, Jakarta - Hingga saat ini, penyebab gagal ginjal akut progresif atipikal masih belum diketahui secara pasti. Namun, dugaan kuat penyebabnya berkaitan dengan obat sirup yang tercemar oleh bahan baku berbahaya.
Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus vaksinolog, Dirga Sakti Rambe mengungkapkan bahwa belakangan ini memang terlihat bahwa dugaan mengarah pada obat-obatan tertentu, yang mana masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
"Itu masih membutuhkan penelitian lebih lanjut apakah cemaran itu menjelaskan atau berhubungan sebab akibat dengan gangguan ginjal ini," ujar Dirga dalam virtual class bersama pada Jumat, (21/10/2022).
Advertisement
Lebih lanjut Dirga menjelaskan bahwa gagal ginjal akut juga belum dapat diketahui secara pasti kaitannya dengan COVID-19. Lagi-lagi hal itu dikarenakan investigasi terkait masih berlangsung.
"Tapi memang dugaan terkuat saat ini disebabkan oleh obat-obat terutama sirup paracetamol yang tercemar zat kimia tertentu. Kalau yang terkait langsung dengan COVID-19 mungkin bisa ada pengaruh atau faktor kontribusinya. Tapi bukan sebab utama," kata Dirga.
"Kenapa? Karena kita tidak melihat fenomena ini di negara lain. Kalau ini yang melaporkan tidak banyak, hanya sekitar 2-3 negara."
Dirga menjelaskan, begitupun dengan efek long COVID-19. Pada beberapa anak, memang terdapat kasus COVID-19 berat. Akan tetapi, mayoritas kasus COVID-19 pada anak masuk kategori ringan.
"Sebagian kecil mengalami COVID-19 berat kemudian dia akan menetap beberapa waktu yang disebut dengan MIS-C, Multisystem Inflammatory System in Children," ujar Dirga.
Gangguan ginjal akut misterius dialami oleh ratusan anak di 20 provinsi di Indonesia. Bermula dari keluhan infeksi ringan seperti batuk, pilek, atau diare dan muntah, lalu berujung pada jumlah urine yang sedikit hingga sama sekali tidak buang air kec...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kaitan MIS-C dengan Gagal Ginjal Akut
![Sakit gangguan ginjal akut pada anak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/86rn-dkx6xYwQTE3jzTwQ_ESoAo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4190486/original/007459500_1665647356-pexels-victoria-akvarel-4345670.jpg)
Dirga mengungkapkan bahwa dari penelitian, 10-60 persen anak yang mengalami MIS-C punya kemungkinan mengalami gangguan ginjal akut. Meski begitu, pandemi COVID-19 juga masih berlangsung, sehingga penelitiannya masih harus dilanjutkan lagi.
Sedangkan dalam hal vaksinasi COVID-19, Dirga memastikan bahwa tidak ada kaitannya antara gagal ginjal akut dengan vaksinasi COVID-19. Hal tersebut lantaran dari kasus yang ada, kebanyakan anak justru belum mendapatkan vaksin.
"Tidak ada hubungannya. Kenapa? Karena mayoritas yang kena balita, di bawah lima tahun. Sementara di Indonesia vaksin untuk anak di bawah enam tahun itu belum divaksinasi COVID-19," kata Dirga.
"Jadi ini kita jawab, gangguan ginjal akut yang sekarang terjadi di Indonesia pada anak tidak ada hubungannya dengan vaksin COVID-19."
Berdasarkan data terakhir Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, setidaknya sudah terdapat 206 anak yang mengalami gagal ginjal akut. 99 diantaranya dilaporkan telah meninggal dunia.
Advertisement
Penyebab Angka Kematian Gagal Ginjal Akut Tinggi
![Ilustrasi Meninggal Dunia](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/NYOl2WXV_n0vnP3ttZ51zNvLWd8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3634456/original/006289400_1637058807-photo-1544813545-4827b64fcacb.jpg)
Dalam kesempatan berbeda, Juru Bicara Kemenkes RI, dr Mohammad Syahril pun mengungkapkan penyebab dibalik angka kematian dari kasus gangguan ginjal akut yang tinggi.
Menurutnya, penyebabnya berkaitan dengan fungsi ginjal itu sendiri yang memainkan peranan sangat penting bagi tubuh.
"Ginjal itu sebagai pusat metabolisme, organ yang sangat penting. Apabila dia terjadi (gangguan), ini akan mengganggu metabolisme dan gangguan metabolisme ini akan menyebabkan organ lainnya terganggu juga," ujar Syahril dalam konferensi pers pada Rabu, 19 Oktober 2022.
"Nah untuk itu, kita boleh sampai terganggu. Tapi jangan sampai gagal. Gagal ginjal itu artinya apa? Ginjal itu tidak bisa lagi melakukan aktivitasnya sebagai alat metabolisme tubuh."
Syahril menjelaskan, kondisi ginjal yang terganggu ditandai dengan frekuensi dan jumlah urine yang menurun. Bahkan jika terjadi kerusakan yang berat, maka produksi urine bisa terhenti sama sekali.
"Untuk yang tadi tingkat kematiannya tinggi, itu dikarenakan dia sudah masuk ke fase itu. Makanya pada saat ini, kita sampaikan imbauan pada masyarakat, tenaga kesehatan untuk lebih waspada dan cepat melakukan tindakan bila ada gejala yang saya sebutkan tadi," kata Syahril.
Penghentian Sementara Konsumsi Obat Sirup
![Ilustrasi obat batuk anak dari India dan kaitannya dengan gangguan ginjal akut](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/vjQkaqhDzoYYmpMXksQsABtQFE0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4188078/original/021697700_1665490418-towfiqu-barbhuiya-1bZak-jXe7I-unsplash.jpg)
Dalam kesempatan yang sama, Kemenkes RI turut mengimbau masyarakat berhenti sementara waktu untuk menggunakan obat sirup apapun, termasuk parasetamol.
Hal tersebut menjadi bentuk kewaspadaan dini yang dianjurkan lantaran proses investigasi gangguan ginjal akut masih berlangsung. Begitupun dengan pihak apotek dan fasilitas penyedia layanan kesehatan yang diminta untuk berhenti meresepkan obat sirup.
"Kita meminta pada seluruh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obat atau memberikan obat dalam bentuk cair atau sirup sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas," ujar Syahril.
"Ini diambil langkah dengan maksud dugaan-dugaan ini sedang kita teliti. Nah, untuk menyelamatkan anak-anak kita, maka diambil kebijakan untuk mengambil pembatasan ini," tambahnya.
Instruksi terkait penghentian sementara obat sirup dikeluarkan oleh Kemenkes RI melalui surat nomor SR.01.05/III/3461/2022 perihal Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal pada Anak.
![Infografis Gagal Ginjal Akut Misterius Renggut Jiwa Anak Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Xi7-A052fHdS1bvTyzm340EtNTM=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4197131/original/060613900_1666181504-ginjal_1.jpg)
Terkini Lainnya
Atlet Olimpiade Pertama Palestina Meninggal di Kamp Pengungsi Gaza
Kaitan MIS-C dengan Gagal Ginjal Akut
Penyebab Angka Kematian Gagal Ginjal Akut Tinggi
Penghentian Sementara Konsumsi Obat Sirup
Gagal Ginjal
Gagal Ginjal Akut
COVID-19
gagal ginjal anak
gangguan ginjal akut
obat sirup
Paracetamol
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
DBD di Indonesia Mengganas, Vaksinasi Jadi Senjata Bagi Dunia Melawan Demam Berdarah Dengue
3 Kondisi Medis yang Bikin Anak Tak Boleh Dikhitan
Hepatitis pada Anak, Ini Penyebab dan Pencegahan yang Orangtua Wajib Tahu
Efek Samping Obat-obatan Terhadap Pertumbuhan Rambut
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
Jemaah Haji yang Baru Tiba di Tanah Air Dianjurkan Jaga Kebugaran dengan Olahraga Ringan
Waspada ISPA, Ini 5 Fakta Mengejutkan tentang Polusi Udara di Dalam Rumah
Liburan Sekolah Banyak Anak Jalani Sunat, Adakah Usia Terbaik untuk Khitan?
Cara Menyimpan Nomor Ponsel Orang yang Ditaksir Bisa Tunjukkan Potensi Hubungan
8 Masalah Organ Reproduksi yang Wajib Diwaspadai, Segera Cek dan Jangan Tunggu Sakit!
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
KPU DKI Jakarta Libatkan Kelompok Disabilitas dalam Pemutakhiran Data Pemilih
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Pesawat Garuda Indonesia Penjemput Jemaah Haji Tujuan Jeddah Putar Balik Kembali ke Bandara Adi Soemarmo
Debut Jepang, aespa Rilis 'Hot Mess' Hari Ini
Gibran soal Kondisi Prabowo: Beliau Sehat dan Siap Kembali Bekerja
Travel Show Terbaru Jimin dan Jungkook BTS 'Are You Sure?!' Segera Tayang 8 Agustus 2024
Kurs Rupiah ke Dollar Australia Berapa? Lihat Rekor Tertinggi dan Terendahnya
Inflasi PCE Amerika Serikat Merosot pada Mei Topang Rupiah Hari Ini 3 Juli 2024
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Cara Hemat Menyembuhkan Lampu DRL Pajero Sport yang Menguning
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Ini Alasan Gibran Ditemani Raffi Ahmad Blusukan di Jakarta
Top 3: Kenali Sleep Latency, Cara Agar Bisa Tidur Nyenyak
Muhadjir Setuju Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Asal Resmi Kenapa Tidak?
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi