uefau17.com

Buah Tangan Artinya Bingkisan yang Diberikan Kepada Seseorang, Ketahui Cara Membuatnya - Hot

, Jakarta Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buah tangan artinya hasil kerajinan tangan yang dibuat oleh seseorang, kemudian dijadikan hadiah atau persembahan kecil kepada orang lain dalam berbagai konteks dan acara. Pemberian buah tangan biasanya dilakukan sebagai tanda rasa terima kasih, penghormatan, atau sebagai ungkapan rasa persahabatan.

Buah tangan artinya barang yang diperoleh dari suatu tempat, berupa benda fisik, seperti makanan, bunga, atau souvenir khas dari suatu daerah sebagai oleh-oleh. Tradisi memberikan buah tangan ini tentu mencerminkan nilai-nilai sosial, adat istiadat, serta interaksi antara individu atau kelompok dalam konteks tertentu.

Dengan memberikan buah tangan, seseorang tidak hanya mengungkapkan apresiasi atau rasa terima kasih, tetapi juga menghormati penerima hadiah dan memperkuat hubungan sosial. Buah tangan artinya memberikan sesuatu kepada orang lain, sebagai ungkapan positif dan simbolik yang dapat diberikan dalam berbagai acara, seperti pernikahan, ulang tahun, kunjungan ke rumah seseorang, atau bahkan dalam suasana formal seperti pertemuan bisnis. 

Berikut ini arti buah tangan yang rangkum dari berbagai sumber, Jumat (1/9/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Arti Buah Tangan

Buah tangan artinya bingkisan atau oleh-oleh yang diberikan kepada seseorang, ketika berkunjung ke rumah orang tersebut atau sehabis berkunjung ke kota lain.

Melansir dari laman Dictionary Cambridge, buah tangan artinya aktivitas terampil di mana sesuatu dibuat dengan cara tradisional, yaitu menggunakan tangan dan bukan diproduksi oleh mesin di pabrik, atau benda yang dibuat dengan aktivitas semacam itu.  

Kerajinan tangan atau hasta karya, merupakan kegiatan seni dengan menitikberatkan pada keterampilan tangan dalam mengolah bahan baku yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar. Dengan keahlian yang dimiliki, maka bahan tersebut dapat disulap menjadi barang yang bukan hanya bernilai pakai, namun juga memiliki tampilan indah. 

Menurut Wiyadi, Dkk (1991: 915, 45), kerajinan adalah semua kegiatan di dalam bidang industri atau pembuatan sebuah barang. Kerajinan sepenuhnya akan dikerjakan oleh seseorang yang memiliki sifat rajin, ulet, terampil dan kreatif dalam proses pencapaiannya.

Contoh dari kerajinan di antaranya adalah kerajinan kulit, kerajinan logam, kerajinan kayu, kerajinan batik dan masih banyak lagi seni kerajinan lainnya yang dimiliki oleh budaya Indonesia. Sedangkan menurut Kusnadi (1986: 11) kerajinan adalah kata harfiah, yang dilahirkan oleh sifat rajin yang dimiliki manusia. 

3 dari 4 halaman

Kreasi dan Cara Membuat

Bantal Kursi Unik dengan Teknik Pewarna Es

Alat dan Bahan

  1. Pewarna bubuk
  2. Kain dasar seperti katun, linen, muslin, atau sutra
  3. Es batu
  4. Rak pengering piring
  5. Loyang datar atau baskom segi empat untuk menampung es yang mencair
  6. Sarung tangan karet

Cara Membuat 

  1. Tempatkan rak pengering di atas loyang atau wadah foil besar, kemudian rendam kain dalam air dan kemudian letakkan di rak pengering.
  2. Tutupi kain dengan lapisan es batu yang banyak dan tebal, lalu taburkan pewarna bubuk di atas es. 
  3. Harap memperhatikan penggunaan pewarna bubuk, di mana menyelesaikan kerajinan ini perlu dilakukan di area yang berventilasi baik, tetapi jauh dari angin atau harus memakai masker.
  4. Selanjutnya, taburi bubuk sampai area yang ingin diwarnai tertutup. Lalu tempatkan di area yang berventilasi baik, dan biarkan es mencair sepenuhnya.
  5. Harap dicatat bahwa semakin lama membiarkan pewarna berada di atas kain, maka semakin dalam warnanya. 
  6. Setelah es mencair, buang air es yang mencair di penampungan. Bilas pewarna dan cuci kain di mesin cuci dan jangan gunakan pelembut kain (softener).
  7. Terakhir, jemur kain atau gunakan pengering lalu setrika kain setelah kering.

Card Holder Sederhana

Alat dan Bahan

  1. 2 potong kain masing-masing berukuran 4½ x 2½ inci
  2. 2 potong kain yang sesuai masing-masing berukuran 4½ x 5½ inci
  3. 1 potong fusible interfacing (bahan pelapis yang bisa membantu kain jadi lebih kaku) berukuran 4½ x 5½ inci
  4. Karet rambut
  5. Pin atau jarum pentol
  6. Kancing

Cara Membuat 

  1. Lipat ke dalam 1/4 inci pada sisi panjang dari setiap potongan kain 4½ x 2½ inci. Tekan dan lipat lagi 1/4 inci dan setrika sehingga membentuk kelim ganda, lalu potongan ini akan menjadi bagian saku atau kantong kartu.
  2. Top stitch atau lakukan jahitan atas pada keliman di kedua bagian saku atau kantong, kemudian satukan fusible interfacing pada potongan kain berukuran 4½ x 5½ inci.
  3. Letakkan fusible interfacing di atas potongan kain dengan sisi yang buruk berada di atas. Pastikan sisi fusible interfacing yang terdapat lem, berada di bagian bawah sehingga akan menempel pada sisi kain yang buruk. Sejajarkan sisi-sisinya dan gunakan setrika, untuk menekan sisi fusible interfacing yang terdapat lem untuk melebur ke sisi yang buruk pada kain.
  4. Balik potongan kain yang sudah dilapisi fusible interfacing agar sisi yang baik terlihat. Tempatkan potongan-potongan saku di setiap ujung kain dan pastikan tepi kasarnya berada di luar.
  5. Potong karet rambut menjadi dua, lalu lipat lagi karet rambut menjadi dua dan ratakan pada tepi kasar di bagian tengah saku. Pin pada tempatnya.
  6. Tempatkan kain untuk bagian luar dengan sisi yang baik menghadap ke bawah, di atas lapisan fusible interfacing dan kantong. Sejajarkan tepi kasar dan pin pada tempatnya. Jahit tiga sisi tersebut dengan jahitan 1/4 inci, lalu sisakan 2 inci bagian tidak dijahit di sisi panjang pada bagian tengah (untuk bukaan ketika akan membalik tempat kartu).
  7. Potong setiap sudut sehingga ketika membaliknya ke sisi yang benar, sudutnya akan tajam. Balikkan card holder ke sisi yang benar, dengan menariknya melalui bukaan di samping. Tekan semua sisi dan sudutnya dengan setrika sehingga rapi dan tidak menggembung. Selipkan tepi kasar bukaan dan tekan rata.
  8. Top stitch atau jahit tepian di empat sisi card holder menutup bukaan dan memberi tampilan akhir, lalu pasang kancing yang sesuai pada bagian luar card holder. Berhati-hatilah agar tidak terkena kantong di dalam saat menjahit.
4 dari 4 halaman

Contoh Buah Tangan

Setiap buah tangan tradisional mencerminkan kekayaan budaya, seni, dan keterampilan kerajinan tangan yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Pemberian buah tangan semacam ini tidak hanya menghargai penerima, tetapi juga mempromosikan dan memelihara warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Berikut adalah contoh buah tangan tradisional yang wajib disimak diantaranya: 

Songket (Sumatra)

Songket adalah kain tenun yang indah dengan hiasan benang emas atau perak, yang melibatkan proses tenun yang sangat rumit. Songket merupakan produk tradisional yang sangat khas dari Sumatra, terutama dari daerah Palembang dan Minangkabau. Sebuah kain songket yang indah atau pakaian tradisional songket sering dijadikan buah tangan yang sangat berharga.

Kerajinan Tangan dari Kulit Ular (Kalimantan)

Di Kalimantan, kerajinan tangan yang dibuat dari kulit ular atau reptil seringkali dianggap sebagai buah tangan yang unik. Ini termasuk dompet, tas, atau aksesori lainnya yang dihiasi dengan kulit ular yang berwarna-warni.

Kerajinan Perak Aceh

Aceh dikenal dengan kerajinan peraknya yang indah. Perhiasan perak tradisional Aceh sering memiliki desain yang rumit dan motif yang khas. Sebuah perhiasan perak Aceh seperti kalung atau cincin, bisa menjadi buah tangan yang sangat istimewa.

Tikar Pandan (Bali)

Tikar pandan adalah tikar tradisional yang terbuat dari daun pandan. Tikar ini digunakan sebagai alas tidur atau alas duduk dalam budaya Bali. Tikar pandan sering dihiasi dengan motif tradisional Bali, dan bisa menjadi buah tangan yang unik dan berarti.

Kain Ulos (Sumatra Utara)

Ulos adalah kain tenun tradisional dari Sumatra Utara, terutama dari suku Batak. Ulos memiliki makna sosial dan budaya yang dalam dan sering digunakan dalam acara adat dan pernikahan. Sebuah gulungan kain ulos dengan motif-motif khas Batak, sering dihadiahkan sebagai tanda penghargaan.

Kerajinan Tangan dari Kulit Buaya (Papua)

Di Papua, kulit buaya sering digunakan untuk membuat berbagai kerajinan tangan, seperti dompet, tas, atau topi. Ini adalah buah tangan yang sangat khas dari Papua yang mencerminkan kehidupan di wilayah tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat