, Jakarta - Gelombang COVID-19 edisi subvarian BA.4 dan BA.5 secara angka memang jumlah kasusnya tak sedahsyat gelombang sebelum-sebelumnya. Hingga Kamis, 28 Juli 2022, kisaran kasus harian COVID-19 tertinggi di angka enam ribuan.
Namun, dari kasus tersebut beberapa di antaranya adalah tenaga kesehatan, garda terdepan dalam pelayanan kesehatan di Tanah Air. Ketua Satgas COVID-19 IDI Zubairi Djoerban pun sempat mencuit pada 26 Juli 2022 bahwa beberapa orang yang dikenalnya terinfeksi COVID-19.
"Lebih dari 6 ribu kasus baru hari ini plus 13 kematian akibat COVID-19. Beberapa kolega saya juga telah terinfeksi," kata Zubairi mengutip cuitannya pada 26 Juli 2022 di akun @ProfesorZubairi.
Advertisement
Di kala peningkatan kasus seperti saat ini, tenaga kesehatan memang jadi kelompok berisiko terpapar COVID-19. Melihat semakin banyaknya jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi COVID-19 serta adanya rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) tanggal 27 Juni 2022, Kementerian Kesehatan pun akhirnya mengeluarkan kebijakan tentang program vaksinasi booster kedua atau dosis keempat bagi tenaga kesehatan.
Titik terang penyuntikan vaksin dosis keempat vaksinasi COVID-19 makin benderang pada 28 Juli 2022. Vaksin booster kedua COVID-19 bukan lagi wacana.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu meneken Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/ 3615 /2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 Bagi SDM Kesehatan.
Usai diteken, SE tersebut lalu disebarkan ke Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di seluruh Indonesia. Selang sehari dari tanggal 28 Juli 2022, penyuntikan vaksin booster kedua ke nakes bisa dimulai.
"(Penyuntikan vaksin booster kedua) Besok tanggal 29 Juli 2022," kata Maxi lewat pesan singkat kepada Health , Kamis, 28 Juli 2022.
"Bagi SDM kesehatan yang sudah dapat booster pertama untuk dilanjutkan booster kedua," kata Maxi lagi.
Ada tiga poin penting yang Kemenkes sampaikan dalam SE tentang pelaksanaan vaksin booster kedua COVID-19 untuk nakes:
1. Mulai tanggal 29 Juli 2022 dapat dimulai pemberian vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 bagi SDM kesehatan. Vaksin yang digunakan memperhatikan ketersediaan yang ada.
“Vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster ke-2 ini adalah vaksin COVID-19 yang telah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat Atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memperhatikan ketersediaan vaksin yang ada,” mengutip SE tersebut pada Kamis (28/7/2022).
2. Pemberian vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 tersebut diberikan dengan interval 6 (enam) bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama.
3. Vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 bagi SDM kesehatan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan atau di pos pelayanan vaksinasi COVID-19.
"Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," tulis Maxi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Antibodi Menurun di Saat Kasus Terus Naik
![Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Tenaga Kesehatan Siloam Hospitals](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/hkqQLRRG1ObxM94N3AANkig_yaw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3537670/original/029235200_1628698397-Vaksin-Nakes2.jpg)
Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) selaku pemberi rekomendasi vaksinasi di Indonesia angkat bicara. Pemberian vaksin booster kedua bagi nakes didasari atas kegelisahan akibat naiknya kasus COVID-19.
"Awal Juni kasus masih rendah, malah kematian pernah nol. Jadi pada waktu itu kita nilai memang belum perlu (booster kedua) nakes karena kasus rendah," kata Ketua ITAGI Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro melalui sambungan telepon pada Health , Kamis (28/7/2022).
"Tapi makin hari sekarang makin tinggi, bahkan sampai enam ribu per hari. Nah itu yang membuat jadi gelisah," tambahnya.
Selain itu, ITAGI juga mempertimbangkan antibodi pada nakes kemungkinan sudah menurun. Hal tersebut lantaran pemberian vaksin booster pertama bagi nakes dilakukan hampir setahun lalu.
"Nakes ini kan booster pertamanya bulan Agustus September tahun lalu. Kalau sampai sekarang memang sudah hampir setahun --- Jadi lewat enam bulan itu pasti menurun," kata Sri.
Terlebih menurut Sri, nakes menjadi kelompok berisiko tinggi. Sehingga penting untuk memperkuat kembali imunitas mereka yang bekerja di lapangan, yang nantinya juga bertugas mengurus pasien COVID-19.
Senada dengan Sri, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa nakes merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan terutama di masa COVID-19. Terlebih sebelumnya sudah ada dua orang dokter yang meninggal dunia baru-baru ini.
"Jadi nakes merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan terutama pada masa COVID-19 ini. Kita tahu sudah ada dua dokter yang meninggal akibat pandemi COVID-19 yang berkembang dengan varian yang ada sekarang," kata Dante pada Kamis, 28 Juli 2022 pagi.
"Diharapkan dengan booster kedua ini kita bisa memberikan perlindungan yang lebih maksimal lagi kepada nakes dan mereka bisa melayani masyarakat secara maksimal," tambah Dante.
Lebih lanjut Sri menjelaskan bahwa kelompok berisiko pun sebenarnya bukan hanya nakes. Melainkan lansia dan mereka yang memiliki komorbid.
"Tetapi kalau kita lihat, mereka (lansia dan komorbid) booster satunya masih rendah sekali. Kalau nakes itu booster-nya sudah tinggi sekali, cakupannya sudah 100 persen malahan. Jadi sudah waktunya untuk diberikan yang kedua," ujar Sri.
Advertisement
Situasi Masih Rawan
![Infografis Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis 4 untuk Tenaga Kesehatan. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1RrO4eDazJNKL_ZDo3EHIwr72vw=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4104255/original/073162100_1659002183-Infografis_SQ_Pemberian_Vaksin_Covid-19_Dosis_4_untuk_Tenaga_Kesehatan.jpg)
Epidemiolog Dicky Budiman menyambut baik pemberian vaksin booster COVID-19 kedua pada nakes di Indonesia. Dicky mengungkapkan bahwa memang penting bagi tenaga kesehatan sebagai kelompok berisiko mendapatkan vaksin booster kedua.
"Saya sangat mendukung," kata peneliti Global Health Security dan Pandemi pada Center for Environment and Population Health di Griffith University Australia ini.
Dicky mengatakan pemberian dosis keempat sangat penting bila menilik lima studi di dunia. Dari data studi tersebut, pemberian dosis keempat vaksin COVID-19 sangat signifikan dalam menurunkan angka kematian serta bisa melawan varian Omicron serta turunannya.
"Sekali lagi, subvarian Omicron BA.5 ini serius sekali, bisa meningkatkan hunian rumah sakit," kata dia.
Pemberian vaksin COVID-19 dosis keempat memang perlu untuk nakes. Ada tiga alasan utamanya.
Pertama, untuk memastikan agar layanan kesehatan tidak terganggu. Dengan demikian tenaga kesehatan bisa tetap sehat dan terlindungi.
"Situasi saat ini masih pandemi, masih rawan, sehingga dengan proteksi maksimal dan optimal untuk nakes. Selain vaksinasi juga perlu dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD)," kata Dicky lewat pesan suara ke Health- pada Kamis, 28 April 2022.
Kedua, tenaga kesehatan termasuk dalam kelompok berisiko tinggi. Selain kemungkinan besar terpapar dengan orang-orang yang membawa virus SARS-CoV-2, bisa saja juga nakes tersebut bekerja di lingkungan berisiko tinggi untuk terpapar dan memaparkan COVID-19.
Bila nakes mendapatkan dosis keempat maka yang diuntungkan bukan cuma nakes tapi juga masyarakat. Hal ini karena seseorang yang sudah divaksinasi maka ketika terinfeksi jumlah virus di dalam tubuhnya tidak banyak.
"Meski bisa menularkan tapi bukan jadi superspreader," tutur Dicky.
Ketiga, pemberian dosis keempat guna meningkatkan proteksi yang sudah menurun dari vaksinasi dosis ketiga. Hal ini senada dengan diungkapkan dengan Sri di atas.
"Vaksin COVID-19 masih ada kelemahan yakni durasi proteksi yang pendek. Pemberian dosis keempat ini penting karena para nakes sudah dapat vaksin dosis ketiga lebih dari empat bulan lalu kan. Apalagi banyak nakes kita yang sudah lansia dan punya komorbid," terangnya.
Vaksin Booster untuk Dosis Keempat, Jenis Apa yang Tepat?
![Infografis Ragam Tanggapan Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis 4 untuk Nakes. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/11I3YjPAOphNra3oS9rrhHDsdQc=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4104257/original/059491900_1659002375-Infografis_SQ_Ragam_Tanggapan_Pemberian_Vaksin_Covid-19_Dosis_4_untuk_Nakes.jpg)
Dalam SE yang diteken Maxi, vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster ke-2 ini adalah vaksin COVID-19 yang telah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memperhatikan ketersediaan vaksin yang ada.
Terkait ini, Dicky mengungkapkan bahwa hasil riset menunjukkan vaksin yang tepat untuk booster kedua adalah yang berbasis mRNA.
“Jadi berdasarkan riset terakhir, yang layak dan tepat untuk dijadikan vaksin untuk diberikan sebagai booster ke-2 adalah vaksin mRNA. Pfizer, Moderna, plus Novavax kalau ada.”
“Nah, tiga ini yang efektif, kita kan bicara menghadapi subvarian Omicron, jadi kalau di luar itu saya tidak merekomendasikan, berbasis pada data riset, jadi itu yang harus kita upayakan sebagai pilihan vaksin booster,” kata Dicky.
Advertisement
Vaksinasi Booster Kedua Sasar 1,9 Nakes
![Infografis Melihat Cakupan Vaksin Covid-19 Dosis 3 di Indonesia. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/U1u4wFL1IANiOEPpk0P3ZIOjvXM=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4104256/original/076669600_1659002258-Infografis_SQ_Melihat_Cakupan_Vaksin_Covid-19_Dosis_3_di_Indonesia.jpg)
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, vaksinasi booster kedua menyasar 1,9 juta tenaga kesehatan, seperti dikutip dari Antara (28/7/2022).
Vaksinasi COVID-19 booster kedua bagi SDM kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, dan pegawai rumah sakit dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi COVID-19.
"Seluruh kepala dinas kesehatan provinsi, kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, dan pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan melaksanakan vaksinasi COVID-19 booster kedua bagi SDM kesehatan," kata Maxi.
Terkini Lainnya
Antibodi Menurun di Saat Kasus Terus Naik
Situasi Masih Rawan
Vaksin Booster untuk Dosis Keempat, Jenis Apa yang Tepat?
Vaksinasi Booster Kedua Sasar 1,9 Nakes
Vaksin Booster Kedua
booster kedua
Vaksinasi Covid-19
vaksin covid
Headline
Nakes
Tenaga Kesehatan
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Malu untuk Menangis? Ini 3 Bahaya Menahan untuk Meluapkan Emosi
7 Tips Mencegah dan Meringankan Nyeri Otot
UNAIR Ungkap Alasan Berhentikan Dekan Fakultas Kedokteran
Kemenkes: Fitnah dan Hoaks soal Menkes Budi Minta Rektor Pecat Dekan FK Unair
Inspirasi Gaya Rambut untuk Menyembunyikan Rambut Rontok
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Ibunda Disebut-Sebut Penyebab Putusnya dengan Baifern, Tangis Nine Naphat Pecah: Ini Semua Kesalahanku
Tidak Sholat Jumat 3 Kali Berturut-Turut Otomatis Kafir, Perlu Baca Syahadat agar Balik Islam?
Dokter Ini Ungkap Rahasia untuk Jaga Stamina Pria Dewasa
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Polri Geledah Ditjen Energi Terbarukan ESDM, Sita Dokumen hingga Barbuk Elektronik
Melihat Perjalanan Karir PM Baru Inggris Keir Starmer, Awali Karir Jadi Pengacara
Heru Budi Pastikan Kembali ke Istana Usai Habis Masa Jabatan Pj Gubernur 17 Oktober 2024
Margin Skripsi yang Benar dan Cara Mengaturnya di Microsoft Word
Baterai Mobil Listrik Baru Geely Diklaim Tahan hingga 50 Tahun
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Jadikan Guru Sibuk Urusan Administratif, DPRD Jatim Minta Kurikulum Merdeka Dikaji Ulang
Pertamina Hulu Energi Catat Produksi Migas 1 Juta Barel Minyak per Hari di Mei 2024
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Analis Sebut Kinerja Ethereum Bisa Ungguli Bitcoin, Ini Syaratnya
Buru Rekor Marc Marquez di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Andalkan 2 Faktor
Berapa Potongan BCA per Bulan? Naik Rp 2.500 Per Januari 2024
Caitlin Halderman Ketemu Ryan Reynolds dan Hugh Jackman, Hadiahkan Blangkon yang Terinspirasi Deadpool - Wolverine