, Bandung - Delegasi Ghana dalam kunjungan studi banding ternyata takjub melihat Indonesia mampu menyediakan vaksin atau antigen sendiri untuk imunisasi rutin nasional. Kapasitas produksi vaksin dalam negeri milik Bio Farma pun menjadi sasaran pembelajaran para delegasi Ghana.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Prima Yosephine Berliana mengungkapkan, delegasi Ghana ingin mempelajari Indonesia soal bagaimana memproduksi vaksin mandiri.
Baca Juga
Balita Asal Ghana Pecahkan Rekor Dunia Sebagai Seniman Pria Termuda
VIDEO: Stasiun Penukaran Baterai, Solusi Percepat Adopsi Motor Listrik
Kemudian mereka juga berfokus bagaimana vaksin itu bisa didistribusikan ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke pelosok. Terlebih lagi, kondisi geografis Indonesia termasuk negara kepulauan.
Advertisement
“Mereka ingin belajar dari kita dan mereka sudah dapat pembelajaran banyak dari kita. Mereka sebetulnya agak sedikit takjub gitu ya, bagaimana Indonesia yang sebesar ini bisa menyediakan sendiri vaksinnya,” ungkap Prima saat ditemui Health di sela-sela kunjungan delegasi Ghana di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 17 Mei 2023.
“Dan sebagian besar vaksin itu mandiri, artinya itu produk dalam negeri kita dan bisa melayani masyarakat di banyak pulau dan kita kontrol dari pusat."
Apresiasi Indonesia Tambah Antigen Baru
Tak hanya soal produksi vaksin dalam negeri, delegasi Ghana juga mengapresiasi Indonesia yang bisa menambah jenis vaksin atau antigen baru untuk imunisasi saat pandemi COVID-19.
"Mereka terkesan, apresiasi kepada kita di saat pandemi, kita juga masih bisa menambah antigen baru. Kalau di mereka sendiri (di Ghana) baru ada 10 jenis antigen vaksin imunisasi, tapi sekarang kita udah 14 antigen," terang Prima.
Seperti diketahui, mulai tahun 2022, Kemenkes RI sudah melakukan penambahan jumlah imunisasi rutin wajib di Indonesia, dari 11 vaksin menjadi 14 vaksin.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemerintah Indonesia Komitmen Lakukan Imunisasi
Atas apresiasi delegasi Ghana terhadap kemampuan Indonesia menyediakan vaksin dan melakukan imunisasi rutin nasional, hal itu dapat menjadi suatu kebanggaan bersama.
Bahwa Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk melakukan upaya imunisasi kepada anak-anak agar mereka terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
“Jadi memang kita pasti lebih maju dari mereka dan ini kebanggaan kita yang harus kita pertahankan,” lanjut Prima Yosephine Berliana.
“Ini yang akan juga kami sampaikan ke teman-teman lain di daerah bahwa kita ini disorot oleh dunia sebagai satu negara yang terdiri dari banyak suku bangsa, bagaimana kita bisa tetap consist (konsisten), commit (berkomitmen) gitu ya untuk bisa imunisasi anak-anak kita semua.”
Butuh Kerja Keras Bersama
Demi meningkatkan pelaksanaan imunisasi, menurut Prima, tetap harus membutuhkan kerja keras bersama. Terutama penyelenggaraan imunisasi dipegang oleh masing-masing pemerintah daerah.
Sementara pemerintah pusat bertanggung jawab terhadap penyediaan logistik vaksin.
“Kebanggaan ini tentunya kerja keras yang harus kita perjuangkan terutama dari pemerintah daerah yang sekarang bertanggung jawab untuk pelaksanaan, penyelenggaraan imunisasinya,” pungkas Prima.
“Kalau (pemerintah) pusat bertanggung jawabnya untuk logistiknya. Sebetulnya penyelenggaraannya ada di bawah, di daerah dan ini memang harus tetap bisa kita upayakan.”
Advertisement
14 Jenis Vaksin untuk Imunisasi di Indonesia
![Benarkah Vaksin Covid-19 Menurunkan Fungsi Suntik Botox?](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5cDuEbB5g2g-p3OSwvVAs_ld8I4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4300612/original/025379900_1674533167-raghavendra-v-konkathi-v9Idw3hqkb4-unsplash.jpg)
Adapun 11 jenis vaksin yang sebelumnya digunakan untuk imunisasi anak di Indonesia, antara lain :
1. Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan
- 1 bulan: BCG Polio 1, mencegah penularan tuberkulosis dan polio
- 2 bulan: DPT-HB-Hib 1 Polio 2, mencegah polio, difteri, batuk rejan, retanus, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia
- 3 bulan: DPT-HB-Hib 2 Polio 3
- 4 bulan: DPT-HB-Hib 3 Polio 4
- 9 bulan: Campak, mencegah campak
2. Imunisasi lanjutan bayi usia 18-24 bulan
- Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis, berfungsi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis
- Imunisasi campak rubella 1 dosis
3. Imunisasi lanjutan anak sekolah dasar pada program tahunan Bulan Imunisasi Nasional
- Imunisasi campak rubella dan DT pada anak kelas 1
- Imunisasi tetanus difteri TD pada anak kelas 2 dan kelas 5
Penambahan 3 Imunisasi
Selanjutnya, Kemenkes RI menambah 3 imunisasi adalah vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), vaksin Rotavirus, dan vaksin Human Papilloma Virus (HPV). Total menjadi 14 jenis vaksin untuk imunisasi.
Vaksin PCV bertujuan untuk mencegah penyakit radang paru, radang selaput otak, radang telinga yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus.
Vaksin Rotavirus untuk mencegah diare berat dan komplikasinya yang disebabkan oleh virus Rota. Lalu, aksin HPV untuk mencegah kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita.
Vaksin PCV mulai tahun 2022 diberikan secara nasional. Vaksin HPV pada tahun 2022 juga diberikan di 131 kabupaten/kota di 8 provinsi, terdiri dari 4 provinsi di Pulau Jawa dan 4 provinsi di luar Pulau Jawa (Provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Bali).
Direncanakan pada tahun 2023 sudah dilaksanakan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.
Untuk imunisasi dengan vaksin Rotavirus akan dimulai pada tahun 2022 di 21 kabupaten/kota yang mewakili tiap pulau dan akan diberikan secara nasional di tahun 2024.
![Infografis Yuk Kenali KIPI dan Penanganan Usai Disuntik Vaksin Covid-19. (/Niman)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/56Xtso6sbR95zovFTsX6OVmm8JE=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3539752/original/059291500_1628857421-Infografis_Kenali_KIPI_dan_Penanganan_Usai_Disuntik_Vaksin_Covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Balita Asal Ghana Pecahkan Rekor Dunia Sebagai Seniman Pria Termuda
VIDEO: Stasiun Penukaran Baterai, Solusi Percepat Adopsi Motor Listrik
Apresiasi Indonesia Tambah Antigen Baru
Pemerintah Indonesia Komitmen Lakukan Imunisasi
Butuh Kerja Keras Bersama
14 Jenis Vaksin untuk Imunisasi di Indonesia
Penambahan 3 Imunisasi
vaksin
Imunisasi
bio farma
Ghana
vaksin mandiri
Rekomendasi
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Ling Tien Kung Terapi Olah Tubuh dengan Gerakan Sederhana Dukung Masyarakat Indonesia Bugar
BPJS Kesehatan Luncurkan Face Recognition FRISTA, Permudah Layanan JKN dengan Pengenal Wajah
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
Viral! Brian Clash of Champions Bikin Netizen Terenyuh dengan Pesan Menyentuh, Begini Isinya
Donor Darah Bisa Jadi Gaya Hidup Sehat, Tapi Perhatikan Dulu 4 Hal Ini
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024