Update COVID-19 Global Periode 19 Juni - 16 Juli 2023, Kasus Positif Tambah 836 Ribu, Meninggal 4,5 Ribu Jiwa

, Jakarta Kehidupan di Indonesia kini berangsur kembali normal setelah pencabutan status pandemi COVID-19. Meski begitu, penambahan kasus positif COVID-19 sebetulnya masih terjadi.

Secara global, kasus COVID-19 masih mengalami penambahan lebih dari 836.000 dalam 28 hari terakhir. Begitu pula kasus kematian yang terpantau bertambah lebih dari 4.500 jiwa selama periode 19 Juni hingga 16 Juli 2023.

Menurut data COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 152 yang dipublikasikan pada 20 Juli 2023, ada lima wilayah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang melaporkan penurunan jumlah kasus positif dan kematian. Sementara, satu wilayah yakni Wilayah Pasifik Barat telah melaporkan penurunan kasus tetapi kasus kematiannya meningkat.

Hingga 16 Juli 2023, ada lebih dari 768 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 6,9 juta kematian telah dilaporkan secara global.

“Harap dicatat, meskipun keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional untuk COVID-19 telah dinyatakan berakhir 5 Mei 2023, COVID-19 tetap menjadi ancaman utama,” mengutip laporan WHO, Jumat (21/7/2023).

Untuk itu, WHO terus mendesak pemerintah setiap negara untuk mempertahankan infrastruktur COVID-19 yang sudah dibangun. Bukan malah membongkarnya.

Sangat penting untuk mempertahankan pengawasan dan pelaporan, pelacakan varian, penyediaan perawatan klinis awal, pemberian penguat vaksin COVID-19 untuk kelompok berisiko tinggi, perbaikan ventilasi, dan komunikasi teratur.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan soal pencabutan status pandemi terhitung mulai hari ini. Dengan begitu, Indonesia sudah secara resmi memasuki masa endemi COVID-19.

2 dari 4 halaman

Laporan COVID-19 Ini Tidak Akurat

Update COVID-19 Global Periode 19 Juni - 16 Juli 2023, Kasus Positif Tambah 836 Ribu, Meninggal 4,5 Ribu Jiwa (/Angga Yuniar)

WHO selalu mengingatkan bahwa kasus yang dilaporkan dalam update ini tidak akurat dan tidak sepenuhnya mewakili tingkat infeksi. Pasalnya, ada pengurangan pengujian dan pelaporan secara global.

Selama periode 28 hari ini, 56 persen (131 dari 234) negara dan wilayah melaporkan setidaknya satu kasus. Proporsi ini telah menurun sejak pertengahan 2022. Sementara, data dari minggu-minggu sebelumnya terus diperbarui untuk memasukkan perubahan retrospektif soal angka kasus positif dan kematian akibat COVID-19 yang dilaporkan oleh negara.

“Oleh karena itu, data yang disajikan dalam laporan ini tidak lengkap dan harus ditafsirkan berdasarkan keterbatasan tersebut.”

3 dari 4 halaman

Update COVID-19 Tingkat Regional

Di tingkat regional, jumlah kasus baru yang dilaporkan dalam periode 28 hari terakhir telah mengalami menurun di seluruh wilayah WHO.

Berikut rinciannya:

Wilayah Mediterania Timur mengalami penurunan kasus positif sebanyak 79 persen dibanding periode sebelumnya.
Wilayah Eropa kasus positifnya turun 71 persen.
Wilayah Asia Tenggara melaporkan penurunan kasus 70 persen.
Wilayah Afrika kasus barunya turun 36 persen.
Wilayah Amerika mengalami penurunan kasus positif sebanyak 36 persen dibanding 28 hari sebelumnya.
Wilayah Pasifik Barat melaporkan penurunan kasus sebanyak 9 persen.

Kasus Kematian Akibat COVID-19 di Tingkat Regional

Sementara, jumlah kematian yang baru dilaporkan dalam periode 28 hari terakhir telah menurun di lima wilayah dengan rincian sebagai berikut:

Kawasan Mediterania Timur melaporkan penurunan kasus kematian sebanyak 72 persen dibanding periode sebelumnya.
Kawasan Eropa kasus meninggalnya turun 70 persen.
Kawasan Asia Tenggara mengalami penurunan kasus kematian akibat COVID-19 sebanyak 63 persen.
Kawasan Afrika melaporkan penurunan kasus meninggal sebanyak 14 persen.
Wilayah Amerika pun mengalami penurunan kasus meninggal sebanyak 13 persen dibanding 28 hari sebelumnya.

Sementara jumlah kematian meningkat di Wilayah Pasifik Barat dengan penambahan sebanyak 30 persen dibanding periode sebelumnya.

4 dari 4 halaman

COVID-19 di Tingkat Negara

Di tingkat negara, jumlah kasus baru tertinggi yang dilaporkan dalam periode 28 hari terakhir dilaporkan dari negara-negara berikut:

Republik Korea menduduki posisi pertama dengan 501.931 kasus baru atau bertambah 38 persen dibanding 28 hari sebelumnya.
Brasil melaporkan 54.182 kasus baru, turun 37 persen.
Australia kasus barunya sebanyak 48.248, turun 65 persen dibanding periode sebelumnya.
Singapura 26.445 kasus baru, turun 52 persen.
Selandia Baru melaporkan 24.112 kasus baru, turun 45 persen.

Kematian di Tingkat Negara

Sedangkan, angka kematian baru tertinggi dalam 28 hari terakhir dilaporkan dari negara-negara berikut:

Brasil di peringkat pertama dengan 921 kematian baru, turun 6 ketimbang periode sebelumnya.
Australia melaporkan 690 kematian baru, artinya ada penambahan 108 persen dari periode sebelumnya.
Peru melaporkan 410 kematian baru, tambah 77 persen.
Federasi Rusia melaporkan 402 kematian baru, turun 30 persen.
Italia 206 kematian baru, turun 54 persen dibanding periode sebelumnya.