, Jakarta Keputihan adalah cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan. Penyebab keputihan bisa dipengaruhi oleh proses normal tubuh ataupun karena infeksi. Keputihan sendiri adalah kondisi saat cairan keluar dari vagina.
Ada dua jenis keputihan, yaitu keputihan fisiologis atau alami dan keputihan patologis atau kelainan.
Keputihan fisiologis adalah keputihan yang bersifat normal dengan ciri-cirinya berjumlah sedikit, cair, bening, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal. Hal ini biasanya terjadi karena perubahan hormon yang dipengaruhi siklus haid, stres, kehamilan, hingga aktivitas seksual.
Advertisement
Sedangkan keputihan patologis merupakan keputihan yang tidak normal. Ciri-cirinya yaitu bau, gatal, dan jumlahnya cukup banyak. Hal ini dapat disebabkan karena proses infeksi, alergi, benda asing, atau tumor di saluran reproduksi.
Penyebab keputihan perlu dikenali agar kamu tidak salah dalam menanganinya. Berbagai jenis dan penyebab keputihan ini memerlukan penanganan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui penyebab dan faktornya untuk mencegah terjadinya keputihan yang tidak normal. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Selasa (9/3/2021) tentang penyebab keputihan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab Keputihan
![ilustrasi wanita/pexels](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/BQSOL0dj_Y49qv-8GAwzx2-raPs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3120966/original/048808000_1588751898-young-woman-sitting-on-bed-suffering-from-stomach-ache-3807756.jpg)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab keputihan bisa terjadi karena proses normal tubuh ataupun karena infeksi.
- Penyebab keputihan normal
Keputihan normal adalah cairan yang mengandung campuran sekresi vagina dan lendir serviks. Penyebab keputihan normal bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Keputihan normal memiliki fungsi penting bagi reproduksi. Keputihan normal menjaga kebersihan vagina, memberikan pelumasan selama hubungan seksual, dan dapat membantu mencegah infeksi.
Keputihan normal memiliki tampilan jernih, mungkin tebal atau tipis, dan biasanya tidak berbau. Jumlah yang dihasilkan dan konsistensi dapat berubah pada waktu yang berbeda selama siklus menstruasi bulanan seorang wanita. Selain itu, keputihan yang masih dikatakan normal jika cairan memiliki tekstur bening tetapi elastis seperti lendir, itu menunjukkan bahwa kemungkinan perempuan sedang berovulasi. Penyebab keputihan normal adalah perubahan hormon, rangsangan seksual, stress, hingga karena ibu menyusui.
- Penyebab keputihan tidak normal
Sedangkan penyebab keputihan tidak normal atau akibat infeksi sering kali didipengaruhi oleh beberapa mikroorganisme seperti bakteri (vaginosis bacterial dan klamidiasis), jamur kandida (kandidiasis), dan protozoa (trikomoniasis). Penyebab keputihan akibat infeksi ini biasanya disebabkan oleh kurangnya kebersihan pada area vagina, ketidakseimbangan kuman pada vagina, baik karena obat-obatan atau hormon, hingga karena hubungan seksual.
Keputihan yang tidak normal biasanya disebabkan oleh infeksi. Penyebab keputihan tidak normal di antaranya adalah:
Bacterial vaginosis. Bacterial vaginosis adalah infeksi bakteri cukup umum yang menyebabkan keputihan tidak normal. Ini menyebabkan peningkatan keputihan yang memiliki bau yang kuat, busuk, dan kadang-kadang mencurigakan, meskipun tidak menghasilkan gejala dalam beberapa kasus.
Trikomoniasis. Trikomoniasis adalah jenis infeksi lain. Ini disebabkan oleh protozoa, atau organisme bersel tunggal. Infeksi ini biasanya menyebar melalui kontak seksual, tetapi dapat juga ditularkan dengan berbagi handuk atau pakaian renang. Keputihan ini menghasilkan sekresi kuning atau hijau yang memiliki bau busuk. Rasa sakit, radang, dan gatal-gatal juga merupakan gejala umum, meskipun beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun.
Infeksi ragi. Infeksi ragi adalah infeksi jamur yang menghasilkan cairan putih dengan sensasi terbakar dan gatal. Kehadiran ragi dalam vagina adalah normal, tetapi pertumbuhannya dapat berlipat ganda di luar kendali dalam situasi tertentu. Kondisi yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi jamur diantaranya adalah stres, diabetes, penggunaan pil KB, kehamilan, antibiotik, Gonore dan klamidia.
Gonore dan klamidia. Gonore dan klamidia adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menjadi penyebab keputihan tidak normal. Infeksi ini biasanya menyebabkan keputihan berwarna kuning, kehijauan, atau keruh.
Penyakit radang panggul. Penyakit radang panggul adalah infeksi yang sering menyebar melalui kontak seksual. Ini terjadi ketika bakteri menyebar ke vagina dan ke organ reproduksi lainnya. Penyakit radang panggul dapat menghasilkan cairan yang berbau busuk dan berat.
Human papillomavirus (HPV) atau kanker serviks. Infeksi human papillomavirus (HPV) menyebar melalui kontak seksual dan dapat menyebabkan kanker serviks. Meskipun mungkin tidak ada gejala, kanker jenis ini dapat menghasilkan cairan berdarah, coklat, atau berair dengan bau yang tidak sedap. Kanker serviks dapat dengan mudah diskrining dengan Pap smear tahunan dan sumber pengujian HPV yang terpercaya.
Advertisement
Gejala Keputihan
Setelah mengetahui berbagai penyebab keputihan, kamu tentunya juga perlu mengenali berbagai gejala keputihan normal dan tidak normal.
Gejala keputihan normal:
- Bau tidak menyengat
- Tidak berwarna (bening) atau warna normal (warna putih biasa)
- Tekstur cairan keputihan tergantung dengan siklus menstruasi
- Meninggalkan bercak kekuningan di celana dalam
Gejala keputihan tidak normal:
- Bau menyengat
- Keputihan memiliki warna (contoh: hijau, keabuan)
- Keputihan keluar lebih banyak dari biasanya
- Keputihan menggumpal seperti keju
- Nyeri hingga gatal pada area vagina
- Nyeri saat buang air kecil
- Pendarahan saat menstruasi
- Pendarahan setelah berhubungan seksual
Gejala keputihan juga dapat dibedakan berdasarkan penyebab keputihan yang mendasarinya.
- Keputihan yang disebabkan oleh jamur kandida biasanya tidak berbau atau berbau asam, bersifat gatal, dan menyebabkan kemerahan di luar vagina.
- Keputihan yang disebabkan oleh vaginosis bakterialis biasanya memiliki cairan keputihan yang berwarna keabu-abuan dan berbau amis.
- Keputihan yang disebabkan oleh klamidia menyebabkan rasa nyeri pada tulang panggul atau saat buang air kecil.
- Keputihan yang disebabkan oleh penyakit menular seksual trikomoniasis biasanya berwarna kekuningan atau kehijauan, berbuih, berbau amis, dan disertai rasa perih saat buang air kecil.
Cara Mengatasi Keputihan
![ilustrasi wanita/pexels](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/gWc1C8Aww-IyK9R4-wudwibDoz0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3111745/original/055381800_1587764290-woman-lying-on-couch-3958561.jpg)
Pengobatan keputihan yang tidak normal harus disesuaikan dengan penyebab keputihan. Berikut cara mengobati keputihan sesuai dengan penyebabnya:
- Keputihan karena jamur kandida, Dokter memberikan obat antijamur dalam bentuk gel yang dimasukkan ke vagina, atau antijamur tablet yang diminum.
- Keputihan akibat vaginosis bacterial, dapat diobati dengan antiobiotik jenis metronidazol atau klindamisin, baik diberikan melalui vagina atau diminum. Fungsinya untuk menghilangkan Bakteri.
- Keputihan akibat klamidia, diobati dengan antibiotik azitromisin satu kali minum atau doksisiklin selama 7 hari. Ini dapat menghilangkan bakteri penyebab keputihan. Pasangan seksual harus diobati juga
- Keputihan akibat trikominiasis, Dokter akan memberikan obat metronidazol. Pada klamidia dan trikomonas, pasangan seksual harus diobati juga.
Advertisement
Cara Mencegah Keputihan
Sebelum mengalami keputihan akibat infeksi atau keputihan yang tidak normal, tentunya kamu bisa melakukan berbagai tindakan pencegahan. Hal ini tentunya bisa kamu lakukan dengan mengenali penyebab keputihan, sehingga kamu bisa jadi lebih paham.
Keputihan dapat dihindari dengan menerapkan beberapa hal, sebagai berikut:
- Bersihkan vagina dengan sabun tanpa pewangi dan bahan kimia
- Keringkan vagina setelah buang air dengan handuk bersih atau tisu
- Hindari terlalu sering menggunakan cairan pembersih vagina
- Bersihkan vagina dari arah depan ke belakang
- Pilih celana dalam yang berbahan katun
- Tidak berganti pasangan seksual atau menggunakan kondom agar terhindar dari risiko infeksi menular seksual
- Lakukan pemeriksaan kesehatan vagina secara rutin kepada dokter kandungan.
Terkini Lainnya
Penyebab Keputihan
- Penyebab keputihan normal
- Penyebab keputihan tidak normal
Gejala Keputihan
Cara Mengatasi Keputihan
Cara Mencegah Keputihan
Keputihan
Penyebab Keputihan Tidak Normal
Penyebab Keputihan
Gejala Keputihan
Cara Mengatasi Keputihan
Cara Mencegah Keputihan
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
SKP adalah Sasaran Kinerja Pegawai, ini Tujuan dan Cara Menyusunnya
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
6 Momen Anniversary Pernikahan Mertua Jessica Mila ke-40, Dirayakan Bareng Keluarga
7 Potret Syifa Adik Ayu Ting Ting Melahirkan Anak Kedua, Didampingi Keluarga Besar
6 Raja Tambang Batu Bara di Indonesia, Jumlah Kekayaannya Tak Berseri
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
Mengenal Logo OSIS SMA, Ini Makna dan Sejarahnya
8 Fakta Sosok Dewi Paramita, Mantan Tunangan Ibrahim Risyad Suami Salshabilla Adriani
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Namanya Sudah Diungkap, Ini 6 Potret Bridesmaid Aaliyah Massaid di Momen Lamaran
Pegi Setiawan
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Patuhi Putusan Praperadilan, Polda Jabar Segera Bebaskan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Jokowi Soroti soal Perizinan: Prosedur Birokrasi yang rumit Masih Banyak
Tingkatkan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik, Jasa Marga Gelar Bimbingan Teknis dan Workshop Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
Bocoran Terbaru Galaxy Buds3 Pro: Desain Mirip AirPods dengan Casing Transparan yang Futuristik!
Agensi Konfirmasi HyunA dan Yong Junhyung Akan Menikah pada Oktober 2024
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Jangan Lewatkan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 8 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
8 Momen Rangkaian Pernikahan Clarissa Putri dari Siraman hingga Resepsi, Fadil Jaidi Hadir
Jokowi Bersyukur Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh 5% saat Global Melambat
PKS Resmi Usung Murad Ismail-Michael Wattimena di Pilkada Maluku
Investor Tunggu Kepastian Pemerintahan Prabowo-Gibran, Saham BBNI Diyakini Tetap Cuan
Mitsubishi Bangkitkan Lagi Pajero dengan Desain Mewah, Siap Bertarung dengan Range Rover
Melihat Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN 01 Grogol Selatan Jakarta
Kakinya Sudah Sehat, Prabowo Pamer Jurus Silat dan Temui Jokowi di Istana
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024