, Riyadh - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Amerika Serikat (AS) adalah satu-satunya negara yang dapat menghentikan Israel menyerang Rafah, kota di Gaza Selatan tempat lebih dari satu juta orang mengungsi.
Abbas, yang memimpin pemerintahan Palestina di wilayah Tepi Barat yang diduduki, mengatakan serangan apa pun dapat menyebabkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
Baca Juga
Hari Keempat Kemah Mahasiswa Pro-Palestina di Kampus-Kampus Amerika Serikat
Demo Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlanjut, Bentrokan Terjadi di UCLA
VIDEO: Operasi Militer Israel Berlanjut di Gaza, Negosiasi Gencatan Senjata Gagal?
Israel telah secara konsisten bersumpah untuk melakukan serangan di Rafah.
Advertisement
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali posisinya mengenai Rafah kepada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah panggilan telepon pada hari Minggu (28/4/2024). Demikian dilansir BBC, Senin (29/4).
AS berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak mendukung operasi militer Israel dalam skala besar di Rafah tanpa melihat adanya rencana yang kredibel untuk menjaga warga sipil dari bahaya.
Pernyataan Abbas disampaikannya di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, di mana dia turut mendesak AS untuk melakukan intervensi.
"Kami mengimbau AS meminta Israel menghentikan operasi (militer ke) Rafah karena AS adalah satu-satunya negara yang mampu mencegah Israel melakukan kejahatan ini," kata dia, seraya menambahkan bahwa hanya sekalipun serangan kecil ke Rafah akan memaksa warga Palestina melarikan diri dari Jalur Gaza.
"Bencana terbesar dalam sejarah rakyat Palestina akan terjadi."
Lebih dari separuh penduduk Jalur Gaza saat ini berada di Rafah. Kondisi padat penduduk dilaporkan sudah membuat keadaan kota itu sangat buruk. Para pengungsi di sana mengatakan kepada BBC bahwa mereka kekurangan makanan, air, dan obat-obatan.
Gedung Putih sendiri tidak menguraikan secara spesifik pernyataan terbaru Biden kepada Netanyahu mengenai rencana serangan ke Rafah, namun menurut juru bicara keamanan nasional John Kirby kepada jaringan ABC, Israel telah setuju mendengarkan kekhawatiran dan pertimbangan AS sebelum melakukan tindakan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perpecahan di Pemerintahan Israel
Dalam perkembangan lainnya, negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas mengenai potensi gencatan senjata dan pembebasan sandera yang tersisa disebut semakin memperlihatkan perpecahan dalam pemerintahan koalisi Israel.
Anggota kabinet perang dan tokoh oposisi Benny Gantz pada hari Minggu mengatakan bahwa pemerintah saat ini tidak memiliki hak untuk terus ada jika kesepakatan yang masuk akal untuk mengembalikan para sandera tidak diterima.
"Memasuki Rafah penting dalam perjuangan panjang melawan Hamas. Kembalinya korban penculikan adalah hal yang mendesak dan jauh lebih penting," tulis Gantz di X alias Twitter.
Advertisement
Namun, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menuturkan pemerintah harus mengundurkan diri jika menerima kesepakatan yang membatalkan rencana serangan ke Rafah.
Pernyataan mereka muncul setelah Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan negaranya dapat menunda serangan ke Rafah jika ada kesepakatan terkait sandera.
Di lain sisi, militer Israel mengatakan panglimanya Herzi Halevi telah menyetujui rencana untuk melanjutkan perang dan media Israel melaporkan hal itu merujuk pada operasi Rafah.
Pembicaraan jangka panjang yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar sebagian besar terhenti karena kesenjangan antara posisi Israel dan Hamas, namun pada hari Minggu Hamas mengatakan akan mengirim perwakilannya ke Kairo untuk memberikan tanggapan terhadap usulan terbaru.
Para pejabat Mesir yang tidak disebutkan namanya dilaporkan mengatakan bahwa usulan gencatan senjata terbaru yang diberikan kepada Hamas melibatkan masa tenang selama beberapa minggu yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang, dengan imbalan pembebasan 20 sandera.
Adapun Hamas menginginkan perang diakhiri secara permanen dan penarikan seluruh pasukan Israel dari Jalur Gaza, sementara Israel bersikeras Hamas harus dihancurkan dan semua sandera dibebaskan.
Mesir dan negara-negara Arab lainnya sebelumnya telah menekankan masuknya pengungsi Palestina yang melarikan diri dari perang Hamas Vs Israel tidak dapat diterima karena hal itu sama saja dengan pengusiran warga Palestina dari tanah mereka.
Advertisement
Bukti Sandera Masih Hidup
Perang terbaru di Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023 saat Hamas menyerang Israel selatan, yang diklaim menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang. Sekitar 133 sandera diyakini masih berada di Jalur Gaza, dengan sekitar 30 di antaranya diperkirakan tewas.
Gencatan senjata singkat pada November menghasilkan pembebasan sejumlah sandera.
Pekan lalu, sayap bersenjata Hamas merilis dua video yang menunjukkan bukti hidup pertama tiga sandera sejak mereka diculik Oktober lalu.
Advertisement
Serangan udara dan operasi darat Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 34.000 orang, di mana menurut otoritas kesehatan Jalur Gaza, kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak.
Selama enam bulan perang, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memasuki dan menguasai seluruh Gaza Utara termasuk Kota Gaza dan sebagian besar Gaza tengah dan Selatan termasuk Khan Younis.
Sejak itu, laporan BBC menyebutkan IDF telah mundur dari hampir semua wilayah tersebut, namun sejumlah pasukan tetap ditempatkan di jalan yang dibangun Israel yang memisahkan Gaza Utara dan Selatan - melarang warga Gaza Utara yang mengungsi ke Gaza Selatan kembali ke rumah-rumah mereka.
Serangan Israel ke Jalur Gaza pun masih terus berlangsung.
Terkini Lainnya
Hari Keempat Kemah Mahasiswa Pro-Palestina di Kampus-Kampus Amerika Serikat
Demo Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlanjut, Bentrokan Terjadi di UCLA
VIDEO: Operasi Militer Israel Berlanjut di Gaza, Negosiasi Gencatan Senjata Gagal?
Perpecahan di Pemerintahan Israel
Bukti Sandera Masih Hidup
Joe Biden
Amerika Serikat
Palestina
Mahmoud Abbas
Rafah
Jalur Gaza
Hamas
Israel
Benjamin Netanyahu
Perang Hamas Vs Israel
Gempa Garut
BMKG Imbau Warga Cek Kondisi Bangunan Pasca Gempa Garut, Ini Alasannya
Gempa Garut dan Riwayat Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis
Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak, Dampak Gempa M6.2 di Garut
Gempa M6.2 Garut, Ini Analisa Ahli Geologi Unsoed
Usai Gempa Garut, BMKG Minta Warga Waspadai Potensi Longsor dan Banjir Bandang
Fokus : Gempa Garut Terasa hingga Jakarta
Liga Inggris
Sir Jim Ratcliffe Temui Agen Super, Bahas Strategi Transfer dan Minta Bantuan Carikan Pemain Baru
Kalahkan Nottingham Forest, Manchester City Tempel Ketat Posisi Arsenal
Menang Tipis atas Tottenham Hotspur, Arsenal Bertahan di Puncak Klasemen
6 Manajer Terbaik Arsenal Sepanjang Masa, Bawa Banyak Trofi ke London Utara
Hasil Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Menang 2-0, Juara Bertahan Terus Pepet Arsenal
Hasil Liga Inggris Tottenham vs Arsenal: Redam Kebangkitan Spurs, Meriam London Mantap di Posisi Puncak
Thomas Cup
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Tersandung, Indonesia Tetap Hajar Thailand
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Jadwal dan Link Siaran Langsung BWF Thomas & Uber Cup 2024 di Vidio
PP PBSI Rilis Skuad Indonesia untuk Piala Thomas dan Uber 2024, Ada Kejutan di Tim Putri
Thomas dan Uber Cup 2024: Hasil Drawing dan Link Streaming di Vidio
Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Tantang Juara Bertahan, PBSI Klaim Indonesia Bisa Unggul
BRI Liga 1
Happy Ending Akhiri Kompetisi Kalahkan Persik, Persebaya Siapkan Kerangka Tim untuk Musim Depan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Paul Munster Ingin Persebaya Akhiri Musim Kompetisi dengan Kebanggaan Menang Lawan Persik
Klasemen BRI Liga 1: Persaingan Tiket Championship Series dan Degradasi Menuju Klimaks
Hasil BRI Liga 1 RANS Nusantara vs Persija Jakarta: Macan Kemayoran Jerumuskan The Prestige Phoenix ke Zona Merah
Hasil BRI Liga 1: Hajar Persikabo, PSIS Masih Jaga Asa ke Championship Series
TOPIK POPULER
Live Streaming
Jangan Abaikan Vertigo dan Migrain!
TODAY IN HISTORY
29 April 2013: Ledakan Gas Dahsyat Seperti Bom Rusak Gedung Kantor di Pusat Kota Praha, 35 Orang Terluka
Populer
Ini Manfaat bagi Indonesia Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10
Pasangan LGBT di Irak Terancam Penjara hingga 15 Tahun, AS dan Inggris Prihatin
Pria di Turki Lakukan Prank ke Mantan Pacar, Pesan Makanan Lewat Aplikasi hingga 50 Kali
Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Long Akan Bertemu dalam Leader’s Retreat di Bogor pada 29 April 2024
Laporan WSJ: Badan Intelijen AS Simpulkan Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Alexey Navalny
Otoritas AS Ungkap Pelaku Penjarahan Artefak Zaman Majapahit Milik Indonesia
Xi Jinping Rombak Besar-besaran Militer China Demi Persiapan Perang di Masa Depan
AS Kembalikan Batu Relief Curian dari Zaman Kerajaan Majapahit ke Indonesia
Piala Asia U-23 2024
Piala Asia U-23 2024: Rafael Struick Yakin Timnas Indonesia Mampu Beri Perlawanan pada Uzbekistan
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia di Semifinal Dikepung 3 Mantan Tim Juara, Siapa Lolos ke Partai Puncak Piala Asia U-23 2024?
Prediksi Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Demi Tiket Olimpiade Paris
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
2 Alasan Uzbekistan Layak Diwaspadai Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Berita Terkini
100 Kata-Kata untuk Orang Sakit Islami yang Penuh Doa Agar Lekas Sembuh
Lewat World Water Forum ke-10, Indonesia Tekankan Pentingnya Akses Air bagi Wilayah Konflik
Lee Hsien Loong Terakhir Kali Kunjungi Indonesia Sebagai PM Singapura: Puji Hubungan Bilateral hingga Kepemimpinan Jokowi
Gugat ke MK, Irman Gusman Minta Namanya Masuk DCT DPD Sumbar dan Lakukan Coblos Ulang
Sinopsis Film Tekken 2: Kazuya’s Revenge, Film Aksi Menantang Adaptasi Seri Game
Respons Sri Mulyani Soal Kerjaan Bea Cukai: Rumit Tapi Demi Jaga Perekonomian Indonesia
Selalu Ganti Menu dalam Sebulan, Elshanum Catering Hadirkan Kelezatan Masakan Rumahan
7 Potret Pernikahan Virzha dengan Perempuan Keturunan Arab, Digelar Terbatas
Virzha Menikah dengan Sausan Sabrina, Ijab Kabul Gunakan Bahasa Arab
Tonton Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 29 April 2024 Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
Potret Gofar Hilman Rayakan Ultah ke-41 Bareng Cupi Cupita, Dinner Berdua
Gelaran Hari Tari Sedunia di Surakarta Upaya Buat Menghubungkan Kembali Masyarakat Modern dengan Akar Budayanya
BKPM Catat Investasi Tetap Jalan meski Masuk Tahun Politik
Mobil Dinas Polri Tabrak Pesepeda Motor di Depok, Pelaku Melarikan Diri
100 Kata-Kata Semoga Bisa ke Tanah Suci yang Indah dan Menyentuh Hati