, Jakarta - Survei terbaru tentang kesehatan mata pada anak usia sekolah dasar di Jakarta menunjukkan bahwa empat dari 10 anak SD mengalami gangguan penglihatan berupa rabun jauh.
Menurut survei yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat untuk Kesehatan Mata, jumlah kasus rabun jauh pada anak SD di Jakarta mencapai 40,5 persen.
Pimpinan Tim Pengabdian Masyarakat untuk Kesehatan Mata, Nila Moeloek, menegaskan bahwa temuan kasus rabun jauh pada anak SD di Jakarta ini lebih tinggi dari beberapa data survei dan studi gangguan penglihatan sebelum masa pandemi COVID-19.
Advertisement
Menurut Nila, hasil survei ini menunjukkan adanya potensi masalah kualitas hidup jangka panjang di Indonesia.
"Hasil survei menunjukkan bahwa terdapat potensi masalah kesehatan dan kualitas hidup jangka panjang bagi negara," kata Eks Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo pada sebuah diskusi bersama media di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023.
"Statistik empat dari 10 anak SD mengalami rabun jauh atau mata minus menunjukkan bahwa adanya potensi besaran masalah yang serius yang berdampak langsung terhadap kualitas hidup, kegiatan belajar hingga proses tumbuh kembang anak," dia menambahkan.
Gawai Penyebab Anak SD Banyak yang Rabun Jauh?
Menurut Nila, penglihatan merupakan salah satu modalitas penting untuk membentuk kualitas sumber daya manusia yang baik.
Aspek lain yang diduga memiliki hubungan tingginya kasus rabun jauh pada anak adalah aspek penggunaan gadget selama proses belajar di masa pandemi.
Apakah mata minus bisa sembuh? Gimana cara yg tepat mengatasi mata minus dengan kacamata, kontak lens, atau suplemen mata?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kesulitan Belajar Karena Sulit Melihat atau Rabun Jauh atau Mata Minus
![Survei Terbaru Menemukan Bahwa 4 dari 10 Anak SD di Jakarta Sudah Mengalami Rabun Jauh atau Mata Minus. Konon, Salah Satu Penyebabnya Akibat Penggunaan Gadget Selama Proses Belajar di Masa Pandemi COVID-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PXCn3zYYNiNyDL6vtTvI1XUD40M=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4200764/original/074334300_1666511721-myopi_1.jpg)
Selain tingginya prevalensi rabun jauh pada anak, survei ini menemukan beberapa fakta lain.
Data collection dan skrining kelainan refraksi ini dilakukan di dua sekolah dasar negeri di Jakarta meliputi 269 anak SD kelas 4 hingga 6, dengan rentang umur antara 9 hingga 12 tahun.
Ditemukan bahwa hampir separuh anak SD yang menderita rabun jauh adalah anak umur 9 hingga 10 tahun.
Tim peneliti juga melakukan sub analisis untuk melihat persepsi anak SD terkait gangguan penglihatan yang dialami.
Ditemukan bahwa 54 persen siswa mengalami kesulitan membaca tulisan di papan tulis karena gangguan penglihatannya.
24 persen siswa mengalami kesulitan belajar karena kesulitan melihat dan membaca, serta 38 persen siswa mengaku sulit berolahraga karena gangguan melihat ketika beraktivitas fisik.
Advertisement
Rabun Jauh Berpotensi Mengganggu Prestasi dan Perkembangan Anak
![Survei Terbaru Menemukan Bahwa 4 dari 10 Anak SD di Jakarta Sudah Mengalami Rabun Jauh atau Mata Minus. Konon, Salah Satu Penyebabnya Akibat Penggunaan Gadget Selama Proses Belajar di Masa Pandemi COVID-19](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/uPGZowtu1MtLLJmcV5HpNNPbCLc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4232740/original/068774800_1668938353-WhatsApp_Image_2022-11-20_at_16.47.35.jpeg)
Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat distorsi subjektif dari kondisi gangguan kesehatan. Apabila dibiarkan, hal ini dapat berpotensi mengganggu prestasi akademik, perkembangan fisik, dan psikologis anak.
Tim peneliti juga sempat melakukan pendalaman persepsi dari data survei ini kepada beberapa guru dan orangtua.
Ditemukan bahwa guru juga cukup sering menemukan murid yang harus berjuang karena kesulitan membaca tulisan di papan tulis.
Tak jarang mereka harus sampai menyipitkan mata atau mendekatkan buku bacaan ke arah mata agar bisa membaca. Hal ini merupakan sebuah gangguan serius dalam kegiatan belajar mengajar.
Pentingnya Deteksi Dini Rabun Jauh atau Mata Minus pada Anak
![Survei Terbaru Menemukan Bahwa 4 dari 10 Anak SD di Jakarta Sudah Mengalami Rabun Jauh atau Mata Minus. Konon, Salah Satu Penyebabnya Akibat Penggunaan Gadget Selama Proses Belajar di Masa Pandemi COVID-19](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/q9A8u2gyOI8LSWXUHjTEYpLkAWM=/0x61:1920x1143/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2970868/original/044174700_1574075432-kids-1508121_1920.jpg)
Menurut tim peneliti, intervensi koreksi dengan kacamata wajib dilakukan. Apabila dibiarkan, kondisi kelainan penglihatan ini akan berlanjut dan memberat.
Maka dari itu, dibutuhkan intervensi serius dalam hal deteksi dini dan penggunaan kacamata.
Menurut Nila, dengan dukungan dari berbagai pihak, timnya dapat melakukan intervensi pemberian kacamata gratis bagi para murid yang terdiagnosis.
Tak hanya itu, mereka juga berusaha untuk meyakinkan anak agar patuh memakai kacamata bila membutuhkan.
"Selain intervensi kacamata, dukungan edukasi juga wajib dilakukan, terutama untuk memastikan agar anak tetap patuh memakai kacamata dan tidak malu karena ada stigma atau potensi bully di sekolah," kata Nila Moeloek.
Saat ini, Nila mengaku dia dan tim sedang mengupayakan agar permasalahan rabun mata anak ini masuk ke dalam permasalahan prioritas pemerintah.
![Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rQFW_YlxLmoYF7eZEmn9d2562Hs=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3603558/original/017399400_1634289553-mata_1.jpg)
Terkini Lainnya
Kenali Myopia, Jangan Abaikan Gangguan Mata yang Rentan Menyerang Anak-Anak
Gawai Penyebab Anak SD Banyak yang Rabun Jauh?
Kesulitan Belajar Karena Sulit Melihat atau Rabun Jauh atau Mata Minus
Rabun Jauh Berpotensi Mengganggu Prestasi dan Perkembangan Anak
Pentingnya Deteksi Dini Rabun Jauh atau Mata Minus pada Anak
Rabun Jauh
Jakarta
Anak SD
Mata Minus
Rabun Jauh Adalah
Mata
Kesehatan Mata
Gangguan Penglihatan
rabun jauh pada anak
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
Populer
Cara Memilih Makanan Kering untuk Kucing agar Anabul Kesayangan Tumbuh Sehat
Sejarah Hari Ciuman Sedunia 6 Juli, Kenali Tiga Bentuk Kecupan Menurut Orang Romawi
Hasil Pengukuran Serentak Intervensi Stunting: 5,8 Juta Balita Indonesia Alami Masalah Gizi
Pola Makan yang Melibatkan 3 Jenis Makanan Ini Disebut Bisa Perpanjang Usia Pasien Kanker
Jangan Asal Berikan Obat Manusia Seperti Paracetamol pada Anabul, Dokter Ungkap Kucing Bisa Keracunan
Akademi Olahraga dan Seni Ini Hadirkan Lebih dari 19 Program, Cara Hangout Sehat bagi Anak dan Remaja
Punya Alergi Tapi Ingin Pelihara Anabul? Dokter Rekomendasikan Jenis Kucing Ini
5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan
Fun Match Turnamen Badminton, Atlet Bulu Tangkis Bakal Lawan Selebtok di Tanjung Barat Pekan Ini
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Kolaborasi dengan CoComelon
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Banjir Rendam Rel Kereta Stasiun Kebayoran - Pondok Ranji, Perjalanan Terlambat
Pria Ini Jadi Korban Penyekapan dan Dianiaya Berbulan-bulan Akibat Bisnis Jual Beli Mobil, Polisi Lamban?
Fenomena La Nina Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
DPRD Minta Pj Wali Kota Malang Patuh Aturan, Segera Mundur Jika Maju Pilkada 2024
4 Langkah Ini Bisa Hilangkan Rasa Pahit pada Lobak Putih
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Zodiak-zodiak yang Tidak Cocok Satu Sama Lain, Kamu Gimana?
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
BNI Siapkan Kocek Rp 1,9 Triliun untuk Belanja IT
Jadi Mualaf, Marcell Darwin Tiap Malam Hafalan Surat Pendek Bareng Anak: Istri Kayak Guru Ngaji
Kumpulan Hoaks Seputar Peristiwa di Malang, Simak Faktanya
Properti Murah-Diskon Besar di Jerman, Italia, dan Swedia, Rumah 150 Meter Persegi Hanya Rp265 Ribu