, Jakarta - Menteri Utama Kerala Pinarayi Vijayan mengatakan akan melakukan studi seroprevalensi terhadap populasi guna mencari tahu penyebab kasus berulang virus Nipah yang ditemukan di distrik Kozhikode.
Pasalnya, hingga kini Dewan Penelitian Medis India atau Indian Council of Medical Research (ICMR) tidak memberikan jawaban yang jelas mengapa wabah virus Nipah berulang kali terjadi di daerah tersebut.
Adapun survei seroprevalensi berbasis populasi menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah untuk memprediksi proporsi infeksi dan kekebalan guna memahami beban penyakit, pola penularan, dan faktor risiko terkait.
Advertisement
"Jadi, negara memutuskan untuk melakukan survei sero. Kami telah meminta departemen kesehatan menyiapkan proposal untuk ini," ucap Menteri Utama Vijayan dalam media briefing di Thiruvananthapuram, dilansir Hindustan Times, 20 September 2023.
Lebih lanjut Vijayan mengatakan, pemerintah negara bagian Kerala telah mengambil semua tindakan pencegahan penyebaran dan memastikan perawatan yang lebih baik individu yang terinfeksi virus Nipah India.
"Ancaman virus Nipah tidak bisa dikatakan sudah hilang. Sungguh melegakan bahwa penyakit ini tidak menyebar ke lebih banyak orang."
Vijayan menambahkan, seluruh sistem kesehatan di Kerala ambil bagian dalam insiatif penanganan virus Nipah.
"Pemerintah terus mengambil langkah efektif untuk mencegah penyebaran dan memastikan pengobatan yang lebih baik bagi mereka yang terinfeksi. Seluruh sistem kesehatan dari negara bagian terlibat dalam inisiatif ini dengan kehati-hatian yang tinggi," jelas Vijayan.
Infeksi virus Nipah menyebabkan dua pasien meninggal dunia di Kerala, India seperti disampaikan pemerintah setempat pada Rabu pekan lalu. Virus ini termasuk langka namun menyebabkan infeksi serius.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Langkah Pencegahan Saintifik
![Mengenal Virus Nipah yang Menyerang Anak 12 Tahun di India hingga Meninggal](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/N1UM8Hj6Fa7B_wlOPFEX_Olbyn4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3563902/original/063957200_1631001469-todd-cravens-IY1sRDxNWN4-unsplash.jpg)
Langkah pencegahan saintifik pun telah dilakukan guna mencegah virus Nipah di Kozhikode menyebar ke wilayah tetangga seperti distrik Kannur, Wayanad, dan Malampuram.
"Situasi yang lebih berbahaya dapat dihindarkan karena virusnya terdeteksi secara dini. Segera setelah demam yang tak biasa dikenali, pemerintah melakukan dan mengkoordinasikan perhitungan preventif," ucapnya.
Dikatakannya, rencana aksi penanganan infeksi Nipah telah disusun dan Komite Inti Nipah yang terdiri dari 19 tim pun turut dibentuk.
"Ruang kendali Nipah didirikan di wisma pemerintah di Kozhikode. Sebuah call center dibuka dan terhubung dengan layanan 'Disha' dari Departemen Kesehatan,” tambahnya.
Mengenai jumlah orang yang terinfeksi dan daftar kontak, CM mengatakan, “1286 orang termasuk dalam daftar kontak. 276 di antaranya termasuk dalam kategori risiko tinggi. 122 orang di antaranya merupakan anggota keluarga dan kerabat pasien. 118 petugas kesehatan ada dalam daftar kontak. 994 orang sedang dalam pengawasan.”
Advertisement
Memiliki Strain Berbeda dari Virus Nipah Malaysia
Mengutip laman Nature, virus Nipah yang ditemukan di India dan Bangladesh memiliki strain yang berbeda dengan strain virus NiV di Malaysia. Hal tersebut dijelaskan epidemiolog dari Stanford University Stephen Luby.
Strain virus Nipah di Malaysia menyebar dari hewan ke manusia dengan sedikit transmisi antarmanusia. Namun, strain virus Nipah di Kerala bisa ditularkan dari orang ke orang dan disebut lebih mematikan.
"Hal ini memperingatkan kita bahwa ini merupakan virus yang jahat," ucap Luby.
Meski berpotensi mematikan, penyebaran virus Nipah antarmanusia tidaklah mudah jika dibandingkan infeksi lain yang ditularkan oleh hewan. Oleh karena itu, virolog Danielle Anderson dari Royal Melbourne Hospital di Australia melihat kecil kemungkinannya virus ini menyebar ke luar negeri.
Sebuah penelitian pada tahun 2019 terhadap hampir 250 kasus virus Nipah di Bangladesh selama 14 tahun menemukan bahwa sekitar sepertiga infeksi pada manusia ditularkan ke orang lain.
“Saya tidak menyangka penyakit ini akan menyebar secara global,” kata Anderson.
“Tidak ada yang sebanding dengan apa yang kita lihat terkait COVID-19.”
Jenis Virus Nipah Kerala Tidak Banyak Berubah
Tingkat kematian yang tinggi akibat virus ini juga mengurangi peluang virus untuk menyebar dengan cepat ke seluruh populasi, kata Christopher Broder, pakar penyakit menular baru di Uniformed Services University Medical School di Bethesda, Maryland.
“Bukan kepentingan terbaik virus ini untuk mematikan semua orang yang terinfeksi.”
Ia menambahkan bahwa jenis virus yang beredar di Kerala tidak banyak berubah sejak pertama kali muncul lebih dari dua dekade lalu di Bangladesh, meskipun wabah di masa depan bisa menjadi lebih besar jika virus tersebut bermutasi menjadi jenis yang lebih ringan namun lebih menular. Kemungkinan juga terdapat varian yang sudah beredar namun belum terdeteksi, kata Broder.
Terkini Lainnya
Langkah Pencegahan Saintifik
Memiliki Strain Berbeda dari Virus Nipah Malaysia
Jenis Virus Nipah Kerala Tidak Banyak Berubah
Virus Nipah
kerala
infeksi virus nipah
Virus Nipah India
seroprevalensi
Penanganan Virus Nipah
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Video Harashta Haifa Zahra Miss Supranational 2024 Bawakan Bubuy Bulan Viral, Bule-Bule Melongok
Wajah Mulus Bebas Jerawat Hanya dengan 1 Cara, Simak Tipsnya di Sini
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
SMK Mitra Industri MM2100, Sekolah Pertama di Asia Tenggara dengan Spesialisasi Cat
Jadi Tipe Idaman Cowok Indonesia, Ini 5 Jurus Rahasia Xaviera Clash of Champions Fasih Bahasa Korea
Cegah Keparahan dengan Deteksi Dini, Fatty Liver Apa Bisa Sembuh?
Siapa Heo Seong Beom? Simak Profil Jenius Matematika dan AI yang Bikin Peserta Clash of Champions Gagal Fokus
Diduga Dilakukan Mahalini Karena Tampak Mancung, Operasi Hidung Tidak Melulu Soal Kecantikan Loh!
Justin Bieber Tampak Bahagia Tampil di Pesta Pranikah Anant Ambani dan Radhika Merchant, Bawakan Lagu-Lagu Ikonik
Revitalisasi Digital: Siloam Hospitals Group dan dibimbing.id Berkolaborasi untuk Transformasi Karyawan dan Dokter
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Dirga Wira Berjaya di Indonesian Grandprix 2024, Gondol Piala Kemenpora
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum
PBNU Tetapkan 1 Muharram 1446 H Senin 8 Juli 2024, Ini Perhitungannya
BNPB: Gempa Batang Sebabkan Bangunan Rusak dan 4 Warga Luka-Luka