uefau17.com

Kerap Minta Maaf Berlebihan, Tanda Pribadi yang Tak Percaya Diri? - Health

, Jakarta Seringkali, kita merasa terjebak dalam penyesalan, perasaan takut salah, dan terpaksa mengucapkan maaf hingga berkali-kali. Padahal, hal ini kadang tidak perlu dilakukan, bisa jadi apa yang dilakukan bukanlah kesalahan.

Salah satu negara yang memiliki budaya meminta maaf berlebihan adalah Inggris. Seorang hipnoterapis di Glow Bar Mortimer Street Jessica Boston mengatakan, minta maaf bahkan sudah menjadi identitas budayanya.

Boston mengatakan, wanita cenderung meminta maaf lebih sering daripada pria. Hal ini karena mereka secara tidak sadar dikondisikan berada dalam lebih banyak tekanan sosial untuk bersikap baik dan sopan.

Mengutip Metro.co.uk pada Senin (26/11/2018), Boston mengatakan bahwa orang yang melakukan minta maaf secara berlebihan, cenderung memiliki rasa rendah diri dan tingkat kecemasan lebih tinggi.

Mereka sulit menangani segala bentuk ketegangan yang dirasakan, karena tidak tahu bagaimana menghadapi emosi orang lain dengan cara yang konstruktif.

"Mereka takut apa yang akan terjadi jika mereka tidak meminta maaf dengan cepat," kata Boston.

Beberapa orang mengucapkan hal tersebut juga karena berusaha bersikap sopan.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terlihat kurang percaya diri

Menurut Boston, mengatakan maaf sepanjang waktu malah membuat orang di sekitar Anda merasa tidak nyaman. Secara tidak sadar, mereka akan memperlakukan Anda seperti itu.

"Anda mungkin diberi lebih sedikit tanggung jawab atau peluang karena tampak kurang percaya diri," ujarnya.

Boston mengatakan, meminta maaf terus menerus untuk semua hal, membuat semua yang Anda lakukan menjadi tidak berarti dan tidak memiliki kekuatan. Hal ini harus dilakukan jika Anda benar-benar telah melakukan kesalahan.

"Plus, jika Anda selalu meminta maaf, Anda seperti selalu melakukan kesalahan yang seiring waktu, bisa membuat terlihat tidak dapat diandalkan atau tidak kompeten," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat