uefau17.com

4 Cara Membuat Saringan Air yang Benar, Kenali Jenis-Jenisnya - Hot

, Jakarta Saringan air adalah suatu alat atau sistem yang digunakan, untuk membersihkan air dari kotoran atau zat-zat berbahaya seperti kuman, bakteri, logam berat, dan bahan kimia lainnya. Cara membuat saringan air yang mudah dan praktis, akan menghilangkan partikel-partikel kecil yang terdapat dalam air, sehingga air yang keluar dari saringan menjadi lebih bersih dan aman untuk digunakan.

Cara membuat saringan air juga tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, dari yang sederhana seperti saringan kain, hingga yang lebih kompleks seperti sistem filtrasi atau membran RO. Saringan air dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk memasak, minum, atau mandi. Penggunaan saringan air sangat penting, terutama di daerah-daerah yang memiliki kualitas air yang buruk atau mengandung banyak zat-zat berbahaya, yang dapat membahayakan kesehatan manusia. 

Selain cara membuat saringan air yang bisa Anda lakukan sebagai proyek DIY (Do It Yourself) di rumah, maka saringan ini juga memiliki fungsi dan manfaat dalam menjaga kualitas air, yang kerap digunakan untuk keperluan sehari-hari. Saringan air dapat menghilangkan kotoran dan partikel-partikel besar dalam air seperti pasir, lumpur, dan daun yang dapat mempengaruhi rasa, bau, dan warna air.

Tak hanya itu, saringan air dapat mengurangi kandungan bahan kimia seperti klorin, sulfur, dan bahan kimia lainnya yang dapat mempengaruhi rasa dan bau air. Berikut ini cara membuat saringan air yang rangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/3/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Langkah Sederhana

Saringan air adalah alat yang sangat penting untuk memurnikan air dari kotoran dan partikel lainnya. Anda dapat membuat saringan air dengan mudah, menggunakan beberapa bahan yang tersedia di sekitar Anda. Berikut ini cara membuat saringan air yang sederhana dan efektif.

Bahan yang dibutuhkan:

  1. Ember besar
  2. Kain kasa
  3. Pasir kasar
  4. Kerikil atau batu kerikil
  5. Karbon aktif (opsional)

Langkah-langkah membuat saringan air:

  1. Bersihkan ember besar dari kotoran atau benda lainnya, dan jangan gunakan deterjen atau bahan kimia untuk membersihkan ember, cukup bilas dengan air bersih dan lap dengan kain bersih.
  2. Cara membuat saringan air selanjutnya, adalah gunakan kain kasa untuk menutupi bagian bawah ember. Pastikan kain kasa menutupi seluruh bagian ember dan tidak ada bagian yang kosong.
  3. Tuangkan pasir kasar ke atas kain kasa, sehingga pasir menutupi kain kasa dan membentuk lapisan tebal. Lapisan pasir ini akan menjadi lapisan pertama dari saringan air Anda.
  4. Setelah itu, letakkan kerikil atau batu kerikil di atas lapisan pasir. Kerikil atau batu kerikil ini akan menjadi lapisan kedua dari saringan air.
  5. Jika Anda ingin meningkatkan kualitas air yang disaring, Anda bisa menambahkan karbon aktif di atas lapisan kerikil. Karbon aktif akan membantu menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan dari air.
  6. Untuk menyelesaikan pembuatan saringan air, tambahkan lapisan pasir kasar lagi di atas lapisan karbon aktif atau kerikil. Pastikan lapisan pasir ini cukup tebal, sehingga air yang melewati saringan benar-benar disaring.
  7. Tuangkan air melalui bagian atas ember, dan biarkan air mengalir melalui lapisan pasir, kerikil, dan karbon aktif (jika ada).
  8. Air yang keluar dari saringan akan jauh lebih bersih dan siap untuk digunakan.
3 dari 4 halaman

Metode Lainnya

1. Saringan air menggunakan bahan-bahan alami

Bahan-bahan yang dibutuhkan

  1. Batu
  2. Arang kayu
  3. Ember atau wadah lainnya.

Cara membuat

  1. Cari batu yang cukup besar dan halus, dan bakar arang kayu hingga menjadi arang yang cukup banyak.
  2. Letakkan batu di dalam ember atau wadah lainnya, dan tutupi batu dengan lapisan arang kayu.
  3. Tuangkan air ke atas lapisan arang kayu, dan biarkan air meresap melalui lapisan batu dan arang kayu.
  4. Air yang keluar dari saringan sudah lebih bersih dan bebas dari kotoran.

2. Saringan air dengan bahan yang bisa didaur ulang

Bahan-bahan yang dibutuhkan

  1. Botol bekas atau kaleng bekas
  2. Kapas atau kain kasa
  3. Pasir kasar
  4. Kerikil, dan karbon aktif.

Cara membuat

  1. Bersihkan botol atau kaleng bekas tersebut dan lubangi bagian bawahnya. Letakkan kapas atau kain kasa di bagian bawah botol atau kaleng bekas tersebut.
  2. Kemudian, letakkan pasir kasar, kerikil, dan karbon aktif secara berurutan ke dalam botol atau kaleng bekas.
  3. Terakhir, tuangkan air ke dalam botol atau kaleng bekas tersebut dan biarkan air mengalir melalui lapisan saringan yang sudah dibuat.
  4. Air yang keluar dari botol atau kaleng bekas sudah lebih bersih dan siap untuk digunakan.

3. Saringan air dengan teknologi modern

Bahan-bahan yang dibutuhkan hanyalah sistem filtrasi atau membran RO.

Cara membuat

  1. Cara ini lebih canggih dan memerlukan peralatan khusus. Anda bisa membeli saringan air yang sudah jadi dari toko atau perusahaan yang menyediakan.
  2. Pilihlah saringan air yang sesuai dengan kebutuhan Anda, dan pastikan untuk memperhatikan spesifikasi dan kemampuannya dalam membersihkan air.
  3. Dalam memilih cara membuat saringan air, pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, ketersediaan bahan, dan kebutuhan.
  4. Meskipun saringan air dengan teknologi modern lebih canggih, namun jika tidak sesuai dengan kebutuhan atau terlalu mahal, Anda bisa memilih cara yang lebih sederhana dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan.
  5. Selain itu, pastikan untuk menjaga kebersihan saringan air agar tetap berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah kesehatan. 
4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis

1. Saringan pasir

Saringan pasir biasanya terdiri dari lapisan pasir kasar dan halus, yang ditempatkan pada tabung atau kolom. Prinsip kerjanya adalah dengan melewatkan air melalui lapisan pasir, sehingga kotoran dan partikel-partikel lain yang lebih besar dapat terperangkap dalam lapisan pasir. Saringan pasir cocok digunakan untuk sumber air permukaan seperti air sungai, air danau, atau air hujan yang memiliki kandungan partikel besar.

2. Saringan karbon aktif

Saringan karbon aktif digunakan untuk menghilangkan bau, rasa, dan warna pada air. Saringan ini terdiri dari karbon aktif yang dapat menyerap bahan kimia organik dan gas dari air. Prinsip kerjanya adalah dengan melewatkan air melalui lapisan karbon aktif, sehingga bahan kimia dan gas yang terkandung dalam air dapat diserap oleh karbon aktif.

3. Saringan membran RO

Saringan membran RO (Reverse Osmosis) adalah salah satu jenis saringan air yang paling canggih. Prinsip kerjanya adalah dengan menekan air melalui membran semi-permeabel, yang dapat menyaring partikel-partikel kecil seperti bakteri, virus, logam berat, dan bahan kimia dari air. Air yang dihasilkan oleh saringan RO biasanya sangat bersih dan bebas dari kotoran.

4. Saringan ultraviolet

Saringan ultraviolet menggunakan sinar ultraviolet, untuk membunuh bakteri dan virus yang terdapat dalam air. Prinsip kerjanya adalah dengan melewatkan air melalui sebuah tabung yang berisi lampu ultraviolet. Sinar ultraviolet akan membunuh bakteri dan virus yang terdapat dalam air, dengan cara merusak DNA mikroorganisme tersebut.

5. Saringan kation dan anion

Saringan kation dan anion digunakan untuk menghilangkan ion-ion positif dan negatif dalam air seperti kalsium, magnesium, natrium, dan klorida. Saringan ini terdiri dari resin yang dapat menangkap ion-ion positif atau negatif dalam air. Prinsip kerjanya adalah dengan melewatkan air melalui lapisan resin, sehingga ion-ion tertentu dalam air dapat diserap oleh resin.

6. Saringan keramik

Saringan keramik menggunakan media berpori untuk menyaring kotoran dari air. Prinsip kerjanya adalah dengan melewatkan air melalui media berpori, yang dapat menangkap partikel-partikel besar seperti pasir dan lumpur. Saringan keramik cocok digunakan untuk sumber air permukaan yang memiliki kandungan partikel besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat