uefau17.com

Tidur sambil makan merupakan masalah umum, meskipun kondisi ini mungkin terdengar lucu, pengalaman ini sebenarnya membingungkan.

Menurut sebuah artikel ABC News, lebih dari satu juta orang telah mengalami pola makan yang aneh ini, dan kebanyakan dari mereka adalah wanita. Alasan di balik makan saat tidur pun masih belum sepenuhnya diketahui.

Artikel tersebut menceritakan bahwa "setelah tertidur, Koechler akan bangun dan berjalan ke dapur hampir setiap malam, mencari camilan, dan memakannya tanpa pernah terbangun."

Jadi, jika Anda sering terbangun dengan camilan lezat di dekat Anda, mungkin sebaiknya memeriksakan diri.

4. Rusa Kutub yang Makan saat Tidur

Makan saat tidur bukan hanya terjadi pada manusia.

Rusa kutub, yang tidak membantu Santa mengantar hadiah, mempersiapkan musim dingin Arktik yang berat dengan melatih tubuh mereka untuk mengisi tenaga saat tidur.

Smithsonian Magazine merujuk pada sebuah studi yang memperhatikan bahwa semakin banyak waktu rusa mengunyah makanan, semakin baik mereka beristirahat.

Setelah menganalisis rekaman otak rusa, para peneliti menemukan bahwa ketika rusa mengunyah makanan, "gelombang otak mereka saat makanan dikunyah menyerupai gelombang non-REM selama tidur. Karena sepertinya mereka menikmati manfaat tidur semacam itu sambil dengan tenang mengunyah makanan, hewan-hewan tersebut beristirahat setelah makan."

Kondisi ini memungkinkan hewan-hewan tersebut tetap bertambah berat badannya tatkala menghadapi iklim Arktik yang keras.

5. Terjun dari Tebing

Seorang pria yang sedang berkemah dengan teman-temannya tertidur pulas di sebuah hammock, lalu ia terbangun di dasar tebing.

Semuanya bermula tak lama setelah Ryan Campbell tertidur di hammock. Ia mengalami kebiasaan berjalan dalam tidur. Teman-temannya menyaksikan dengan terkejut saat Campbell berjalan ke tebing terdekat dan jatuh setinggi 21 meter ke tanah.

Sebuah artikel ABC News melaporkan bahwa Campbell beruntung, petugas menemukannya hanya mengalami sedikit cedera. Para penyelamat mencatat bahwa Campbell mendarat dengan aman di semak rhododendron bukan di bebatuan dan batu-batu yang tersebar di area tersebut.

Setelah benar-benar pulih, Campbell berjanji kepada para wartawan bahwa mulai saat itu ia tidak akan menempatkan diri dalam posisi yang memungkinkan kejadian tersebut terulang lagi. Belajarlah dari pengalaman Campbell sebagai peringatan untuk tidak tertidur di dekat tebing.

Kasus Lee Hadwin merupakan kasus yang menarik berkat kemampuan artistiknya yang hanya bisa dimanfaatkan saat tidur.

BBC News melaporkan kisah asal-usulnya yang menarik, dan menyatakan bahwa ketika Lee Hadwin berusia empat tahun, ia akan "mencoret-coret dinding". Meskipun hal tersebut bukan perilaku yang mengejutkan untuk seorang anak, ada satu hal yang membuatnya berbeda, ia tertidur saat melakukannya.

Dalam wawancaranya dengan BBC, Hadwin mengatakan, "Pada usia 15 tahun, seni mulai menjadi sangat rumit, dan saya menggambar tiga Marilyn Monroe kecil. Yang aneh adalah bahwa saya tidak memiliki bakat seni dalam kehidupan saya ketika sadar (tidak tertidur)."

Sulit bagi orang untuk memahami bagaimana Hadwin bisa mencapai prestasi seperti itu, itulah sebabnya banyak yang bersedia membayar karya seninya.

Sepertinya Hadwin telah menjual beberapa karyanya seharga ribuan dolar, beberapa bahkan bernilai ratusan ribu dolar. Dan ia pun mampu kembali membuat karya seni baru saat ia tertidur.

Hadwin juga diketahui menyumbangkan sebagian dari setiap penjualan ke badan amal seperti Amnesty International.

7. Mantan Koki yang Kembali Masak dalam Tidurnya

Seorang mantan koki menyadari bahwa kebiasaannya berjalan dalam tidur berubah menjadi memasak saat tidur.

Meski terdengar sulit, Robert Wood yang berusia 55 tahun, seperti dilaporkan oleh Daily Mail, menyatakan bahwa ia "bangun empat atau lima kali seminggu saat tidur dan menuju ke dapur di mana ia sebelumnya membuat omelet, tumisan, dan keripik."

Namun, meskipun terdengar keren bisa memasak resep dengan mahir sambil tidur, hal ini telah menjadi pengalaman yang menakutkan bagi Wood dan istrinya.

Wood kemudian mencari bantuan medis di tengah ketakutan bahwa dirinya bisa membakar rumahnya. Jadi, meskipun konsep menjadi koki dalam tidur terdengar keren, penting untuk mengingat bahaya melakukan hal-hal tertentu saat berjalan dalam tidur.

Bagi kebanyakan orang, membuka jendela di pagi hari untuk membiarkan sinar matahari membangunkan Anda sebelum memulai hari merupakan suatu kebiasaan.

Namun, remaja Rachel Ward mengambil kebiasaan yang lebih tidak konvensional saat berjalan dalam tidur.

Menurut sebuah artikel di Daily Mail, Rachel Ward bangun dari tempat tidur, berpakaian, dan kemudian berjalan ke jendela "sebelum melompat secara dramatis dan tanpa sadar."

Ia jatuh sejauh 7,6 meter ke tanah. Rachel dan orang tuanya merasa ketakutan, mereka dengan cepat ke rumah sakit, hasilnya pun melegakan.

Setelah menjalani serangkaian tes, termasuk rontgen dan CT scan, dokter menahannya semalam tetapi tidak menemukan apa pun yang salah. "Mereka terkejut dan tidak mengerti. Ia pasti jatuh seperti boneka kain karena ia masih tidur." Rachel menyatakan bahwa dia benar-benar baik-baik saja dan hanya mengalami sakit punggung ringan dari pengalaman mengejutkan ini!

9. Lumba-lumba yang Berbicara Seperti Paus saat Tidur

Berbicara dalam tidur adalah salah satu aktivitas paling umum bagi mereka yang mengalami masalah tidur, dan penelitian telah menunjukkan bahwa lumba-lumba juga berbicara dalam tidur.

Namun, lumba-lumba mungkin melakukan hal yang sama seperti ketika seorang penutur bahasa Inggris berbicara dalam bahasa Prancis saat tidur.

Menurut sebuah artikel dari Live Science, sekelompok lumba-lumba diamati "membuat suara seperti paus larut malam, meskipun mereka hanya mendengar suara paus sebagai rekaman selama pertunjukan lumba-lumba mereka di siang hari."

Lumba-lumba diketahui selalu menjadi salah satu spesies hewan yang paling cerdas, dan penelitian ini mungkin menunjukkan bahwa hewan-hewan ini mengingat pertunjukan harian mereka dalam pikiran mereka, termasuk suara paus pra-rekaman yang mereka dengar. Artikel tersebut menyatakan bahwa "mungkin saja lumba-lumba bahkan sedang tidur ketika mereka membuat suara seperti paus, yang berarti mereka pada dasarnya berbicara dalam tidur dalam bahasa 'paus'."

Dengan temuan ini, para peneliti telah membuka arah baru untuk penyelidikan lebih lanjut mengenai kecerdasan dan proses belajar lumba-lumba. Jadi, jika Anda belum yakin betapa cerdasnya lumba-lumba, mungkin hal ini mengubah pikiran Anda!

Meskipun cerita-cerita ini menceritakan situasi yang menghibur atau tidak mengancam jiwa, penting untuk diingat bahaya dari kondisi berjalan dalam tidur yang tidak diobati dan kondisi tidur lainnya.

Seperti yang dinyatakan oleh American Academy of Sleep Medicine, berjalan sambil tidur adalah kondisi yang kurang terdiagnosis yang dapat terkait jelas dengan konsekuensi di siang hari dan gangguan suasana hati yang berdampak besar pada kualitas hidup.