, Jakarta Lama tak terlihat, aktor berkebangsaan Indonesia Kriss Hatta tiba-tiba muncul dengan kabar sudah punya pacar baru. Namun, bukan ucapan selamat yang justru didapat oleh pria berusia 34 tahun itu, melainkan hujatan dari masyarakat.
Hujatan dilemparkan pada Kriss Hatta karena memacari anak di bawah umur yang berusia 14 tahun. Dalam berbagai kesempatan, ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah nyaman memacari wanita yang usianya terpaut 20 tahun tersebut.
Rencana untuk menikahi kekasihnya di PN Surabaya setelah lulus SMA pun sudah dibeberkan oleh Kriss Hatta di hadapan publik. Terlebih, hatinya semakin membesar lantaran menurut Kriss Hatta, dirinya sudah dapat restu dari orangtua sang anak.
Advertisement
Tak satu dua orang menyebut bahwa Kriss Hatta adalah pedofilia. Lalu, bisakah tindakan Kriss Hatta sebenarnya masuk dalam kategori pedofilia?
Psikolog anak, remaja, dan keluarga Universitas Kristen Maranatha Bandung, Efnie Indriani mengungkapkan bahwa sebelum menyebut seseorang adalah pedofilia, penting untuk kembali pada definisi pedofilia itu sendiri.
"Pedofilia merupakan salah satu jenis gangguan psikologis dimana individu yang bersangkutan akan memiliki gairah seks pada anak di bawah umur khususnya anak-anak di bawah usia 13 tahun," ujar Efnie melalui keterangan pada Health , Rabu (28/9/2022).
"Jika mengacu pada kasus ini (Kriss Hatta), sebaiknya dilakukan pemeriksaan objektif terlebih dahulu sebelum memberikan diagnosa pedofilia pada orang tersebut. Selain itu pacarnya pun sudah berusia 14 tahun," tambahnya.
Keputusan pihak YouTube sebagai respon dari unggahan video oleh channel Mattswhatitis.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kenapa Orang Bisa Jadi Pedofilia?
Dalam kesempatan yang sama, Efnie mengungkapkan alasan dibalik mengapa seseorang bisa menjadi pedofilia. Menurut Efnie, seseorang bisa menjalin hubungan lantaran adanya ketertarikan dari segi fisik.
"Salah satu yang mendasari seseorang tertarik menjalin relasi adalah karena ketertarikan fisik. Bisa saja ia menjadi bangga karena menurutnya fisik pasangannya menarik dan bisa dibanggakan, bukan karena ia seorang pedofil," kata Efnie.
Terlebih Efnie menjelaskan, orang yang umumnya menjalin hubungan dengan individu yang jauh lebih muda akan merasa superioritasnya terpenuhi. Hal tersebut karena seseorang yang lebih muda dianggap lebih mudah untuk dikendalikan.
"Pada umumnya seseorang yang sudah dewasa jika menjalin hubungan dengan pasangan yang jauh lebih muda, maka kebutuhan superioritasnya akan terpenuhi, karena pada umumnya pasangan yang jauh lebih muda mudah untuk dikendalikan," ujar Efnie.
Pada kasus pedofilia umumnya Efnie mengungkapkan bahwa mereka biasanya akan menyadari ada yang salah pada dirinya. Namun, pedofilia seringkali tidak berdaya untuk mengendalikan dorongan atau hasrat tersebut.
Advertisement
Didekati Pedofilia, Apa yang Harus Dilakukan?
Lebih lanjut Efnie mengungkapkan bahwa jikalau Anda menyadari sedang didekati oleh pedofilia, maka masih ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Salah satunya dimulai dengan waspada.
"Sebaiknya waspada, berhati-hati, dan menjaga jarak. Jika perlu sampaikan hal ini ke orang-orang terdekat seperti orangtua, kakak, paman atau tante agar mendapat perlindungan dan nasihat yang objektif," ujar Efnie.
Lalu, sebagai orangtua, melihat anak didekati oleh pedofilia pun bukan berarti tidak bisa melakukan hal apapun. Orangtua bisa ikut waspada dan memberikan pendampingan bagi anak yang bersangkutan.
"Tetap waspada, berikan pendampingan dan jadilah sahabat anak agar terus bisa memantau," kata Efnie.
"Namun hal yang perlu diingat adalah tidak semua orang dewasa yang menjalin relasi dengan pasangan yang terpaut usia jauh memiliki niat yang tidak baik. Masih ada juga yang memang melakukan hal tersebut dengan ketulusan," tambahnya.
Cara Melindungi Anak dari Pedofilia
Menurut dokter spesialis kedokteran jiwa RS EMC Alam Sutera, Andri, FAPM, bila hendak melindungi anak dari pedofilia, orangtua dapat memulainya dari percakapan yang mungkin anak sampaikan pada orangtua terkait pedofilia itu sendiri.
"Ketika anak berhubungan dengan kita di dalam komunikasi dan mereka mengatakan telah terjadi kondisi pelecehan seksual, percayai itu, karena 95 persen lebih apa yang dikatakan anak-anak itu benar jika berkaitan dengan pelecehan seksual," kata Andri mengutip video yang diunggah dalam kanal YouTube pribadinya berjudul Pedofilia.
"Kedua, kalau mereka berbicara tentang adanya kondisi yang berkaitan dengan masalah seksual, kita jangan buru-buru merespons dengan kekagetan kita dan kemudian membuat anak itu jadi berhenti karena kita mulai marah. Biarkan anak berbicara lebih detail lagi," tambahnya.
Selanjutnya yang ketiga, Andri mengungkapkan bahwa saat anak sedang tidak berada bersama orangtua dan ia sedang sendirian, ingatkan anak untuk selalu jaga diri dan tidak berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal.
"Hal ini mencegah anak untuk menjadi korban pedofil yang memang seringkali berada di tempat-tempat seperti itu. Keempat adalah si anak harus memahami bahwa bagian-bagian tubuhnya yang berhubungan dengan masalah seksual merupakan masalah pribadinya, kondisi pribadinya yang tidak boleh dipertontonkan atau dipegang selain oleh orangtuanya atas izin orangtua dan anak tersebut," ujar Andri.
![infografis hukuman bagi pedofil](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-P4YeoUiYZyoy48hFPf__ooNnyg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1822078/original/075026000_1515156795-180105_Kasus_Pedofil.jpg)
Terkini Lainnya
Kenapa Orang Bisa Jadi Pedofilia?
Didekati Pedofilia, Apa yang Harus Dilakukan?
Cara Melindungi Anak dari Pedofilia
Kriss Hatta
pedofil
Pedofilia
Anak
anak di bawah umur
Kriss Hatta pacari anak di bawah umur
pedofil anak
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
Minuman Pengganti Kopi, Bantu Tetap Melek dan Semangat Bekerja
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Katy Saunders Hamil Lagi, Song Joong Ki Bakal Jadi Bapak 2 Anak
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Ling Tien Kung Terapi Olah Tubuh dengan Gerakan Sederhana Dukung Masyarakat Indonesia Bugar
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Mengenal Perawatan Kulit Wajah Trilogy 2.0 yang Kini Hadir di Jambi
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang