, Jakarta Pantai di kota Cilacap sebelumnya dikenal luas sebagai salah satu tempat berbagai jenis penyu untuk melakukan pendaratan ataupun bertelur. Namun, seiring berjalannya waktu, populasi penyu di Cilacap pun semakin langka. Berbagai penyebab seperti pencemaran lingkungan hingga penangkapan telur-telur penyu oleh para nelayan dan masyarakat pun diduga menjadi penyebabnya.
Baca Juga
Sadar akan langkanya penemuan penyu dicilacap yang berbanding terbalik dengan ditemukannya bangkai penyu di tepi pantai membuat seorang pria bernama Jumawan sekaligus perangkat Desa Karangbenda, Adipala, Cilacap berinisiatif untuk melestarikannya. Kisah Jumawan yang diketahui menjabat sebagai Kepala Urusan Umum dan Perancaraan ini pun memilih untuk mulai membuat penangkaran bagi telur-telur penyu yang ditemukan di pinggir pantai.
Advertisement
Telur-telur penyu sendiri diketahui masih ditemukan di sepanjang pantai Sodong hingga pantai Jetis yang berbatasan dengan Kabupaten Kebuman. Namun. usahanya dalam melakukan penangkaran penyu cukup berat.
Bahkan, saat masa pandemi seperti saat ini membuat Jumawan harus lebih berusaha untuk bisa melakukan tugasnya dalam aksi penyelamatan satwa yang dilindungi ini.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bangun penangkaran sejak 2019
![Kisah Perjuangan Pria Bangun Konservasi Penyu, Siap Jadi Eduwisata Era Pandemi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RjYskXIKZ6ijxCYuTYU8tt732mc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3337940/original/000144000_1609428866-2.jpeg)
Jumawan yang juga ketua kelompok KOnservasi Penyu Nagaraja, Cilacap ini mengaku jika dirinya mulai melakukan penangkaran penyu sejak 2019 lalu. Kecintaannya terhadap satwa dilindungi ini serta keprihatinan terhadap adanya jual beli telur penyu menjadi salah satu alasannya.
"Awal mulanya merintis secara pribadi dari kita penyelamatan telur penyu yang diperjualbelikan di masyarakat. Inisiatif sendiri dari saya. karena saya merasa prihatin. adanya telur penyu masih diperjual belikan. Baik secara online maupun langsung." ujar Jumawan saat ditemui di lokasi konservasi penyu, Senin (28/12/2020).
Ia menyebut awal mulanya membuat penangkaran penyelamatan penyu cukup susah. Apalagi mindset masyarakat khususnya para melayan yang menemukan telur penyu kerap menganggapnya sebagai sebuah rezeki.
"Kalau di Cilacap sendiri masih ada nelayan yang menemukan telur penyu itu dianggap rezeki apalagi jika tidak dapat ikan. telurnya itu biasanya mereka jual untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Mindset ini yang sulit diubah di masyarakat." lanjutnya.
Advertisement
Rumah menjadi bukti penangkaran satwa dilindungi
![Kisah Perjuangan Pria Bangun Konservasi Penyu, Siap Jadi Eduwisata Era Pandemi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UT-x2pVri_662N4GCmXbKtNEDyc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3337941/original/003867300_1609428866-5.jpg)
Sebelum memiliki bangunan khusu konservasi penyu, Jumawan menyebutkan jika penangkaran tukik dilakukan dikediaman orang tuanya. Hal ini dikarenakan terbatasnya tempat dan biaya untuk operasional.
"Sebelum ada konservasi ini, semuanya ada di rumnah, dirumah orang tua saya. Tetapi sekarang sudah ada bangunan ini ada ruangan tertutup saya beranikan untuk dipindahkan kesini. pemindahan ini agar biaya operasionalnya tidak terlalu membengkak. Karena kita ganti air dari air laut itu setiap hari untuk tukiknya"ujar Jumawan.
Tak hanya untuk penetasan telur penyu saja. Akan tetapi kediamannya juga dijadikan sebagai tempa penanganan penyu-penyu yang ditemukan dalam keadaan terluka. Satwa dilindungi ini pun akan dirawat oleh Jumawan hingga sembuh dan bisa untuk dilepasliarkan kembali ke lautan.
Keluarkan biaya pribadi
![Kisah Perjuangan Pria Bangun Konservasi Penyu, Siap Jadi Eduwisata Era Pandemi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/CCrYLTCs8lYMmuDZklU5wqEXcy0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3337942/original/007113100_1609428866-3.jpg)
Telah melakukan upaya konservasi sejak 2019 hingga kini, anak dari seorang nelayan ini pun harus mengeluarkan biaya pribadi untuk operasional. Mulai dari memberi makan tukik. perawatan penyu hingga memberi balasan bantuan bagi para nelayan yang telah menemukan telur penyu di tepi pantai. Balsan bantuan ini pun diberikan untuk nelayan atau masyarat yang menumukan telur penyu sebagi salah satu bentuk bantuan kepada sesama saat masa pandemi seperti saat ini.
"Dari awal memang kita minta bantuan untuk dibantu pembuatan sarpras penangkaran penyu. Karena setelah kita tetaskan di pinggir pantai saya bawa pulang setiap harinya bolak balik untuk mengambil air dari laut dengan jerigen 35 liter setiap harinya dan itu berkali-kali. dan biaya pakan pun setiap hari sendiri. Makanya kalau saya seperti ini terus jujur saja saya berat. kalau tidak ada upaya yang mendukung." ujarnya.
Pada 2020 Jumawan serta kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap mendapatkan bantuan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan menggandeng Pertamina Cilacap, akan tetapi bantuan yang didapatkan hanya sarana prasarana. Sedangkan untuk biaya pakan tukik serta penggantian air bagi tukik setiap harinya tetap dilakukan secara mandiri.
"Biaya pengambilan air kita hanya pakai galon dari laut jadi harus bolak-balik. Kemudian biaya pakannya. biaya pakannya memang luar biasa bagi saya. Karena saya harus mengeluarkan biaya sendiri untuk pakan tukik-tukik tersebut, karena tak ada bantuan dari siapapun." lanjutnya.
Meski begitu dirinya pun bersyukur atas bantuan dari BKSDA Cilacap dan Pertamina atas sarana dan prasarana yang diberikan untuk konservasi penyu di Cilacap.
"Hingga saat ini masih sendiri untuk biaya. jadi untuk biaya operasional masih sendiri, bantuannya sekarang baru dari sarana prasarana tapi ini pun saya sudah sangat bersyukur adanya bantuan sarana prasarana," katanya.
Advertisement
Siap jadi Wisata Edukasi di masa pandemi
![Kisah Perjuangan Pria Bangun Konservasi Penyu, Siap Jadi Eduwisata Era Pandemi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UXAZdbR3L6VNEkxxtre-5Pc6YpE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3337943/original/018639800_1609428866-4.jpg)
Konservasi Penyu Nagaraja sendiri merupakan konservasi penyu pertama di Cilacap. Meski tengah menghadapi pandemi dan menyebabkan berbagai kegiatan terhambat di penangkaran tersebut, namun dirinya berharap jika 2021 keadaan telah membaik dan lokasi konservasi telah berjalan dengan lancar.
Meski begitu, konservasi penyu yang saat ini memiliki 32 ekor tukik berusia 3 bulan dan 4 ekor tukik hampir berusia 8 bulan tersebut siap menjadi wisata edukasi saat pandemi. Jumawan menyebutkan, jika kini banyak masyarakat yang bersepeda dan memilih untuk menengok konservasi penyu tersebut.
"Karena kita juga ingin memberikan edukasi dan turut menjaga satwa langka ini. Namun karena adanya pandemi jika ada kunjungan dari salah satu sekolah atau kelompok yang untuk umum kita tutup dulu karena kita akan batasi selama pandemi. juga aturan protokol kesehatan juga tetap diwajibkan." katanya.
Dijadikan sebagi objek wisata saat pandemi
Konservasi Penyu Nagaraja yang berada di Adipala, Kabupaten Cilacap ini beberapa waktu lalu sempat mencuri perhatian banyak netizen. Bahkan, dimasa pandemi dimana banyak orang yang bersepeda memilih untuk mendatangi lokasi konservasi penyu ini. Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang dibuat penasaran akan adanya konservasi penyu pertama di Cilacap.
"Pertama lihat itu di Instagram, ramai soal konservasi penyu ini. Terus saya penasarankan jadi saya coba kesini dari Cilacap kota bersepeda sama teman-teman untuk lihat," ujar salah seorang pengunjung bernama Rahma.
Hal serupa juga disampaikan oleh salah seorang pengunjung lainnya yang menyempatkan diri untuk melihat adanya konservasi penyu di Cilacap.
"Karena kita sejak pandemi inikan mulai rajin nyepeda, terus lihat ada konservasi penyu di dekat pantai Sodong ini. Jadi kita coba sekalian nyepeda lihat konservasi juga main di pantai ini," ujar Budi.
Tak hanya itu saja, Budi juga menyebutkan jika adanya konservasi penyu di Cilacap ini sangat bagus. Pasalnya selain bisa dijadikan sarana edukasi nantinya, lokasi yang dekat pantai dam area persawahan yang terbuka juga cocok untuk tempat berlibur saat pandemi.
Terkini Lainnya
Kisah Inspiratif Penyintas Covid-19 Menulis Buku Selama Isolasi Mandiri
Kisah Pria Jepang yang Digaji untuk Kerja Super Sepele, Sukses dan Tenar Instan
Sosok Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya SJ182 yang Dikenal Identik Peci Putihnya
Bangun penangkaran sejak 2019
Rumah menjadi bukti penangkaran satwa dilindungi
Keluarkan biaya pribadi
Siap jadi Wisata Edukasi di masa pandemi
Dijadikan sebagi objek wisata saat pandemi
Konservasi Penyu
Konservasi Penyu Cilacap
Cilacap
penyu
Rekomendasi
Kru Pembersih Temukan Kasur Aneh di Laut Bali, Terkejut Ada Hewan Besar Ini
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
6 Lowongan Pekerjaan Uji Nyali Ini Nyeleneh, Mikir Dua Kali Sebelum Melamar
7 Potret Terbaru Mahalini Diduga Lakukan Operasi Hidung, Penampilan Jadi Sorotan
Namanya Sudah Diungkap, Ini 6 Potret Bridesmaid Aaliyah Massaid di Momen Lamaran
6 Potret Ussy Sulistiawaty dan Anak di Momen Libur Sekolah, Elea Curi Perhatian
6 Nama Nyeleneh Pakai Bahasa Inggris Ini Maknanya Bikin Dahi Berkerut
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
Mengenal Logo OSIS SMA, Ini Makna dan Sejarahnya
7 Potret Al Ghazali Raih Juara 3 Ngedrift, Peluk Mesra Alyssa Daguise Jadi Sorotan
7 Potret Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo Liburan di Jepang, Anak Tampil Gaya Pakai Kimono
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan
Kawasan GBK Diusulkan Jadi PSN Khusus Olahraga dan Hiburan
Sering Lupa Menaruh Barang? Coba Baca Doa ini
11 Manfaat Selada Bagi Kesehatan, Simak Cara Menyimpan Agar Tetap Segar
Comeback Lagi Main Sinetron di SCTV, Irish Bella Harus Pintar Bagi Waktu dan Jaga Penampilan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pemain Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) Bagikan Cerita Syuting Menyeramkan Bersama Ular
Pembiayaan Multifinance Capai Rp 490,69 Triliun per Mei 2024
Kado HUT ke-50, Yamaha Hadirkan Premium Shop Pertama di Indonesia
Redmi Note 7 Spesifikasi dan Harga Terbaru, Resolusi Kamera 48 MP
Stadion Sepak Bola Gaza Kini Jadi Tempat Penampungan Warga Palestina
Jumlah Penumpang KAI Daop 8 Meningkat 12,9 Persen pada Semester I 2024, Capai 2.896.332 Pelanggan
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Profil Ibrahim Risyad, Pria yang Resmi jadi Suami Salshabilla Adriani