, Jakarta Tingkat penggunaan ponsel pada saat ini semakin meningkat. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak merupakan pengguna ponsel yang terbilang cukup aktif. Walaupun digunakan untuk kegiatan yang berbeda, tetap saja penggunaan ponsel secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Penyebab terganggunya kesehatan pada anak yang bermain ponsel dikarenakan adanya radiasi. Radiasi ponsel menjadi faktor penyebab risiko kesehatan menurun, terlebih pada anak-anak.
Sebagian peneliti mencurigai adanya risiko lebih tinggi pada anak-anak terhadap radiasi yang terdapat pada ponsel. Hal ini dikarenakan penyerapan radiasi pada anak lebih tinggi, dibandingkan dengan orang dewasa.
Advertisement
Baca Juga
Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jaringan otak, tengkorak kepala, dan ukuran tubuh yang berbeda dengan orang dewasa. Hal ini membuat anak lebih rentan terhadap paparan radiasi pada ponsel.
Karena kondisi fisik yang berbeda dengan orang dewasa, maka perlu membatasi durasi penggunaan ponsel pada anak. Anda perlu memerhatikan dan tegas pada anak untuk membatasi penggunaan ponsel untuk mencegah risiko penyakit yang tidak diinginkan.
Berikut dampak negatif radiasi ponsel bagi kesehatan anak yang telah rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/12/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bisa Menyebabkan Tumor
Pada beberapa waktu lalu, terdapat penelitian yang membahas efek radiasi ponsel pada anak-anak. Hal ini berkaitan dengan kondisi fisik anak-anak yang belum sempurna seperti orang dewasa.
Pada anak yang memiliki kecenderungan menggunakan ponsel dalam jangka waktu cukup lama atau terbiasa mendekatkan ponsel ke telinga, menujukkan kemungkinan lebih tinggi berkembangnya tumor ganas, terutama di daerah telinga dan otak.
Hal ini dikarenakan tulang, jaringan, dan lapisan pelindung organ seperti otak masih sangat tipis. Kondisi ini mampu menyerap lebih dari 60% radiasi yang dipancarkan oleh ponsel.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, dampak penggunaan ponsel terlalu sering pada anak dapat mempengaruhi sistem saraf juga. Kondisi ini akan berpotensi terjadinta risiko kanker.
Advertisement
Kinerja Otak Terganggu
Gelombang elektromagnetik pada ponsel dapat dengan mudah menembus ke bagian dalam otak anak. Hal ini dikarenakan anak belum memiliki pelindung yang cukup kuat untuk menangkal gelombang elektromagnetik ini.
Penelitian telah menunjukkan bahwa dengan hanya berbicara lewat ponsel selama 2 menit, aktivitas listrik di dalam otak anak dapat berubah. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan dalam pola suasana hati dan kecenderungan perilaku.
Selain itu, memungkinkan anak mengalami kesulitan mempelajari hal-hal batu atau fokus dengan benar.
Mengalami Gangguan Tidur
Anak yang terbiasa memegang ponsel terlalu lama, baik untuk telpon bersama teman, bermain gim, atau bermain media sosial akan menyebabkan kelelehan dan kegelisahan. Hal ini dapat mengganggu pola hidup anak Anda.
Pola hidup yang terganggu akibat bermain ponsel terlalu lama dapat membuat anak mudah mengantuk dan sulit berkonsentrasi.
Advertisement
Terganggunya Kondisi Kesehatan
Anak-anak yang durasi bermain ponselnya terlalu lama tidak memiliki aktivitas fisik yang cukup. Hal ini akan membuat anak tidak mendapatkan udara segar yang baik untuk kesehatan.
Terbiasa berlama-lama bermain ponsel akan berisiko terjadinya obesitas dan penyakit lainnya, yang nantinya dapat berkembang menjadi penyakit berbahaya seperti diabetes dan hipertensi.
Kesehatan Mental Anak Terganggu
Dampak penggunaan ponsel pada anak yang tidak diawasi secara bijak memungkinkan anak untuk bermain media sosial dengan bebas. Penggunaan media sosial pada anak yang tidak dilakukan dengan bijak dapat menimbulkan anak terkena cyberbullying.
Pada kebanyakan kasus, cyberbullying pada anak dapat mengakibatkan terganggu kondisi mentalnya. Secara tidak langsung media sosial dapat menyebabkan depresi dan kecemasan ketika anak-anak tidak mendapatkan perhatian yang cukup.
Advertisement
Cara Aman Penggunaan Ponsel pada Anak
1. Hindari memberikan ponsel pada anak-anak di bawah usia 16 tahun. Hal ini dikarenakan anak kecil belum memiliki kepadatan tulang tengkorak dan jaringan pelindung untuk otak secara maksimal. Kondisi ini membuat anak lebih rentan terhadap efek radiasi ponsel.
2. Apabila anak Anda berbicara di ponsel, pastikan anak menggunakan alat bantu penghubung seperti headset guna mengurangi kontak langsung dengan ponsel di dekat telinga.
3. Ketika bepergian dengan kendaraan, jangan terus-menerus memberi anak ponsel. Logam pada kendaraan menghalangi ponsel untuk mendapatkan sinyal. Dengan begitu ponsel akan bekerja keras untuk menangkap sinyal.
4. Jangan membiarkan anak menggunakan ponsel di wilayah dengan sinyal lemah. Kondisi ini akan membuat radiasi semakin tinggi karena terus mencari sinyal.
5. Begitu juga ketika berada di wilayah dekat dengan menara. Pastikan untuk tidak menggunakan ponsel pada kondisi tersebut. Hal ini akan membuat pancara radiasi semakin besar dari biasanya.
Terkini Lainnya
4 Cara Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu
6 Ilustrasi ini Sindir Perilaku Orang Modern yang Kecanduan HP, Kreatif
4 Cara Cek Tingkat Radiasi di Ponsel, Agar Lebih Waspada
Bisa Menyebabkan Tumor
Kinerja Otak Terganggu
Mengalami Gangguan Tidur
Terganggunya Kondisi Kesehatan
Kesehatan Mental Anak Terganggu
Cara Aman Penggunaan Ponsel pada Anak
Radiasi Handphone
Dampak Negatif Radiasi Ponsel bagi Kesehatan Anak
Bahaya Ponsel
Radiasi Ponsel
bahaya radiasi
Kecanduan Handphone
Konten Timeless
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Hubungan Selera Musik dan Kepribadian, Genre Apa yang Anda Suka?
8 Momen Kocak Orang Nembak Gebetan, Ada yang Berujung Patah Hati
Jelang Melahirkan, Ini 7 Potret Erina Gudono Jalani Prenatal Yoga Ditemani Kaesang
Syarat Membuat BPJS Kesehatan Mandiri, Ketahui Besaran Iurannya
Memahami Simple Present Tense, Berikut Rumus dan Contohnya
7 Gaya Pemotretan Aura Kasih Bareng Arabella, Tampil Curi Perhatian
Daging Kurban Tahan Berapa Lama di Freezer? Jangan Asal Simpan
Cara Membuat Daging Empuk dengan Daun Pepaya yang Benar, Perhatikan Durasinya
Insinyur Ini Lamar Kekasih dengan Cincin dari Beton, Maknanya Mendalam
Mengenal Peserta Clash of Champions, University War Versi Indonesia
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Suzuki Pertimbangkan Bawa Jimny Pikap dan Hybrid
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Sepekan Libur Sekolah, KAI Daop 9 Jember Angkut 67 Ribu Penumpang
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Daging Kurban Tahan Berapa Lama di Freezer? Jangan Asal Simpan
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Ibunda Putri Patricia Nyaris Jadi Korban Penipuan Catut Nama Baim Wong, Modus Giveaway Rp50 Juta
Cara Elegan Pustakawan UMM Angkat Derajat Pedagang Kecil Lewat Digital Branding
Pansel Bantah Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Sepi Peminat