, Jakarta Data terakhir yang dihimpun Kementerian Pertanian RI per 30 Juni 2022 pukul 16.15 WIB, sudah terdapat lebih dari 298 ribu hewan ternak yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia.
PMK sendiri disebabkan oleh Aphtovirus famili Picornaviridae yang salah satunya dapat menginfeksi sapi. Alhasil, banyak masyarakat yang khawatir untuk mengonsumsi daging dan produk olahannya.
Baca Juga
Terlebih, umat Muslim akan kembali merayakan Hari Raya Idul Adha pekan depan yang identik dengan makanan olahan daging sapi seperti rendang, sate, semur daging, dan lain-lain.
Advertisement
Kondisi keamanan daging sapi dan produk olahannya pun menjadi dipertanyakan. Maka berkaitan dengan hal tersebut, dokter hewan sekaligus dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) Institut Pertanian Bogor (IPB), Denny Widaya Lukman mengungkapkan bahwa PMK bukanlah masalah kesehatan masyarakat dan bukan masalah keamanan pangan.
Hal tersebut lantaran virus PMK sebenarnya sangat mudah untuk dimatikan. Sehingga makanan yang mengandung daging sapi termasuk produk olahannya seperti sosis, kornet, hingga daging burger tetap aman dari virus PMK.
Produk olahan tersebut biasanya juga telah melewati proses pemanasan dalam waktu yang lama dan virus PMK dapat dikatakan telah berada dalam mode inactive.
"Virus PMK itu mudah sekali dimatikan atau inaktivasi dengan pemanasan 70 derajat celsius selama 30 menit, itu virus sudah inactive. Kalau makanan itu memiliki pH dibawah enam atau diatas sembilan, maka virus itu juga inactive," ujar Denny dalam IPB Podcast bertema Mengenal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak ditulis Kamis, (30/6/2022).
Banyaknya sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku menjadi peluang bisnis tersendiri bagi seorang warga Rembang, Jawa Tengah. Sapi yang terjangkit PMK dibeli dengan harga miring, lalu diobati, sehingga bisa dijual kembali dengan harga yang lebih ...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lewati Proses Pemanasan untuk Mematikan Virus
![Ilustrasi Memasak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pHmviKQ0jLGOBrBut4OyBqfiWbc=/0x1793:3999x4047/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3116265/original/097612000_1588230223-kevin-mccutcheon-APDMfLHZiRA-unsplash.jpg)
Denny mengungkapkan bahwa orang Indonesia juga patut bersyukur karena sudah terbiasa untuk mengonsumsi daging secara matang. Dengan begitu, virus-virus yang terkandung bisa ikut mati dalam proses memasaknya.
"Produk hewan yang sudah diolah dengan pemanasan seperti misalnya susu pasteurisasi, susu steril, daging kornet, sosis, kemudian burger itu pasti aman," kata Denny.
"Daging mentah pun kalau dimakan orang aman, tapi tidak aman untuk kuman-kuman yang lain. Kalau kaitannya dengan PMK sudah dibuktikan aman," tambahnya.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak panik saat tengah mengonsumsi makanan yang mengandung daging sapi atau produk olahannya, terutama jika sudah matang sepenuhnya.
"Artinya apa? Masyarakat terutama konsumen daging, yang bukan peternak itu tidak perlu panik. Tidak perlu khawatir. Apalagi selama konsumen itu memakan makanan yang matang," ujar Denny.
Begitupun pada daging sapi yang dibakar seperti pada sate. Denny menjelaskan bahwa sate juga aman karena suhu untuk memanggangnya sudah melebihi dari batas aman untuk mematikan virus.
Advertisement
Kondisi Daging dari Sapi yang Terinfeksi PMK
![Produksi Susu Sapi Perah di Jakarta Tidak Terpengaruh PMK](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DwY1_u5CUWPOku51oTva9MQnmqU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4033429/original/016630500_1653467629-20220525-FOTO---SUSU-SAPI-Herman-4.jpg)
Memang tak dapat dipungkiri bahwa sulit untuk mengetahui kondisi daging sapi yang hendak Anda konsumsi telah aman dari PMK atau tidak. Namun menurut Denny, daging sebenarnya akan tetap aman dikonsumsi.
"Daging itu aman dikonsumsi manusia. Tetapi kalau misalnya berasal dari hewan yang sakit, ada kemungkinan daging itu tercemar oleh virus-virus yang ada di jeroan ataupun kelenjar pertahanan," Denny menjelaskan.
"Nah kalau ini dimakan dan termakan oleh hewan-hewan yang rentan seperti sapi, kerbau, kambing, domba, bahkan babi maka hewan-hewan yang rentan tersebut akan terkena," tambahnya.
Sehingga menurutnya, cara pencegahannya dapat dilakukan lewat tempat pemotongan daging itu sendiri yang mana sebaiknya dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
"Karena di RPH itu diawasi oleh dokter hewan atau para medik. Sehingga hewan yang dipotong itu benar-benar hewan yang sehat. Selama pemotongan itu dilakukan secara bersih, sehat, dan hanya daging dengan bagian potongan yang sehat itulah yang boleh beredar ataupun dijual," kata Denny.
Saran Bila Hendak Potong Hewan Kurban
![FOTO: Penjualan Hewan Kurban di Tengah Wabah Virus PMK](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/HT7ojMvvNYD1lMrsK_yY-PqD_aY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4066636/original/000852500_1656419946-Penjualan-Hewan-Kurban-Wabah-Virus-PMK-Tallo-1.jpg)
Dalam kesempatan berbeda, Denny mengungkapkan kiat-kiat untuk memotong hewan kurban di masa pandemi COVID-19 maupun hal apa saja yang dapat dilakukan agar dapat memotong hewan kurban secara aman.
Pertama, Denny mengimbau pemotongan hewan kurban untuk dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH). Hal tersebut lantaran hewan kurban akan lebih terawasi kondisinya oleh pemerintah, dokter hewan, dan mantri hewan.
"Namun kami atau kita semua juga paham bahwa tidak semua tempat itu ada RPH, pun kalau RPH dia tidak dapat memenuhi jumlah pemotongan yang luar biasa di Idul Adha. Tapi intinya kenapa di RPH? Karena di RPH itu diawasi," kata Denny dalam webinar Sosialisasi Kurban Dalam Kondisi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada Jumat, 10 Juni 2022 lalu.
Selanjutnya Denny menjelaskan bahwa pemerintah dalam peraturan undang-undang juga mengizinkan pemotongan hewan kurban di luar RPH. Namun perlu adanya izin ke Pemda setempat dan Dinas yang menyelenggarakan fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan.
"Karena pemerintah berharap penyakit ini tidak menyebar lebih luas. Jadi jangan sampai tindakan kita dalam proses pemotongan hewan kurban mencemari lingkungan dan hewan di sekitar kita," ujar Denny.
![Infografis Waspada Titik Lengah Saat Idul Adha](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/inEhX4SkbyFF_eyVPU82xfrpNr4=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3513278/original/082391600_1626442894-adha.jpg)
Terkini Lainnya
Menko PMK Dukung Mahasiswa Pakai Pinjol untuk Bayar Kuliah: Asal Resmi
Dua Pekan Periksa 15.691 Hewan Kurban, DKPP: Kota Bandung Bebas PMK dan Antraks
DKPP Kota Bandung Periksa 11 Ribu Hewan Kurban, Apa Temuannya?
Lewati Proses Pemanasan untuk Mematikan Virus
Kondisi Daging dari Sapi yang Terinfeksi PMK
Saran Bila Hendak Potong Hewan Kurban
Indonesia
Idul Adha
PMK
hewan ternak
daging sapi
Penyakit Mulut dan Kuku
Virus PMK
Rekomendasi
Dua Pekan Periksa 15.691 Hewan Kurban, DKPP: Kota Bandung Bebas PMK dan Antraks
DKPP Kota Bandung Periksa 11 Ribu Hewan Kurban, Apa Temuannya?
Tiga Sapi Kurban di Positif PMK, Dispaperta Sidoarjo Larang Diperjualbelikan untuk Kurban
Pantauan PMK dan Sentralisasi Lokasi Penjualan Hewan Kurban di Kota Bandung
Jatim Surplus 1,9 Juta Hewan Kurban, Dijamin Sehat Bebas PMK dan LSD
Yuk Kenali Hewan Kurban Anda Agar Sehat dan Bebas dari Penyakit!
Antisipasi PMK dan LSD, Pemkab Madiun Periksa Kesehatan Hewan Ternak Jelang Idul Adha
Jelang Iduladha, Jam Operasional Pasar Hewan di Garut Diperpanjang
Vaksin PMK Capai 65 Persen, Dispertan Banyuwangi Pastikan Hewan Kurban Aman Penyakit
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Apa Itu Cryptarithm? Game Angka yang Bikin Sandy dan Axel Gampang Tumbangkan Tim Jessica Clash of Champions
Katy Saunders Hamil Lagi, Song Joong Ki Bakal Jadi Bapak 2 Anak
Mengenal Perawatan Kulit Wajah Trilogy 2.0 yang Kini Hadir di Jambi
Minuman Pengganti Kopi, Bantu Tetap Melek dan Semangat Bekerja
Efek Polusi terhadap Kerusakan Rambut Nggak Bisa Disepelekan, Begini Faktanya
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini