, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak negara-negara untuk tidak menghentikan pemberian vaksin COVID-19 karena beberapa negara anggota utama Uni Eropa (UE) menghentikan penggunaan vaksin Oxford-AstraZeneca.
Pakar keamanan vaksin WHO melakukan pertemuan pada hari ini (16/03/2021) untuk membahas terkait kasus insiden pembekuan darah di Eropa yang bertepatan setelah populasi disuntik vaksin AstraZeneca. Pada hari yang sama dilakukan pertemuan European Medicines Agency (EMA) juga untuk membahas hal tersebut dan akan menarik kesimpulan pada hari Kamis (18/03/2021) dengan mengatakan vaksin harus terus digunakan.
Masalah ini semakin berkembang karena semakin banyak negara bagian yang menghentikan penggunaan vaksin tersebut. Padahal para ahli sudah mengatakan kasusnya tidak sampai setengah populasi umum.
Advertisement
Juru bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan tersebut.
"Segera setelah WHO memperoleh pemahaman penuh tentang peristiwa ini, temuan dan perubahan yang tidak mungkin terjadi pada rekomendasi saat ini akan segera dikomunikasikan kepada publik," katanya, seperti dikutip BBC.
"Sampai hari ini, tidak ada bukti bahwa insiden tersebut disebabkan oleh vaksin dan penting agar kampanye vaksinasi terus berlanjut sehingga kami dapat menyelamatkan nyawa dan membendung penyakit parah dari virus tersebut."
EMA, yang juga sedang melakukan peninjauan terhadap insiden pembekuan darah, mengatakan vaksin tersebut dapat terus diberikan.
Regulator obat-obatan Inggris juga mengatakan tidak menemukan bukti bahwa vaksin AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah. Oleh karena itu mereka juga mendesak warganya untuk mendapatkan vaksin ketika diminta melakukannya.
Direktur yang mengembangkan vaksin Oxford-AstraZeneca, profesor Andrew Pollard menanggapi dengan mengatakan, "buktinya, tidak ada peniingkatan dalam fenomena pembekuan darah di Inggris, negara yang paling banyak menerima dosis sejauh ini."
Simak Video Berikut Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penhentian sementara vaksin Astrazeneca di beberapa negara
Sekitar 17 juta orang di UE dan Inggris telah menerima satu dosis vaksin, dengan kurang dari 40 kasus pembekuan darah yang dilaporkan pada minggu lalu, kata AstraZeneca.
Daftar negara yang menangguhkan vaksin AstraZeneca dan yang tetap melanjutkan penggunaan
Dilansir dari Today BBC, kementerian kesehatan Jerman mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka juga akan menghentikan pemberian vaksin Oxford-AstraZeneca dengan segera, atas rekomendasi dari Paul Ehrlich Institute (PEI), otoritas vaksin negara itu. Penangguhan tersebut untuk analisis lebih lanjut.
"Latar belakang keputusan ini menyusul laporan baru kasus trombosis vena serebral yang terkait dengan vaksinasi AstraZeneca," kata Menteri Kesehatan Jens Spahn. Ia juga mengatakan keputusan ini tidak politis, karena mereka menyadari konsekuensi dari keputusan ini.
Tak lama setelah pengumuman itu, Prancis turut menangguhkan vaksin dan menunggu nasihat baru dari EMA, sebagaimana yang diumumkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Lalu Badan obat-obatan Italia memutuskan memperpanjang larangan vaksinasi individu di seluruh negeri, juga menunggu keputusan EMA.
Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias mengatakan penggunaan vaksin akan ditangguhkan di sana setidaknya selama dua minggu, yang pengumumannya keluar kurang dari sehari setelah Belanda memutuskan hal yang sama. Penangguhannya akan berlangsung setidaknya hingga 29 Maret.
Republik Irlandia, Portugal, Denmark, Norwegia, Bulgaria, Islandia dan Slovenia juga telah menghentikan sementara vaksinasi, sementara Republik Demokratik Kongo dan Indonesia telah menunda peluncurannya.
Beberapa negara Eropa, termasuk Austria, telah menangguhkan penggunaan batch obat tertentu sebagai tindakan pencegahan.
Namun, Belgia, Polandia, Republik Ceko dan Ukraina mengatakan mereka akan terus memberikan vaksin AstraZeneca.
Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbroucke mengatakan karena jumlah kasus yang tinggi saat ini, Belgia tidak dapat menghentikan peluncurannya. Menurutnya, dalam melawan COVID-19 berpacu dengan waktu.
Thailand juga mengumumkan akan mulai menggunakan vaksin pada hari Selasa, menyusul penundaan singkat peluncuran karena masalah keamanan.
Sementara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan para ahli kesehatan telah meyakinkannya bahwa semua vaksin yang diberikan di negara itu, termasuk milik AstraZeneca, aman.
Di Indonesia, distribusi vaksin COVID-19 AstraZeneca ditunda. Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Maxi Rein Rondonuwu.
Menurutnya, keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) beberapa hari lalu.
Advertisement
Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca
Terkini Lainnya
Simak Video Berikut Ini:
Penhentian sementara vaksin Astrazeneca di beberapa negara
Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca
AstraZeneca
AstraZeneca/Oxford
Vaksin Covid-19
Vaksinasi Covid-19
Proliga 2024
Juara PLN Mobile Proliga 2024, Jakarta BIN dan Megawati Hangestri Sukses Pecah Telur
Hasil Final PLN Mobile Proliga 2024: Nyaris Jadi Korban Comeback Electric, BIN Amankan Gelar Bersejarah
PLN Mobile Proliga 224: Irina Voronkova Takjub dengan Indonesia Arena
Tekuk Jakarta Pertamina Enduro, Jakarta Popsivo Polwan Raih Tempat Ketiga Proliga 2024
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Gilas Pertamina, Popsivo Amankan Peringkat 3
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Piala Presiden 2024
Meilina Siregar: Piala Presiden Patut Dicontoh Cabang Olahraga Lain
4 Fakta Piala Presiden 2024 yang Bergulir Mulai 19 Juli: Dari Sponsor Non Pemerintah hingga Tim Tersukses
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Presiden 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Pesan Presiden Jokowi usai Hadiri Pembukaan Piala Presiden 2024 di Stadion Jalak Harupat
Menang di Laga Perdana, Pelatih Persib Jamin Timnya Serius Tatap Piala Presiden 2024
Hasil Piala Presiden 2024: Gasak Persis, Borneo FC Ikuti Jejak Persib
giias 2024
Perdana di ASEAN, Honda Pamer Konsep Sustaina-C dan Pocket di GIIAS 2024
Daihatsu Cetak Rekor Muri Servis Mobil Serentak Terbanyak di Indonesia
Tekiro Tawarkan Jumper Aki Anti Ribet di GIIAS 2024, Segini Harganya
Perdana di GIIAS 2024, OLXmobbi Tawarkan Kemudahan Trade In Mobil
GWM Tank 300, SUV Hybrid 4x4 Pelibas Medan Off-Road Unjuk Gigi di GIIAS 2024
Pilihan Ban Baru untuk Pencinta Off Road di GIIAS 2024
Jennifer Coppen
Permintaan Jennifer Coppen ke Dali Wassink Sehari Sebelum Ultah: Bangun Dong, Aku Pengin Peluk
Momen Sedih di Kremasi Papa Dali, Kamari Ulurkan Tangan ke Peti dan Jennifer Coppen Pingsan
Jennifer Coppen Rayakan Ultah ke-23 Dengan Peluk Guling dan Cium Bantal Dali Wassink, Nyesek Banget
Jennifer Coppen Ultah Ke-23 Setelah Jenazah Dali Wassink Dikremasi: Sakit Banget Rasanya Pagi Ini...
Top 3 News: Polri Akan Ubah Tampilan SIM, Ini Alasannya
Top 3 Berita Hari Ini: Youtuber China Tiba-tiba Tewas Saat Siaran Langsung Mukbang, Kerap Makan Tanpa Henti Selama 10 Jam
TOPIK POPULER
Populer
Keajaiban Daun Insulin dalam Menangkal Diabetes: Kenali Manfaat, Cara Penggunaan, dan Hasil Penelitian Terbarunya
Siomay Indonesia Rebut Tahta Dumpling Terbaik Dunia Versi TasteAtlas 2024, Netizen Malah Protes dan Ngomong Begini
Apa Hukumnya Seorang Istri Ambil Uang di Dompet Suami Tanpa Izin? Al-Quran Jawab Begini!
Gebrakan Kemenkes! Program FASTEMI Siap Selamatkan Pasien Serangan Jantung Stemi di 34 Provinsi
Doa Agar Tak Sering Lupa, Rasulullah Anjurkan Baca Tiga Kali Sehari
Momen Sedih di Kremasi Papa Dali, Kamari Ulurkan Tangan ke Peti dan Jennifer Coppen Pingsan
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Pengendalian AKI dan AKB di Lapangan
Berat Badan Turun 1,8 Kg Tanpa Diet Ketat, Ini Cara Praktis Buat Cuka Apel Sendiri di Rumah
Alasan Bayi Tidak Perlu Pakai Bedak Tabur, Salah Satunya Bisa Ganggu Pernapasan
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Pandemi dan Lansia Bersepeda di Sawah
Timnas Indonesia U-19
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Duet Bek Tengah Tentukan Kemenangan Garuda Muda
Hasil Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia: Garuda Muda Ditahan Tanpa Gol di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Kamboja vs Indonesia, Sabtu 20 Juli Pukul 19.30 di SCTV dan Vidio
Deretan Komentar Pedas Media Vietnam soal Stadion di Surabaya saat Piala AFF U-19 2024: Bau Sampah hingga Masalah Penerangan
Berita Terkini
Juara PLN Mobile Proliga 2024, Jakarta BIN dan Megawati Hangestri Sukses Pecah Telur
Kemendikbudristek Adakan Lomba Masak Brengkes Khas Jambi, Pembuka Festival Suku Bathin IX Kenduri Swarnabhumi
Tak Ada Orang Utan Raksasa, Hanya Sudut Kamera
Hasil Final PLN Mobile Proliga 2024: Nyaris Jadi Korban Comeback Electric, BIN Amankan Gelar Bersejarah
Kinerja Kadin Indonesia Dorong Pembangunan Ekonomi Terus Meningkat
Tingkatkan Layanan Pelanggan, Lion Parcel Gandeng Salesforce dan AI
Isak Tangis Haru Warnai Penjemputan Kloter Terakhir Kepulangan Jemaah Haji Asal Garut
Bank Mandiri Jadi Bank Pembayaran KSEI dan Bank Administrator RDN hingga 2029
Dugaan Mark Up Impor Beras, Pengamat Harap Bapanas Perum Bulog Bisa Prioritaskan Stok Dalam Negeri
Rektor Unair: Harus Digitalisasi, Tidak Perlu Libatkan Orang untuk Jadi Guru Besar
Kaesang: PSI dan PKS Bangun Kekuatan Baru di Solo
Tatkala "Orang Kecelakaan" jadi Pengingat Masyarakat untuk Tertib Berlalulintas di Bandar Lampung
Gempa Hari Ini Sabtu 20 Juli 2024: Terjadi Dua Kali saat Akhir Pekan di Indonesia
Wujudkan Asa Anak-anak di Pegunungan Tengah dan Asmat Lewat Donasi Kampung Literasi