, Jakarta “Bu, aku mau minta dibuster,” ucap gadis belia yang tampak matang ini. Saya tidak paham apa yang dia maksud “booster”. Lalu dia jelaskan, dua tahun sebelumnya saya bimbing dia menemukan impian hidup. Ada 22 impian yang dia tuliskan dalam kondisi rileks dalam, salah satunya impian sukses finansial.
Gadis, sebutlah begitu namanya, bertemu saya pertama kali karena melakukan percobaan bunuh diri. Dia merasa tidak tahan lagi hidup dalam kendali ayah yang teramat sangat otoriter. Semua diatur dan ditentukan oleh ayah. Bahkan untuk hal-hal sepele sehari-hari seperti memilih makanan, selera berpakaian, gaya rambut, pilihan acara TV pun diatur oleh ayah.
Advertisement
“Apalagi soal memilih teman atau kuliah. Saya harus masuk jurusan yang sama sekali tidak saya mengerti, mengikuti maunya Papa,” ungkap Gadis. “Kalau hidup tidak memiliki kebebasan, buat apa hidup? Saya capek,” katanya. Maka dia coba mengakhiri hidup, tapi setiap kali tidak punya nyali.
Keinginan bunuh diri juga dialami oleh Nindy, bukan nama sebenarnya. Pekerja seni ini beberapa kali ingin mengakhiri hidup, karena sudah tidak tahan menghadapi ibu yang semena-mena. Sejak kecil ibunya selalu menimpakan kesalahan atas apa pun yang bahkan tidak dia perbuat. Sekadar ingin mendekat seperti teman-temannya bisa bermanja-manja terhadap orangtua, Nindy selalu dibentak supaya menyingkir.
Hingga dewasa, sikap semena-mena itu terus berlanjut. Ayah yang semula penuh kasih menjadi keras dan pemarah setelah mendalami agama dengan aliran tertentu. “Di rumah rasanya seperti neraka. Kakak saya sudah jadi pasien psikiater karena gangguan jiwa, saya juga pernah berobat ke psikiater,” ungkap Nindy.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tidak Ada Kasih
![Orangtua dan anak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/o1lTBFVOuJtTS9294dddslLwYsA=/0x0:0x0/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,45,285,0)/kly-media-production/medias/1934008/original/013523300_1519532514-iStock-665871368.jpg)
Mengapa orangtua menjadi sumber masalah bagi anak-anak, hingga memiliki program bunuh diri? Pada kasus Nindy dan Gadis, dan kasus-kasus serupa lainnya, antara lain terjadi karena orangtua menjadikan anak sebagai sasaran pelampiasan atas ketidakbahagiaan dan tidakpuasan atas hidup mereka.
Nindy misalnya, sejak kecil mendengar ibunya menyebut diperlakukan sangat kejam oleh orangtuanya. Apa yang dilakukannya terhadap Nindy hanya porsi kecil dari yang dialaminya. Begitupun Gadis. Sang ayah sering bilang dirinya dibesarkan dalam kesusahan luar biasa. Orangtua cari uang susah, dapat air susah, makan susah, tidur berhimpitan, hidup tenang susah, dan sejenisnya. Maka dia harus mengontrol segala sesuatu sedemikian rupa, karena hidup itu susah.
Tanpa disadari ketidaknyamanan hidup dan ketidakbahagiaan orangtua ditularkan kepada anak-anak, membuat anak-anak tertekan. Ada orangtua yang menyatakan tidak mengasihi anak-anaknya, karena dia sendiri tidak mendapatkan kasih dari orangtuanya. Sebagian besar orangtua mengasihi anak-anak, tetapi tidak tahu cara yang tepat memberikan dan mengungkapkan kasihnya kepada anak-anak.
Orangtua sebaiknya memahami bahwa anak akan sukses dan bahagia bila mereka hidup dalam limpahan kasih orangtua. Karena itu bila di masa kecil mereka menderita dan tidak bahagia, sebaiknya segera mencari bantuan profesional. Mengapa? Orangtua adalah figur otoritas bagi anak, bila yang tersimpan dalam diri mereka adalah sampah maka sampah pula yang mereka berikan kepada anak.
Advertisement
Catatan : Perhatikan Teriakan Bawah Sadar
![Orangtua dan anak (iStockphoto)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/u8F_jvb8TyTrq3slLTbmOcKr_cs=/0x0:0x0/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,45,285,0)/kly-media-production/medias/1934009/original/005042000_1519532653-iStock-664418280.jpg)
• Perlu diketahui bahwa program bunuh diri tidak berarti benar-benar ingin mati. Kalau benar-benar mau mati mereka hanya akan menulis surat perpisahan, bukan melakukan percobaan bunuh diri. Program bunuh diri merupakan gejala adanya masalah di bawah sadar. Pikiran bawah sadar “berteriak kencang” dengan memunculkan keinginan atau upaya untuk bunuh diri.
• Ketika sumber masalah ditemukan dan diselesaikan di level bawah sadar, keinginan mati tidak ada lagi. Mereka mau melanjutkan hidup. Seperti Gadis dan Nindy, mereka ingin mengejar impian hidup, setelah mampu membebaskan diri dari tekanan mental.
• Anak-anak seperti Gadis dan Nindy tidak lagi mengizinkan orangtua berpengaruh negatif, setelah mereka dapat memaknai secara berbeda peristiwa-peristiwa hidup mereka. Mereka sudah mengerti bahwa sukses dan bahagia yang menentukan adalah diri sendiri.
Seperti hipnosis, Ali berpendapat bahwa liburan bisa menyegarkan otak dan pikiran.
Terkini Lainnya
Tidak Ada Kasih
Catatan : Perhatikan Teriakan Bawah Sadar
hipnoterapi
widya saraswati
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
Populer
Pantau Tinggi Badan Anak di Sekolah, Dokter: Penting untuk Deteksi dan Intervensi Masalah Psikososial
Ramai Soal Tren Joki Strava, Warganet: Padahal Ngelakuin dan Lihat Progres Diri Sendiri Lebih Seru
Malu untuk Menangis? Ini 3 Bahaya Menahan untuk Meluapkan Emosi
Pj Bupati Bekasi Gencar Kenalkan Wisata Industri, Tur dari Pabrik ke Pabrik
Kemenkes: Fitnah dan Hoaks soal Menkes Budi Minta Rektor Pecat Dekan FK Unair
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Bagaimana Cara Membayar Utang Jika yang Diutangi Sudah Meninggal atau Sulit Ditemui? Simak di Sini!
Inspirasi Gaya Rambut untuk Menyembunyikan Rambut Rontok
Potret Pabrik Susu Frisian Flag Terbesar di Cikarang, Mampu Proses 400 Ribu Kg Susu per Hari
7 Tips Mencegah dan Meringankan Nyeri Otot
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Jokowi Kagum Harga Bawang dan Cabai di Sulawesi Selatan Lebih Murah dari Jawa
Rapat Perdana Peparnas 2024, Menpora: Venue Ada di Solo hingga Karanganyar
Muncul Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024, Ini Respons PKS
Sudah Ada Keluarga Konglomerat Asing yang Mau Ikut Program Family Office
Komisi VII DPR Sarankan Dibuat Aturan Waktu Jalan untuk Kendaraan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran dan Nataru
Cek Fakta: Tidak Benar KM Lestari Maju Tenggelam di Selayar 3 Juli 2024
Putus dari Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana Minta Semua Seserahan Dikembalikan
Projo Siap Menangkan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Jokowi Tersenyum
Perempuan Terjebak di Bandara Doha Dapat Tiket Kelas Bisnis Setelah Tak Sengaja Bertemu CEO Qatar Airways
Perusahaan Migas Ramai-Ramai Kolaborasi Percepat Kemandirian Energi Nasional
Awas! Setan Bisa Menjerumuskan Lewat Pintu Halal, Caranya Begini Kata Buya Yahya
Benny Tandean Melesat ke Peringkat 2 IEG Sports Darts Player Ranking usai Juara DNC Series 03, Jordhie Indra Tempati Urutan 3
Bagaimana Cara Membayar Utang Jika yang Diutangi Sudah Meninggal atau Sulit Ditemui? Simak di Sini!