uefau17.com

Lirik Lagu Gugur Bunga oleh Ismail Marzuki, Ini Makna dan Kisah Dibalik Penciptaannya - Hot

, Jakarta - Lagu Gugur Bunga diciptakan oleh Ismail Marzuki. Sosok Ismail Marzuki menciptakan lagu ini pada tahun 1945, pada masa yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Lirik lagu Gugur Bunga menjadi lambang perasaan kehilangan terhadap para pahlawan yang gugur dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Relevansi lagu "Gugur Bunga" sangat besar di Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November di Indonesia. Pada tanggal ini, bangsa Indonesia mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang dengan gigih dan mengorbankan nyawa mereka demi kemerdekaan dan kemakmuran negara ini.

Lirik lagu Gugur Bunga sering kali dinyanyikan dalam upacara-upacara kenangan dan peringatan pada Hari Pahlawan. Menyanyikannya menjadi simbol perasaan hormat dan penghargaan bagi para pahlawan yang telah gugur.

Tidak hanya dinyanyikan di Hari Pahlawan. Salah satu momen penting yang mengiringi perjalanan lagu Gugur Bunga adalah ketika lagu ini digunakan dalam upacara pemakaman Presiden BJ Habibie pada 11 September 2019. Ini menunjukkan betapa lagu Gugur Bunga tetap relevan dan memiliki makna yang mendalam hingga saat ini.

Berikut ulas lebih mendalam tentang lirik lagu Gugur Bunga, chord, makna, dan kisah dibalik penciptaannya, Jumat (10/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lirik Lagunya

Betapa hatiku takkan pilu

Telah gugur pahlawanku

Betapa hatiku takkan sedih

Hamba ditinggal sendiri

 

Siapakah kini plipur lara

Nan setia dan perwira

Siapakah kini pahlawan hati

Pembela bangsa sejati

 

Telah gugur pahlawanku

Tunai sudah janji bakti

Gugur satu tumbuh seribu

Tanah air jaya sakti

 

Gugur bungaku di taman bakti

Di haribaan pertiwi

Harum semerbak menambahkan sari

Tanah air jaya sakti

 

Chordnya

Intro : Dm G C G D G E

 

Am                    Dm Am

betapa hatiku takkan pi-lu

           E F             E

telah gugur pahlawanku

Dm       G                 C

betapa hatiku tak akan sedih

              G D          G E

hamba ditinggal sendiri

Am                      Dm Am

siapakah kini plipur la-ra

        E F              E

nan setia dan perwira

Dm           G        C

siapakah kini pahlawan hati

                G     C

pembela bangsa sejati

 

Reff:

G                   C

telah gugur pahlawanku

D        G                 C

tunai sudah janji bakti

G                  C

gugur satu tumbuh sribu

D        G            C E

tanah air jaya sakti

Am                          Dm Am

gugur bungaku di taman bak-ti

      E F             E

di hariba an pertiwi

Dm          G                   C

harum semerbak menambahkan sari

           G            C

tanah air jaya sakti

 

Song: G C D G C

          G C D G C E

 

Am                        Dm Am

betapa hatiku takkan pi-lu

          E F             E

telah gugur pahlawanku

Dm         G              C

betapa hatiku tak akan sedih

              G D           G E

hamba ditinggal sendiri

Am                    Dm Am

siapakah kini plipur la-ra

         E F            E

nan setia dan perwira

Dm           G        C

siapakah kini pahlawan hati

                G     C

pembela bangsa sejati

 

Reff:

G                   C

telah gugur pahlawanku

D        G                  C

tunai sudah janji bakti

G                   C

gugur satu tumbuh sribu

D        G            C E

tanah air jaya sakti

Am                         Dm Am

gugur bungaku di taman bak-ti

      E F            E

di haribaan pertiwi

Dm        G                   C

harum semerbak menambahkan sari

          G             C

tanah air jaya sakti

3 dari 4 halaman

Makna Lagunya

Lagu "Gugur Bunga," yang diciptakan oleh Ismail Marzuki, maknanya menyampaikan perasaan kehilangan dan pengorbanan para pahlawan yang gugur demi bangsa dan tanah air Indonesia.

Ini makna lagu Gugur Bunga di setiap baitnya:

Betapa hatiku takkan pilu, Telah gugur pahlawanku

Lirik ini mengungkapkan perasaan kehilangan yang dalam dan rasa hormat terhadap para pahlawan yang telah gugur. Meskipun hati terasa sedih, pengorbanan para pahlawan dihargai dengan penuh rasa syukur.

Betapa hatiku takkan sedih, Hamba ditinggal sendiri

Lirik ini mencerminkan perasaan kesepian dan kehilangan yang dirasakan oleh mereka yang ditinggalkan oleh para pahlawan yang telah gugur. Mereka merasa sendirian dalam menghadapi perjuangan selanjutnya.

Siapakah kini plipur lara, Nan setia dan perwira

Lirik ini menanyakan siapa yang akan menggantikan para pahlawan yang telah gugur dalam memimpin dan membela bangsa. Mereka diharapkan memiliki kesetiaan dan semangat perwira dalam menjaga keutuhan dan kemakmuran tanah air.

Siapakah kini pahlawan hati, Pembela bangsa sejati

Lirik ini menunjukkan kebutuhan akan pahlawan-pahlawan baru yang akan menjadi pembela sejati bagi bangsa. Mereka diharapkan memiliki semangat dan dedikasi yang sama seperti pahlawan-pahlawan sebelumnya.

Telah gugur pahlawanku, Tunai sudah janji bakti

Lirik ini merujuk pada pengorbanan para pahlawan yang telah melaksanakan janji bakti mereka dengan mengorbankan hidup mereka untuk tanah air.

Gugur satu tumbuh seribu, Tanah air jaya sakti

Lirik ini menyampaikan pesan bahwa pengorbanan satu pahlawan akan menginspirasi dan membawa kebangkitan bagi banyak orang lain. Tanah air akan tetap jaya dan kuat melalui semangat dan pengorbanan para pahlawan.

Gugur bungaku di taman bakti, Di haribaan pertiwi, Harum semerbak menambahkan sari, Tanah air jaya sakti

Lirik ini menggambarkan para pahlawan yang gugur sebagai bunga yang tumbuh di taman pengabdian bagi tanah air. Pengorbanan mereka memperkaya dan memperkuat kebangkitan tanah air Indonesia.

4 dari 4 halaman

Kisah Dibalik Penciptaan Lagunya

Lagu Gugur Bunga diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1945, pada saat yang sangat kritis dalam sejarah Indonesia. Negara ini baru saja merdeka pada Agustus 1945, tetapi Belanda dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) masih mencoba menguasai wilayah ini dengan dukungan pasukan Sekutu.

Belanda berusaha untuk menjajah Indonesia kembali setelah sebelumnya kehilangan kendali wilayah ini saat Jepang mendudukinya selama Perang Dunia II. Upaya ini mengakibatkan periode konflik bersenjata yang dikenal sebagai Revolusi Nasional Indonesia yang berlangsung hingga penyerahan kedaulatan pada akhir 1949.

Ketika Ismail Marzuki menciptakan lagu Gugur Bunga, ia mengangkat tema perjuangan kemerdekaan Indonesia dan mengabadikan perasaan kehilangan para pahlawan yang gugur dalam perjuangan tersebut. Lagu ini berbicara tentang seorang pahlawan yang gugur dalam perjuangan, dan sejak saat itu, lirik lagu Gugur Bunga menjadi simbol peringatan bagi mereka yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan.

Dalam buku berjudul Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Tradisional, & Anak Populer (2017) oleh Hani Widiatmoko dan Dicky Maulana, dijelaskan bahwa lagu Gugur Bunga selalu dinyanyikan ketika ada yang gugur dalam perjuangan, bahkan saat pemakaman tokoh-tokoh nasional.

Salah satu momen penting yang mengiringi perjalanan lagu Gugur Bunga adalah ketika lagu ini digunakan dalam upacara pemakaman Presiden BJ Habibie pada 11 September 2019. Ini menunjukkan betapa lagu Gugur Bunga tetap relevan dan memiliki makna yang mendalam hingga saat ini.

Kisah penciptaan lirik lagu Gugur Bunga juga memiliki sisi pribadi yang mengharukan, seperti yang terungkap dalam buku berjudul Komunikasi Ekaprasetia Pancakarsa yang diterbitkan oleh BP-7 Jakarta.

Ismail Marzuki menciptakan lagu Gugur Bunga setelah sang ayah meninggal dunia tanpa sempat bertemu dengannya. Kunjungan Ismail ke makam ayahnya, yang dihiasi oleh segunduk tanah dan bunga, menjadi inspirasi kuat untuk ciptaannya. Ini menggambarkan rasa kehilangan dan pengorbanan yang mendalam, bukan hanya dari para pahlawan dalam perjuangan kemerdekaan, tetapi juga pengorbanan individu-individu seperti Ismail Marzuki yang turut merasakannya dalam kehilangan sang ayah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat