, Jakarta Kondisi mata minus bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Penyebab mata minus pada anak masih belum dipastikan secara jelas. Namun, ada beberapa kemungkinan penyebab mata minus pada anak bisa terjadi di antaranya karena faktor keturunan (genetik) atau bahkan faktor eksternal.
Mata minus atau rabun jauh merupakan salah satu gangguan kesehatan mata yang menyebabkan penderitanya tidak bisa melihat objek jarak jauh dengan jelas. Bagi orang tua, penting untuk mengetahui penyebab mata minus pada anak sedini mungkin. Hal ini berguna agar anak tidak mengalami kondisi mata minus sejak kecil.
Pasalnya, anak yang sejak dini sudah terjangkit mata minus akan sangat mengganggu aktivitas yang sedang aktif-aktifnya. Apabila kondisi mata minus tidak diatasi dengan baik, maka memungkinkan juga kondisinya semakin parah.
Advertisement
Untuk itu, bagi para orang tua penting untuk lebih peka terhadap kondisi anak apabila telah terlihat gejala mata minus. Berikut ini , Sabtu (21/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber membahas seputar mata minus pada anak. Di sini telah terangkum penyebab mata minus pada anak, gejala mata minus, serta cara mengatasi agar kondisinya tidak semakin parah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengenal tentang Mata Minus pada Anak
![Penyebab Mata Minus pada Anak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/d_vJO4nyQ5CKvw4FTt_4zfuKqm0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1459633/original/034815900_1483461996-Inilah-Tanda-Tanda-Anak-Anda-Perlu-Pakai-Kacamata.jpg)
Sebelum masuk mengenal tentang penyebab mata minus pada anak, sebaiknya penting untuk mengetahui apa itu mata minus. Sebenarnya mata minus adalah salah satu kondisi terkait gangguan penglihatan. Kondisi ini merupakan salah satu gangguan refraksi dalam mata yang paling sering ditemui.
Mata minus bisa terjadi karena ada sinar yang masuk ke dalam mata, yang diproteksikan pada satu titik di depan retina. Mata minus atau rabun jauh merupakan salah satu gangguan kesehatan mata yang menyebabkan penderitanya tidak bisa melihat objek jarak jauh dengan jelas. Mata minus ini bisa terjadi pasa siapa saja, termasuk anak-anak.
Enggak jarang mata minus cukup sulit untuk diketahui atau samar apabila terjadi pada anak-anak. Padahal, apabila orang tua tidak memahami gejala atau tanda yang dirasakan anak dengan mata minus bisa mengganggu aktivitasnya dan bisa memperparah kondisinya.
Mata minus pada anak bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab, di antaranta keturunan, kebiasaan buruk saat membaca buku, atau kebiasaan menggunakan gadget dalam waktu yang lama.
Advertisement
Penyebab Mata Minus pada Anak yang Perlu Diwaspadai
![Anak Sulung Cenderung Pakai Kacamata, Apa Iya?](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/9NQzrQfZH5EXwW5qLUCYJF8Gwf4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1015684/original/090850800_1444384097-little-kid-books-glasses.jpg)
Saat ini penyebab mata minus pada anak belum dipastikan secara jelas. Ada beberapa kemungkinan penyebab mata minus pada anak bisa terjadi di antaranya karena faktor keturunan atau bahkan faktor eksternal.
Penyebab mata minus pada anak karena keturunan apabila Anda menderita mata minus atau rabun jauh. Maka kemungkinan anak terjangkit atau menderita mata minus sangat besar. Terlepas dari faktor bawaan, mata minus juga bisa terjadi oleh faktor eksternal.
Faktor eksternal penyebab mata minus pada anak biasanya diakibatkan oleg kebiasaan buruk yang sering dilakukan. Misalnya saja anak terbiasa melihat benda apapun yang didekatkan ke matanya seperti membaca buku, bermain gadget, dan lain sebagainya. Apabila kebiasaan buruk ini dibiarkan dalam jangka waktu lama maka bisa merusak mata anak.
Penyebab lainnya, anak terlalu sering main di dalam ruangan. Padahal, mata yang terkena paparan sinar cahaya alami sanghat penting untuk mencegah mata minus pada anak. Untuk itu, Anda perlu membantu anak untuk melakukan kegiatan di luar ruangan.
Anak yang terbiasa mendapatkan cahaya yang minim atau bahkan gelap dalam melakukan aktivitasnya, juga memungkinkan anak terjangkit mata minus. Hal ini dikarenakan mata perlu bekerja ekstra saat pencahayaan ruangan kurang. Begitu juga dengan pencahayaan yang terlalu terang, juga tidak baik untuk penglihatan anak.
Selain beberapa kebiasaan sehari-hari yang kurang baik tersebut, anak yang kurang mengonsumsi sayur, buah, dan makanan sehat lainnya juga bisa menjadi faktor penyebab mata minus pada anak.
Gejala Mata Minus pada Anak yang Umum Dirasakan
![Penyebab Mata Minus pada Anak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CI4BN9vbwHgC6YyQYrO5dzAMbpA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1459634/original/044236900_1483461999-Perlukah-Anak-Pakai-Kacamata-Jika-Minusnya-Sedikit.jpg)
Kesulitan Melihat Benda yang Jauh
Bagi orang tua, tanda yang sangat mudah dikenali apabila anak sedang mengalami mata minus adalah sering mengeluh kesulitan melihat benda yang jaraknya jauh. Mengeluhnya anak yang sedang menderita mata minus akan semakin sering apabila kondisi minusnya sudah tergolong tinggi.
Kalau anak Anda sudah merasakan keluhan dalam melihat benda yang jauh, maka Anda perlu bersegera untuk memeriksakannya ke dokter mata. Apabila tidak disegerakan, ditakutkan akan memperburuk kondisi matanya.
Anak Sering Memicingkan Mata
Selain mengeluh kesulitan untuk melihat benda yang jaraknya cukup jauh, tanda atau gejala lainnya yang bisa segera orang tua waspadai pada anak selanjutnya adalah anak suka memicingkan mata. Ya, kalau Anda sering mendapati anak memicingkan mata saat membaca, menonton, atau melihat benda yang jaraknya jauh, maka Anda perlu mewaspadainya.
Pasalnya, kebiasaan memicingkan mata saat melihat ini bisa menjadi tanda kalau anak mengalami rabun jauh. Jangan membiarkan kondisi ini, karena anak mungkin berisiko terkena gangguan kesehatan mata lainnya seperti berkedip dalam waktu yang sering.
Mengeluh Pusing Terlalu Sering
Akibat kesulitan melihat, membuat mata sang anak menjadi lelah. Hal ini membuat anak sering merasakan sakit kepala. Apabila ini dibiarkan, sakit kepala yang dirasakannya bisa mengganggu aktivitasnya.
Advertisement
Cara Mengatasi Mata Minus pada Anak Agar Tak Semakin Parah
![Penyebab Mata Minus pada Anak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/vNBCjr8fDyyBkcRNL8WwZ-GSGDQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2169307/original/069441900_1525682705-iStock-859400164.jpg)
Biasakan Menggunakan Kacamata Minus
Penderita mata minus biasanya akan dianjurkan untuk menggunakan kacamata minus. Penggunaan kacamata minus berguna untuk mencegah bertambahnya minus pada mata.
Apabila anak Anda yang sudah dideteksi menderita mata minys dan tidak rutin memakai kacamata, maka akan membuat matanya terus-terusan menyesuaikan penglihatan. Makin jarang anak menggunakan kacamata minusnya, maka makin cepat juga pertambahan minus matanya.
Anda bisa memilihkan anak kacamata yang memiliki tali. Hal ini berguna agar kacamata tidak mudah terjatuh atau hilang. Pilihlah kacamata yang bisa menggantung di leher. Selain itu, pilih juga model kacamata yang disukai anak, agatr anak tertarik menggunakannya.
Konsumsi Makanan Bergizi
Memberikan anak makanan yang bergizi merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatannya, khususnya kesehatan matanya. Anda bisa memilihkan makanan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan matanya seperti wortel, sayuran hijau, serta buah-buahan yang memiliki rasa asam seperti jeruk dan lemon.
Anda juga bisa memberikan anak makanan dengan kandungan omega-3 seperti ikan makerel dan sarden.
Pastikan Penerangan Selalu Cukup
Anda juga perlu memastikan kalau anak mendapatkan cahaya yang cukup di setiap kegiatannya. Hal ini berguna untuk mencegah minus mata pada anak menjadi bertambah atau semakin parah.
Apabila anak ingin membaca, pastikan tempat yang digunakan untuk membaca mendapatkan pencahayaan yang baik agar otot-otot mata bekerja secara normal. Apabila pencahayaan yang didapatkan kurang, maka bisa membuat otot-otot mata anaka bekerja lebih keras untuk menangkap objek.
Terkini Lainnya
Kenali Myopia, Jangan Abaikan Gangguan Mata yang Rentan Menyerang Anak-Anak
Mengenal tentang Mata Minus pada Anak
Penyebab Mata Minus pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Gejala Mata Minus pada Anak yang Umum Dirasakan
Kesulitan Melihat Benda yang Jauh
Anak Sering Memicingkan Mata
Mengeluh Pusing Terlalu Sering
Cara Mengatasi Mata Minus pada Anak Agar Tak Semakin Parah
Biasakan Menggunakan Kacamata Minus
Konsumsi Makanan Bergizi
Pastikan Penerangan Selalu Cukup
Rabun Jauh
Mata Minus
Miopia
Penyebab Mata Minus pada Anak
Konten Timeless
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Disebut Baby Face, Ini 7 Potret Putri Titian saat Asuh 2 Anak
7 Potret Tasyakuran Rieta Amilia Pulang Haji, Digelar di Hotel Bintang Lima
21 Cara Buat Name Tag MPLS, Inspirasi untuk Tampil Beda
7 Potret Cathy Sharon Awet Muda di Usia 41 Tahun, Pakai Mini Dress Bak ABG
Kronologi Aktor Bollywood Ditangkap Bea Cukai, Kok Bisa?
7 Momen Prilly Latuconsina Jadi Pengurus Yayasan BUMN, Bakal Jadi Mentor
Ilmuwan Inggris Sebut Kuda Nil 1.8 Ton Bisa Terbang, Bikin Penasaran
Euro 2024
Link Live Steaming Euro 2024 Inggris vs Swiss, Sabtu 6 Juli Pukul 23.00 WIB: Ada Kejutan Lagi?
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Berita Terkini
Ini Dia Para Pemenang AIA Healthiest School
Apple Hapus 25 Aplikasi VPN di App Store Rusia
Hari Ciuman Internasional dengan Budaya Uniknya di Tiap Negara dari Prancis hingga Ghana
Link Live Steaming Euro 2024 Inggris vs Swiss, Sabtu 6 Juli Pukul 23.00 WIB: Ada Kejutan Lagi?
48 RT di Jakarta Terendam Banjir Sore Ini, Ketinggian Air Capai 75 Cm
Son Ye Jin Nikmati Hidup Jadi Emak-Emak: Anakku Makannya Lahap Saja Aku Bahagia Banget
J-Site Diluncurkan, Mengenal Platform Pengembang Situs Web Perangkat Daerah Jabar
Krisis Iklim di Depan Mata, Mahasiswa UGM Salut dengan Program Menanam Pohon Pemprov Sulbar
Keir Starmer Jadi PM Inggris Baru, Segini Nilai Kekayaannya
Diguyur Hujan Sejak Pagi, Jalan Ciledug Raya Tergenang Air hingga 50 Sentimeter
Tebing Tol JORR Longsor, Akses Jalan Ditargetkan Kembali Normal Malam Ini
Inovasi Material Berpori Penyimpan Gas Rumah Kaca, Lebih Cepat dari Kerja Pohon
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud di Bulan Muharram 2024 Lengkap Doanya
Doa Akhir Tahun, Bacaan Arab dan Latin Beserta Artinya yang Bisa Kamu Baca Serta Amalannya
Diduga Tak Bayar Usai Barang Branded yang Dibelinya Palsu, Aty Kodong Dilapor ke Polisi