, Jakarta Angkatan kerja adalah salah satu pilar utama dalam struktur ekonomi suatu negara, dan menjadi indikator penting bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu peran angkatan kerja adalah menciptakan output ekonomi melalui produksi barang dan jasa.
Selain itu, peran angkatan kerja adalah terlibat dalam aktivitas konsumsi. Gaji dan pendapatan yang diterima oleh para pekerja memungkinkan mereka untuk membeli barang dan jasa. Konsumsi individu adalah salah satu komponen penting dalam permintaan agregat ekonomi, yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Selain itu, angkatan kerja memainkan peran dalam inovasi dan produktivitas. Kemampuan, pengetahuan, dan kreativitas para pekerja dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong inovasi. Para pekerja yang terampil dan terdidik cenderung berkontribusi lebih banyak dalam proses inovasi, membantu ekonomi berkembang, dan menjaga daya saing global.
Advertisement
Lalu siapa yang dimaksud angkatan kerja? Angkatan kerja terdiri dari individu yang saat ini terlibat dalam kegiatan pekerjaan dan mereka yang tengah mencari peluang kerja. Untuk memahami lebih dalam apa itu angkatan kerja, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/10/2023).
Cv adalah hal penting untuk mendaftar kerja atau mencari pekerjaan. Tapi ternyata jangan semua data pribadi anda ditulis disana.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Memahami Definisi Angkatan Kerja
Angkatan kerja dan tenaga kerja adalah konsep penting dalam studi ekonomi dan pasar tenaga kerja. Angkatan kerja adalah istilah merujuk pada kelompok penduduk yang telah mencapai usia kerja, yang dalam konteks Indonesia adalah mereka yang berusia minimal 15 hingga 65 tahun. Ini termasuk individu yang sedang bekerja, mencari pekerjaan, dan bahkan yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi, seperti ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, dan pensiunan.
Dalam hal ini, penting untuk memahami perbedaan antara angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Anggota angkatan kerja adalah individu yang memiliki potensi untuk berkontribusi pada aktivitas ekonomi, sementara yang bukan angkatan kerja adalah mereka yang tidak terlibat dalam kegiatan ekonomi atau pekerjaan.
Ini juga berhubungan dengan faktor seperti jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Sebagai contoh, semakin banyak penduduk laki-laki dalam suatu negara, semakin besar angkatan kerja karena ibu rumah tangga tidak digolongkan sebagai tenaga kerja. Selain itu, usia penduduk yang berusia produktif juga mempengaruhi jumlah angkatan kerja, semakin besar jumlah mereka, semakin tinggi angkatan kerja.
Dalam konteks ekonomi, tenaga kerja adalah faktor produksi yang sangat vital. Bersama dengan modal dan sumber daya alam, tenaga kerja berperan dalam menghasilkan barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Tingginya pendapatan nasional, yang dipengaruhi oleh produktivitas kerja, dapat memberikan sumber investasi untuk perluasan usaha, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, penting untuk diingat bahwa kualitas tenaga kerja juga berperan penting dalam produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Untuk meningkatkan produktivitas, diperlukan upaya seperti pelatihan tenaga kerja, pemagangan, serta perbaikan gizi dan kesehatan pekerja. Upaya ini akan membantu menciptakan tenaga kerja yang lebih terampil, sehat, dan produktif, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada kemajuan ekonomi suatu negara.
Advertisement
Jenis-Jenis Angkatan Kerja
![Mega Bekasi Job Fair](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/N3ahOoPsDGOjwK70KF4p6UlR2gs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4614040/original/055313100_1697538719-20231017-Mega-Bekasi-Job-Fair-2023-Imam-1.jpg)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang telah mencapai usia kerja, yang dalam konteks Indonesia adalah mereka yang berusia minimal 15 hingga 65 tahun. Dengan kata lain, angkatan kerja adalah kategori penduduk berdasarkan kelompok usia yang dianggap produktif.
Ada beberapa macam kelompok penduduk yang termasuk dalam angkatan kerja. Jenis-jenis angkatan kerja sendiri dapat dibedakan berdasarkan pekerjaaan, serta usia dan aktivitas kerjanya.
Jenis-Jenis Angkatan Kerja Berdasarkan Pekerjaannya:
- Pekerja Penuh: Ini adalah kelompok angkatan kerja yang memiliki pekerjaan yang aktif dan biasanya bekerja selama 8-10 jam per hari dalam waktu satu minggu. Mereka memiliki jam kerja yang teratur dan menerima penghasilan sebagai imbalan atas pekerjaan mereka.
- Setengah Menganggur: Kelompok ini mencakup individu yang memiliki pekerjaan, tetapi pekerjaannya mungkin tidak dapat diukur dari segi produktivitas, waktu kerja, atau penghasilan. Mereka mungkin tidak memiliki pekerjaan tetap dan mungkin bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu. Ada dua subkelompok: setengah menganggur kentara (yang bekerja sekitar 35 jam dalam seminggu) dan setengah menganggur tidak kentara (yang tidak produktif dalam bekerja dan memiliki pendapatan rendah).
- Pengangguran: Ini adalah angkatan kerja yang saat ini tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan. Terdapat beberapa jenis pengangguran yang dapat diidentifikasi, seperti pengangguran friksional (karena kesulitan mencari pekerjaan), pengangguran musiman (terjadi karena perubahan musim), pengangguran siklikal (disebabkan oleh perubahan siklus ekonomi), pengangguran struktural (akibat perubahan struktural dalam perekonomian), pengangguran teknologi (disebabkan oleh perkembangan teknologi), dan pengangguran karena kurangnya permintaan agregat (karena permintaan ekonomi yang rendah).
Jenis-Jenis Angkatan Kerja Berdasarkan Usia dan Aktivitas Kerjanya:
- Usia Produktif: Angkatan kerja ini mencakup penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih, yang dianggap dalam usia produktif dan dapat bergabung dengan angkatan kerja.
- Usia Kerja yang Beragam: Angkatan kerja ini mencakup individu dari berbagai kelompok usia, mulai dari usia 15 hingga 65 tahun, dengan angka tertinggi terjadi pada kelompok usia 25 hingga 39 tahun. Kelompok usia ini seringkali dianggap sebagai usia produktif, dan sebagian besar angkatan kerja berada dalam kelompok usia ini.
- Usia Lanjut: Terdapat angkatan kerja yang berusia di atas 60 tahun, yang meskipun telah melewati usia pensiun, masih terlibat dalam aktivitas ekonomi dan pekerjaan. Beberapa dari mereka mungkin memilih untuk bekerja lebih lama untuk berbagai alasan.
Dengan pengelompokan ini, pemerintah dan lembaga statistik dapat menggambarkan dan menghitung besarnya angkatan kerja, pengangguran, dan setengah menganggur dalam populasi usia kerja, serta memahami dinamika pasar tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaan, usia, dan aktivitas. Hal ini membantu dalam perencanaan ekonomi, kebijakan ketenagakerjaan, serta pemantauan dan analisis data ketenagakerjaan secara lebih mendalam.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Partisipasi Angkatan Kerja
![Pameran Bursa Kerja](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/n2T_o7CfBKMqmbiBoOk05NXq5G0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4491245/original/000978200_1688528722-20230705-Pameran-Bursa-Kerja-SUGBK-Faizal-6.jpg)
Faktor partisipasi angkatan kerja merujuk pada sejumlah aspek yang memengaruhi tingkat keterlibatan individu dalam angkatan kerja suatu negara. Ini mengacu pada persentase atau proporsi dari populasi usia kerja (biasanya antara 15 hingga 65 tahun) yang aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi, seperti bekerja, mencari pekerjaan, atau berusaha sendiri. Faktor partisipasi angkatan kerja adalah indikator penting dalam analisis pasar tenaga kerja dan kebijakan ketenagakerjaan.
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi angkatan kerja antara lain adalah sebagai berikut:
1. Usia Penduduk
Faktor usia sangat memengaruhi partisipasi angkatan kerja. Angkatan kerja umumnya terdiri dari individu yang berusia antara 15 hingga 65 tahun. Orang-orang yang berada di luar rentang usia ini tidak termasuk dalam angkatan kerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja akan dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang telah mencapai usia kerja produktif.
2. Jenis Kelamin
Struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin juga memainkan peran penting. Semakin banyak populasi laki-laki dalam suatu negara, semakin tinggi angkatan kerja. Ini karena pekerjaan rumah tangga biasanya tidak dianggap sebagai bagian dari angkatan kerja, dan sebagian besar tugas ini dijalankan oleh perempuan. Namun, peran perempuan dalam pasar tenaga kerja terus berkembang, dan sekarang lebih banyak perempuan yang aktif dalam angkatan kerja.
3. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan memiliki dampak yang signifikan pada partisipasi angkatan kerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan dalam suatu populasi, semakin besar kemungkinan mereka terlibat dalam angkatan kerja. Pendidikan adalah salah satu faktor penentu dalam memenuhi persyaratan untuk berbagai jenis pekerjaan, dan pekerjaan yang memerlukan pendidikan tinggi seringkali lebih menarik dalam hal penghasilan.
4. Masalah Pemiskinan Angkatan Kerja
Masalah pemiskinan angkatan kerja dapat memengaruhi partisipasi angkatan kerja. Jika pertumbuhan tenaga kerja tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja, penghasilan pekerja mungkin tidak meningkat. Pekerja mungkin mengalami pemiskinan bahkan ketika mereka bekerja penuh waktu jika upahnya rendah. Ini juga dapat mengarah pada ketidaksetaraan ekonomi.
5. Tidak Menerapkan Teknologi Terkini
Kemajuan teknologi memengaruhi partisipasi angkatan kerja. Jika angkatan kerja tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan teknologi terkini, mereka mungkin kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang memerlukan keterampilan tersebut. Menerapkan teknologi terkini dapat meningkatkan produktivitas dan kemampuan bersaing di pasar kerja.
6. Kurangnya Pengembangan Tenaga Kerja
Pengembangan tenaga kerja yang kurang dapat menyebabkan kesenjangan keterampilan dan ketidaksesuaian antara apa yang ditawarkan oleh angkatan kerja dan apa yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan permintaan pasar kerja dapat membantu angkatan kerja menjadi lebih terampil dan siap menghadapi tuntutan ekonomi.
7. Meningkatnya Jaminan Kesehatan
Jika ada peningkatan dalam jaminan kesehatan yang menyebabkan rata-rata umur penduduk bertambah, maka angkatan kerja dapat bertambah karena orang hidup lebih lama dan dapat berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi lebih lama.
8. Peranan Kaum Perempuan dalam Perekonomian
Peranan perempuan dalam ekonomi dapat mempengaruhi partisipasi angkatan kerja. Perempuan yang bekerja di luar rumah akan dihitung sebagai bagian dari angkatan kerja, sementara perempuan yang hanya menjalankan pekerjaan rumah tangga mungkin dikecualikan. Namun, perempuan semakin aktif dalam angkatan kerja dan memiliki peran yang semakin penting dalam perekonomian.
Faktor-faktor ini saling berhubungan dan kompleks, dan mereka memainkan peran penting dalam membentuk struktur angkatan kerja suatu negara dan tingkat partisipasinya. Pengelolaan dan kebijakan yang tepat dapat mempengaruhi faktor-faktor ini untuk meningkatkan partisipasi angkatan kerja dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Terkini Lainnya
Memahami Definisi Angkatan Kerja
Jenis-Jenis Angkatan Kerja
Jenis-Jenis Angkatan Kerja Berdasarkan Pekerjaannya:
Jenis-Jenis Angkatan Kerja Berdasarkan Usia dan Aktivitas Kerjanya:
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Partisipasi Angkatan Kerja
1. Usia Penduduk
2. Jenis Kelamin
3. Tingkat Pendidikan
4. Masalah Pemiskinan Angkatan Kerja
5. Tidak Menerapkan Teknologi Terkini
6. Kurangnya Pengembangan Tenaga Kerja
7. Meningkatnya Jaminan Kesehatan
8. Peranan Kaum Perempuan dalam Perekonomian
angkatan kerja adalah
jenis-jenis angkatan kerja
content
usia produktif
Angkatan Kerja
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Bacaan Niat Puasa Daud, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya yang Perlu Diketahui
Penampakan Penemuan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ada di Indonesia
8 Momen Ulang Tahun Angela Gilsha ke-30, Dirayakan di Lokasi Syuting
7 Bumbu Sate Kambing dan Sapi Enak, dari Marinasi Hingga Cocolan
Daftar Wakil Presiden Soeharto Selama 3 Dekade, Simak Masa Jabatannya
Cara Masak Bumbu Racik Rendang yang Enak dan Sedap, Cita Rasa Tetap Autentik
3 Resep Sop Kepala Sapi yang Lezat dan Segar, Cocok Jadi Menu Makan Siang
Ilmuwan Inggris Sebut Kuda Nil 1.8 Ton Bisa Terbang, Bikin Penasaran
Rekomendasi Airbnb Bali yang Cocok untuk Healing, Damai dan Menenangkan
81 Apk Pinjol Ilegal yang Masih Aktif dan Harus Diwaspadai Bahayanya
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Mengintip Aquarium Pangandaran, Wisata Edukasi Cocok untuk Libur Sekolah
Pupuk Indonesia Siapkan 4.800 ton Pupuk Subsidi, Genjot Produktivitas Padi di Bone
Ayu Ting Ting Tenang Usai Kembalikan Seserahan: Alhamdulillah Nggak Ada Beban Lagi
Tugas Satgas BLBI Berburu Aset Obligor Diperpanjang hingga 2025, Ini Alasannya
Ini Alasan Pengacara Terdakwa Tol MBZ Berharap Agar Eks Dirut dan Ketua Panitia Lelang JJC Dituntut Bebas
DPR Segera Panggil KPU RI, Komisi II: Tak Bisa Presentasi Sirekap, Batalin Aja
Hujan Guyur Jakarta Siang Ini, 5 RT Banjir
Kiprah Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024, Raih Predikat Finalis Berbakat Berkat Permainan Musik Kecapi
81 Apk Pinjol Ilegal yang Masih Aktif dan Harus Diwaspadai Bahayanya
Bank Sentral Rusia Akui Pakai Kripto Buat Hindari Sanksi Barat
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Sunnah Terbaik pada pada Malam dan Hari 1 Muharram
Hasil Pengukuran Serentak Intervensi Stunting: 5,8 Juta Balita Indonesia Alami Masalah Gizi
Saham Kripto Gagal Ambil Celah dari Reli Sektor Teknologi