Ternyata Ini Rahasianya
8 Potret Detail Penampilan Salshabilla Adriani saat Akad dan Resepsi Pernikahan
Istri Song Joong Ki, Katy Louise Saunders Hamil Anak Kedua
Seekor Macan Tutul Tertangkap Kamera Pengunjung di Taman Nasional Baluran Situbondo
Semangat Siswa SLB YPAC Jakarta di Hari Pertama Masuk Sekolah