, Jakarta Istilah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari frasa bahasa Jawa Kuno, Kakawin Sutasoma. Apa arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Undang-Undang?
Memahami arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Undang-Undang adalah tertuang pada Undang-Undang RI No 24 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951.
Baca Juga
Advertisement
Arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Undang-Undang adalah semboyan sebagai Lambang Negara dari Garuda Pancasila. Ada pada Undang-Undang pasal 1 ayat 3 dan pasal 36A.
Berikut ulas lebih mendalam tentang arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintahan, Rabu (6/4/2022).
14 Purnawirawan TNI bertemu dengan presiden Jokowi di Istana Bogor. Mereka menyampaikan masukan beberapa hal menyangkut jalannya pemerintahan dan soal Ideologi Pancasila dalam pertemuan tersebut hadir Panglima TNI dan Menkopolhukam.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Undang-Undang
![Geliat Perajin Patung Garuda Pancasila Bertahan di Tengah Pandemi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/99WvQD_OkE0ECv6Je4-iA5UOtFI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3255366/original/043783600_1601554043-20201001-Geliat-Perajin-Patung-Garuda-Pancasila-Bertahan-di-Tengah-Pandemi-8.jpg)
Memahami keberadaan arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Undang-Undang adalah tertuang pada Undang-Undang RI No 24 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951.
Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam Undang-Undang RI ada pada pasal 1 ayat 3 yang menegaskan arti Bhinneka Tunggal Ika adalah Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lambang Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” bunyi UUD RI.
Hal yang sama tentang arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Undang-Undang dijelaskan pada pasal 36A. Dijelaskan arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Undang-Undang adalah semboyan sebagai Lambang Negara dari Garuda Pancasila.
Peraturan Pemerintah pun menjelaskan arti Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagai lambang negara. Peraturan Pemerintah Nomor 66 ini ditetapkan di Jakarta tanggal 17 Oktober 1951 oleh Presiden Soekarno dan Perdana Menteri, Sukiman Wirjosandjojo.
Sama dengan arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Undang-Undang, dalam peraturana pemerintah tertuang dalam Pasal 5 yang berbunyi, "Di bawah lambang tertulis dengan huruf latin sebuah semboyan dalam bahasa Jawa-Kuno, yang berbunyi: Bhinneka Tunggal Ika.”
Penjelasan dari Pasal 5 sesuai arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Undang-Undang tersebut, perkataan Bhinneka adalah gabungan dua perkataan: bhinna dan ika. Kalimat seluruhnya itu bisa disalin, “berbeda-beda tetapi tetap satu jua.”
Kalimat tersebut telah tua dan dipakai oleh pujangga ternama, Empu Tantular dalam arti, "di antara pusparagam adalah kesatuan.”
Diambil dari penggalan kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Bhinneka berarti berbeda-beda, tunggal artinya satu, dan ika berarti itu. Sehingga secara bahasa, Bhinneka Tunggal Ika, memiliki arti "berbeda-beda tetapi tetap satu.”
Advertisement
Arti Bhinneka Tunggal Ika Secara Bahasa
![20160601-Warga Yogyakarta Rayakan Hari Pancasila dengan Pawai di Malioboro](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/5-Cible8Jui8V2OMPPs7Ho-gyYc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1251586/original/067078100_1464780637-20160601-pawai-pancasila-boy-3.jpg)
Memahami arti Bhinneka Tunggal Ika secara bahasa adalah semboyan bangsa Indonesia yang tercipta sebelum negara Indonesia merdeka. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ada pada lambang Burung Garuda.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan arti Bhinneka Tunggal Ika secara bahasa dari kata Bhinneka Tunggal Ika adalah dari kata (frasa) dalam Kakawin Sutasoma (syair bahasa Jawa Kuno).
Kakawin Sutasoma merupakan karangan Mpu Tantular yang dituliskan menggunakan bahasa Jawa kuno dengan aksara Bali. Kakawin Sutasoma dikarang pada abad ke-14. Dijelaskan, kutipan frasa “Bhinneka Tunggal Ika” terdapat dalam petikan pupuh 139 bait 5 pada Kakawin Sutasoma.
“’Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa’, yang berarti berbeda-beda itu, satu itu, tak ada pengabdian yang mendua,” isi kutipan istilah Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab Kakawin Sutasoma melansir dalam jurnal Persepsi Bhinneka Tunggal Ika oleh Citra Hepatica Muslimah dan Triwahyuningsih.
Arti Bhinneka Tunggal Ika secara bahasa adalah berasal dari kata Bhinneka dengan arti “beranekaragam.” Kata tunggal berarti “satu” dan ika berarti “itu.” Apabila mengacu pada arti secara harfiahnya, arti Bhinneka Tunggal Ika secara bahasa adalah “beranekaragam itu satu” atau berbeda-beda tetapi satu juga.
“Meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia,” dijelaskan.
Lahirnya persatuan dan kesatuan Indonesia dari arti Bhinneka Tunggal Ika secara bahasa di tengah keberagaman didasarkan atas berbagai perasaan sebagai bangsa yang tumbuh, yaitu:
1. Kesatuan sejarah di mana bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dalam suatu proses sejarah.
2. Kesatuan nasib di mana mengalami nasib yang sama karena pernah dijajah maka harus mencapai kebahagiaan secara bersama-sama.
3. Kesatuan kebudayaan di mana keberagaman kebudayaan tumbuh menjadi suatu bentuk kebudayaan nasional.
4. Kesatuan asas kerohanian di mana ide, cita-cita, dan nilai-nilai kerohanian yang secara bersama-sama dan keseluruhan tersimpul dalam Pancasila.
Arti Bhinneka Tunggal Ika Secara Filosofi
![Cara Unik Warga Karang Tengah Rayakan Hari Lahir Pancasila](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ImskHNI2zJuH08cqFOBtQiWFiO4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3470144/original/071740800_1622541510-20210601-Cara_Unik_Warga_Karang_Tengah_Rayakan_Hari_Lahir_Pancasila-7.jpg)
Dalam jurnal berjudul Bhinneka Tunggal Ika: Dalam Perspektif Filsafat Analitik oleh Rizal Mustansyir, arti Bhinneka Tunggal Ika menegaskan keanekaragaman di berbagai aspek kehidupanlah yang menjadikan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang satu dan utuh.
Arti Bhinneka Tunggal Ika secara bahasa adalah semboyan berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Ada tiga arti penting dari arti Bhinneka Tunggal Ika secara bahasa. Ini penjelasan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:
1. Pendorong Lahirnya Nasionalisme Indonesia
Arti penting Bhinneka Tunggal Ika adalah pendorong lahirnya nasionalisme Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu juga.
Itu artinya, bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia.
Namun, keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan, yaitu bangsa dan negara Indonesia. Bukanlah perbedaan yang bertentangan, tetapi satu kebersamaan yang justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.
2. Penyemangat Membangun Indonesia Lebih Maju
Arti penting Bhinneka Tunggal Ika adalah menjadi penyemangat membangun Indonesia lebih maju. Bhinneka Tuggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
- Hidup saling menghargai antar masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dan lain-lain.
- Menumbuhkan kesadaran sikap untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika agar keberagaman bangsa tidak mengarah kepada kekacauan atau sikap hanya mementingkan diri sendiri atau daerahnya sendiri tanpa peduli kepentingan bersama.
- Menjaga persatuan bangsa dan negara Indonesia.
- Meneruskan pejuangan para pendahulu untuk tetap menyatukan wilayah republik Indonesia menjadi wilayah kesatuan.
- Menghindari sikap negatif, seperti sukuisme, saparatisme, fanatisme agama secara sempit, rasisme, bahkan nasionalisme sempit atau chauvinisme.
- Meningkatkan identitas dan kebangaan sebagai bangsa Indonesia.
- Meningkatkan nilai kegotongroyongan dan solidaritas.
3. Benteng Persatuan Bangsa dan Negara Indonesia di Era Globalisasi
Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah bagian dari benteng persatuan bangsa dan negara Indonesia di era globalisasi. Saat ini banyak kalangan menilai bangsa Indonesia mengalami kemunduran persatuan dan kesatuan. Penyebabnya adalah ketimpangan sosial.
Lalu kesenjangan ekonomi, belum stabilnya kondisi politik pemerintahan, dan dampak buruk globalisasi yang membawa kebudayaan-kebudayaan baru menjadikan komposisi kebudayaan masyarakat jadi lebih kompleks atau rumit. Ini menyebabkan terjadinya penyimpangan kebudayaan di masyarakat.
Terkini Lainnya
Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila, Pahami Maknanya
Pengertian Bhinneka Tunggal Ika, Arti, dan Sejarahnya
Bhinneka Tunggal Ika Artinya Berbeda-Beda Tetapi Tetap Satu, Ketahui Sejarahnya
Arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Undang-Undang
Arti Bhinneka Tunggal Ika Secara Bahasa
Arti Bhinneka Tunggal Ika Secara Filosofi
Arti Bhinneka Tunggal Ika dalam Undang-Undang
Arti Bhinneka Tunggal Ika Secara Bahasa
Arti Bhinneka Tunggal Ika Sesuai Filosofi
Arti Bhinneka Tunggal Ika
Euro 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Copa America 2024
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
64 Jargon MPLS Berbagai Tema, Ajarkan Kebersamaan Juga Persatuan
7 Potret Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo Liburan di Jepang, Anak Tampil Gaya Pakai Kimono
4 Resep Daging Age Basah yang Enak dan Empuk, Bumbunya Sedap Meresap
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
7 Potret Al Ghazali Raih Juara 3 Ngedrift, Peluk Mesra Alyssa Daguise Jadi Sorotan
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia