, Jakarta Mengapa briket dapat dijadikan energi alternatif? Dalam era modern, yang semakin menyadari dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil terhadap lingkungan dan perubahan iklim, mencari sumber energi alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, telah menjadi prioritas. Salah satu solusi yang semakin populer, adalah penggunaan briket sebagai sumber energi alternatif.
Baca Juga
Advertisement
Mengapa briket dapat dijadikan energi alternatif? Briket adalah blok padat yang terbuat dari bahan-bahan biomassa, seperti serbuk kayu, limbah pertanian, atau sampah organik lainnya, yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Briket lebih ramah lingkungan dan lebih hemat energi, serta dapat mengurangi tekanan terhadap hutan dan menurunkan tingkat polusi di wilayah perkotaan.
Mengapa briket dapat dijadikan energi alternatif? Briket sering kali dibuat dari limbah organik, yang sebelumnya dianggap tidak berguna atau bahkan mencemari lingkungan. Dengan mengubah limbah ini menjadi briket, kita tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga menciptakan sumber energi yang berguna.
Produksi briket seringkali lebih hemat biaya dibandingkan dengan bahan bakar fosil, dan penggunaannya dapat mendukung ekonomi lokal, melalui penciptaan lapangan kerja dan pengurangan ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.
Berikut ini alasan briket dijadikan energi alternatif yang rangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/10/2023).
Api berasal dari salah satu gudang yang mengeluarkan asap hitam. Banyaknya briket arang, membuat api cepat menyebar.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Sumber Energi Terbarukan yang Berkelanjutan
![Kerap Jadi Alternatif Pengganti Kompor Gas Elpiji, Sudahkah Anak-Anak Mengenal Briket? (2)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8eyEwRQ3WDLTEK9optAIh4zbaYE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3411520/original/017040700_1616684421-sub_2.jpg)
Mengapa briket dapat dijadikan energi alternatif? Pertama-tama, briket dapat dianggap sebagai sumber energi terbarukan yang benar-benar berkelanjutan. Bahan baku utama untuk pembuatan briket ini meliputi serbuk kayu dan limbah pertanian, sehingga dapat diperbaharui melalui praktik-praktik berkelanjutan seperti penanaman pohon atau pertanian organik. Ini berarti bahwa produksi briket dapat terus berlangsung tanpa perlu mengkhawatirkan kemerosotan sumber daya alam yang terbatas.
2. Menyelaraskan Siklus Karbon
Salah satu alasan kuat yang mendukung penggunaan briket, adalah kemampuannya untuk membantu menyelaraskan siklus karbon yang lebih berimbang. Ketika briket terbakar, mereka melepaskan karbon dioksida (CO2) ke atmosfer, mirip dengan bahan bakar fosil. Namun, perbedaannya terletak pada fakta bahwa pohon-pohon yang digunakan untuk bahan baku briket, menyerap CO2 dari atmosfer selama masa pertumbuhan mereka. Akibatnya, penggunaan briket secara keseluruhan dapat membantu meminimalkan peningkatan jumlah CO2 di atmosfer.
3. Pemanfaatan Optimal Limbah
Keuntungan penting lainnya dari pemanfaatan briket adalah kemampuannya, untuk merubah limbah organik menjadi sumber energi yang berguna. Limbah-limbah ini seringkali terabaikan, dan dapat menjadi sumber polusi lingkungan. Dengan mengubah limbah ini menjadi briket, kita tidak hanya mengurangi volume limbah yang mencemari lingkungan, tetapi juga menciptakan sumber energi yang bernilai.
4. Efisiensi Biaya yang Menonjol
Mengapa briket dapat dijadikan energi alternatif? Penggunaan briket juga dapat menghasilkan efisiensi biaya yang mencolok. Bahan baku yang digunakan untuk produksi briket, seringkali lebih ekonomis dan mudah ditemukan dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Selain itu, penggunaan briket dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, yang sering kali memerlukan biaya yang tinggi dan dapat memberikan manfaat ekonomi lokal secara signifikan.
5. Dukungan Terhadap Ekonomi Lokal
Mengapa briket dapat dijadikan energi alternatif? Industri briket juga memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal. Produksi briket melibatkan banyak pekerjaan, mulai dari pengumpulan bahan baku hingga pembuatan dan distribusi. Hal ini menciptakan peluang kerja yang berkelanjutan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di komunitas-komunitas setempat.
Advertisement
6. Kolaborasi dan Pertukaran Pengetahuan
![Briket Tempurung](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/bRc4rQ-mPAJ_5Uyp-0F1d0Uw7g4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4105978/original/060077000_1659154886-IMG-20220730-WA0047.jpg)
Mengapa briket dapat dijadikan energi alternatif? Kolaborasi antara produsen briket, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya, dapat memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman, yang dapat membantu memperbaiki praktik produksi, dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul. Ini juga dapat membantu dalam peningkatan kualitas dan standar briket, sehingga menginspirasi lebih banyak penggunaan di seluruh masyarakat.
7. Produksi Briket yang Menguntungkan
Mengapa briket dapat dijadikan energi alternatif? Meskipun pembuatan briket memerlukan mesin yang mahal, begitu bisnisnya terbangun, ada potensi keuntungan yang signifikan. Matthew Owen dari Chardust mencatat bahwa menggunakan limbah pra-karbonisasi, dapat membantu menghemat biaya, karena karbonisasi adalah proses yang mahal. Mereka menekankan bahwa fokus pada kualitas dengan menyaring dan menyortir untuk mencapai kemurnian maksimum, serta pemasaran yang tepat sasaran, dapat menghasilkan peluang bisnis yang besar. Di sisi lain, semakin banyak rumah tangga pedesaan yang mulai membayar untuk bahan bakar, karena sumber daya kayu bakar semakin berkurang dan semakin sulit diakses.
8. Kesadaran Publik tentang Keunggulan Briket
Untuk mengatasi tantangan yang dihadapi briket saat memasuki pasar dan menjadi arus utama, pendidikan masyarakat sangat penting. Ini berlaku untuk konsumen, mereka yang ingin memulai bisnis briket, dan juga untuk institusi dan investor yang tertarik pada briket. Kesadaran publik tentang manfaat briket dapat menjadi kunci keberhasilannya, dalam menggantikan bahan bakar fosil dan menjaga lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
9. Meningkatnya Kesadaran akan Dampak Lingkungan
Mengapa briket dapat dijadikan energi alternatif? Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat tentang dampak lingkungan dari penggunaan bahan bakar fosil, telah meningkat secara signifikan. Semakin banyak individu dan kelompok masyarakat, yang mendukung energi bersih dan upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Dalam konteks ini, briket menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan, karena memungkinkan penggunaan sumber daya biomassa yang berkelanjutan dan mengurangi emisi karbon.
Manfaat dan Contoh Konkrit
![Kerap Jadi Alternatif Pengganti Kompor Gas Elpiji, Sudahkah Anak-Anak Mengenal Briket?](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Qmr6VgA9lA4B2Gxg2H4UcKJEdkU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3411511/original/045347400_1616684210-1500845kajdsd.jpg)
Peluang Pendapatan bagi Usaha Kecil
Pembuatan dan penjualan briket membuka peluang pendapatan yang besar, bagi pengusaha dan anggota rantai pasokan. Pasar bahan bakar memasak dan pemanas di Afrika memiliki potensi yang signifikan, dan membangun operasi produksi briket bukanlah tugas yang sulit. Selain itu, persaingannya masih terfragmentasi, dan tidak ada merek briket besar yang mendominasi pasar. Menurut Sylvia Herzog, direktur The Charcoal Project, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada solusi biomassa berkelanjutan, banyak usaha kecil di Kenya dan Uganda telah memasuki pasar ini, melayani berbagai kebutuhan energi seperti pembenihan ayam, rumah tangga pedesaan, kamp wisata, restoran, dan kelas menengah perkotaan.
Sebagai contoh, Briket Eversave di Kenya memproduksi 10 ton briket arang per bulan dari debu arang yang dikumpulkan dari tempat perdagangan, dicampur dengan gom arab. Ketika stok debu arang terbatas, mereka bahkan membuat briket dari kulit kacang macadamia yang dikarbonisasi. Mereka menjual produk ini dengan harga 25 hingga 30 KES (sekitar USD 0,25-0,30) per kilogram, dengan margin keuntungan sekitar 20 hingga 30 persen. Banyak contoh serupa terjadi di seluruh Afrika Sub-Sahara, dan masih ada potensi lebih besar yang bisa dimanfaatkan.
Briket Membantu Daur Ulang Limbah
Briket sangat cocok dengan pendekatan bioekonomi sirkular, yang bertujuan untuk mengurangi limbah, mendorong sumber daya hayati berkelanjutan, dan praktik berbasis pasar, sambil mempertahankan hubungan antara pedesaan dan perkotaan. Platform Kemitraan Transformatif Bioekonomi Melingkar dari Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR) dan Agroforestri Dunia (ICRAF) sedang mendalami topik ini, yang berkaitan dengan hutan dan pemanfaatan kayu. Bioekonomi sirkular juga diterapkan dalam konteks pengungsi di Afrika oleh ICRAF dan mitra-mitra mereka, dengan dukungan dari Kementerian Federal untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) dan program penelitian Air, Tanah, dan Ekosistem (WLE) CGIAR.
Di Kamerun, CIFOR mendukung Kemit Ecology, sebuah perusahaan rintisan yang mengubah sampah rumah tangga seperti kulit pisang raja dan daun jagung menjadi briket ekologis, berkontribusi pada pengelolaan sampah perkotaan di Douala.
Manfaat Ekologis yang Luas
Penggunaan briket juga memiliki potensi dalam menjaga kelestarian hutan. Contohnya, studi jangka panjang yang dilakukan di Koridor Kasigau, Kenya, menunjukkan bahwa regenerasi pohon dapat terjadi bersamaan, dengan perlindungan keanekaragaman hayati dan produksi briket arang dari pemangkasan pohon di area tersebut. Ini terjadi karena pemangkasan menghilangkan kebutuhan untuk menebang pohon. Masyarakat di sepanjang koridor ini juga mengembangkan usaha briket dan konservasi serupa, seperti EcoCharcoal, yang berkolaborasi dengan The Charcoal Project.
Teknik yang sama digunakan dalam proyek Bentang Alam Multifungsi CIFOR-ICRAF di Kenya, Zambia, Kamerun, dan Republik Demokratik Kongo, yang didanai oleh Uni Eropa. Di Kenya, Kings Biofuels memproduksi lebih dari 200 ton briket serbuk gergaji per bulan dan memiliki perjanjian dengan Otoritas Pengembangan Teh Kenya (KTDA). Ini membantu menyelamatkan jutaan pohon yang sebelumnya digunakan untuk mengeringkan teh. Briket non-karbonisasi yang diproduksi oleh Kings Biofuels juga digunakan di industri lain seperti produksi cat dan karton.
Terkini Lainnya
Apa yang Dimaksud dengan Sumber Energi Alternatif? Ini Kelebihannya
Contoh Pemanfaatan Energi Alternatif adalah? Pahami Pengertian dan Kelebihannya
7 Macam Sumber Energi Alternatif dan Manfaatnya yang Perlu Diketahui
1. Sumber Energi Terbarukan yang Berkelanjutan
2. Menyelaraskan Siklus Karbon
3. Pemanfaatan Optimal Limbah
4. Efisiensi Biaya yang Menonjol
5. Dukungan Terhadap Ekonomi Lokal
6. Kolaborasi dan Pertukaran Pengetahuan
7. Produksi Briket yang Menguntungkan
8. Kesadaran Publik tentang Keunggulan Briket
9. Meningkatnya Kesadaran akan Dampak Lingkungan
Manfaat dan Contoh Konkrit
Peluang Pendapatan bagi Usaha Kecil
Briket Membantu Daur Ulang Limbah
Manfaat Ekologis yang Luas
Mengapa Briket dapat Dijadikan Energi Alternatif
Briket dapat Dijadikan Energi Alternatif
Briket
energi alternatif
karbon dioksida (CO2)
siklus karbon
Sumber Energi Terbarukan yang Berkelanjutan
Manfaat Briket
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
Populer
Bacaan Niat Puasa Daud, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya yang Perlu Diketahui
Penampakan Penemuan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ada di Indonesia
8 Momen Ulang Tahun Angela Gilsha ke-30, Dirayakan di Lokasi Syuting
7 Bumbu Sate Kambing dan Sapi Enak, dari Marinasi Hingga Cocolan
Daftar Wakil Presiden Soeharto Selama 3 Dekade, Simak Masa Jabatannya
Cara Masak Bumbu Racik Rendang yang Enak dan Sedap, Cita Rasa Tetap Autentik
3 Resep Sop Kepala Sapi yang Lezat dan Segar, Cocok Jadi Menu Makan Siang
Ilmuwan Inggris Sebut Kuda Nil 1.8 Ton Bisa Terbang, Bikin Penasaran
Rekomendasi Airbnb Bali yang Cocok untuk Healing, Damai dan Menenangkan
81 Apk Pinjol Ilegal yang Masih Aktif dan Harus Diwaspadai Bahayanya
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Mengintip Aquarium Pangandaran, Wisata Edukasi Cocok untuk Libur Sekolah
Pupuk Indonesia Siapkan 4.800 ton Pupuk Subsidi, Genjot Produktivitas Padi di Bone
Ayu Ting Ting Tenang Usai Kembalikan Seserahan: Alhamdulillah Nggak Ada Beban Lagi
Tugas Satgas BLBI Berburu Aset Obligor Diperpanjang hingga 2025, Ini Alasannya
Ini Alasan Pengacara Terdakwa Tol MBZ Berharap Agar Eks Dirut dan Ketua Panitia Lelang JJC Dituntut Bebas
DPR Segera Panggil KPU RI, Komisi II: Tak Bisa Presentasi Sirekap, Batalin Aja
Hujan Guyur Jakarta Siang Ini, 5 RT Banjir
Kiprah Harashta Haifa Zahra di Miss Supranational 2024, Raih Predikat Finalis Berbakat Berkat Permainan Musik Kecapi
81 Apk Pinjol Ilegal yang Masih Aktif dan Harus Diwaspadai Bahayanya
Bank Sentral Rusia Akui Pakai Kripto Buat Hindari Sanksi Barat
Jangan Sampai Terlewat! Ini Amalan Sunnah Terbaik pada pada Malam dan Hari 1 Muharram
Hasil Pengukuran Serentak Intervensi Stunting: 5,8 Juta Balita Indonesia Alami Masalah Gizi
Saham Kripto Gagal Ambil Celah dari Reli Sektor Teknologi