, Cianjur - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti pentingnya pemulihan trauma (trauma healing) untuk anak korban Gempa Cianjur, terutama yang berada di posko pengungsian. Upaya ini diharapkan mulai dilakukan demi pemulihan jiwa dan mental anak.
Menurut Komisioner KPAI Ai Maryati Solihah, trauma healing diberikan supaya anak-anak dapat kembali melaksanakan aktivitas sehari-hari. Hal ini berhubungan juga demi pemulihan tumbuh kembang anak.
Baca Juga
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi yang secara utuh ya, artinya komprehensif soal masalah psikososial atau trauma healing. Ini yang dimaksud mengintervensi secara psikis, secara emosi kesehatan mental ya dan faktor-faktor jiwa anak dalam lingkungan keluarga," terang Ai kepada Health melalui sambungan telepon pada Sabtu, 26 November 2022.
Advertisement
"Menurut saya, itu agar sudah mulai dilakukan pemulihan (traumanya). Ini juga untuk menurunkan risiko-risiko persoalan kejiwaan."
Tujuan dari trauma healing, lanjut Ai pun agar anak mulai 'berdamai' dengan kondisi kedaruratan pasca gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berkekuatan Magnitudo 5,6. Terlebih ratusan gempa susulan terus menerus terjadi sampai sekarang.
"Pemulihan trauma ya agar anak mulai berdamai, sehingga dia bisa melaksanakan aktivitas yang wajar gitu yang sesuai dengan tumbuh kembangnya. Buat pemulihan aspek psikologis mereka, apa yang dirasakan dan alami," katanya.
Warga korban gempa cianjur di pengungsian kekurangan fasilitas MCK. Saat ini MCK yang tersedia hanya satu dan digunakan 200 orang. Pengungsi pun memanfaatkan air selokan untuk kebutuhan sehari-hari.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Fokus Evakuasi dan Identifikasi
![Longsor Akibat Gempa Tutup Jalan Utama Cipanas - Cianjur](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/SILT2wGLLTdkOD_kvx_bIkrZtSY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4234108/original/088987000_1669038561-20221121-Longsor-Gempa-Cianjur-Arbas-6.jpg)
Pada masa tanggap darurat pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, tim gabungan berfokus pada pencarian korban, baik evakuasi dan identifikasi. Walau begitu, upaya trauma healing harus mulai dapat dilakukan.
"Kita lagi tanggap darurat 7 hari sampai 14 hari kan. Trauma healing dianggap pasca itu ya, artinya ada jeda waktu untuk itu. Sekarang lagi fokus evakuasi dan identifikasi dulu," Ai Maryati Solihah menambahkan.
"Jadi, kami mendorong tetap asesmen awal untuk psikososial hal itu terintegrasi. Tapi memang dalam seminggu ini seluruh pemangku kepentingan bencana ya fokus pada dua hal tadi, yaitu evakuasi dan identifikasi (korban)."
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu, 26 November 2022 pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia menjadi 318 orang.
Untuk akumulasi korban luka-luka sebanyak sejak awal kejadian berjumlah 7.729 orang. Rinciannya, luka berat 545 orang dan luka ringan 7.134 orang.
Korban luka berat yang masih dirawat hingga saat ini sebanyak 108 orang. Sementara untuk korban luka ringan yang sudah tertangani sudah kembali ke rumah masing-masing.
Advertisement
Khawatir Banyak Korban Anak Belum Ditemukan
![Pencarian Korban Longsor Usai Gempa Guncang Cianjur](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/nWnWsAfER_6_SU4aOWhl05rHnaA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4235217/original/037026400_1669109107-20221122-Pencarian-Korban-Gempa-Cianjur-Arbas-2.jpg)
Gempa Cianjur meluluhlantahkan setidaknya 15 kecamatan yang terdampak dari 32 kecamatan, 6 kelurahan dan 354 desa yang berada di Kabupaten Cianjur. Dari data BNPB, 37 persen korban meninggal dunia adalah anak di bawah usia 15 tahun.
Merespons gempa, KPAI melakukan pengawasan pada tanggal 24 - 26 November 2022 di 3 titik posko pengungsian, yakni Desa Sukamaju, Desa Mekar Sari, dan Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Health , hasil pengawasan KPAI memberikan rekomendasi, antara lain:
- Dalam waktu kurang dari seminggu masa tanggap bencana, KPAI mengapresiasi BNPB yang telah bekerja dalam mengevakuasi dan mengidentifikasi korban jiwa dengan menginformasikan data terpilah dewasa dan anak kepada publik
- Banyaknya korban meninggal dan ditemukannya korban jiwa anak-anak menjadi keprihatinan mendalam, sehingga BNPB beserta Tim SAR Gabungan perlu lebih tanggap dan respons cepat dalam mengidentifikasi korban hilang yang hingga saat ini belum ditemukan, sebab dikhawatirkan masih banyak anak korban yang belum ditemukan
Bangun Data Terpilah Korban Dewasa dan Anak
![Pencarian Korban Longsor Usai Gempa Guncang Cianjur](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/0lJw_xA3t-JNuSbEjJZGO0hd1cA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4235222/original/070122900_1669109113-20221122-Pencarian-Korban-Gempa-Cianjur-Arbas-7.jpg)
Rekomendasi KPAI lain terhadap penanganan bencana Gempa Cianjur juga ditujukan kepada masing-masing kementerian/lembaga terkait. Rekomendasi yang dimaksud, antara lain:
- Kementerian dan Lembaga terkait Kemensos RI, Kemen PPPA RI dan BNPB, penting segera membangun data terpilah korban dewasa dan anak sebagai dasar perencanaan pelaksanaan penanganan korban secara optimal, terutama terhadap dukungan logistik dan pemulihan psikososial bencana spesifik bagi anak dalam situasi darurat
- Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat /PUPR dan BNPB penting segera merespon buruknya situasi dan fasilitias sanitasi di area pengungsian. Hal ini guna menghindari timbulnya beragam masalah baru pada Kesehatan keluarga dan anak
- Kementerian dan Lembaga terkait, yakni Kemensos, Baznas dan KPPPA RI penting meningkatkan optimalisasi penyaluran bantuan melalui data terintegrasi guna menghindari tersendatnya bahkan tidak meratanya bantuan, terutama kebutuhan perempuan dan anak. Diperlukannya evaluasi berkala, melibatkan para pemangku kepentingan dan koordinasi berkelanjutan, guna menjangkau titik-titik lokasi pengungsian yang belum terjangkau
![Infografis Yuk Ketahui 5 Fakta Penting Vaksin Covid-19. (/Niman)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zahh_5gcQ75nBeB8zKjNxE5dQwA=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3530007/original/012549900_1627996874-Infografis_yuk_kenali_5_fakta_penting_vaksin_covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
KPAI: Polisi Harus Ungkap dengan Terang Benderang Kematian Pelajar di Padang
Awasi Anak-anak Akses Media Sosial, KPAI Dorong Orang Tua Tingkatkan Literasi Digital
Jokowi Resmi Bentuk Satgas Judi Online, Begini Tanggapan KPAI
Fokus Evakuasi dan Identifikasi
Khawatir Banyak Korban Anak Belum Ditemukan
Bangun Data Terpilah Korban Dewasa dan Anak
Gempa Cianjur
Gempa
cianjur
KPAI
trauma healing
Rekomendasi
Awasi Anak-anak Akses Media Sosial, KPAI Dorong Orang Tua Tingkatkan Literasi Digital
Jokowi Resmi Bentuk Satgas Judi Online, Begini Tanggapan KPAI
KPAI: 262 Kasus Kekerasan Anak Terjadi Selama 2023, 153 di Antaranya Libatkan Ibu Kandung
Pelecehan Anak Baju Biru, KPAI: Bukti Anak Sering Jadi Korban Kekerasan Orang Terdekat
Viral Ibu Kandung Asal Tangerang Lecehkan Anak Baju Biru, KPAI Jelaskan UU yang Dilanggar dan Ancaman Hukumannya
Kasus Ibu Lecehkan Anak Kandung, KPAI: Dapat Berpengaruh pada Tumbuh Kembang
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
Populer
Waspada Flu Singapura atau HFMD di Musim Liburan, Kasus Rentan Naik
Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini Perlu Kolaborasi Multisektor
Antusiasme Fans Meluap! Yoshi TREASURE Ajak Teume Jakarta Nyanyi Bareng Lagu STUPID
Relawan Dokter Ungkap Pengalaman Bertugas di Jalur Gaza, Tangani Luka Tembak dan Ledakan Jadi Pekerjaan Sehari-hari
Bayi Asal Sukabumi Meninggal Beberapa Jam Usai Imunisasi, Komnas KIPI Angkat Bicara
Jangan Anggap Remeh Demam Berdarah Dengue, Cegah dengan Jaga Lingkungan dan Vaksinasi DBD
Jangan Buru-Buru Marah, Ini 3 Langkah Menghadapi Pasangan yang Ketahuan Berbohong
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: 5 Hal tentang Bakteri Pemakan Daging dan 7 Langkah Antisipasi Berbagai Negara
Rambut Rontok Bikin Panik? Simak 6 Kemungkinan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Keluarga Tolak Autopsi pada Bayi Asal Sukabumi yang Meninggal Setelah Imunisasi
Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Euro 2024: Komentar Jude Bellingham Usai Cetak Gol Salto Lawan Slovakia, Inggris Makin Pede di Perempat Final?
Berita Terkini
Harga Kripto Hari Ini 1 Juli 2024: Bitcoin Cs Kompak Menghijau
Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun
Operasi Kakinya Sukses, Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Tim Dokter
Pencurian Tali Pocong Makam Wanita Gegerkan Warga Banyuwangi, Diyakini untuk Syarat Ilmu Gaib
Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell dan BP-AKR pada 1 Juli 2024
Tak Pernah Tolak Ajakan Foto Bareng Fans, Prilly Latuconsina Ungkap Kenangan dengan Olga Syahputra
6 Zodiak yang Sulit Dipuaskan dalam Hubungan, Kamu Termasuk?
Dealer ke-10 Sea-Doo Can-Am Indonesia Berdiri di Pantai Indah Kapuk, Bisa Sewa Jetski
7 Potret Angga Yunanda Rambut Mirip D.O. EXO, Bintangi Film My Annoying Brother
Bank Sentral Myanmar Bantah Laporan PBB soal Transaksi Senjata: Kami
Mengenal Stone Garden, Tempat Wisata Alam Bersejarah dan Mempesona
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Angelina Sondakh Antar Keanu Massaid ke Spanyol, Serasa Dijaga dan Ditemani Adjie Massaid dari Atas
Metro Sepekan: Sempat Dapat Perlawanan, Ratusan Lapak PKL di Puncak Bogor Dibongkar Satpol PP
7 Gaya Pemotretan Aura Kasih Bareng Arabella, Tampil Curi Perhatian