, Jakarta Narkotika dan obat-obat berbahaya, atau lebih beken disebut narkoba, merupakan senyawa yang memberi efek kecanduan bagi para penggunanya, baik secara mental maupun kejiwaan.
Dari sisi ilmu kedokteran, narkoba hanyalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa digunakan para dokter atau rumah sakit untuk membius pasien yang hendak menjalani operasi. Namun, masyarakat tampaknya ada yang salah kaprah mengartikan manfaat narkoba, sehingga menggunakannya melampaui ambang batas. Hal ini yang kemudian memengaruhi susunan sistem saraf (neurologis), jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), kulit (dermatologis), dan paru-paru (pulmoner).
Baca Juga
Bahaya narkoba tidak hanya sebatas itu, tetapi juga memengaruhi psikologis seseorang, seperti hilangnya rasa percaya diri dan agitatif serta membawa pengaruh terhadap lingkungan sosial, seperti gangguan mental dan tindakan asusila.
Advertisement
Menurut para ahli psikotropika, serangan yang ditimbulkan setelah mengonsumsi narkoba, sangat bergantung dari jenis narkoba yang dikonsumsi. Narkoba jenis Opioid dapat mengakibatkan depresi berat, apatis, lelah berjalan, kehilangan nafsu makan sampai mual dan muntah. Sementara narkoba jenis kokain membuat denyut jantung bertambah cepat, rasa gembira berlebihan, banyak bicara kemudian gelisah, pergerakan mata tidak terkendali sampai penyumbatan pembuluh darah.
Sementara itu, ganja membuat mata jadi sembab, pendengaran terganggu, tulang gigi menjadi keropos serta menghancurkan saraf mata dan otak. Narkoba jenis ekstasi, membuat seseorang menjadi sangat energik, tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, merusak saraf otak dan gangguan liver, dehidrasi dan sulit tidur. Sedangkan narkoba jenis sabu, membuat seseorang jadi paranoid, sulit berpikir serta pecahnya pembuluh darah jantung yang berujung pada kematian.
Bahaya narkoba tersebut kemudian dipelajari dan didalami oleh negara-negara tertentu untuk melumpuhkan kekuatan musuhnya tanpa harus menggunakan sistem persenjataan yang canggih sekali pun. Markas Besar TNI-AD juga menyadari bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat hingga oknum aparat TNI-Polri dewasa ini merupakan bagian dari perang modern yang digunakan musuh untuk menyerang suatu negara.
"Perang modern tidak lagi menggunakan kekuatan senjata (hard power) seperti yang dibayangkan masyarakat kita selama ini, tetapi lebih cenderung pada perang proxi (menggunakan pihak ketiga sebagai pelaku perang)," kata Mayjen TNI Heboh Susanto, perwira tinggi militer di lingkungan Pusterad Mabes TNI-AD, seperti dikutip dari AntaraNews, Sabtu (10/3/2018).
Simak juga video menarik berikut:
Fakta mengejutkan terungkap dari kasus narkoba yang menjerat Roro Fitria
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Peredaran narkoba sama dengan perang proksi
![Artis Terjerat Narkoba](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/SlmsGJp7vXClweVkNiY8tmoGtXE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1680493/original/022256800_1502807778-Artis_Terjerat_Narkoba_banner.jpg)
Dalam pandangan militer, perang modern atau perang proksi, bukan hanya menyerang sistem ekonomi secara sistemik, tetapi juga ideologi bangsa, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan yang bertujuan merusak sebuah bangsa, dengan merusak terlebih dahulu generasinya melalui peredaran narkoba.
"Perang modern atau perang proksi harus dilakukan secara bersama-sama. Tak bisa hanya mengandalkan aparat negara dalam memberantas peredaran narkoba. Penyalahgunaan narkoba merupakan musuh bersama. Mari kita hadapi bersama pula," kata jenderal berbintang dua itu.
![Ilustrasi Narkoba 1 (/M.Iqbal)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/k9SClPeg5mmt8Of_fqOE_Ozrn1A=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/678450/original/ilustrasi-narkoba1.jpg)
Advertisement
Peredaran narkoba sudah di level membahayakan
![Ilustrasi Narkoba 4 (/M.Iqbal)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/aQdCATuD-aHgyULFyXylsvVgC2k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/678454/original/ilustrasi-narkoba4.jpg)
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso, juga sependapat bahwa peredaran gelap narkoba saat ini merupakan sebuah alat perang modern yang bertujuan menghancurkan ketahanan dan masa depan suatu bangsa yang harus dihadapi secara bersama-sama pula.
Dalam catatan BNN, peredaran gelap narkotika dan obat terlarang di berbagai kota di Indonesia sudah pada level membahayakan dengan sasaran generasi muda dan aparatur sipil negara (ASN).
"Ini persoalan serius yang harus ditanggulangi secara bersama-sama," kata Budi Waseso.
![Ilustrasi Pengguna Narkoba Tewas 2 (/M.Iqbal)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/fr6K7rweMHyfW0c7kZIPCksoTLo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/693850/original/narkoba-tewas-2.jpg)
Belasan ribu orang meninggal setiap tahun
![Ilustrasi Pengguna Narkoba Tewas 1 (/M.Iqbal)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/qX7656vTOZdmokw5i3aePrZgLLE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/693849/original/narkoba-tewas-1.jpg)
Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, juga menyadari sepenuhnya bahwa gencarnya peredaran narkoba di Indonesia saat ini merupakan bagian dari perang candu dan proxy war untuk melumpuhkan kekuatan suatu bangsa dengan menyerang terlebih dahulu generasi mudanya.
"Ini bisnis ilegal terbesar di Indonesia saat ini. Semua bisnis ilegal pasti akan merapat kepada aparat keamanan untuk mencari perlindungan, baik ke polisi maupun TNI. Dan, tahun 2016, tercatat sekitar 5,1 juta penduduk Indonesia terlibat narkoba, dan setiap tahun 15.000 orang meninggal dunia akibat narkoba," papar Nurmantyo.
Puluhan Ribu Korban Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu provinsi termiskin di Indonesia, juga menjadi incaran para pengedar barang-barang berbahaya itu sebagai salah satu upaya untuk melumpuhkan kreativitas generasi daerah lewat perang modern tersebut.
![Ilustrasi Narkoba](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ellHMh4hHg0rQcN2dT5OEk9_vF0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1084192/original/089240000_1450099765-narkoba.jpg)
Advertisement
Jenis narkoba yang paling laris manis
![Ilustrasi Pengguna Narkoba Tewas 5 (/M.Iqbal)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/cKOfvB4nUTfc57CWQWZd_D_QA04=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/693853/original/narkoba-tewas-5.jpg)
BNNP Nusa Tenggara Timur mencatat selama tahun 2017 terdapat 32.000 orang warga di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini menjadi korban penggunaan narkoba.
"Secara kuantitas, jumlah korban pengguna narkoba memang turun, jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai 49.329 orang, namun ini sudah pada tingkatan yang sangat membahayakan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP NTT Yos Gadhi.
Ia mengakui bahwa turunnya angka korban pengguna narkoba di NTT tersebut tidak lepas dari gencarnya sosialisasi yang dilakukan BNNP NTT tentang bahaya peredaran gelap narkoba.
Dalam catatan BNNP NTT, pengguna narkoba di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini lebih banyak mengonsumsi narkoba jenis shabu-shabu serta ganja karena kedua jenis narkoba itu dinilai harganya lebih murah ketimbang ekstasi atau jenis narkoba lainnya.
![Ilustrasi Pengguna Narkoba Tewas 3 (/M.Iqbal)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/c5ZLezH_C1NfcQHuV9Y4afEZuGM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/693851/original/narkoba-tewas-3.jpg)
Curhat dokter yang tiga tahun hadapi pengguna narkoba pemula
![Ilustrasi Narkoba 5 (/M.Iqbal)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/B38IYy-1oyhYUKW4su7R_pfX4AU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/678455/original/ilustrasi-narkoba5.jpg)
Selain melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap barang-barang berbahaya tersebut, BNNP NTT juga terus berupaya merehabilitasi pengguna narkoba agar segera lepas dari kecanduan yang telah lama melekat dalam diri seorang pengguna narkoba.
"Sampai sejauh ini, kami sudah melakukan rehabilitasi terhadap 150 warga pengguna narkoba untuk mengembalikan fungsi dan sistem kekebalan tubuh mereka dari kecanduan narkoba," kata Kordinator Klinik Pratama BNNP Nusa Tenggara Timur dr Daulat Samosir.
Proses rehabilitas tersebut diawali dengan mempelajari tingkat kecanduan korban pengguna agar mudah dalam melakukan rehabilitasi.
"Bagi yang masuk kategori kecanduan berat akan didahului dengan proses detoksifikasi guna meminimalisir gejala-gejala kecanduan mengkonsumsi narkoba dengan melakukan terapis medis," katanya.
Dokter Samosir yang sudah tiga tahun bertugas di NTT itu mengakui bahwa rehabilitasi terhadap 150 orang korban pengguna narkoba itu berjalan dengan sukses karena pada umumnya masih sebatas sebagai pengguna narkoba tingkat pemula.
Dalam kurun waktu 2013 sampai 2017, BNNP NTT mencatat hanya lima orang pengguna narkoba masuk dalam kategori pemadat sehingga dikirim ke pusat rehabilitasi narkoba di Lido, Jawa Barat untuk menjalani proses rehabilitasi.
"Mereka sudah pulang semuanya ke NTT dan telah beraktivitas kembali dalam masyarakat," ujar dr Samosir.
![Ilustrasi Liputan Khusus Artis Narkoba](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rFAZBExwHYaQvcwco6-KbgeZA8Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/793612/original/000790900_1421047590-lipsus-artis-narkoba-2-150112b.jpg)
Advertisement
Solusi jitu sembuh dari ketergantungan narkoba
![Ilustrasi Narkoba (2)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/QZjKl7rOa9oHHfvAE3Uj8m-XYcw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/696295/original/ilustrasi-narkoba-2-140623-andri.jpg)
Selain itu, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp125 juta untuk 25 orang korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza) di Kota Kupang untuk mengembangkan usaha ekonomi produktif (UEP).
"Masing-masing orang mendapat alokasi bantuan Rp5 juta sebagai modal usaha untuk beternak babi, ayam, bengkel, kios dan rumah makan," kata Veronika Wawo, Ketua Yayasan Warna Kasih Kupang, LSM yang bergerak khusus di bidang rehabilitasi korban narkoba.
Kini, narkoba telah menjadi sebuah kekuatan yang sangat menakutkan karena telah merubah perangainya menjadi sebuah sistem persenjataan modern untuk melumpuhkan kekuatan sebuah bangsa dengan menghancurkan terlebih dahulu generasi bangsanya.
(Laurensius Molan/AntaraNews)
Terkini Lainnya
Generasi Ini Diramal Jadi Generasi Terkaya dalam Sejarah, tapi Dinilai Tak Bisa Mengelolanya
Agung Podomoro Bidik Pekerja Milenial, Rilis Hunian Rp 700 Jutaan
Jurus Kementan Tarik Minat Generasi Milenial Terjun jadi Petani
Peredaran narkoba sama dengan perang proksi
Peredaran narkoba sudah di level membahayakan
Belasan ribu orang meninggal setiap tahun
Jenis narkoba yang paling laris manis
Curhat dokter yang tiga tahun hadapi pengguna narkoba pemula
Solusi jitu sembuh dari ketergantungan narkoba
Narkoba
generasi milenial
Rekomendasi
Agung Podomoro Bidik Pekerja Milenial, Rilis Hunian Rp 700 Jutaan
Jurus Kementan Tarik Minat Generasi Milenial Terjun jadi Petani
Jokowi Minta Sosialisasi Pancasila Disesuaikan dengan Cara Generasi Milenial
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Pemberhentian Dekan FK Unair
Wajah Mulus Bebas Jerawat Hanya dengan 1 Cara, Simak Tipsnya di Sini
Manfaat Tidur untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Jadi Tipe Idaman Cowok Indonesia, Ini 5 Jurus Rahasia Xaviera Clash of Champions Fasih Bahasa Korea
Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani Resmi Menikah, Kompak Unggah Foto di Instagram
Bikin Langsing dan Bebas Penyakit, Berapa Lama Jalan Kaki yang Baik?
Siapa Heo Seong Beom? Simak Profil Jenius Matematika dan AI yang Bikin Peserta Clash of Champions Gagal Fokus
Diduga Dilakukan Mahalini Karena Tampak Mancung, Operasi Hidung Tidak Melulu Soal Kecantikan Loh!
SMK Mitra Industri MM2100, Sekolah Pertama di Asia Tenggara dengan Spesialisasi Cat
Justin Bieber Tampak Bahagia Tampil di Pesta Pranikah Anant Ambani dan Radhika Merchant, Bawakan Lagu-Lagu Ikonik
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen