, Jakarta Lebih suka punya anak pendiam dan anteng atau anak yang bawel, cerewet, dan kritis? Kebanyakan orangtua tentu ingin buah hatinya aktif dan punya rasa ingin tahu yang tinggi. Di zaman kekinian, ada baiknya orangtua melatih anak untuk berani mengungkapkan pendapat, ide, dan gagasan. Untuk menstimulus anak bisa berargumentasi dengan baik, memang bukan pekerjaan mudah.
Orangtua perlu sabar, telaten, dan gigih dalam melatih percaya diri anak dalam mengemukakan ide. Apalagi di era social media seperti saat ini, anak butuh panggung yang luas untuk berpendapat dan melontarkan usulan yang kreatif.
Seiring pertumbuhan usia, kemampuan anak jelas akan mengalami peningkatan. Bagaimana cara menstimulus keberanian anak untuk berani menyampaikan ide dan pendapat terbaiknya? Mari kita cari tahu jawabannya, seperti dikutip dari akun Twitter resmi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), @BKKBNofficial, Jumat, (6/4/2018).
Advertisement
1. Anak usia 2-3 tahun
Dorong anak melakukan hobinya. Jangan mudah menyalahkan, karena membuat anak merasa tidak mandiri.
2. Anak usia 4-5 tahun
Pada periode ini anak akan mulai banyak bertanya. Minta jeda waktu mencari jawaban, jika Anda tidak bisa menjawab. Dan tepatilah janji Anda untuk menjawab keingintahuan si anak.
Simak juga video menarik berikut:
ada beberapa pandangan yang percaya bahwa anak aktif memiliki kecerdasan yang lebih tinggi. Benarkah pandangan tersebut?
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pancing anak mengeluarkan ide dari hal yang sederhana
![Anak bahagia (iStockphoto)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1ic2bMtrWz99j8G2AANaPY5ttL4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1989887/original/048907700_1520921235-iStock-679417794.jpg)
Orangtua harus menyediakan waktu untuk terus berdiskusi dengan anak. Mulai saja dari hal-hal sederhana seperti memilih pakaian dan makanan. Jangan pernah memotong saat anak bicara. Hal itu untuk melatih anak menghargai orang yang sedang berbicara.
Sampaikan juga tujuan aktivitas yang Anda lakukan bersama anak. Sampaikan juga alasan untuk memancing anak terbiasa menjelaskan sesuatu atau mengemukakan idenya.
Menurut dr. Irma Rismayanty, ada beberapa jurus yang bisa dilakukan orangtua agar anak bisa terlatih kepercayaan dirinya, seperti dikutip dari laman KlikDokter, Jumat (6/4/2018).
1. Beri kesempatan pada anak untuk mengungkapkan pendapatnya dan hargai mereka
Ini dapat membangun kepercayaan diri anak. Namun, Anda tetap harus teliti terhadap apa yang disampaikan dan berikan arahan yang baik.
2. Berdiskusilah dengan anak mulai dari hal-hal yang paling mudah
Misalnya dalam memilih makanan. Tanyakan alasan yang mendasari pilihan mereka. Gunakan pertanyaan terbuka agar merangsang anak untuk bisa menyampaikan ide dan gagasannya.
3. Pilihlah sekolah yang terbaik untuk bisa menerapkan metode diskusi dengan anak
Sekolah bukan hanya metode pendidikan konvensional di mana anak hanya duduk dan diam saat guru sedang menerangkan. Sebaiknya sekolah yang dipilih menerapkan komunikasi dua arah yang optimal antara pendidik dan anak-anak muridnya.
![Orangtua dan anak (iStockphoto)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/u8F_jvb8TyTrq3slLTbmOcKr_cs=/0x0:0x0/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,45,285,0)/kly-media-production/medias/1934009/original/005042000_1519532653-iStock-664418280.jpg)
Terkini Lainnya
Pancing anak mengeluarkan ide dari hal yang sederhana
Pendapat
Argumen
gagasan
Ide
TOPIK POPULER
Populer
Konsumsi Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol, Bagaimana Caranya?
Migrain Rentan Terjadi di Usia 20-30an, Dokter Sebut Tidak Dapat Disembuhkan
Hepatitis pada Anak, Ini Penyebab dan Pencegahan yang Orangtua Wajib Tahu
Cara Menyimpan Nomor Ponsel Orang yang Ditaksir Bisa Tunjukkan Potensi Hubungan
Liburan Sekolah Banyak Anak Jalani Sunat, Adakah Usia Terbaik untuk Khitan?
DBD di Indonesia Mengganas, Vaksinasi Jadi Senjata Bagi Dunia Melawan Demam Berdarah Dengue
Peduli Dampak Sampah Plastik pada Lingkungan, Amorepacific dan Waste4Change Bersih-Bersih Citarum
5 Cara Mudah Bersosialisasi Buat Pemilik Kepribadian Introvert, Anti Baper dan Minder
Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik Baru di Cikarang, Terapkan Teknologi Ramah Lingkunan
Orang di Atas 50 Tahun yang Kesepian Kronis Berisiko Lebih Tinggi Terkena Stroke
Euro 2024
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Hasil Euro 2024: Segel Perempat Final, 2 Gol Mantan Bek Juventus Antarkan Turki Sikat Austria
Link Live Streaming Euro 2024 Austria vs Turki, Sebentar Lagi Tanding
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Jangan Biarkan Pelek Sepeda Motor Peyang, Akibatnya Bisa Fatal
3 Ribu Polisi Siap Amankan Suroan dan Suran Agung di Madiun 6-7 Juli 2024, Pesilat Diimbau Tertib
Terjerat Skandal Doping, Mantan Pesakitan Manchester United Umbar Ambisi Besar
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Mengenal Telaga Biru Cicerem, Wisata Alam Cantik di Kuningan Jawa Barat
3 Resep Ayam Kukus Suwir yang Lezat supaya Tidak Selalu Makan Gorengan
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Stablecoin USDT jadi Pembayaran Program Asuransi di Filipina
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Foto Syaikh Abdul Qadir al-Jilani yang Beredar Asli atau Khayalan? Ini Kata Buya Yahya dan Habib Hasan
Polri Bantah Ada Masalah Koordinasi dan Supervisi dengan KPK, Ini Buktinya
Geger Anak di Bawah Umur Dinikahi Pengurus Pesantren Tanpa Izin Orangtua, Kiai Said Aqil: Jangan Digeneralisir, Itu Oknum