, Jakarta Aktivitas manusia berperan sangat besar menjadi penyebab pemanasan global atau global warming. Mulai dari aktivitas sehari-hari hingga kegiatan industri, yang berdampak pada efek rumah kaca. Gas rumah kaca berupa karbon dioksida yang menumpuk di atmosfer, akan merangkap panas yang seharusnya bisa keluar.
Baca Juga
Advertisement
Dalam elektronik modul berjudul Fisika Paket C Tingkatan V oleh Marga Surya Mudhari yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penyebab pemanasan global adalah akibat adanya efek rumah kaca (green house effect). Lalu bagaimana cara mengatasi pemanasan global itu?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia internasional terdiri dari IPPC, protokol kyoto, kerja sama APPCDC, dan protokol montreal. Sementara bagi pelajar, bagaimana cara mengatasi pemanasan global?
Agar lebih memahami, berikut ulas cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia internasional dan yang bisa dilakukan oleh pelajar, Sabtu (26/2/2022).
Gletser Okjökull di Islandia dipasangi plakat peringatan. Karena kehilangan lapisan es akibat pemanasan global oleh aktivitas manusia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cara Mengatasi Pemanasan Global Sesuai Kesepakatan Dunia Internasional
![Studi Sebut 37% Kematian Penduduk di Dunia Disebabkan oleh Pemanasan Global](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4F2YMCQcVSnZYmBfDalRwP-wzSg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3473293/original/015535000_1622799440-veeterzy-UwBrS-qRMHo-unsplash.jpg)
1. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change)
Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepatakan dunia internasional adalah mendirikan IPCC. Pendiriannya dilakukan pada tahun 1988. Diprakarsai oleh Badan PBB untuk lingkungan (United Nations Environment Programme) dan organisasi meteorologi dunia (World Meteorology Organization).
Pendirian panel antar pemerintah sebagai cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia yang dikenal dengan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) terdiri atas 300 lebih pakar perubahan iklim dari seluruh dunia.
IPCC bersekretariat di Jenewa (Swiss) dan bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas tiga hal utama:
- Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim
- Dampak, adaptasi dan kerentanan
- Mitigasi perubahan iklim
IPCC memberikan kesimpulan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia memberikan kontribusi pada gas rumah kaca alami dan akan menyebabkan atmosfer bertambah panas. IPCC memperkirakan penggandaan emisi gas rumah kaca akan menyebabkan pemanasan global sebesar 1,5 – 4,5 derajat celcius.
2. Protokol Kyoto
Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia adalah diadakannya protokol kyoto. Protokol Kyoto diadopsi pada sesi ketiga Konferensi Pihak Konvensi (UNFCCC) pada 1997 di Kyoto, Jepang. Semua pihak dalam UNFCCC dapat menandatangani atau meratifikasi Protokol Kyoto, sementara pihak luar tidak diperbolehkan.
Negara-negara yang meratifikasi protokol sebagai cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya.
Begitu pula bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. Jika sukses diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 °C dan 0,28 °C pada tahun 2050.
3. Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)
Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia mengandakan kerja sama dalam Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC). Kerja sama internasional sebagai cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia seperti APPCDC bersifat sukarela.
Dilakukan negara Australia, Kanada, India, Jepang, Republik Rakyat Cina, Korea Selatan yang mulai mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 Juli 2005. Menteri Luar Negeri, Lingkungan dan Energi dari negara-negara peserta sepakat bekerja sama dalam pengembangan dan transfer teknologi untuk pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersesuaian dengan UNFCC dan perangkat internasional lainnya seperti Protokol Kyoto.
4. Protokol Montreal
Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia adalah mengadakan protokol montreal. Ini sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon.
Dilakukan dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini berlaku sejak 1 Januari 1989.
Traktat difokuskan pada beberapa kelompok senyawa hidrokarbon, halogen, yang diyakini memainkan peran penting dalam penipisan lapisan ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau bromin.
Advertisement
Cara Mengatasi Pemanasan Global Lainnya
![Penanaman Pohon Cegah Pemanasan Global di Kota Bordeaux](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/i3xMyXU_5EpZT3habeQz3oJOKWw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3643837/original/080067300_1637818463-000_9TA8FW.jpg)
Apa saja langkah nyata cara mengatasi pemanasan global yang bisa dilakukan, termasuk oleh para pelajar?
“Pemahaman tentang pemanasan global yang ditanamkan hari ini berdampak besar pada generasi mendatang,” dijelaskan.
Ini penjelasan cara mengatasi pemanasan global lainnya yang perlu diketahui:
1. Hemat Listrik
Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai dengan menghemat listrik. Gas rumah kaca itu didominasi dari karbondioksida (CO2). Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil.
Jika berhemat listrik maka secara tidak langsung dapat mengurangi kadar CO2 di atmosfer. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghemat listrik antara lain:
- matikan peralatan listrik jika sudah tidak digunakan,
- menggunakan barang elektronik yang low watt (daya listrik rendah),
- matikan lampu pada saat tidur,
- mengoptimalkan sinar matahari pada siang hari sebagai penerangan di dalam rumah, dan sebagainya.
2. Menanam Pohon
Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai menanam pohon. CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka penanaman pohon dalam jumlah banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer.
3. Melestarikan Hutan
Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai dengan melestarikan hutan. Hutan memiliki banyak fungsi antara lain: sebagai paru-paru dunia yang menyuplai oksigen, sumber keanekaragaman hayati karena hutan merupakan tempat hidup berbagai jenis flora dan fauna, sumber cadangan air, dan sebagainya.
Fungsi hutan begitu penting terutama dalam mengurangi dampak pemanasan global. Maka sangat perlu menjaga dan melestarikan hutan. Pengalihan fungsi hutan untuk lahan produktif seperti perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian harus dilakukan dengan bijak dan memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian.
“Pemerintah perlu membuat kebijakan yang jelas dan tegas mengenai kelestarian lingkungan hidup. Pelaku pembakaran hutan harus ditindak tegas dengan hukuman yang berat agar pelakunya jera karena akibat perbuatan mereka berdampak pada kehidupan orang banyak,” dijelaskan.
4. Hemat Bahan Bakar
Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan mengubah perilaku orang. Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang CO2 terbesar bila tidak ada pengaturan penggunaan mobil pribadi dengan baik.
Selalu rutin uji emisi kendaraan bermotor dapat meminimalisir jumlah gas buangan CO2, ini cara mengatasi pemanasan global.
Mesin kendaraan yang tidak dirawat dengan baik akan menyebabkan pembakaran pada mesin menjadi tidak sempurna. Akibatnya performa kendaraan bermotor menjadi kurang baik, terlebih lagi gas buangan hasil pembakaran menjadi lebih banyak.
5. Mengurangi Penggunaan Bahan Perusak Ozon
Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai mengurangi penggunaan bahan perusak ozon pada alat elekronik tertentu.
Penggunaan bahan perusak ozon ada pada bahan pelarut dan pembersih, alat pendingin (kulkas dan AC), hair spray, semprotan nyamuk, dan sebagainya.
Penggunaan secara berlebihan menyebabkan bolongnya lapisan ozon sehingga menimbulkan terjadinya pemanasan global.
6. Penggunaan Energi Alternatif Baru
Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai dengan menggunakan energi alternatif baru. Selama ini sebagian besar energi listrik dihasilkan dari pembakaran batubara ataupun minyak bumi yang menghasilkan gas rumah kaca.
Penggunaan energi terbaharui dengan memanfaatkan tenaga air, angin, dan panas bumi dapat mengurangi produksi CO2 yang dilepas ke udara. Energi nuklir dapat menjadi sebuah energi alternatif untuk mengurangi pemanasan global meskipun masih kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya.
Terkini Lainnya
10 Penyebab Terjadinya Pemanasan Global dan Cara Mengatasinya
10 Cara Mengatasi Pemanasan Global, Simak Dampak Negatifnya
8 Penyebab Perubahan Iklim Global, Pahami Dampak Buruknya bagi Kehidupan
Cara Mengatasi Pemanasan Global Sesuai Kesepakatan Dunia Internasional
Cara Mengatasi Pemanasan Global Lainnya
Cara Mengatasi Pemanasan Global
Cara Mengatasi Pemanasan Global Sebagai Pelajar
Penyebab Pemanasan Global
Efek Rumah Kaca
Global Warming
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
8 Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan Tubuh, Baik Bagi Sistem Pencernaan
8 Potret Detail Penampilan Salshabilla Adriani saat Akad dan Resepsi Pernikahan
Redmi Note 7 Spesifikasi dan Harga Terbaru, Resolusi Kamera 48 MP
4 Resep Daging Age Basah yang Enak dan Empuk, Bumbunya Sedap Meresap
64 Jargon MPLS Berbagai Tema, Ajarkan Kebersamaan Juga Persatuan
Virus West Nile Beserta Gejala dan Pencegahannya, Kini Merebak di Israel
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
6 Film Tema Satu Suro untuk Pecinta Horor, Bikin Merinding
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution