, Jakarta Kasus COVID-19 di Indonesia lebih rendah ketimbang negara lain. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurutnya, berdasarkan evaluasi dalam ratas, kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia secara keseluruhan masih dalam tahap yang baik. Ini bila dibandingkan dengan kondisi di berbagai negara lain.
Baca Juga
"Jadi kalau kasus kita sekitar 574 harian. Kalau kita lihat Australia bisa 16 ribuan, India 8.530 Singapura 3.100, Thailand 2.404 bahkan Malaysia 1.700," jelas Menko Airlangga saat konferensi pers bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (13/6/2022).
Advertisement
Menanggapi hal ini, ahli epidemiologi Dicky Budiman mengatakan, jika ingin membandingkan data atau indikator antar negara maka yang dilihat bukan hanya angka absolutnya. Namun, juga perlu dilihat dari sistem kesehatan, kualitas, kekuatan manajemen data, dan kapasitas testing serta tracing-nya
“Jadi tidak bisa misalnya angka kasus kita dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika karena ini tidak apple to apple,” ujar Dicky kepada Health Senin (13/6/2022).
Dicky juga mengatakan bahwa strategi testing di Indonesia terbilang pasif, artinya mayoritas masyarakat tidak akan terdeteksi.
“Strategi testing kita (Indonesia) kan pasif jadi ya mayoritas memang tidak akan terdeteksi memang. Jadi tidak bisa dibandingkan langsung. Tidak bisa langsung disimpulkan seperti itu.”
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa munculnya varian Omicron dari virus Corona bukan akhir pandemi Covid-19. Situasi di dunia saat ini memungkinkan munculnya varian baru lagi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Beda Kondisi Demografinya
![FOTO: [FEATURE] Pandemi dan Tradisi Sambut Lebaran](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ywVBOhX6TyFGby5YkM_N2stLsW8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3135438/original/063001200_1590208125-20200523-FEATURE-2.jpg)
Ia tidak memungkiri, kondisi Indonesia memang lebih baik ketimbang dua tahun terakhir. Namun, kondisi modal imunitas dan kondisi demografi setiap negara berbeda.
“Singapura lansianya lebih banyak secara proporsi dia 11 persen kurang lebih dari total populasi dan tinggal di wilayah yang risikonya tinggi. Kita, kurang lebih di 9 persenan (populasi lansianya) dan geografisnya luas.”
Sebelumnya, Dicky menyampaikan memasuki tahun ke-3 ada berbagai hal yang perlu dipahami terkait pandemi COVID-19.
“Memasuki tahun ke-3 ini kita harus memahami perubahan baik dari sisi situasi global, dari sisi modal imunitas, dari sisi karakter virus itu sendiri dan strain yang ada, juga perubahan dari sisi kebijakan intervensi kesehatan,” kata Dickyi.
Semua hal itu saling terkait dan memiliki dampak. Di tahun ke-3 ini akan sangat logis dan wajar jika kasus meningkat tinggi. Pasalnya, COVID-19 varian Omicron dan turunannya memiliki angka reproduksi mendekati 10 yang artinya sangat tinggi.
Advertisement
Bisa Bersirkulasi di Antara Siapapun
![Vaksinasi Booster Lansia di GOR Ciracas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/mIMPeBdkyC4MeHH5sPyBIucSS0g=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3968035/original/060479100_1647667932-20220319-Vaksinasi_Booster_Lansia_di_GOR_Ciracas-2.jpg)
Dengan angka reproduksi tersebut, maka besar kemungkinan Omicron bersirkulasi bukan hanya di antara orang yang belum divaksinasi. Bukan hanya di antara orang yang sudah vaksinasi dosis satu atau pernah kena infeksi.
“Tapi juga bisa menginfeksi beberapa orang yang sudah vaksinasi tiga dosis.”
Namun jika sudah memiliki imun yang memadai, maka infeksi umumnya tidak menimbulkan gejala. Jika pun ada, maka gejalanya ringan. Meski begitu, penularan tetap terjadi.
“Makanya, kita melihat khususnya di negara-negara maju yang cakupan tesnya masih cukup memadai seperti Amerika itu sehari bisa 200 ribu (kasus positif COVID-19). Bahkan, beberapa negara bisa lebih tinggi ketimbang saat Delta mendominasi.”
Dicky menyebut hal ini wajar lantaran sub varian Omicron memang sangat efektif. Ini diperparah dengan perilaku masyarakat yang mulai abai, lebih longgar, bahkan pemerintah di berbagai negara sudah menerapkan pelonggaran.
“Kombinasi inilah yang menimbulkan adanya ekspektasi bahwa kita bisa menemukan atau akan menemukan banyak kasus.”
Yang Perlu Jadi Perhatian
![FOTO: Perjuangan Paramedis Merawat Pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aPxsblkVdPlzKCgqDK01ZgS6ZM4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3486280/original/075754900_1623999062-20210618-Berjibaku-Merawat-Pasien-COVID-19-2.jpg)
Namun dalam konteks saat ini, tentunya semua pihak tidak hanya perlu fokus pada indikator kasus infeksi. Dicky menyebut bahwa indikator kasus infeksi bukan prioritas. Memang kejadian infeksi sulit dihindari, tapi mayoritas masyarakat sudah divaksinasi. Makanya mayoritas pasien tidak bergejala sehingga beban ke fasilitas kesehatan menurun.
“Nah indikator yang harus menjadi perhatian saat ini adalah di rumah sakit. Berapa orang yang masuk rumah sakit dengan gejala parah. Kemudian dalam konteks Indonesia juga kunjungan rumah, memastikan tidak ada yang sakit dengan gejala parah dan tidak dirujuk ke rumah sakit.”
Indikator ini selanjutnya akan berkontribusi pada kasus kematian. Selain itu, Indonesia juga harus menjaga kualitas dan kuantitas di surveilans genomik untuk melihat karakter virus.
Pernyataan Dicky senada dengan kejadian di lapangan khususnya di Indonesia. Di mana Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito melaporkan bahwa kasus COVID-19 di Tanah Air memang mengalami peningkatan.
“Perlu jadi perhatian bahwa terjadi kenaikan pada tren kasus positif (COVID) selama tiga minggu terakhir dan kasus aktif selama empat hari terakhir,” ujar Wiku dalam konferensi pers yang tayang di saluran YouTube Sekretariat Presiden Rabu (8/6/2022).
Ia menambahkan, jika dilihat dari grafik kasus positif mingguan terjadi kenaikan 571 atau 31 persen dari kasus tanggal 22 Mei 2022. Yakni dari 1.814 menjadi 2.385 kasus mingguan.
Kemudian pada kasus aktif harian, terjadi kenaikan 328 atau 10 persen dari kasus aktif tanggal 2 Juni 2022. Yakni 3.105 menjadi 3.433 kasus aktif harian.
“Hal ini penting untuk diwaspadai mengingat selama tiga bulan berturut-turut sejak gelombang Omicron kita berhasil mempertahankan kasus agar tetap stabil. Kabar baiknya, kenaikan kasus ini tidak diikuti kenaikan pada tren BOR rumah sakit, isolasi harian, maupun tren kematian mingguan.”
![Infografis 3 Kombinasi Vaksin Booster Covid-19 Januari 2022](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/w946BnE2wFtQcfykuZDpoPx7cjA=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3901335/original/019827900_1641968779-vaksin_booster_1.jpg)
Terkini Lainnya
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Beda Kondisi Demografinya
Bisa Bersirkulasi di Antara Siapapun
Yang Perlu Jadi Perhatian
COVID-19
Omicron
Testing
Tracing
Rekomendasi
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Bansos Jokowi Dikorupsi Rp125 Miliar, KPK: Isi Beras, Minyak Goreng, Biskuit
Begini Modus Pelaku Korupsi Banpres Covid-19 Rugikan Negara Rp125 Miliar
Gejala Covid Varian Baru, Waspadai Penyebarannya
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
TOPIK POPULER
Populer
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Jalani dengan Happy, Prilly Latuconsina Diet Apa Hingga Berhasil Turun 12 Kg?
Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani Resmi Menikah, Kompak Unggah Foto di Instagram
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Mengenal Perawatan Kulit Wajah Trilogy 2.0 yang Kini Hadir di Jambi
Ling Tien Kung Terapi Olah Tubuh dengan Gerakan Sederhana Dukung Masyarakat Indonesia Bugar
Apa Itu Cryptarithm? Game Angka yang Bikin Sandy dan Axel Gampang Tumbangkan Tim Jessica Clash of Champions
Pegi Setiawan
Kejagung Soal Putusan Bebas Pegi Setiawan: Ada Prosedur Tidak Terpenuhi
Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Vina Cirebon Batal Demi Hukum, Ini Respons Hotman Paris
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Berita Terkini
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Belanja di Tempat Ini Berkesempatan Dapat Mitsubishi XForce
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Intip Rencana Emiten Anak Tommy Soeharto Setelah IPO
BPJS Kesehatan Luncurkan Layanan Face Recognition, Apa Saja Keunggulannya?
Ikatan Pustakawan Indonesia Gelar Rakerpus XXV di Bali
Insiden di Selat Malaka, Pencarian ABK Rusia Tenggelam Masih Dilakukan
Bamsoet Sambangi Markas PKS, Disambut Hangat Ahmad Syaikhu
Apple Watch Series 10 Bakal Punya Lebih Besar, Mirip dengan Varian Ultra
Minuman Pengganti Kopi, Bantu Tetap Melek dan Semangat Bekerja
Di Tengah Popularitas Pemain Diaspora, Kolektor Jersey Timnas Indonesia Tak Lupakan Skuad Garuda Era 1990-an
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Panggilan Unik Ketiga Anak Pangeran William dan Kate Middleton untuk Para Nenek Kakek dan Ratu Elizabeth II
Rizky Febian Diduga Operasi Hidung, Sule Sempat Blak-blakan soal Penyakit Anaknya