, Jakarta Deja vu, atau dalam bahasa Perancis yang berarti "sudah terlihat," adalah fenomena misterius yang sering dialami oleh banyak orang. Ini adalah pengalaman psikologis di mana seseorang merasa bahwa saat atau situasi yang sedang terjadi telah terjadi sebelumnya, meskipun mereka tahu bahwa itu adalah pengalaman yang sepenuhnya baru.
Baca Juga
Advertisement
Deja vu seringkali disertai dengan perasaan kuat bahwa individu tersebut telah mengalami momen tersebut sebelumnya dengan rincian yang sangat mirip. Ketika deja vu terjadi, batasan antara masa lalu dan sekarang tampaknya kabur, menciptakan perasaan aneh dan seringkali membingungkan.
Dirangkai dari berbagai sumber, berikut ini telah rangkum tentang apa itu dan mengapa Deja vu terjadi, dengan panduan dari seorang psikolog klinis berlisensi, pada Senin (6/11/2023).
Setelah belasan bulan tak silaturahmi akibat pandemi, banyak warga AS berniat kembali berkumpul dengan keluarga dan kerabat di musim liburan akhir tahun ini. Namun polarisasi di tengah masyarakat terutama setahun terakhir bisa menuai selisih pendapat...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengertian Deja Vu
![Ilustrasi Deja Vu (Pixabay)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/r9G04TCmT7gnhcMGQwMaXxjzZzw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2516578/original/005587500_1544074708-book-2806493_960_720.jpg)
Deja vu adalah pengalaman yang umum terjadi di mana seseorang merasa sangat akrab dengan situasi atau peristiwa yang sedang berlangsung, seolah-olah itu adalah pengalaman masa lalu. Dr. Sanam Hafeez, seorang psikolog klinis berlisensi, menggambarkan deja vu sebagai "gelombang keakraban yang kuat dengan momen saat ini," di mana individu merasa seakan-akan mereka telah mengalami momen tersebut sebelumnya, meskipun kenyataannya itu adalah pengalaman yang benar-benar baru.
Deja vu, yang sering dianggap sebagai pengalaman keanehan, bisa jadi sangat kuat, membuat seseorang merasa bahwa mereka sedang menghidupkan kembali pengalaman masa lalu yang konkrit. Sensasi ini bisa menjadi sangat membingungkan, seolah-olah batas antara masa lalu dan sekarang menjadi kabur. Meskipun deja vu mungkin tampak seperti hal yang supranatural, psikolog dan ilmuwan telah lama mencoba untuk merinci penyebab dan mekanisme yang mendasarinya.
Advertisement
Penyebab Deja Vu
![Kecerdasan alami](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/tquuny2-LE0r1oxmvNcYwoa_A-I=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4594505/original/074511000_1696160249-jeremiah-lawrence-IXiGMtCrQPg-unsplash.jpg)
Meskipun belum ada penjelasan pasti mengenai penyebab deja vu, beberapa teori telah diajukan. Salah satu teori yang telah diusulkan adalah bahwa deja vu mungkin terkait dengan cara otak memproses ingatan. Ini mencakup kemungkinan penundaan atau kesalahan dalam pengambilan ingatan yang mungkin memicu sensasi deja vu.
Dalam hal ini, otak dapat menganggap pengalaman yang sedang terjadi sebagai pengalaman yang telah disimpan di memori jangka panjang, padahal seharusnya masih dalam proses pengolahan. Selain itu, ada teori lain yang berpendapat bahwa deja vu terkait dengan bagaimana otak memproses informasi melalui berbagai jalur secara bersamaan.
Dalam situasi seperti ini, kesalahan dalam pemahaman situasi dapat menghasilkan sensasi deja vu. Teori yang lebih kompleks juga telah diajukan, yang melibatkan gagasan tentang ingatan yang disimpan secara kompleks dan saling berhubungan di otak.
Ini berarti bahwa pengalaman baru dapat menimbulkan perasaan deja vu jika ada kesamaan dengan ingatan sebelumnya yang dihubungkan dalam jaringan ingatan otak.
Orang yang Mengalami Deja Vu
Deja vu bukanlah pengalaman yang terbatas pada segelintir orang. Sebagian besar orang akan mengalami deja vu setidaknya sekali dalam hidup mereka. Menurut WebMD, sekitar 60% hingga 70% individu yang sehat pernah mengalami bentuk deja vu. Namun, frekuensi dan intensitas deja vu dapat bervariasi antar individu.
Penting untuk dicatat bahwa deja vu lebih mungkin terjadi pada individu yang berusia antara 15 dan 25 tahun. Orang-orang dengan pendidikan lebih tinggi, mereka yang sering bepergian, dan yang mampu mengingat mimpinya juga lebih mungkin mengalami deja vu. Namun, fenomena ini dapat mempengaruhi individu dari segala usia dan latar belakang.
Advertisement
Implikasi Medis
Deja vu itu sendiri biasanya bukan kondisi medis yang memerlukan perawatan atau intervensi. Dr. Hafeez menjelaskan bahwa banyak orang mengalaminya pada suatu saat dalam hidup mereka, dan fenomena ini "tidak terkait dengan gangguan medis atau psikologis tertentu." Dalam konteks umum, deja vu adalah pengalaman sementara dan umum yang tidak memerlukan penanganan khusus.
Namun, ada beberapa kondisi medis dan kelainan neurologis yang dapat membuat pengalaman seperti deja vu lebih sering terjadi atau dalam bentuk yang berubah. Beberapa di antaranya meliputi:
- Epilepsi: Déjà vu kadang-kadang dilaporkan sebagai aura atau gejala kejang parsial pada penderita epilepsi. Ini bisa menjadi tanda peringatan bahwa kejang akan segera terjadi.
- Migrain: Beberapa penderita migrain mungkin mengalami sensasi seperti deja vu sebagai bagian dari auranya sebelum timbulnya sakit kepala.
- Epilepsi Lobus Temporal: Bentuk epilepsi spesifik ini dikaitkan dengan kelainan pada lobus temporal otak dan dapat menyebabkan pengalaman deja vu yang sering dan intens.
- Skizofrenia: Déjà vu kadang-kadang dilaporkan sebagai gejala skizofrenia, meskipun itu hanyalah salah satu dari banyak kemungkinan gejala yang terkait dengan gangguan tersebut.
- Kecemasan atau Stres: Tingkat kecemasan atau stres yang tinggi terkadang dapat menyebabkan distorsi persepsi dan perasaan tidak nyata, yang mungkin termasuk perasaan seperti deja vu.
Penting untuk dipahami bahwa mengalami deja vu sesekali bukanlah tanda suatu kondisi medis. Namun, jika seseorang sering mengalami episode deja vu yang menyusahkan, terutama jika disertai gejala tidak biasa lainnya, disarankan untuk menjalani evaluasi medis untuk menyingkirkan kondisi medis atau neurologis yang mendasarinya. Dalam kasus seperti ini, tenaga kesehatan profesional dapat melakukan penilaian menyeluruh dan memberikan panduan atau pengobatan yang tepat jika diperlukan.
Terkini Lainnya
Apa Itu Deja Vu? Sekitar 97 Persen Orang Pernah Mengalaminya
Apa Itu Lucid Dream? Ketahui Penyebab, Manfaat, dan Dampaknya
Dejavu adalah Fenomena yang Wajar Dialami Seseorang, Kenali Penyebabnya
Pengertian Deja Vu
Penyebab Deja Vu
Orang yang Mengalami Deja Vu
Implikasi Medis
Penyebab Deja Vu
Deja Vu
Hasil Penelitian
Penelitian
Dejavu
hotnonseo
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
TOPIK POPULER
Populer
SKP adalah Sasaran Kinerja Pegawai, ini Tujuan dan Cara Menyusunnya
8 Potret Syahrini di Kehamilan 8 Bulan, Sudah Siapkan Kamar Bayi
Namanya Sudah Diungkap, Ini 6 Potret Bridesmaid Aaliyah Massaid di Momen Lamaran
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 13 5G dan Harganya, Mulai Rp 2 Jutaan
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
Via Vallen Melahirkan Anak Pertama, Ini 7 Potret Perjalanan Kehamilannya
8 Fakta Sosok Dewi Paramita, Mantan Tunangan Ibrahim Risyad Suami Salshabilla Adriani
6 Potret Barang Nyeleneh Dijual di Toko Ini Bikin Heran, Pembeli Enggak Tertarik
Pegi Setiawan
Kejagung Soal Putusan Bebas Pegi Setiawan: Ada Prosedur Tidak Terpenuhi
Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon Batal Demi Hukum, Ini Respons Hotman Paris
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Berita Terkini
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Belanja di Tempat Ini Berkesempatan Dapat Mitsubishi XForce
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Intip Rencana Emiten Anak Tommy Soeharto Setelah IPO
BPJS Kesehatan Luncurkan Layanan Face Recognition, Apa Saja Keunggulannya?
Ikatan Pustakawan Indonesia Gelar Rakerpus XXV di Bali
Insiden di Selat Malaka, Pencarian ABK Rusia Tenggelam Masih Dilakukan
Bamsoet Sambangi Markas PKS, Disambut Hangat Ahmad Syaikhu
Apple Watch Series 10 Bakal Punya Lebih Besar, Mirip dengan Varian Ultra
Minuman Pengganti Kopi, Bantu Tetap Melek dan Semangat Bekerja
Di Tengah Popularitas Pemain Diaspora, Kolektor Jersey Timnas Indonesia Tak Lupakan Skuad Garuda Era 1990-an
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Panggilan Unik Ketiga Anak Pangeran William dan Kate Middleton untuk Para Nenek Kakek dan Ratu Elizabeth II
Rizky Febian Diduga Operasi Hidung, Sule Sempat Blak-blakan soal Penyakit Anaknya