uefau17.com

Trisela Obat Apa? Pahami Dosis dan Kontra Indikasinya Sebelum Konsumsi - Hot

, Jakarta Trisela obat apa mungkin familiar dengan orang-orang yang memiliki riwayat alergi. Dilansir dari laman kemkes.go.id, alergi adalah respons sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang pada umumnya tidak berbahaya bagi sebagian besar orang. Respons ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang bervariasi, seperti pilek, ruam kulit yang gatal, atau bahkan kesulitan bernapas. 

Zat asing yang memicu reaksi alergi disebut alergen. Ketika seseorang memiliki alergi, sistem kekebalan tubuh mereka menghasilkan zat yang disebut antibodi. Saat alergi terjadi, antibodi ini mengidentifikasi alergen tertentu sebagai ancaman yang berbahaya, meskipun sebenarnya alergen tersebut tidak membahayakan tubuh. Akibatnya, tubuh akan merespons dengan berbagai gejala alergi. Saat itulah umumnya dokter menyarankan Trisela untuk dikonsumsi.

Alergi merupakan masalah kesehatan yang dapat menyerang siapa saja, kapan saja, tanpa pandang usia. Trisela obat apa menjadi solusi untuk mengatasi gejala alergi seperti pilek alergi (rhinitis alergi), reaksi alergi terhadap binatang, dan gejala alergi lainnya. Berikut ulasan tentang trisela obat apa yang rangkum dari berbagai sumber, Rabu (4/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Itu Trisela?

Trisela adalah obat antialergi yang mengandung Cetirizine HCl sebagai bahan aktifnya. Cetirizine adalah jenis antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi. Obat ini termasuk dalam golongan obat keras dan merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi berbagai gejala alergi.

Trisela tersedia dalam dua bentuk yang berbeda, yaitu tablet dan sirup. Tablet Trisela mengandung 10 mg Cetirizine HCl per tablet dan tersedia dalam kemasan dus dengan 5 strip, masing-masing berisi 10 tablet. Sementara itu, Trisela sirup mengandung 5 mg Cetirizine HCl per 5 ml sirup dan tersedia dalam botol berisi 60 ml.

Obat ini dianjurkan untuk disimpan pada suhu ruang, di tempat kering, dan hindari paparan sinar matahari langsung. Pastikan obat ini berada di luar jangkauan anak-anak.

Trisela digunakan untuk mengatasi berbagai gejala dan keluhan alergi, termasuk:

  1. Pilek alergi (rhinitis alergi)
  2. Alergi terhadap binatang

Dosis dan Aturan Pakai

Trisela termasuk dalam golongan obat keras, sehingga pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Dosis penggunaan Trisela harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu karena dapat bervariasi tergantung pada berat tidaknya penyakit dan usia pasien. Berikut adalah dosis penggunaannya secara umum:

Dewasa: 10 mg, 1 kali sehari.

Anak usia 2-6 tahun: 2,5 mg, 2 kali sehari.

Anak usia 6-12 tahun: 5 mg, 2 kali sehari.

Anak usia di atas 12 tahun: Sama seperti dosis untuk orang dewasa.

3 dari 4 halaman

Cara Penggunaan Trisela

Trisela Tablet

  1. Tablet Trisela dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  2. Telan tablet secara utuh bersama segelas air putih. Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan tablet.
  3. Disarankan untuk mengonsumsi Trisela tablet pada jam yang sama setiap hari.
  4. Jika Anda lupa minum obat, segera konsumsi jika jadwal minum berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis pada waktu yang sama.

Trisela Sirup

  1. Trisela sirup dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
  2. Kocok botol sirup terlebih dahulu dan gunakan sendok takar yang disediakan untuk minum obat. Segera minum air putih setelah mengonsumsi sirup.
  3. Disarankan untuk mengonsumsi Trisela sirup pada jam yang sama setiap hari.
  4. Jika Anda lupa mengonsumsi obat, segera minum jika jadwal minum berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis.

Efek Samping 

Penggunaan Trisela dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

  1. Nyeri perut
  2. Mulut kering
  3. Mual
  4. Diare
  5. Muntah
  6. Pusing
  7. Sakit kepala
  8. Kejang-kejang
  9. Gelisah
  10. Badan lemas
  11. Gatal
  12. Overdosis Trisela dapat mengakibatkan gejala seperti:
  13. Kebingungan
  14. Diare
  15. Pusing
  16. Lelah
  17. Sakit kepala
  18. Malaise (rasa lelah dan tidak enak badan)
  19. Midriasis (kondisi pupil mata yang melebar secara tidak normal)
  20. Pruritus (sensasi untuk menggaruk)
  21. Mengantuk
  22. Pingsan
  23. Takikardia (detak jantung lebih cepat dari normal)
  24. Retensi urine

Jika mengalami gejala overdosis atau efek samping yang serius, segera cari bantuan medis atau hubungi tim medis darurat.

4 dari 4 halaman

Kontraindikasi

Sebelum menggunakan Trisela, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Beritahu dokter jika memiliki alergi terhadap kandungan Trisela atau obat-obatan yang mengandung levocetirizine dan hydroxyzine.
  2. Informasikan dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
  3. Hindari mengonsumsi alkohol dan obat penenang bersamaan dengan Trisela, karena dapat meningkatkan efek mengantuk.
  4. Jangan mengemudi atau menjalankan mesin jika Anda merasa mengantuk setelah mengonsumsi Trisela.
  5. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit gangguan hati atau ginjal.

Peringatan Kehamilan dan Menyusui 

Trisela masuk dalam kategori B, yang artinya studi pada hewan percobaan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Jadi, jika Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan, sebaiknya konsultasikan penggunaan Trisela dengan dokter Anda. Trisela juga dapat terserap ke dalam ASI, jadi jangan gunakan obat ini saat menyusui tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Interaksi Obat 

Beberapa obat yang dikonsumsi bersamaan dengan Trisela dapat mengurangi efektivitasnya atau meningkatkan risiko toksisitas. Jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, suplemen, atau produk herbal, beritahu dokter Anda sebelum memulai penggunaan Trisela.

Dalam mengatasi gejala alergi, Trisela bisa menjadi solusi yang efektif. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, terutama jika memiliki kondisi kesehatan yang spesifik atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat